Anda di halaman 1dari 21

1.

Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya berbagai
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner tersebut. Pertanyaan dalam kuesioner
tersebut dikatakan valid apabila mampu menjelaskan suatu hal yang diukur oleh
kuesioner itu (Ghozali I., 2009). Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode analisis faktor di aplikasi SPSS. Berikut adalah uji validitas
menggunakan analisis faktor yang terdiri dari 30 responden:

KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .862
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1038.836
df 253
Sig. .000

Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai KMO MSA (KaiserMeyer-Olkin
Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,862 > 0,50 dan nilai Bartlett's
Test of Sphericity (Sig.) sebesar 0,000 < 0,05, maka analisis faktor pada penelitian
ini dapat dilanjutkan karena sudah memenuhi persyaratan pertama.

Rotated Component Matrixa


Component
1 2 3 4 5 6 7
KT 1a .129 .143 .168 .180 .850 -.039 -.106
KT 1b .230 .249 .261 .776 .102 .106 -.015
KT 1c .251 .203 .176 .824 .247 .086 .033
KT 2 .080 .743 .162 .525 .098 .090 -.038
KT 3 .111 .210 .355 .773 .224 .160 -.035
KT 4 .339 .719 .137 .427 -.012 .082 .012
KT 5 .303 .748 .264 .269 -.081 .152 -.038
KT 6 .182 .828 .038 .310 -.018 .214 -.048
KT 7 .371 .328 .389 .715 .107 .109 .125
KT 8 .272 -.008 .157 .384 .015 .655 -.152
POS 1 .440 .190 .610 .203 .448 .146 .086
POS 2 .382 .087 .467 .430 .566 .214 -.028
POS 3a .572 .138 .350 .239 .360 .429 .036
POS 3b .587 .203 .306 .291 .411 .306 .108
POS 4 .498 .216 .333 .246 .499 .027 .365
POS 5 .393 .548 .028 .194 .426 .205 .190
POS 6 .453 .217 .312 .461 .471 -.003 .150
POS 7 -.089 .802 .209 -.025 .370 -.243 -.140
POS 8 .259 .645 .164 .178 .482 -.186 .315
KS 1 .553 .551 .007 .133 .226 .109 -.494
KS 2 .560 .580 .223 .033 .143 -.075 -.412
KS 3 .790 .148 .182 .152 .377 .135 -.179
KS 4 .722 .185 .145 .298 .433 .145 -.107
KS 5 .889 .207 .231 .192 .011 .085 -.150
KS 6 .836 .242 .106 .261 .092 .037 .194
KS 7 .660 .318 .294 .349 .224 .238 .135
KS 8 .674 .265 .308 .196 .154 .289 .341
KS 9 .074 .462 .109 .009 -.024 .676 .130
EC 1 .777 .098 .380 .116 .096 .075 .008
EC 2 .842 .227 .398 .079 -.044 .007 -.018
EC 3 .277 .729 .277 .107 .116 .326 .242
EC 4a .399 .321 .715 .306 .164 .173 .070
EC 4b .251 .690 .482 .162 .211 .199 .149
EC 5 .273 .752 .508 .171 .110 .056 -.072
EC 6a .323 .203 .657 .289 .182 .405 -.131
EC 6b .291 .675 .471 .011 .332 .136 .016
EC 6c .112 .662 .621 .133 .194 .197 -.048
EC 6d .291 .335 .713 .340 .004 -.009 .135
EC 7 .326 .277 .645 .445 .214 .090 -.087
EC 8 .330 .290 .750 .341 .080 -.050 -.035
EC 9 .351 .236 .716 .225 .411 .148 .051
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 13 iterations.

2. Uji Reliabilitas
2.1 Kepemimpinan Transformational
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.913 10

Berdasarkan tabel KT dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha (α)

variabel kepemimpinan transformasional adalah 0,913 > 0,60, maka dapat

disimpulkan jika variabel tersebut reliabel.

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
KT 1a 37.67 26.437 .350 .929
KT 1b 37.47 25.361 .778 .900
KT 1c 37.53 24.533 .795 .898
KT 2 37.67 24.920 .807 .898
KT 3 37.57 24.668 .788 .898
KT 4 37.63 24.447 .793 .898
KT 5 37.70 24.769 .723 .902
KT 6 37.90 24.576 .689 .904
KT 7 37.53 24.395 .892 .893
KT 8 37.83 25.799 .452 .921
Tabel KT menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha if item deleted

tiap indikator kepemimpinan transformational > 0,60 yang berarti tiap indikator

variabel tersebut reliabel.

2.2 Dukungan Organisasi


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.932 9

Berdasarkan tabel POS dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha (α)

variabel dukungan organisasi adalah 0,932 > 0,60, maka dapat disimpulkan jika

variabel tersebut reliabel.

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
POS 1 31.73 24.961 .850 .918
POS 2 31.73 25.444 .838 .919
POS 3a 32.03 25.137 .767 .923
POS 3b 31.77 25.289 .832 .920
POS 4 31.67 25.471 .837 .919
POS 5 31.87 26.257 .732 .926
POS 6 31.73 25.237 .810 .921
POS 7 31.70 27.321 .422 .948
POS 8 31.63 26.309 .747 .925

Tabel POS menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha if item deleted

tiap indikator dukungan organisasi > 0,60 yang berarti tiap indikator variabel

tersebut reliabel.

2.3 Berbagi Pengetahuan


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.929 9
Berdasarkan tabel KS dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha (α)

variabel berbagi pengetahuan adalah 0,929 > 0,60, maka dapat disimpulkan jika

variabel tersebut reliabel.

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
KS 1 33.10 20.369 .757 .919
KS 2 33.10 20.300 .708 .922
KS 3 33.10 19.748 .872 .912
KS 4 33.10 19.886 .846 .914
KS 5 33.13 19.568 .853 .913
KS 6 33.07 20.271 .832 .915
KS 7 33.07 20.478 .881 .914
KS 8 33.20 20.303 .766 .919
KS 9 33.80 21.821 .338 .952

Tabel BP menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha if item deleted tiap

indikator Berbagi Pengetahuan > 0,60 yang berarti tiap indikator variabel

tersebut reliabel.

2.4 Kreativitas Karyawan


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.969 13

Berdasarkan tabel KK dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha (α)


variabel Kreativitas Karyawan adalah 0,969 > 0,60, maka dapat disimpulkan jika
variabel tersebut reliabel.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
EC 1 48.20 58.855 .650 .970
EC 2 48.23 57.840 .712 .969
EC 3 48.63 56.033 .754 .968
EC 4a 48.47 54.257 .933 .964
EC 4b 48.53 54.878 .875 .965
EC 5 48.47 55.361 .887 .965
EC 6a 48.53 54.326 .820 .967
EC 6b 48.50 54.948 .836 .966
EC 6c 48.53 54.878 .875 .965
EC 6d 48.47 54.602 .841 .966
EC 7 48.23 55.978 .844 .966
EC 8 48.40 55.283 .835 .966
EC 9 48.40 54.800 .883 .965

Tabel KK menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha if item deleted

tiap indikator Kreativitas Karyawan > 0,60 yang berarti tiap indikator variabel

tersebut reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik


3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas ini menggunakan
aplikasi SPSS dengan teknik Kolmogorov Smirnov, Shapiro Wilk dan p-
plot.

Uji Statistik
Uji normalitas statistik dilakukan dengan teknik Kolmogorov
Smirnov dan Shapiro Wilk. Model dinyatakan memenuhi asumsi
normalitas apabila nilai sig > 0,05. Berikut adalah hasil dari uji normalitas
statistik:

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total KT .121 30 .200 *
.939 30 .087
Total POS .112 30 .200 *
.941 30 .095
Total KS .171 30 .026 .931 30 .052
Total EC .190 30 .007 .903 30 .010
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.18, dapat disimpulkan bahwa
model regresi ini terdistribusi normal, karena nilai probabilitas yang dihasilkan
lebih besar dari 0,05. Maka model regresi ini layak untuk digunakan analisis

selanjutnya.

3.2 Uji Multikolinearitas


Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk menguji
multikolinearitas digunakan Variance Inflation Factor (VIF). Data penelitian
dinyatakan bebas multikolinieritas apabila VIF <10. Uji multikolinieritas variabel
penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS.

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel, dapat dilihat bahwa


tolerance dan VIF berada pada > 0,10 dan < 10. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa persamaan model regresi tidak mengandung masalah
multikolinearitas yang artinya tidak ada korelasi diantara variabel-variabel bebas
sehingga layak digunakan untuk analisis lebih lanjut karena nilai tolerance berada
di bawah 1 dan nilai VIF jauh di bawah angka 10.
3.3 Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Menurut Sujarweni (2016)
cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat
dengan pola gambar Scatterplot. Metode yang dilakukan dengan scatterplot dilihat
dari titik-titik plot yang menyebar tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di
atas dan di bawah sumbu angka 0.

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada gambar 4.4, diperoleh hasil


grafik scatter plot menunjukkan titik-titik plot tidak membentuk pola tertentu serta
berada di atas dan di awah garis sumbu 0.

Pengujian heteroskedastisitas yang lainnya dapat dilakukan dengan


metode glejser pada taraf singifikansi 0,05.

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.282 4.040 -.070 .945
Total KT .177 .160 .377 1.103 .280
Total POS -.141 .175 -.309 -.807 .427
Total KS .012 .174 .023 .067 .947
a. Dependent Variable: Abs_RES
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.741 3.081 -.240 .812
Total KT .354 .128 .754 2.752 .011
Total POS .148 .148 .325 .998 .328
Total KS .197 .139 .385 1.418 .169
Total EC -.461 .104 -1.435 -4.445 .000
a. Dependent Variable: Abs_RES

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada tabel 4.20, diperoleh hasil


signifikasi pada setiap variabel lebih besar dari 0,05 sehingga artinya tidak terjadi
heterokedastisitas karena tingkat signifikasi lebih dari 0,05.

4. Uji Lineiritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak (Ghozali I., 2016). Data yang baik seharusnya
memiliki hubungan linier antara variabel dependen dan variabel independent. Uji
linearitas dilihat dari nilai signifikansi Linearity, dimana data dinyatakan linier
apabila nilai sig. <0,05.
4.1 Uji Linearitas Kepemimpinan Transformational terhadap Kreativitas
Karyawan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total KT * Between (Combined) 661.767 11 60.161 4.826 .002
Total EC Groups Linearity 583.994 1 583.994 46.844 .000

Deviation from 77.773 10 7.777 .624 .775


Linearity
Within Groups 224.400 18 12.467
Total 886.167 29

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig. linearity sebesar


0,000 < 0,05, dengan demikian menyatakan bahwa variabel kepemimpinan
transformasional bersifat linear terhadap kreativitas karyawan.

4.2 Uji Linearitas Dukungan Organisasi terhadap Kreativitas Karyawan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total POS * Between (Combined) 727.000 11 66.091 5.696 .001
Total EC Groups Linearity 691.370 1 691.370 59.582 .000
Deviation from 35.630 10 3.563 .307 .969
Linearity
Within Groups 208.867 18 11.604
Total 935.867 29

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig. linearity sebesar


0,000 < 0,05, dengan demikian menyatakan bahwa variabel dukungan organisasi
bersifat linear terhadap kreativitas karyawan.
4.3 Uji Linearitas Kepemimpinan Transformational terhadap Berbagi
Pengetahuan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total KS * Total Between (Combined) 610.500 12 50.875 6.748 .000
KT Groups Linearity 419.440 1 419.440 55.634 .000
Deviation from 191.060 11 17.369 2.304 .059
Linearity
Within Groups 128.167 17 7.539
Total 738.667 29

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig. linearity sebesar


0,000 < 0,05, dengan demikian menyatakan bahwa variabel kepemimpinan
transformasional bersifat linear terhadap Berbagi Pengetahuan.

4.4 Uji Linearitas Dukungan Organisasi terhadap Berbagi Pengetahuan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total KS * Total Between (Combined) 579.750 11 52.705 5.970 .000
POS Groups Linearity 484.927 1 484.927 54.926 .000
Deviation from 94.823 10 9.482 1.074 .429
Linearity
Within Groups 158.917 18 8.829
Total 738.667 29

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig. linearity sebesar


0,000 < 0,05, dengan demikian menyatakan bahwa variabel dukungan organisasi
bersifat linear terhadap berbagi pengetahuan.
4.5 Uji Linearitas Berbagi Pengetahuan terhadap Kreativitas Karyawan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total EC * Between (Combined) 1552.217 9 172.469 10.3 .000
Total KS Groups 51
Linearity 1230.385 1 1230.38 73.8 .000
5 42
Deviation from 321.832 8 40.229 2.41 .053
Linearity 4
Within Groups 333.250 20 16.663
Total 1885.467 29

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig. linearity sebesar


0,000 < 0,05, dengan demikian menyatakan bahwa variabel berbagi pengetahuan
bersifat linear terhadap kreativitas karyawan.

5. Uji Hipotesis

5.1 Analisis Regresi Berganda

Model regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen. Uji regresi linier berganda
dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS. Pada penelitian ini terdapat 2
persamaan regresi linier yang mencakup pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen, serta variabel independen dan variabel intervening
terhadap variabel dependen sebagai berikut:

Hasil Uji Regresi Linier persamaan Satu (Independent ke Intervening)


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant 8.155 4.176 1.953 .061
)
Total KT .255 .170 .279 1.500 .145
Total POS .518 .165 .583 3.130 .004
a. Dependent Variable: Total KS

Z = 0,279 X 1 + 0,583 X 2
Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi pada model 1
adalah Z = 0,279 X 1 + 0,583 X 2 . Koefisien variabel kepemimpinan
transformasional dan dukungan organisasi terhadap berbagi pengetahuan
menunjukkan nilai positif sebesar 0,279 dan 0,583, yang berarti semakin baik
kepemimpinan transformasional dan dukungan organisasi maka akan memberikan
peningkatan terhadap berbagi pengetahuan secara positif.

Hasil Uji Regresi Linier persamaan Dua (Independent & Intervening ke


Dependent)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant -.995 5.819 -.171 .866
)
Total KT .383 .231 .263 1.659 .109
Total POS .627 .252 .442 2.488 .020
Total KS .403 .251 .252 1.604 .121
a. Dependent Variable: Total EC

Y = 0,263 X 1 + 0,442 X 2 + 0,252 Z


Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi pada model 2
adalah Y = 0,263 X 1 + 0,442 X 2 + 0,252 Z .

1. Koefisien variabel kepemimpinan transformasional terhadap


kreativitas karyawan menunjukkan nilai positif sebesar 0,263, yang
berarti semakin baik kepemimpinan transformasional maka akan
memberikan peningkatan terhadap kreativitas karyawan secara positif.
2. Koefisien variabel dukungan organisasi terhadap kreativitas karyawan
menunjukkan nilai positif sebesar 0,442, yang berarti semakin baik
dukungan organisasi maka akan memberikan peningkatan terhadap
kreativitas karyawan secara positif.
3. Koefisien variabel berbagi pengetahuan terhadap kreativitas karyawan
menunjukkan nilai positif sebesar 0,252, yang berarti semakin baik
berbagi pengetahuan maka akan memberikan peningkatan terhadap
kreativitas karyawan secara positif.
Hasil Uji Regresi Linier H1 (KT-EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.931 6.790 .432 .669
Total KT 1.184 .161 .812 7.356 .000
a. Dependent Variable: Total EC

Y = 0,812X

Hasil Uji Regresi Linier H2 (POS-EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.873 4.959 1.789 .084
Total POS 1.220 .137 .860 8.898 .000
a. Dependent Variable: Total EC

Y = 0,860X

Hasil Uji Regresi Linier H3 (KT-KS-EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -3.269 6.275 -.521 .607
Total KT .685 .214 .470 3.197 .004
Total KS .725 .235 .454 3.087 .005
a. Dependent Variable: Total EC

Y = 0,470X + 0,454Z
Hasil Uji Regresi Linier H4 (POS-KS-EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.856 5.507 .519 .608
Total POS .847 .221 .597 3.830 .001
Total KS .518 .249 .324 2.082 .047
a. Dependent Variable: Total EC

Y = 0,597X + 0,327Z
5.2 Uji T (Persial)
Menurut Ghozali (2018) uji T dilakukan untuk dapat mengetahui pengaruh
masing-masing variabel independen pada variabel dependen. Derajat signifikansi
yang digunakan adalah 0,05, yang berarti jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
maka dapat dinyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial
mempengaruhi variabel dependen.

Hasil Uji T persamaan satu (Independent ke Intervening)


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant 8.155 4.176 1.953 .061
)
Total KT .255 .170 .279 1.500 .145
Total POS .518 .165 .583 3.130 .004
a. Dependent Variable: Total KS

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh hasil uji t sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap berbagi


pengetahuan menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,279 dengan
nilai t hitung sebesar 1,500 < 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar
0,145 > 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap berbagi pengetahuan.
2. Pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap berbagi pengetahuan
menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,583 dengan nilai t hitung
sebesar 3,130 > 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar 0,004 < 0,05.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dukungan organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berbagi pengetahuan.

Hasil Uji Regresi Linier persamaan Dua (Independent & Intervening ke


Dependent)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant -.995 5.819 -.171 .866
)
Total KT .383 .231 .263 1.659 .109
Total POS .627 .252 .442 2.488 .020
Total KS .403 .251 .252 1.604 .121
a. Dependent Variable: Total EC

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh hasil uji t sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap kreativitas


karyawan menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,263 dengan
nilai t hitung sebesar 1,659 < 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar
0,109 > 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kreativitas karyawan.
2. Pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap kreativitas karyawan
nilai koefisien positif sebesar 0,442 dengan nilai t hitung sebesar 2,488
> 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar 0,020 < 0,05. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa dukungan organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kreativitas karyawan.
3. Pengaruh variabel berbagi pengetahuan terhadap kreativitas karyawan
menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,252 dengan nilai t hitung
sebesar 1,604 < 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar 0,121 > 0,05.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa berbagi pengetahuan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kreativitas karyawan.
Hasil Uji T H1 (KT ke EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.931 6.790 .432 .669
Total KT 1.184 .161 .812 7.356 .000
a. Dependent Variable: Total EC

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel


kepemimpinan transformasional terhadap kreativitas karyawan menunjukkan nilai
koefisien positif sebesar 0,812 dengan nilai t hitung sebesar 7,356 > 2,042 (t tabel)
dan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
berbagi pengetahuan.

Hasil Uji T H2 (POS ke EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.873 4.959 1.789 .084
Total POS 1.220 .137 .860 8.898 .000
a. Dependent Variable: Total EC

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel


dukungan organisasi terhadap kreativitas karyawan menunjukkan nilai koefisien
positif sebesar 0,860 dengan nilai t hitung sebesar 8,898 > 2,042 (t tabel) dan nilai
sig. sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dukungan
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap berbagi pengetahuan.
Hasil Uji T H3 (KT KS ke EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -3.269 6.275 -.521 .607
Total KT .685 .214 .470 3.197 .004
Total KS .725 .235 .454 3.087 .005
a. Dependent Variable: Total EC

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel


kepemimpinan transformasional terhadap kreativitas karyawan menunjukkan nilai
koefisien positif sebesar 0,470 dengan nilai t hitung sebesar 3,197 > 2,042 (t tabel)
dan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap kreativitas karyawan
menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,454 dengan nilai t hitung sebesar
3,087> 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa kepemimpinan transformasional dan berbagi pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas karyawan.

Hasil Uji T H4 (POS KS EC)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.856 5.507 .519 .608
Total POS .847 .221 .597 3.830 .001
Total KS .518 .249 .324 2.082 .047
a. Dependent Variable: Total EC

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel


dukungan organisasi terhadap kreativitas karyawan menunjukkan nilai koefisien
positif sebesar 0,597 dengan nilai t hitung sebesar 3,830 > 2,042 (t tabel) dan nilai
sig. sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengaruh variabel berbagi pengetahuan terhadap kreativitas karyawan
menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,454 dengan nilai t hitung sebesar
3,087> 2,042 (t tabel) dan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa dukungan organisasi dan berbagi pengetahuan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kreativitas karyawan.

5.2 Koefisien Determinasi Total ( R2)

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa jauh


kemampuan model dalam menjabarkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi yaitu antara 0 dan 1. Nilai R² mengartikan bahwa kemampuan
variabel-variabel indepeden dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Nilai Adjusted R square dapat naik atau turun ketika satu
variabel independen ditambah ke dalam model. Dari hasil analisis data diperoleh
hasil sebagai berikut:

Variabel Dependen: Berbagi Pengetahuan


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .826a .683 .659 2.945
a. Predictors: (Constant), Total POS, Total KT
Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh hasil bahwa nilai R Square sebesar
0,683. Setelah mengetahui nilai R Square, dilakukan analisis untuk mencari hasil
Pe1 menggunakan rumus

Pe = √ 1−R21
1

sebagai berikut:

Pe = √ 1−R21
1

= √ 1−0,683
= 0,317
Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui
bahwa Pe1 adalah 0,317.
Variabel Dependen: Kreativitas Karyawan
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .892a .796 .773 3.842
a. Predictors: (Constant), Total KS, Total KT, Total POS

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui


bahwa Pe1 adalah 0,227.

Koefisien Determinasi Total

Koefisien determinasi total digunakan untuk pemeriksaan validitas model


pada penelitian ini. Rumus koefisien

determinasi total adalah sebagai berikut:

𝑅𝑚2 = 1 − 𝑃𝑒21𝑃𝑒22𝑃𝑒23 … 𝑃𝑒𝑝2

𝑅𝑚2 = 1 − (0,317)2(0,227)2 = 0,995

Berdasarkan rumus di atas, diperoleh hasil bahwa nilai koefisien determinasi total
sebesar 0,995. Hal ini berarti informasi yang terkandung dalam data sebesar
99,5% dapat dijelaskan oleh model. Angka tersebut cukup besar sehingga layak
dilakukan interpretasi lebih lanjut. Sedangkan sisanya sebesar 0,5% (100%-
99,5%) dijelaskan oleh variabel lain dan error.

6. Analisis Jalur

Analisis jalur merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji


hubungan kausal antara dua atau lebih variabel. Menurut Ghozali (2016) analisis
jalur (path analysis) digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
secara tidak langsung dari variabel independen terhadap variabel dependen
melalui variabel intervening.
H1
Kepemimpinan
Transformational 0.263
(X1) 0. 279

H3
Berbagi 0.252 Kreativitas
Pengetahuan Karyawan

(Y1) (Y2)
H4
0.583
Dukungan 0.442
Organisasi
H2
(X2)

Pengaruh Langsung
1. H1 pengaruh langsung Kepemimpinan Transformational terhadap
Kreativitas Karyawan= 0,263
2. H2 pengaruh langsung Dukungan Organisasi terhadap Kreativitas
Karyawan= 0,442
Pengaruh Tidak Langsung
1. H3 Pengaruh tidak langsung Kepemimpinan Transformational terhadap
Kreativitas Karyawan melalui Berbagi Pengetahuan: 0,279 x 0,252 =
0,070
2. H4 Pengaruh tidak langsung Dukungan Organisasi terhadap Kreativitas
Karyawan melalui Berbagi Pengetahuan: 0,583 x 0,252 = 0,147

7. Uji Sobel

Uji Sobel Test Kepemimpinan Transformational terhadap Kreativitas


Karyawan melalui Berbagi Pengetahuan
Uji Sobel Test Dukungan Organisasi terhadap Kreativitas Karyawan melalui
Berbagi Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai