Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGATURAN PENERANGAN DENGAN


PENGOPERASIAN DARI 3 TEMPAT YANG BERBEDA

OLEH:
LUQMAN HAKIM / LT-1D / 12
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2013

JS 11
PENGATURAN PENERANGAN DENGAN PENGOPERASIAN DARI 3 TEMPAT
YANG BERBEDA
I.

TUJUAN
1. Dapat membuat rencana pengaturan penerangan dengan pengoperasian dari 3
tempat yang berbeda.
2. Dapat membuat rangkaian pengaturan penerangan dengan pengoperasian dari 3
tempat yang berbeda dengan baik dan benar.
3. Dapat mengoperasikan rangkaian pengaturan penerangan dengan pengoperasian
dari 3 tempat yang berbeda dengan baik dan benar.
4. Dapat memperbaiki rangkaian pengaturan penerangan dengan pengoperasian dari
3 tempat yang berbeda jika terjadi trouble.

II.

ALAT / BAHAN
1. Power supply

: 1 buah.

2. Kotak hubung

: 3 buah.

3. Sakelar tukar

: 2 buah.

4. Sakelar silang

: 1 buah.

5. Lampu pijar 25W/220V : 2 buah.


6. Fitting lampu pijar
7. Kabel penghubung
III.

: 2 buah.
: 20 buah.

GAMBAR RANGKAIAN
1. One Line Diagram

2. Diagram Pengawatan

3. Diagram Kerja

4. Diagram Kerja Fungsi Waktu

E2
E1
S3
S2
S1

ON
OFF
ON
OFF
2
1
P1 2
P1 1
2
1

t0

t1

t2

t3

t4

t5 t6

t7

t8

t9

IV.

LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
2. Memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan, dan memastikan semua alat dan
bahan dalam kondisi yang baik.
3. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan rangkaian pengaturan penerangan dengan
pengoperasian dari 3 tempat yang berbeda yang telah ditentukan dengan baik dan
benar.
4. Jika semua rangkaian telah dirangkai, kemudian menghubungkan tusuk kontak
power supply ke sumber tegangan dari kiri lalu diputar ke atas (sesuai aturan dan
instruksi dosen pembimbing).
5. Mengubah posisi sakelar silang maupun sakelar tukar yang ada dalam rangkaian,
kemudian mengamati keadaan lampu pijar.
6. Mencatat hasil pengamatan.

V.

DATA / ANALISIS DATA

a) DATA

NO.

POSISI

KEADAAN

S2
P1 1

S3
1

E1

E2

1.

S1
1

ON

ON

2.

P1 1

OFF

OFF

3.

P1 2

OFF

OFF

4.

P1 2

ON

ON

5.

P1 1

OFF

OFF

6.

P1 1

ON

ON

7.

P1 2

ON

ON

8.

P1 2

OFF

OFF

b) ANALISIS DATA
Pengaturan penerangan dengan pengoperasian dari 3 tempat yang berbeda adalah
pengaturan penerangan yang menggunakan tiga buah sakelar sebagai pengatur nyala
tidaknya dua lampu yang terpasang paralel. Tiga buah sakelar tersebut adalah dua buah
sakelar tukar dan sebuah sakelar silang. Sakelar silang memiliki empat buah kutub, yang
terdiri dari P1, P2, 1, dan 2. Setiap sakelar yang terpasang tersebut dapat digunakan untuk
mengatur nyala tidaknya dua lampu pijar. Karena kedua lampu pijar dirangkai secara
paralel, maka keduanya akan menyala maupun mati secara bersamaan. Rangkaian inilah
yang biasanya disebut sebagai rangkaian instalasi lorong yang mengatur lampu yang
terpasang dalam lorong dengan tiga buah sakelar, yaitu pada kedua ujung lorong dan satu
pada tengah lorong. Sehingga lampu dapat dihidupkan meskipun kita sedang berada pada
ujung lorong maupun di dalam lorong.
Dari data di atas, diketahui bahwa ketika sakelar tukar 1 pada posisi 1, sakelar
silang dalam posisi P1 1, dan sakelar tukar 2 dalam posisi 1, maka kedua lampu pijar (E 1
dan E2) menyala atau ON. Kemudian ketika sakelar tukar 2 diubah ke dalam posisi 2,
kedua lampu pijar mati atau OFF. Kemudian ketika sakelar tukar 1 pada posisi 1, sakelar
silang dalam posisi P1 2, dan sakelar tukar 2 dalam posisi 1, maka kedua lampu pijar (E 1
dan E2) mati atau OFF. Lalu ketika sakelar tukar 1 pada posisi 2, sakelar silang dalam
posisi P1 1, dan sakelar tukar 2 dalam posisi 1, maka kedua lampu pijar (E 1 dan E2) mati
atau OFF. Dalam percobaan dilakukan perubahan posisi dari setiap sakelar dan hasilnya
menunjukkan bahwa setiap sakelar yang dipasang dapat digunakan untuk mengatur nyala
tidaknya lampu pijar bagaimanapun kondisi dari dua sakelar yang lain.

VI.

KESIMPULAN / SARAN

a) KESIMPULAN
1. Setiap sakelar yang dipasang dapat digunakan untuk mengatur nyala tidaknya lampu
pijar bagaimanapun kondisi dari dua sakelar yang lain.
6

2. Sakelar silang merupakan gabungan dari dua buah sakelar tukar yang dihubungkan
sedemikian rupa sehingga dapat menyilangkan hubungan antar kutub kutubnya.
3. Sebuah sakelar silang dapat mengatur nyala tidaknya dua buah lampu pijar, yang
prinsipnya sama dengan sakelar tukar.
4. Sakelar silang dan sakelar tukar dapat digunakan dalam rangkaian penerangan yang
mengatur nyala tidaknya satu lampu dengan tiga buah sakelar (instalasi penerangan
pada lorong).

b) SARAN
1. Sebelum merangkai rangkaian listrik, harus mengerti dengan baik alat dan bahan yang
akan digunakan.
2. Sebelum merangkai rangkaian listrik, harus mengerti prosedur keamanan dalam
perangkaian dan penggunaan alat-alat listrik.
3. Sebelum merangkai rangkaian, terlebih dahulu mengecek kondisi dari alat dan bahan
yang akan digunakan, apakah dalam kondisi yang baik untuk digunakan atau tidak.
4. Menggunakan kabel dengan warna yang sesuai dengan fungsinya.
5. Tusuk kontak pada power supply boleh dihubungkan dengan sumber tegangan PLN
apabila seluruh rangkaian telah terhubung dengan benar.
6. Rangkaian boleh dilepaskan apabila tusuk kontak pada power supply sudah dilepaskan
dari sumber tegangan PLN terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai