PENGANTAR
Kontroler proporsional ditambah integral ditambah differnsial (PID) merupakan kontroler
yang aksi kontrolernya mempunyai sifat proporsional, integral dan differensial terhadap
sinyal kesalahan. Pada bagian ini kita akan membahas mengenai prosedur perancangan
kontroler proporsional ditambah integral ditambah differensial untuk diterapkan pada plant
orde kedua tanpa delay. Dengan menentukan nilai penguatan proporsional Kp, waktu
integral τi dan waktu differensial τd yang tepat diharapkan respon plant orde kedua tanpa
delay sesuai dengan spesifikasi performansi yang diinginkan.
K
U(s) 1 2ξ C(s)
+ s +1
ωn 2 ωn
Dimana K adalah Gain overall, ωn adalah frekuensi alami tak teredam dan ξ adalah rasio
peredaman
Sedangkan diagram blok dari kontroler proporsional ditambah integral ditambah
differensial adalah sebagai berikut :
⎛ 1 ⎞
E(s) K p ⎜⎜1 + + τ d s ⎟⎟ U(s)
⎝ τi s ⎠
dimana
1
Kp : penguatan proporsional.
τi : waktu integral
τd : waktu differensial
Jika kontroler proporsional ditambah integral ditambah differensial diterapkan pada plant
orde kedua tanpa delay dalam suatu sistem pengaturan maka diagram bloknya adalah
sebagai berikut :
R(s) K
E(s) ⎛ ⎞ C(s)
1 U(s) 1 2ξ
+- K p ⎜⎜1 + + τ d s ⎟⎟ + s +1
⎝ τi s ⎠ ωn 2 ωn
C ( s) K p .K τ i s 1
= = (2)
R( s ) 1 + K p .K τ i s τi s
+1
KK p
Tampak bahwa suatu plant orde kedua tanpa delay dengan kontroler proporsional ditambah
integral ditambah differensial menghasilkan sistem orde pertama (model yang diinginkan)
dengan fungsi alih sebagai berikut :
C (s) K*
= * (3)
R( s) τ s + 1
Dimana τ* dan K* masing-masing adalah konstanta waktu dan gain overall dari sistem hasil
(model yang diinginkan)
2
τi
τ* = (4)
K.K p
dan
K* =1 (5)
Untuk masukan unit step, r(t) = u(t) → R(s) = 1/s maka besarnya error steady state dari
sistem hasil adalah :
e ss = Rss − C ss (6)
dimana Css adalah keluaran sistem hasil pada keadaan tunak dan Rss adalah masukan sistem
hasil pada keadaan tunak yang besarnya adalah
⎛ 1 ⎞
C ss = lim sC ( s ) = lim s⎜ * ⎟ =1
s →0 s →0 ⎜( )
⎝ s τ s +1
⎟
⎠
(7)
dan
⎛1⎞
Rss = Lim sR(s ) = Lim s ⎜ ⎟ = 1 (8)
s →0 s →0 ⎝ s ⎠
sehingga
e ss = 1 − 1 = 0 (9)
3
2ζ
τi =
ωn
1 1
τi τ d = ⇔ τd =
ωn 2 2ξω n
τi τ 2ξ
τ* = ⇔ Kp = *i = *
K .K p τ .K τ . ω n .K
Contoh :
5
G (s ) = 2
s + 6s + 25
2ξ 2 (0,6)
τi = = = 0,24
ωn 5
1 1 1
τd = = =
2ξωn 2 (0,6 )(5) 6
4
Besarnya penguatan proporsional :
2ξ 2 (0,6 ) 3,6
Kp = = = = 1,8
τ* . ω n .K (2 3)(5)(0,2) 2
Sehingga diagram blok sistem hasil desain adalah sebagai berikut :
R(s) C(s)
⎛ 1 1 ⎞ 5
+- 1,8⎜1 + + s⎟
⎝ 0,24s 6 ⎠ s 2 + 6 s + 25
RINGKASAN
Suatu plant orde kedua tanpa delay dengan kontroler proporsional ditambah integral
ditambah differensial (PID) jika dipilih τi τd = 1 / ωn2 dan τi = 2ξ / ωn akan menghasilkan
sistem orde pertama zero offset dengan τ* = τI / (KKp) dan K* = 1 dimana harga parameter
kontrolernya adalah :
2ζ 1 2ξ
τi = , τd = , dan K p =
ωn 2ξω n ω n .K p
LATIHAN
5
G (s ) =
s 2 + 20s + 25