Anda di halaman 1dari 5

BAB V PENGARUH PENCAHAYAAN BUATAN TERHADAP

LINGKUNGAN

Tujuan Instruksional Umum

Pada akhir kuliah diharapkan mahasiswa dapat mengetahui pengaruh buruk


pencahayaan buatan terhadap lingkungan

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa dapat :


a. Mengetahui pengaruh buruk atas pemanfaatan pencahayaan buatan terhadap
lingkungan hidup dan astronomi
b. Mengetahui pengaruh buruk atas pemanfaatan pencahayaan buatan terhadap
kesehatan menusia.
c. Mengendalikan pemanfaatan pencahayaan buatan agar dapat mereduksi pengaruh
buruk terhadap lingkunngan.

5.1 Pengaruh Terhadap Lingkungan Hidup

Pada dasawarsa yang lalu, derajat dan intensitas penerangan buatan (artifcial
lighting) pemanfaatannya semakin pesat peningkatannya. Jelas sangat disadari oleh
siapapun, bahwa dengan adanya pencahayaan buatan peradaban manusia semakin
maju, aktifitas manusia baik di dalam maupun di luar rumah dapat dikatakn tidak
terbatas. Bahkan pertumbuhan ekonomi manusia juga terjadi peningkatan yang pesat
pula. Namun sampai hari ini belum disadari oleh kebanyakan orang, bahwa dengan
pemanfaatan pencahayaan buatan yang berlebihan termasuk durasi waktu terdapat
efek negatif atau pengaruh buruk pada habitat dan spesies.
Terdapat dua teorema berbeda yang menggambarkan efek polusi ringan pada
alam dan wilayah yang tercakup. Yaitu polusi astronomi, yang mempengaruhi
penglihatan pandangan langit malam, dan polusi ringan ekologi, yang mengubah
pola cahaya alami yang berkenaan dengan bumi dan ekosistem akuatisnya.
Penempatan gradual habitat-habitat darat, ekosistem dan komunitas yang peka
terhadap pengaruh cahaya buatan pada malam hari, seperti binatang malam, sehingga
kehidupan mereka terganggu dan termasuk ekosistemnya. Sebagai contoh koloni

V-1
kelelawar akan beraktifitas pada malam hari, namun dengan hadirnya pencahayaan
bautan akan dirasakan oleh kelelawar belum waktunya keluar mencari makan,
sehingga ritme kehidupannya terganggu. Gambaran ini ditunjukkan pada Gambar 5.1
Demikian pula, terutama pada efek langsung cahaya ke arah langit, sehingga cahaya
ini menjadi polusi atau limbah bentuk baru pada atmosfir di malam hari, karena itu
akan terjadi pengurangan kualitas langit malam, walaupun untuk saat sekarang masih
sangat terbatas. Gambaran buruknya langit malam ini ditunjukkan pada Gambar 5.2
Namun esensi, rasa kesadaran serta tanggungjawab para pengguna pencahayaan
buatan perlu riset lebih jauh dan untuk pengembangan kemampuan metodologi ilmu
pengetahuan dalam hal evaluasi dalam lingkup fenomena ini.

(a) (b)

Gambar 5.1 (a) Binatang malam yang beraktifitas pada malam hari; (b). Binatang malam
merasa terganggu dengan hadirnya pencahayaan buatan

Gambar 5.2 Langit malam yang dikotori oleh pencahayaan buatan

V-2
Sekarang, ada banyak informasi tentang efek pada spesies tertentu bermigrasi
yang dtuntun oleh cahaya bintang, atau tentang fenomena kematian masal kura-kura
akibat dehidrasi terorientasi oleh cahaya buatan yang demikian sangat tinggi di
pantai dimana kura-kura lahir. Tetapi penyebaran cahaya buatan pada malam ke
sekeliling mempunyai reaksi lain yang kurang diketahui. Secara praktek perubahan
yang signifikan penolakan dan penambahan plankton laut, yang mempengaruhi
rantai makanan laut, atau efek pengurangan keseimbangan populasi beberapa spesies.
Hasil lain ialah dalam gangguan ke banyak serangga malam hari, sehingga
keseimbangan di antara pemangsa dan mangsa terganggu.
Dalam keseluruhannya perlu pemeliharaan bentang (landscape) cahaya alami,
terutama pada malam hari. Bentang ini dilambangkan sebagai pengaruh cahaya
matahari dan perputaran bulan, udara cerah dan langit gelap yang tidak terganggu
oleh penerangan buatan. Masuknya langit gelap sebagai keistimewaan proteksi
terhadap bentang ini pada waktu mendatang adalah sumber penting untuk
pemeliharaan dan keawetan mereka, dan menyumbangkan peningkatan pengalaman
pengunjung, sebagai tambahan utk pembukaan atas skenario baru untuk ilmu
pengetahuan alam.
Wilayah alami yang terlindungi yang didefnisikan wilayah khusus untuk
pengembangan inisiatif untuk perlindungan cahaya alam pada malam hari. Terutama
peranan sebagai laboran untuk pengawetan langit malam yang dapat diadopsi oleh
wilayah yang termasuk dalam World Network of Biosphere Reserves, National.
Taman dan warisan dunia lainya, semuanya mampu untuk menghasilkan ilmu
pengetahuan baru dan sistem manajemen lanjut yang didasarkan pada faktor yang
berhubungan dengan cahaya pada malam hari dan keawetan biodiversity.

5.2 Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Pemanfaatan penerangan buatan pada malam hari diperbolehkan, sehingga


manusia dapat bekerja dan menikmati aktifitasnya lebih panjang. Sebagai contoh,
sebelum tahun 1980an, ketika itu orang dapat terjaga sampai pukul 11 malam sesuatu
yang luar biasa, tetapi sekarang pukul 11 malam dapat dikatakan masih sore.
Saat ini penerangan pada malam hari telah menjadi biasa. Namun ilmuwan
biomedis telah mewujudkan, bahwa hal itu juga mempengaruhi fisiologi manusia dan

V-3
hewan. Bila cahaya di waktu malam cukup intensitas dan panjang gelombangnya
cocok (biru), ini dikonversi ke sinyal listrik yg berjalanan ke sistem pusat
kegelisahan. Sinyal ini mengubah jam biologis dan produksi melatonin. Gambaran
permasalahan ini ditunjukkan pada Gambar 5.3 berikut.

Gambar 5.3 Fenomena pengubahan jam biologis pada manusia


Melatonin dikeluarkan pada malam hari, beberapa fungsi penting melatonin
telah hilang selama pencahayaan itu. Aksi-aksi ini berupa pengaturan siklus tidur,
ritme circadian, dan sebagainya terkacaukan. Jadi, penurunan tingkat melatonin
melalui penerangan pada malam hari mengirimkan sinyal ke banyak organ dan
memberi tahu mereka bahwa hari dalam keadaan terang yang faktanya malam.
Informasi yang disimpangkan ini dapat mengakibatkan konsekuensi serius dalam
kenyamanan.
Dalam jangka panjang, physiological berubah proses ke physio-pathological,
yang mana hal ini dapat mendorong kearah sumber penyakit. Sebagai contoh, telah
terdeteksi penambahan resiko kanker sebagai akibat bekerja hingga larut malam.
Terkecuali dari resiko tumor, frekuensinya lebih tinggi, karena dengan aksi-aksi
kelipatan melatonin sebagai penetraliser radikal bebas dan spektrum gelombang
antioksidan, zat penting ini berperan sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan

V-4
beberapa penyakit. Banyak pelemahan beberapa penyakit, khususnya bagi usia
lanjut, termasuk akumulasi kerusakan oksidatif terhadap radikal bebas. Karenanya,
sedapat mungkin pencahayaan terang pada malam hari harus dihindari
Sayangnya, pada dunia modern ini, menghindari penerangan di malam hari
tidak mungkin. Oleh itu, perlu pengembangan sumber cahaya dengan panjang
gelombang yang dapat mencegah perpaduan melatonin, menghasilkan panjang
gelombang yang sedemikian dan pabrikasi lampshade atau tameng untuk mereduksi
jumlah perpindahan cahaya. Karena itu perlu dibatasi produksi melatonin, seperti
pencahayaan di malam hari.
Penyalahgunaan cahaya buatan harus tak diabaikan karena, secara potensial, ini
dapat berkontribusi suatu penyakit bagi anak muda dan peningkatan kelemahan dan
penyakit bagi usia lanjut.

5.3 Evaluasi
1) Saudara amati perilaku binatang akibat pencahayaan buatan, terlebih-lebih
pencahayaan yang berlebihan dan durasinya lama. Petunjuk : dapat dari berbagai
literatur

2) Dengan hadirnya pencahayaan buatan di sekeliling kita, jelaskan apa dampak


positif dan negatifnya secara umum bagi manusia.

3) Jika saudara telah tahu dampak negatif (pengaruh buruk) dengan hadirnya
pencahayaan buatan. Tindakan apa yang saudara lakukan, baik dari sisi pribadi
maupun teknologi.

V-5

Anda mungkin juga menyukai