Anda di halaman 1dari 28

4.3.

Desain struktur bawah


4.3.1. Tiang pancang (Metode Mayerhof)
a. Spesifikasi tiang pancang bedasarkan katalog BEP
Tipe = Kotak
Tipe beton = Prategang
Mutu material = K-600 kg/cm2
Ukuran = 0,4 m x 0,4 m
Luas penampang = 1,6 m2
Berat tiang = 384 kg/m’
Berat hammer (Wr) = 1.500 kg
= 14,715 kN
b. Data Beban
Tabel 4.130 Data beban dari ETABS
Nama Pu (Etabs) Nama Pu (Etabs)
Kolom kN Kolom kN
A1 8.8379,4346 A6 6.868,285
B1 10.119,3803 B6 5.816,8309
C1 4.963,381 C6 6.404,8447
D1 8.429,025 D6 5.805,0167
E1 8.089,79 E6 6.380,3068
A2 7.930,5522 A7 7.529,4261
B2 4.781,4264 B7 5.798,2531
C2 5.400,7698 C7 6.387,7761
D2 6.640,5305 D7 5.785,3394
E2 3.150,1495 E7 6.314,2167
A3 3.150,1495 A8 4.659,7999
B3 5.261,275 B8 5.338,8867
C3 5.841,3641 C8 5.847,8952
D3 5.796,869 D8 6.914,6479
E3 3.228,6913 E8 4.287,9242
A4 7.521,1416 A9 7.897,3939
B4 5.801,0479 B9 4.744,9756
Tabel 4.130 Data beban dari ETABS (lanjutan)
Nama Pu (Etabs) Nama Pu (Etabs)
Kolom kN Kolom kN
C4 6.386,3672 C9 5.392,1998
D4 5.790,0263 D9 6.914,6479
E4 6.280,1034 E9 6.237,5664
A5 6.871,931 A10 8.674,5921
B5 5.815,1558 B10 9.875,5403
C5 6.405,7006 C10 4.951,3115
D5 5.817,7459 D10 5.697,1461
E5 6.447,2239 E10 7.958,3682
c. Data tanah
Tiang pasang dipasang pada lapisan tanah pasir. Data sampel tanah pada soal
ini berdasarkan data bor-log sebagai berikut :

Gambar 4. Titik borelog dan pembagian estimasi tanah


Tabel 4.131 Data borelog 1
𝑟b 𝛾s 𝑟b 𝛾s 𝛾'
Z N60’ φ c
(gr/cm3) (gr/cm3) (kN/m3) (kN/m3) (kN/m3)
0-2 14 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
2-4 11 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
4-6 13 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
6-8 28 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
8-10 32 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
Tabel 4.133 Data borelog 1 (lanjutan)
𝑟b 𝛾s 𝑟b 𝛾s 𝛾'
Z N60’ φ c
(gr/cm3) (gr/cm3) (kN/m3) (kN/m3) (kN/m3)
10-12 13 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
12-14 6 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
14-16 16 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
16-18 11 1,7 - 16,677 - - 18 0,07
18-20 30 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
20-22 13 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
22-24 75 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
24-26 28 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
26-28 32 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
28-30 46 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
30-32 75 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
32-34 75 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
34-36 75 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
36-38 75 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64
38-40 75 - 1,67 - 16,3827 6,583 0 0,64

Tabel 4.134 Data borelog 2


𝑟b 𝛾s 𝑟b 𝛾s 𝛾'
Z N60’ φ c
(gr/cm3) (gr/cm3) (kN/m3) (kN/m3) (kN/m3)
0-2 14 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
2-4 11 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
4-6 13 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
6-8 28 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
8-10 32 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
10-12 13 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
12-14 6 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
14-16 16 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
16-18 11 2,22 - 21,7782 - - 27 0,07
18-20 30 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
20-22 13 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
22-24 75 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
24-26 28 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
26-28 32 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
28-30 46 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
30-32 75 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
Tabel 4.134 Data borelog 2 (lanjutan)
𝑟b 𝛾s 𝑟b 𝛾s 𝛾'
Z N60’ φ c
(gr/cm3) (gr/cm3) (kN/m3) (kN/m3) (kN/m3)
32-34 75 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
34-36 75 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
36-38 75 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
38-40 75 - 1,69 - 16,5789 6,7789 0 0,64
d. Landasan Teori Perhitungan (Teori Mayerhof)
Bedasarkan (Reese & O’Neill, 1989) faktor aman (Safety factor) yang
disarankan sebagai berikut
Tabel 4.135 Klasifikasi faktor aman (Reese & O’Neill, 1989)
Faktor aman (F)
Klasifikasi
Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol
Struktur
Baik Normal Jelek sangat Jelek
Monumental 2,3 3 3,5 4
Permanen 2 2,5 2,8 3,4
Sementara 1,4 2,0 2,3 2,8
Tetapi menurut teori Coduto (1994) pengujian SPT yang tidak konsisten, hasil
kapasitas dukung tiang menjadi tidak begitu akurat, Coduto menyarankan
menggunakan faktor aman (F) yang agak lebih tinggi dari nilai normalnya.
Terzaghi & Peck (1967) mengklasifikasikan sifat kepadatan tanah bedasarkan
tahanan penetrasi standar N60
Tabel 4.136 Kepadatan relatif dan uji tanah di lapangan (Terzaghi & peck, 1967)
Kepadatan tanah relatif Tahanan penetrasi
Sifat Tanah
Dr (%) standar N60
Sangat Lepas < 20 <4
Lepas 20 – 40 4 – 10
Sedang 40 – 60 10 – 30
Padat 60 – 80 30 – 50
Sangat Padat > 80 > 50
Secara teoritis nilai N SPT dapat dikoreksi (dinormalisasi) pada tenaga efektif
yang disalurkan ke batang bor sebesar 50% - 60% dari tinggi tenaga jatuh bebas,
dengan persamaan
N60 = N x CN x CE x CB X CR X CS ............................................................... (4.229)
Dengan,
N60 = nilai SPT terkoreksi karena pengaruh efisiensi tenaga 60%,
N = hasil uji SPT = N SPT ,
CN = faktor koreksi terhadap tegangan vertikal efektif (Tabel 4.137),
CE = faktor koreksi terhadap rasio tenaga palu (Tabel 4.137),
CB = faktor koreksi terhadap diameter bor (Tabel 4.137),
CR = faktor koreksi untuk panjang batang SPT (Tabel 4.137),
CS = koreksi terhadap tabung contoh (samplers) dengan atau tanpa
pelapis (liner), (lihat Tabel 4.137)
Tabel 4.137 Faktor konversi nilai N-SPT
Faktor Jenis alat Parameter Koreksi

Tegangan (Pa/𝜎′vo)0,5 atau


CN
vertikal efektif 2,2/(1,2+ 𝜎′vo/Pa)

Tegangan
CN CN ≤ 1,7
vertikal efektif

Rasio tenaga Donut hammer CE 0,5 – 1

Rasio teanga Safety hammer CE 0,7 – 1,2

Automatic-trip
Rasio tenaga Donut-type CE 0,8 – 1,3
hammer

Diameter bor 65 – 115 mm CB 1

Diameter bor 150 mm CB 1,05

Diameter bor 200 mm CB 1,15

Panjang batang <3 m CR 0,75

Panjang batang 3–4m CR 0,8

Panjang batang 4–6m CR 0,85

Panjang batang 6 – 10 m CR 0,95


Tabel 4.137 Faktor konversi nilai N-SPT (lanjutan)
Faktor Jenis alat Parameter Koreksi

Panjang batang 10 – 30 m CR 1

Sampling
Tabung standar CS 1
methode
Sampling Tabung dengan
CS 1,1 – 1,3
methode pelapis (linier)

Untuk tiang dalam pasir dan kerikil, Mayerhof (1976) merumuskan Fb


(tahanan ujung satuan tiang kN/m2) berikut ini,
L
Qp = 0,4 N60 ' D ≤ 4 N60 'σr .............................................................................. (4.230)

Untuk tiang perpindahan besar (tiang pancang) pada tanah tidak kohesif
(pasir), Mayerhof (1976) merumuskan seperti berikut
1
qs = σr N60 ' ................................................................................................ (4.231)
50

Dengan keterangan,
Qp = Tahanan ujung satuan tiang (kN/m2)
qs = Tahanan gesek satuan tiang (kN/m2)
𝜎𝑟 = Tegangan referensi = 100 kN/m2
N60 = N-SPT yang dikoreksi terhadap pengaruh prosedur lapangan saja
N60’ = N-SPT rata-rata antara ujung bawah tiang bor 4d di bawahnya dan 10d di
atasnya.
L = Panjang tiang
D = Diameter / sisi
Setelah menghitung diatas, maka menghitung kapasitas dukuung ultimit
tiang dan kapasitas ijin tiang, dan jumlah tiang pancang dalam menerima beban 1
kolom dengan cara berikut
Pu
n = ....................................................................................... (4.232)
Qa
Qu
Qa = ...................................................................................... (4.233)
F
Qu = Qp + Qs ........................................................................................... (4.234)
Dengan,
Qp = qp x A (kN) ..................................................................................... (4.235)
Qs = qs x Keliling x L (kN) ..................................................................... (4.236)
Dengan keterangan,
Qp = Kapasitas ujung satuan tiang (kN)
Qs = Kapasitas gesek satuan taing (kN)
Qu = Kapasitas dukung ultimit tiang (kN)
Qa = Kapasitas dukung ijin tiang (kN)
e. Perhitungan kapasitas tiang tiap kolom
1) Data
Kolom = A1
Data Borelog = Borelog 2
Pu di A1 = 8.379,4346 kN
2) Perhitungan
Mencari nilai N60’ yaitu sesuai dengan persamaan 4.137 dan sesuai
pada Tabel 4.229
N60 = N x CN x CE x CB x CR x CS
= 31 x 1,6 x 0,85 x 1 x 0,75 x 1
= 42
N60
N60’ = 3
∑n=3 N60'

42
= 37+35+42+102
( )
4

= 54
Tabel 4.138 Data borelog 2

No Z N N60 N60'

1 2 14 14 14
2 4 13 13 17
3 6 19 22 16
4 8 12 16 15
5 10 11 11 19
Tabel 4.138 Data borelog 2 (lanjutan)
No Z N N60 N60'
6 12 20 27 19
7 14 17 23 22
8 16 20 27 28
9 18 25 34 26
10 20 13 18 24
11 22 12 16 26
12 24 27 37 27
13 26 26 35 33
14 28 31 42 54
15 30 75 102 70
16 32 75 102 87
17 34 75 102 102
18 36 75 102 102
19 38 75 102 102
20 40 75 102 102
Setelah itu mencari nilai fb sesuai persamaan 4.29
L
qp = 0,4 N60 ' ≤ 4 N60 'σr
D
28
qp = 0,4×54× ≤ 4×54×100
0,4
= 151.368 kN/m2 ≥ 21.624 kN/m2
Maka nilai Fb yang di pakai adalah nilai terkecil yaitu 21.624 kN/m2.
Setelah itu mecari nilai qs menggunakan persamaan 4.231
1
qs = σr N60
50
1
qs = ×100×54
50
= 108,1 kN/m2
Setelah itu mencari nilai Qb pada persamaan 4.235 dan Qs pada
persamaan 4.236
Qp = qp x A (kN)
= 21.624 kN/m2 x (0,4 m x 0,4 m)
= 3.459,8 kN
Qs = qs x keliling x L (kN)
= 108,1 kN/m2 x (4 x 0,4 m) x 28 m
= 4.843,8 kN
Maka nilai Qu dan Qa didapatan dari persamaan 4.234 dan persamaan
4.233, dan menghitung jumlah kebutuhan tiang dari persamaan 4.31
Qu = Qp + Qs
= 3.459,8 kN + 4.843,8 kN
= 8.303,6 kN
Qu
Qa =
F
8.303,6 kN
=
3
= 2.767,9 kN
Pu
n =
Qa
8.379,4346 kN
=
2.767,9 kN

= 3,027 buah tiang pancang


= 4 buah tiang pancang
Tabel 4.139 Perhitungan Nilai Kapasitas pada borelog 1

Tabel 4.139 Perhitungan Nilai Kapasitas pada borelog 2


Tabel 4.140 Kebutuhan tiang per kolom bedasarkan teori Mayerhof (1956)
Grafik kebutuhan tiang metode Mayerhof
(1956)
Kebutuhan tiang (buah)
0 1 2 3 4 5
0A1
1
B1
2
C1
3
4D1
5E1
6A2
7B2
8C2
9D2
10E2
11A3
12B3
13C3
14D3
15E3
16A4
17B4
18C4
19D4
20E4
21A5
22B5
Nama kolom

23C5
24
D5
25
E5
26
27A6
28B6
29C6
30D6
31E6
32A7
33B7
34C7
35D7
36E7
37A8
38B8
39C8
40D8
41E8
42A9
43B9
44C9
45D9
46E9
47A10
48
B10
49
C10
50

Kebutuhan Tiang (buah)

Gambar 4.33 Grafik kebutuham tiang pancang pada kolom


4.3.2. Perencanaan Pilecap
a. Data pilecap
Kuat tekan beton (fc’) = 25 MPa
Fy tulangan ulir = 420 MPa
Fy tulangan polos = 280 MPa
b. Data dimensi fondasi
Dimensi kolom = 0,6 x 0,6 m
Dimensi tiang pancang = 0,4 x 0,4 m
Tebal pilecap (segiempat) , h = 1000 mm (diasumsikan)
Tebal pilecap (segitiga), h = 1500 mm (diasumsikan)
Tebal pilecap (persegi panjang), h = 1500 mm (diasumsikan)
c. Data beban fondasi
Tabel 4.141 Data beban dari Etabs
Nama Kolom Pu (Etabs) kN Nama Kolom Pu (Etabs) kN
A1 8.8379,4346 A6 6.868,285
B1 10.119,3803 B6 5.816,8309
C1 4.963,381 C6 6.404,8447
D1 8.429,025 D6 5.805,0167
E1 8.089,79 E6 6.380,3068
A2 7.930,5522 A7 7.529,4261
B2 4.781,4264 B7 5.798,2531
C2 5.400,7698 C7 6.387,7761
D2 6.640,5305 D7 5.785,3394
E2 3.150,1495 E7 6.314,2167
A3 3.150,1495 A8 4.659,7999
B3 5.261,275 B8 5.338,8867
C3 5.841,3641 C8 5.847,8952
D3 5.796,869 D8 6.914,6479
E3 3.228,6913 E8 4.287,9242
A4 7.521,1416 A9 7.897,3939
B4 5.801,0479 B9 4.744,9756
C4 6.386,3672 C9 5.392,1998
D4 5.790,0263 D9 6.914,6479
E4 6.280,1034 E9 6.237,5664
A5 6.871,931 A10 8.674,5921
B5 5.815,1558 B10 9.875,5403
C5 6.405,7006 C10 4.951,3115
D5 5.817,7459 D10 5.697,1461
E5 6.447,2239 E10 7.958,3682
d. Perhitungan dimensi pile cap
(Teng, 1962) memberikan teori pembagian dimensi pile cap sesuai pada tabel
dibawah ini (d = sisi atau diameter tiang pancang)
Tabel 4.142 Jarak antar as-as (Teng, 1962)
Fungsi tiang Jarak as-as minimum (m)
Tiang dukung ujung dalam lapisan keras 2-2,5d atau 75 cm
Tiang dukung ujung pada batuan keras 2d atau 60 cm
Tiang gesek 3-5d, atau 105 cm

Gambar 4.34 Pembagian dimensi pilecap


Perancangan pelat penutup tiang dilakukan dengan anggapan sebagai berikut
(Teng,1962) :
1) Pelat penutup tiang sangat kaku.
2) Ujung atas tiang menggantung pada pelat penutup tiang (pilecap). Karena
itu, tidak ada momen lentur yang diakibatkan oleh pelat penutup ketiang.
3) Tiang merupakan kolom pendek dan elastis. Karena itu, distribusi
tegangan dan deformasi membentuk bidang rata.
Maka, perhitungan menurut (Teng, 1962) sebagai berikut
1) Bentuk persegi panjang (untuk 2 tiang pancang)
b = (nd + 1d)+ 30 cm
= (2 x 40 + 40) + 30
= 150 cm
Jarak antar as – as (s) = n.d
= 2 x 40
= 80 cm

Gambar 4.35 Bentuk pile cap persegi panjang untuk dua tiang pancang
2) Bentuk segi enam (pentagon) (untuk 3 tiang pancang)
b = (nd + 1d)+ 30 cm
= (2 x 40 + 40) + 30
= 150 cm
Jarak antar as – as (s) = n.d
= 2 x 40
= 80 cm
Gambar 4.36 Bentuk pile cap segienam untuk tiga tiang pancang
3) Bentuk persegi (untuk 4 tiang pancang)
b = (nd + 1d)+ 30 cm
= ((2 x 40) + 40) + 30
= 150 cm
Jarak antar as – as (s) = n.d
= 2 x 40
= 80 cm

Gambar 4.37 Bentuk pile cap persigi untuk empat tiang pancang
e. Merencanakan Penulangan pilecap
1) Terhadap Geser
a) Menghitung nilai Vu
Vu = Pu/n(tiang)
= 10.119,3803/4
= 2.529,8451 kN
b) Periksa terhadap geser dua arah pons
d = tebal pile cap – selimut beton – diameter tulangan
= 1000 – 75 – 28
= 897 mm
i. Geser dua arah di sekitar kolom
bo = 4(c + d)
= 4(700+897)
= 6388 mm
Nilai kuat geser pons dua arah untuk beton ditentukan dari nilai
terkecil antara
1+2
Vc1 = 0,17 ( βc ) 𝜆 √f'c bo d

1+2
= 0,17 ( 700 ) × 1,0 × √25× 6388 × 897
( )
700

= 14.611.591,80 N
s α d
Vc2 = 0,083 ( bo ) λ √f'c bo d
40 x 897
= 0,083 ( ) × 1,0 ×√25 × 6388 × 897
6388

= 13.356.509,40 N
Vc3 = 0,33 𝜆 √𝑓′𝑐 𝑏𝑜 𝑑
= 0,33 × 1,0 ×√25 × 6388 × 897
= 9.454.559,7 N
Vc(pakai) = 9.454.559,7 N
Maka ϕVn
ϕVn = 0,75 Vc(pakai)
= 0,75 x 10.284.940,7
= 7.090.919,55 N
= 7.090,92 kN
Cek kontrol ϕVn > Vu
ϕVn(1) > Vu
7.090,92 kN > 2.529,845 kN ............................................... (aman)
ii. Geser dua arah di sekitar tiang pancang
bo = 2(a + c/2 + d/2)
150-80 400 897
= 2 (( )+ + )
2 2 2

= 3321 mm
Nilai kuat geser pons dua arah untuk beton ditentukan dari nilai
terkecil antara
1+2
Vc1 = 0,17 ( βc ) λ √f'c bo d

1+2
= 0,17 ( 700 ) × 1,0 ×√25 × 3321 × 897
( )
700

= 7.596.289,35 N
s α d
Vc2 = 0,083 ( bo ) λ √f'c bo d
40 x 897
= 0,083 ( ) × 1,0 × √25 × 3321 × 897
1376

= 13.356.509,40 N
Vc3 = 0,33 λ √f'c bo d
= 0,33 × 1,0 × √25 ×1376 × 897
= 4.915.246,05 N
Vc(pakai) = 4.915.246,05 N
Maka ϕVn
ϕVn = 0,75 Vc(pakai)
= 0,75 x 4.915.246,05
= 2.764.825,9
= 2.764,83 kN
Cek kontrol ϕVn > Vu
ϕVn(2) > Vu
2.764,83 kN > 2.529,845 kN ............................................... (aman)
2) Terhadap Momen Lentur
d(kolom)
Mu = 2 x Vu (tebal pilecap - )
2
700
= 2 x 2.529,845 (1000 - )
2

= 3.288.789,5 kN.mm
= 3.288,80 kN.m
Mu
Rn =
ϕbd2
3.288,80
=
0,9 1.500 8972

= 1,3015

0,85 f'c 2Rn


ρperlu = (1-√1- )
fy 0,85 f'c

0,85 25 2 x 1,3015
ρperlu = (1-√1- )
420 0,85 25

ρperlu = 0.0032

As perlu = ρbd
= 0,0032 x 1.500 x 897
= 4.305,6 mm2
As min = 𝜌. 𝑏. 𝑇𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑙𝑒𝑐𝑎𝑝
= 0,0032 x 1.500 x 1.000
= 4.773,42 mm2
Cek kontrol = As digunakan > As min
= Misal digunakan 8D29 > As min
1
=8 π 292 > 4.773,42 mm2
4

= 5284,16 mm2 > 4.773,42 mm2 ................................ (aman)


Maka digunakan Tulangan 8D29
Gambar 4.38 Detail pile cap segiempat atau persegi untuk 4 tiang pancang
3) Kesimpulan
Tabel 4.144 Penentuan jenis bentuk dan tebal pile cap pada masing-masing kolom
Tabel 4.145 Perhitungan cek terhadap geser
Cek Terhadap Geser
Cek Kontrol
Vu
ϕVn(1) ϕVn(2) Cek (ϕVn(1)) Cek (ϕVn(2))
(kN)
998,6175 7713,706 2412,651 Aman Aman
1042,996 11857,07 2353,852 Aman Aman
878,5408 11857,07 2353,852 Aman Aman
906,8287 11857,07 2353,852 Aman Aman
1072,211 11857,07 2353,852 Aman Aman
1058,473 11857,07 2353,852 Aman Aman
901,5579 11857,07 2353,852 Aman Aman
887,0673 11857,07 2353,852 Aman Aman
972,7683 11857,07 2353,852 Aman Aman
1818,702 7831,46 2332,039 Aman Aman
1093,979 11857,07 2353,852 Aman Aman
950,2284 11857,07 2353,852 Aman Aman
1077,823 7713,706 2412,651 Aman Aman
1125,057 7713,706 2412,651 Aman Aman
1154,575 7713,706 2412,651 Aman Aman
1153,174 7713,706 2412,651 Aman Aman
1123,854 7713,706 2412,651 Aman Aman
1438,216 11857,07 2353,852 Aman Aman
1161,718 7831,46 2332,039 Aman Aman
1405,781 11857,07 2353,852 Aman Aman
897,9414 11857,07 2353,852 Aman Aman
1211,432 11857,07 2353,852 Aman Aman
1143,804 7713,706 2412,651 Aman Aman
1094,955 7713,706 2412,651 Aman Aman
1093,596 7713,706 2412,651 Aman Aman
1458,97 11857,07 2353,852 Aman Aman
1463,402 11857,07 2353,852 Aman Aman
1525,128 11857,07 2353,852 Aman Aman
1816,778 7831,46 2332,039 Aman Aman
1350,799 7831,46 2332,039 Aman Aman
1136,046 11857,07 2353,852 Aman Aman
1153,464 11857,07 2353,852 Aman Aman
1085,616 7713,706 2412,651 Aman Aman
1666,746 11857,07 2353,852 Aman Aman
1303,611 11857,07 2353,852 Aman Aman
1337,805 11857,07 2353,852 Aman Aman
1587,996 11857,07 2353,852 Aman Aman
1449,71 11857,07 2353,852 Aman Aman
1734,854 7831,46 2332,039 Aman Aman
1793,644 7831,46 2332,039 Aman Aman
1016,026 11857,07 2353,852 Aman Aman
1318,472 7831,46 2332,039 Aman Aman
1305,66 7831,46 2332,039 Aman Aman
1568,549 7713,706 2412,651 Aman Aman
1634,898 11857,07 2353,852 Aman Aman
1612,008 11857,07 2353,852 Aman Aman
1429,936 7713,706 2412,651 Aman Aman
1302,436 7831,46 2332,039 Aman Aman
1431,289 7831,46 2332,039 Aman Aman
1505,587 7831,46 2332,039 Aman Aman
Tabel 4.146 Perhitungan cek terhadap momen lentur
Cek Terhadap Momen Lentur
Cek Kontrol
Mu
Kontrol Tulangan Utama (As
Rn Rho perlu As Perlu As min As T.utama
kN.m T.utama >As min)
1298,203 1,205885 0,002942456 3941,419766 4413,684 7238,229474 aman
1199,445 0,457872 0,001100139 2298,740704 2475,313 5284,158843 aman
1010,322 0,385677 0,00092533 1933,476951 2081,992 5284,158843 aman
1042,853 0,398095 0,000955363 1996,229973 2149,566 5284,158843 aman
1233,042 0,470698 0,001131247 2363,741351 2545,307 5284,158843 aman
1217,243 0,464667 0,001116617 2333,171275 2512,388 5284,158843 aman
1036,792 0,395781 0,000949766 1984,535073 2136,972 5284,158843 aman
1020,127 0,38942 0,000934381 1952,388635 2102,357 5284,158843 aman
1118,684 0,427043 0,001025428 2142,630968 2307,212 5284,158843 aman
2091,507 0,798405 0,001931694 4036,274457 4346,311 5890,486225 aman
1258,076 0,480254 0,001154437 2412,196677 2597,484 5284,158843 aman
1092,763 0,417148 0,001001468 2092,56791 2253,304 5284,158843 aman
1401,17 1,30153 0,003182278 4262,662044 4773,418 7238,229474 aman
1462,574 1,358567 0,003325772 4454,872076 4988,659 7238,229474 aman
1500,947 1,394212 0,003415629 4575,234993 5123,443 7238,229474 aman
1499,126 1,39252 0,00341136 4569,517173 5117,041 7238,229474 aman
1461,01 1,357115 0,003322113 4449,970805 4983,17 7238,229474 aman
1653,948 0,631373 0,001522355 3180,960127 3425,298 5284,158843 aman
1335,976 0,509991 0,001226656 2563,097798 2759,976 5890,486225 aman
1616,649 0,617134 0,001487591 3108,322124 3347,081 5284,158843 aman
1032,633 0,394194 0,000945925 1976,511332 2128,332 5284,158843 aman
1393,147 0,531816 0,001279714 2673,962583 2879,357 5284,158843 aman
1486,946 1,381206 0,003382826 4531,295291 5074,239 7238,229474 aman
1423,441 1,322217 0,003234282 4332,320291 4851,422 7238,229474 aman
1421,674 1,320576 0,003230155 4326,792773 4845,233 7238,229474 aman
1677,816 0,640484 0,00154461 3227,461681 3475,372 5284,158843 aman
1682,913 0,64243 0,001549363 3237,394973 3486,068 5284,158843 aman
1753,897 0,669527 0,001615608 3375,812165 3635,117 5284,158843 aman
2089,295 0,797561 0,001929617 4031,935199 4341,639 5890,486225 aman
1553,419 0,592997 0,001428708 2985,284476 3214,592 5890,486225 aman
1306,452 0,498721 0,001199275 2505,885766 2698,369 5284,158843 aman
1326,484 0,506368 0,001217852 2544,701426 2740,167 5284,158843 aman
1411,301 1,31094 0,003205928 4294,340417 4808,892 7238,229474 aman
1916,757 0,731697 0,001767874 3693,971898 3977,716 5284,158843 aman
1499,153 0,572282 0,001378219 2879,787563 3100,992 5284,158843 aman
1538,476 0,587293 0,001414801 2956,22576 3183,301 5284,158843 aman
1826,196 0,697126 0,001683155 3516,951486 3787,098 5284,158843 aman
1667,167 0,636419 0,001534679 3206,712132 3453,028 5284,158843 aman
1995,083 0,761596 0,001841244 3847,278877 4142,799 5890,486225 aman
2062,691 0,787405 0,001904649 3979,763205 4285,459 5890,486225 aman
1168,43 0,446033 0,001071436 2238,766007 2410,732 5284,158843 aman
1516,242 0,578805 0,001394114 2913,001146 3136,756 5890,486225 aman
1501,509 0,573181 0,001380409 2884,365513 3105,921 5890,486225 aman
2039,114 1,894108 0,004691004 6283,599217 7036,505 7238,229474 aman
1880,133 0,717716 0,001733597 3622,351742 3900,594 5284,158843 aman
1853,809 0,707667 0,001708974 3570,900687 3845,191 5284,158843 aman
1858,916 1,726725 0,004260753 5707,278847 6391,13 7238,229474 aman
1497,801 0,571766 0,001376962 2877,1611 3098,163 5890,486225 aman
1645,982 0,628332 0,001514929 3165,44336 3408,589 5890,486225 aman
1731,425 0,660949 0,001594628 3331,9754 3587,913 5890,486225 aman
Gambar 4.39 Denah penggunaan pile cap dan tiang pancang
Gambar 4.40 Detail pile cap
Tabel 4.147 Keterangan pile cap
Tebal Dimensi Tulangan
Bentuk Pilecap Sengkang
Pilecap (cm) Utama

Persegi panjang
(untuk 2 tiang 1.500 150 x 100 12D25 P19-200
pancang)

Segienam (untuk 3
1.500 150 x 140 8D29 P19-200
tiang pancang)

Persegi (untuk 4
1.000 150 x 150 9D32 P19-200
tiang pancang)

4.3.3. Dinding Basement


a. Data
Berat tanah = 16 kN/m3
Sudut gesek, ϕ = 180
Mutu beton = 25 MPa
Fy = 420
Tebal dinding =
Selimut beton = 75 mm
Tulangan ulir = 16 mm
Tulangan sengkang = 12 mm
b. Perhitungan gaya dalam pada dinding basement
1) Nilai Ca dan Pa
Bedasarkan teori Rankine (1857) untuk menghitung tekanan tanah aktif
menggunakan persamaan dibawah ini
1- sin ∅
Ca = 1+ sin ∅ .................................................................................... (4.237)
1- sin 18
Ca = 1+ sin 18

= 0,52
Pa = Ca . w . h
= 0.52 . 16 . 2
= 16,89
2) Akibat beban tambahan sebesar 10 kN/m2
hs = 10/16
= 0,625 m
ps = Ca.w.hs
= 0,271 x 16 x 0,625
= 2,71 kN/m3
3) Pemeriksaan terhadap geser
d = tebal dinding basement– selimut beton – diameter tulangan
= 300 – 75 - 16
= 206 mm
1+2
Vc1 = 0,17 ( βc ) λ √f'c bo d

1+2
= 0,17 ( 700 ) 1,0 √25 6372 897
( )
700

= 15.894.908,4 N
4) Untuk penulangan lentur momen negatif
Mu = 1.401,17
Mu
Rn =
ϕbd2
1.401,17
=
0,9 1.500 8972

= 1,3015

0,85 f'c 2Rn


ρperlu = (1-√1- )
fy 0,85 f'c

0,85 30 2 x 1,3015
ρperlu = (1-√1- )
420 0,85 30

ρperlu = 0.0032

As perlu = ρbd
= 0,0032 x 1500 x 893
= 4.262,66 mm2
As min = ρ.b.h
= 0,0032 x 1500 x 1000
= 4.773,42 mm2
Cek kontrol = As digunakan > As min
= Misal digunakan D16-200 > As min
1000 16 2
= π (2) > 4.773,42 mm2
200

= 1005,31 mm2 > 4.773,42 mm2...................... (aman)


5) Untuk penulangan lentur momen positif
Mu = 1.401,17
Mu
Rn =
ϕbd2
1.401,17
=
0,9 1500 8932

= 1,3015

0,85 f'c 2Rn


ρperlu = (1-√1- )
fy 0,85 f'c

0,85 30 2 x 1,3015
ρperlu = (1-√1- )
420 0,85 30

ρperlu = 0.0032

As perlu = ρbd
= 0,0032 x 1500 x 893
= 4.262,66 mm2
As min = 𝜌. 𝑏. ℎ
= 0,0032 x 1500 x 1000
= 4.773,42 mm2
Cek kontrol = As digunakan > As min
= Misal digunakan D16-200 > As min
1000 16 2
= 𝜋 ( ) > 4.773,42 mm2
200 2

= 1005,31 mm2 > 4.773,42 mm2...................... (aman)

Anda mungkin juga menyukai