Anda di halaman 1dari 9

JOB SHEET 01 PENGATURAN SATU ARAH

I . TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian pengaturan penerangan satu arah dengan baik
dan benar
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja pengaturan penerangan satu arah dengan
baik dan benar
3. Mahasiswa dapat mengatasi semua kendala yang timbul pada rangkaian pengaturan
penerangan satu arah
4. Mahasiswa dapat memahami kinerja dari saklar tunggal
5. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari kotak hubung

II . ALAT
1. Power supply 1 buah
2. Kotak hubung 1 buah
3. Saklar tunggal 1 buah
4. Lampu pijar 25W/220V 1 buah
5. Fitting lampu pijar 1 buah
6. Kabel penghubung 20 buah

III . DASAR TEORI


1. Saklar tunggal
Fungsi sakelat tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada sakelar
initerdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat yang
lain.
2. Megger
Mega Ohm Meter atau yang biasa disebut megger merupakan salah satu alat
ukur yang berfungsi untuk mengukur tahan isolasi dari suatu instalasi atau untuk
mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat hubung langsung, apakah antara f
asa dengan fasa ataudengan nol (tanah).
3. Daya listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik Satuan SI
daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan
waktu (joule/detik).

Rumus energi listrik adalah W = V . I. T


W = energi ( Joule) I = kuat arus (Ampere)
V = tegangan (Volt) T = lama waktu (sekon)
IV . GAMBAR RANGKAIAN
1. One line diagram 2. Multiline diagram

3. Diagram kerja 4. Diagram kerja fungsi waktu

V . LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua alat
2. Posisikan alat power supply, kotak hubung, saklar tunggal, kabel penghubung, dan
lampu pijar yang sudah dipasang di fitting

3. Tancapkan power supply ke stopkontak untuk menguji apakah bisa bekerja normal

4. Tancapkan kabel positif dari lubang berwarna hitam di power supply ke salah satu sisi
kotak penghubung

5. Tancapkan kabel positif dari sisi kotak penghubung tadi ke salah satu lubang saklar
tunggal
6. Tancapkan kabel positif dari lubang saklar tunggal lainnya ke salah satu sisi kotak
penghubung

7. Tancapkan kabel positif dari sisi kotak penghubung tersebut ke salah satu lubang pada
fitting

8. Ambil dan tancapkan kabel netral ( biru ) dari lubang biru di power supply ke salah
satu lubang biru pada kotak penghubung
9. Tancapkan kabel netral/positif dari lubang biru kotak penghubung ke sisa lubang di
fitting

10. Ambil kabel ground ( hijau strip kuning ) dan tancapkan dari lubang hijau di power
supply ke salah satu lubang hijau pada kotak penghubung (terdapat di tengah )

11. Cek semua alat apakah sudah sesuai dengan langkah kerja

12. Lakukan percobaan dengan memencet tombol on/off pada saklar dan lihat nyala
lampu
13. Amati percobaan dan catat hasil pada laporan

VI . DATA
POSISI S1 KEADAAN E1
O (TERBUKA) LAMPU PADAM
I (TERTUTUP) LAMPU MENYALA

VII . ANALISA DATA


1. Jika S1 dalam posisi terbuka (o), maka E (lampu) terdapat tegangan namun tidak
mendapatkan aliran arus sehingga E akan padam
2. Jika S1 dalam posisi tertutup maka E (lampu) terdapat tegangan dan mendapatkan
aliran arus listrik sehingga E1 akan menyala
3. Jika didapati lampu pijar tidak menyala saat saklar dalam posisi ataupun sebaliknya
maka hal itu disebabkan oleh kesalahan dalam pemasangan rangkaian pengaturan
penerangan satu arah yaitu :
a. Kabel fasa pada fitting lampu pijar tidak terhubung dengan saklar satu arah
dengan benar
b. Kabel netral pada fitting lampu pijar maupun power supply tidak terpasang
pada satu rangkaian netral di dalam kotak hubung
c. Kabel fasa yang seharusnya ditancapkan pada lubang input sakelar satu arah
terbalik dan ditancapkan pada lubang output sakelar satu arah atau sebaliknya

VIII . PERTANYAAN
1. Bagaimana keadaan lampu E1 pada saat S1 tertutup ? Mengapa ?
2. Bagaimana keadaan lampu E1 pada saat S1 terbuka ? Mengapa ?
3. Secara teori, berapa tegangan lampu E1 pada saat S1 posisi I ?
4. Secara teori, berapa tegangan lampu E1 pada saat S1 posisi o ?
5. Gambar diagram pengamatan, diagram kerja, dan diagram kerja fungsi dari gambar
berikut
IX . JAWABAN
1. Keadaan lampu menyala, karena pada saat S1 tertutup, arus listrik dapat mengalir dan
membuat arus listrik dapat mencapai lampu E1 dan lampu akan menyala.
2. Lampu padam, karena pada pada saat S1 terbuka, arus listrik tidak dapat mengalir dan
membuat arus listrik tidak dapat mencapai lampu E1 dan lampu akan pada m
3. Pada saat sakelar S1 posisi (o) maka tegangan yang bekerja pada E1 adalah 220V dan
ada aliran listrik
4. Pada saat sakelar S1 posisi (l) maka tegangan yang bekerja pada E1 adalah 0V dan
tidak ada aliran listrik
5. A.) Diagram pengamatan
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Diagram kerja

Diagram kerja fungsi waktu


B.) Diagram pengamatan

Diagram kerja

Diagram kerja fungsi waktu


X . KESIMPULAN & SARAN
Dari semua rangkaian dan langkah – langkah yang telah dilaksanakan, serta menilik
dari tujuan diadakannya praktikum ini makahal yang dapat disimpulkan antara lain :

1. Praktikum berjalan dengan baik dan benar, lampu juga dapat menyala dan padam
dengan baik sesuai prosedur
2. Cara kerja dan fungsi dari masing – masing kabel dapat diketahui agar praktikum
dapat berjalan dengan sempurna
3. Masalah hampir tidak ditemukan asal langkah kerja sepenuhnya dilaksanakan, tetapi
masalah sempat muncul juga dan berhasil diatasi
4. Saklar tunggal berfungsi untuk membuka dan menutup arus listrik yang masuk
sehingga nyala lampu dikendalikan oleh saklar
5. Fungsi dari kotak hubung yaitu untuk melindungi sambungan / percabangan hantaran
dari gangguan yang membahayakan
Sedangkan unuk saran, terdapat beberapa hal yaitu :
1. Setiap praktikum dijelaskan di awal sesi sehingga mahasiswa dapat langsung
praktikum
2. Semua prosedur dan langkah langkah harus di jalankan sesuai, kalau tidak maka tidak
akan bekerja

Anda mungkin juga menyukai