Perhitungan Daya Dukung Tanah OK Pondasi
Perhitungan Daya Dukung Tanah OK Pondasi
DRAFT
DRAFT
DISISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
1. Latar Belakang
Pondasi merupakan bagian paling bawah dari konstruksi bangunan yang mempunyai peranan yang
sangat penting dan bertugas meletakkan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas (upper
structure/ super structure) ke dasar tanah yang cukup kuat mendukungnya. Suatu perencanaan pondasi
dikatakan benar apabila beban yang diteruskan pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang
bersangkutan. Apabila kekuatan tanah dilampaui, maka penurunan yang berlebihan dan keruntuhan
dari tanah akan terjadi. Kedua hal tersebut akan menyebabkan kerusakan pada konstruksi yang berada
di atas dari pondasi tersebut.
Secara umum, pondasi dapat dibagi dua, yaitu pondasi dangkal (shallow foundation) dan pondasi
dalam (deep foundation). Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk menahan konstruksi yang
memiliki beban ringan, sedangkan pondasi dalam digunakan untuk konstruksi yang memiliki beban
lebih berat, yaitu bila kedalaman pondasi yang dibutuhkan untuk memikul beban sangat besar. Beban
yang dipikul oleh pondasi dalam harus dapat ditransfer ke lapisan tanah yang cukup keras agar pondasi
mampu memikul beban tersebut.
Dalam proyek pembangunan gedung tiga lantai telah dibangun namun belum selesai 100 % kemudian
pihak owner menunjuk tim pengkaji untuk mereview ulang apakah struktur dan daya dukung pondasi
sudah aman dan memenuhi standar SNI. Setelah dilakukan Review desain Tim pengkaji memberikan
usulan terhadap desain pondasi yang aman.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah
a. Bagaimana caranya agar pondasi tersebut terpenuhi daya dukungnya
b. Bagaimana metode pelaksanaanya karena sudah ada pondasi eksisting
3. Maksud dan tujuan
Maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah
a. Mendapatkan Gambaran bagaimana merencanakan pondasi yang aman
b. Mendapatkan Gambaran bagaimana Metode pelaksanaan penambahan pondasi bore
pile setelah ada pondasi eksisting, dalam pembangunan gedung tiga lantai.
4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan makalah ini adalah
a. Nilai perhitungan pembebanan didapatkan dari analisa menggunakan Software Etabs
b. Hasil Perhitungan daya dukung tanah didapatkan dari perhitungan Etabs, diambil dari
data laporan tim pengkaji.
BAB 2
PEMBAHASAN
b. Evaluasi Data
c. Kesimpulan dan Rekomendasi
5. Perencanaan Pondasi
Pada perencanaan pondasi bangunan gedung tiga lantai ini denah pondasi dapat dilihat pada
gambar berikut
Secara detail dapat dilihat dalam tabel berikut ini
Tabel Perhitungan Jumlah Tiang Straus Pile Ø 40 cm – L= 8 m
Daya
Daya
Type Jumlah Dukung Efisiensi
No. Fz (B. Dukung
No. Pile Tiang Tiang Tiang Ket.
Titik Tetap) Kg Tiang
Cap (Bh) Tunggal kelompok
Kelompok
(Kg)
1 5 27560.81 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
2 23 69843.83 PC5 5 19000 0.800 76000.00 OK
3 24 76067.71 PC6 6 19000 0.800 91200.00 OK
4 25 50455.12 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
5 26 32319.87 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
6 27 28024.24 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
7 28 123776.58 PC9 9 19000 0.800 136300.00 OK
8 29 155779.26 PC11 11 19000 0.800 167200.00 OK
9 30 96927.83 PC7 7 19000 0.800 106400.00 OK
10 31 68056.56 PC5 5 19000 0.800 76000.00 OK
11 32 34442.16 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
12 33 95736.90 PC7 7 19000 0.800 106400.00 OK
13 34 160511.99 PC11 11 19000 0.800 167200.00 OK
14 35 102464.01 PC7 7 19000 0.800 106400.00 OK
15 36 64922.82 PC5 5 19000 0.800 76000.00 OK
16 37 39603.67 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
17 38 42060.16 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
18 39 55004.86 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
19 40 46989.24 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
20 41 33271.53 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
21 42 28022.69 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
22 43 53628.3 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
23 44 45342.61 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
24 45 35849.65 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
25 46 60315.03 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
26 47 56947.47 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
27 55 31850.99 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
28 56 31993.28 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
29 57 25547.69 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
30 62 68634.22 PC5 5 19000 0.800 76000.00 OK
31 67 46618.12 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
32 68 29399.73 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
33 73 46123.78 PC4 4 19000 0.800 60800.00 OK
34 74 20027.27 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
35 75 36865.02 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
36 76 26901.03 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
37 83 30554.01 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
38 84 21132.04 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
39 98 38582.26 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
40 99 30968.81 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
41 100 33022.4 PCI 2 19000 0.898 34124.00 OK
42 107 32959.12 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
43 151 10165.74 PCI 1 19000 1.000 19000.00 OK
44 152 32171.91 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
45 153 14324.8 PCI 1 19000 0.898 17062.00 OK
46 154 34615.64 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
47 155 38683.74 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
48 156 27427.57 PC2 2 19000 0.898 34124.00 OK
49 158 41500.63 PC3 3 19000 0.800 45600.00 OK
Ap = ¼ × 3,14 × (D)2
= ¼ × 3,14 × (40)2
=1256 cm2
KII = 3,14 × D
= 3,14 × 40
= 125,6 cm
Perhitungan kapasitas daya dukung ultimate tiang pada titik P401 menurut Meyerhof
adalah sebagai berikut :
qc = 27,81 kg/cm2 (Tahanan ujung sondir pada titik P-05 S-2 kedalaman 2,60 m)
Ap = 1256 cm2 (Luas penampang tiang)
JHL = 330 kg/cm (jumlah hambatan lekat pada sondir titik S-2)
KII =125,6 cm (keliling tiang)
𝐷
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 𝑡𝑔
𝑆
m=1
n=2
D = 40 cm
S = 120 cm
40
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 𝑡𝑔
120
= 18, 430
Jadi ,
(2 − 1) . 1 + (1 − 1) . 2
𝐸𝑔 = 1 − 18,43 ×
90 . 1 . 2
𝐸𝑔 = 0,9
Gambar Dimensi pile cap dan jarak antar tiang bored pile pada titik P-05
dengan 2 buah bored pile
BELUM DIGAMBAR
6. Metode Pelaksanaan bored pile
. Teknis pengeerjaan :
i. pekerjaan Persiapan
Mobilisasi alat dilakuan pada malam hari dikarenakan truk hanya
boleh mellewati tol dalam kota pada pukul 22.00 dan juga dikarenakan
daerah semanggi rawan macet pada jam kerja dan alat-alat pengeboran
seperti caassing dan pipa remie didatangkan mengggunakan truck .
Langkah 1 : Pemasangan casing pada tali sling yang ada pada crane
Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di masukkan
keddalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor.
Bagian bawah dari pipa tremie harus dijaga agar diatas dari dasar lubang bor
setidaknya 3000 mm sebelum dimulai proses pengecoran. Pada saat penuangan
beton, bagian bawah pipa tremie akan tetap dipertahankan tertannam minimal
1.5-2 meter pada fresh concrete column.
v. Pekerjaan Pengecoran
Setelah pipa treemi penuh dan ujung pipa tremi tertanam beton sehingga beton
tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk me mperlancar
adukan beton didalam pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada
pipa tremi. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian
di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong;
Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalamm harus
dalam keadaan tertanaam di dalam beton. Pengecoran dihentikan setelah
adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur;
b. Alat PIT
c. Metode Kerja
Secara ideal, pengujian dengan PIT harus dilakukan pada permukaan yang halus,
supaya hanya terjadi tumbukan tunggal pada saat menyentuh atas permukaan tiang.
Permukaan kasar dapat menyebabkan terjadinya tumbukan ganda. Analisa keutuhan tiang
berdasarkan interpretasi dari karakteristik perjalanan gelombang sepaanjang tiang yang
tergantung pada struktuur integritas dan tahanan tanah sepanjang tiang. A nomali
sepanjang bagian tiang akan terilustrasi dengan refleksi awal gelombang kecepataan.
Apabila terjadi kelainan, besarnya penampang yang tersisa dinyatakan dengan nilai BTA,
yaitu perbandingan luas penaampang sisa dengan luas penampang asli dalam persentase.
DROP
P3 BOR 7 JUNE
H
RAMP Ø 120 ED 35.3 33.2 32.6 2016
15.0
1 BP03 PILE
TONS
b. Alat PDA
PDA – PAX
( 4 ) Wireless strin transducer
( 4) Wireless accelerometer
Peralatan tambahan ; antara lain bor tangan, gerinda, dan perlengkapan
safety
c. Metode Pekerjaaan
Pengujian PDA dilaksanakan berdasarkan ASTM D4945-12.Pekerjan persiapan
dilaksanakan sebellum pengujian dilakukan. Persiapan ini antara lain :
Pile Cap berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada.
Pile cap juga bertujjuan agar lokasi kolom benar-benar berada di titik pusat
pondasi sehingga tidaak menyebabkan eksentrisitasyang dapat mennyebabkan
beban tambahan pada pondasi. Dimana masing masing pile menerim ( - ) ≥ (Y ton)
daya dukung yang diizinkan
B. Material :
Besi Tulangan
Beton Reaady Mix K 350
C. Alat yang diggunakan :
Truck Molen
Concrete pump
Genset 2 unit (Kapasitas 125 & 90 KVA)
F. Teknis Pengerrjaan
i. Galian Struktur
Penggalian tanah untuk footing dilaksanakan sesuai kedalaman rencana BOF
(bottom of footing). Pada proyek ini rata rata penggalian sampai kedalaman
3 - 4 meter dari tanah exsisting.
Torch
Pengangkutan Potongan Kepala Tiang dengan
Menggunakan Crane
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN