IKATAN ION
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron. Hal
itu dapat terjadi karena adanya gaya elektrostatis antara ion positif dan ion negatif.
Oleh karena itu, ikatan ion terjadi antara atom logam (elektropositif) dengan atom
bukan logam (elektronegtif).
1) Ion positif terjadi jika atom melepas elektron
Contoh : Na11 = 2 8 1→ Na+ = 2 8 + e
Mg12= 2 8 2→Mg2+ =2 8 +2e
Unsur-unsur yang melepas elektron pada umumnya bersifat logam dan
merupakan unsur elektropositif. Misalnya golongan IA dan IIA.
2) Ion negatif terjadi jika atom menangkap elektron
Contoh : Cl17 =2 8 7 + e →Cl- = 2 8 8
S16 =2 8 6 + 2e→ S2- =2 8 8
Unsur-unsur yang menangkap elektron merupakan unsur
elektronegatif. Misalnya golongan VIA dan VIIA.
3) Tarik menarik ion positif dan ion negatif melalui gaya elektrostatik
membentuk senyawa yang berikatan ion ( senyawa ion ). Ikatan ion
juga disebut ikatan heteropolar atau ikatan elektrovalen.
Secara sederhana pembentukan ikatan antara Na dan Cl dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Na (281)→Na+ (28)+e-
(konfigurasi elektron Na+ sama dengan konfigurasi elektron Ne)
Cl (287)+e-→Cl-(288)
(konfigurasi elektron Cl- sama dengan konfigurasi elektron Ar)
Struktur Lewisnya sebagai be rikut :
.. ..
Na• + •Cl : → Na+ [•Cl : ] - →NaCl
.. ..
Senyawa ion dapat diketahui bedasarkan sifatnya, antara lain :
a) Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi.
b) Rapuh , sehingga hancur jikadipukul.
c) Lelehanya menghantarkan listrik.
B.IKATAN KOVALEN
.. ..
H• + • Cl : → H–Cl : → HCl
.. ..
Aturan oktet hanya membantu dalam meramalkan rumus kimia senyawa biner
sederhana. senyawa dari unsur-unsur transisi dan postransisi.
1) Pengecualian aturan oktet
Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet
Kelompok ini adalah senyawa yang atom pusatnya mempunyai
elektron valensi kurang dari 4, sehingga setelah semua elektron
valensinya dipasangkan tetap belum mencapai oktet. Contohnya adalah
BCl2, dan BCl3.
..
Cl :
..
.. B ..
:Cl Cl :
.. ..
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi apabila pasangan elektron
yang digunakan berasal dari salah satu atom yang membentuknya. Jadi di sini
terdapat satu atom pemberi pasangan elektron bebas (elektron sunyi), sedangkan
atom lain sebagai
penerimanya.
SYARAT PEMBENTUKANNYA
1. Atom yang satu memiliki pasangan elektron bebas
2. Atom lainnya memiliki orbital kosong
:N •: + :• N : → N = N → N2
Momen Dipol ( µ )
Adalah suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan kepolaran suatu ikatan
kovalen.
Dirumuskan :