Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

I NAMA UNIT PRAKTIKUM


Unit VII – Pengukuran Daya Daya AC, Dengan Menggunakan Metode 3 Voltmeter
Dan Amperemeter
II TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengukur daya AC fasa satu dengan memakai metode tiga Voltmeter dan tiga
Amperemeter
2. Menggunakan prinsip dengan cara kerja mengukur daya AC dengan
menggunakan alat ukur tiga Voltmeter dan tiga Amperemeter
III ALAT DAN BAHAN
1. 3 buah Voltmeter @15 volt
2. 3 buah Amperemeter @5 ampere
3. 3 buah lampu bohlam atau bebab lainnya
4. 1 buah regulator
IV DASAR TEORI
Dalam pengukuran daya AC, bila diketahui tegangan V dan arus I, disamping
diketahui pula perbedaan fasa atau factor daya cos ∅, maka W dihitung dari V.I.
cos ∅ untuk daya satu fasa dapat pula diukur dengan menggunakan tiga alat
pengukur Voltmeter dan tiga alat pengukur Amperemeter, seperti terlihat pada
gambar:

Gambar a Gambar b
Metode 3 Voltmeter Metode 3 Amperemeter
Gambar a memperlihatkan cara mengukur daya AC menggunakan tiga alat ukur
Voltmeter dan Gambar b memperlihatkan cara mengukur daya AC menggunakan
alat ukur Amperemeter.
Bila dalam metode tiga alat ukur Voltmeter, masing-masing akan menunjukan
V1,V2, dan V3, maka :
𝑉32 = 𝑉12 + 𝑉22 + 2𝑉1 . 𝑉2 . 𝑐𝑜𝑠∅
W = V.I. cos ∅ = V1(V2/R) cos ∅ = ( I/2R.𝑉32 − 𝑉12 )
Dalam menggunakan tiga alat ukur Amperemeter, masing-masing akan
menunjukan 𝐼1, 𝐼2, 𝑑𝑎𝑛 𝐼3 maka :
𝐼32 = 𝐼12 + 𝐼22 + 2𝐼1 . 𝐼2 cos ∅
W = V.I. cos ∅ = 𝐼2. 𝑅. 𝐼1 cos ∅ = ( R/2.𝐼32 − 𝐼22 − 𝐼12 )

V GAMBAR RANGKAIAN

Gambar a Gambar b
Metode 3 Voltmeter Metode 3 Amperemeter

VI LANGKAH KERJA
1. Rangkaian unit percobaan seperti pada gambar a
2. Aturlah besar beban beberapa kali (10x) sedangkan besar sumber tegangan 100
V, 150 V, dan 200 V. Catat hasil penunjukan pada tiga Voltmeter tersebut.
3. Lakukan seperti langkah percobaan diatas dengan metode tiga Amperemeter
seperti gambarb dan hasil pegukuran/pengamatan, lalu masukan pada tabel
dibawah ini.

VII DATA HASIL PERCOBAAN


Gambar W V1 V2 V3 Rpengukuran Rperhitungan
7,999 W 80 V 0,4 V 120 V 500 Ω 500 Ω
2,4 W 60 V 30 V 120 V 600 Ω 600 Ω
1,92 W 40 V 60 V 120 V 1.000 Ω 1.000 Ω
0,27 W 100 V 19 V 100 V 5600 Ω 5629 Ω
- - - - - -
100 V
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
0,08 W 130 V 0,4 V 170 V 500 Ω 520 Ω
6,67 W 100 V 50 V 170 V 600 Ω 599,7 Ω
4,48 W 80 V 70 V 170 V 1.000 Ω 1.000 Ω
0,49 W 150 V 23 V 175 V 5600 Ω 5623,6 Ω
- - - - - -
150 V
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
0,1 W 170 V 0,4 V 220 V 500 Ω 544 Ω
11,6 W 120 V 70 V 220 V 600 Ω 600 Ω
7,68 W 120 V 80 V 220 V 1.000 Ω 1.000 Ω
0,7 W 190 V 26 V 220 V 5600 Ω 5645,7 Ω
200 V - - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -

Sumber W A1 A2 A3 R peng R per


100 V 41,44 W 40 mA 80 mA 100 mA 5600 Ω 5600 Ω
150 V 22, 4 W 50 mA 100 mA 120 mA 5600 Ω 5600 Ω
200 V 26,8 W 60 mA 100 mA 140 mA 5600 Ω 5600 Ω
100 V 5,544 W 30 mA 70 mA 120 mA 3300 Ω 3300 Ω
150 V 10,56 W 40 mA 100 mA 120 mA 3300 Ω 3300 Ω
200 V 13,2 W 50 mA 100 mA 300 mA 3300 Ω 3300 Ω
100 V 4W 50 mA 100 mA 100 mA 1000 Ω 1000 Ω
150 V - - - - - -
200 V - - - - - -
VIII ANALISIS DAN PERHITUNGAN
A. Rangkaian A
Pada rangkaian A, Pengukuran daya dilakukan dengan menggunakan metode
3 volt meter, adapun data yang diperoleh apabila 500 Ohm dan sumber 100 V
didapat V1 = 80 V, V2= 0,4 V, V3 = 120 V dariketiga tegnagan tersebut maka
kita dapat mencari besar daya sebagai berikut V32-V22-V12
V3V3−V2V2−V1V1
Cos φ= = 124,998
2𝑉2.𝑉1
V3V3−V2V2−V1V1
P= = 7,99984 W
2𝑅

Untu mencari R per


7,99984
I = 9999,89 = 0,0008 A

R = 0,4/0,0008 = 500 Ohm


B. Rangkaian B
Pada rangkaian B, Pengukuran daya dilakukan dengan menggunakan metode
3 Amperemeter, adapun data yang diperoleh apabila 5600 Ohm dan sumber 100 V
didapat I1 = 40 mA, I2= 80 mA, I3 = 100 mA dari ketiga arus tersebut maka kita
dapat mencari besar daya sebagai berikut V32-V22-V12
I3I3−I2I2−I1I1
Cos φ= = 2,3125
2𝐼2.𝐼1
I3I3I−I2I2−I1I1
P= = 41,44 W
2𝑅

Untu mencari R per


7,99984
V = 9999,89 = 448 V

R = 448/0, 08 = 5600 Ohm

IX PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa yang menjadi penyebab perbedaan antara hasil percobaan dan hasil perhitungan,
dari ketiga metode tersebut?
Jawab :
a. Kondisi Komponen
b. Ketelitian alat ukur
c. Kesalahan skala yang ditunjuk
2. Mengapa bila sumber tegangan/arus diubah, hasil penunjukan Voltmeter dan
Amperemeter juga berubah?
Jawab : Karena sumber tegangan/arus yang diubah. Semakin besar tegangan/arus,
semaki besar juga penunjukan tersebut
3. Apa penyebab bila besar beban diubah , hasil penunjukan Voltmeter dan Amperemeter
juga berubah?
Jawab : Karena penunjuknya bergantung pada besar tiap beban
4. Apa yang terjadi pada alat pengukur Voltmeter dan Amperemeter, bila beban atau
sumber tegangan/arus diubah sedemikian rupa?
Jawab : Jika sumber tegangan / arus di ubah sedemikian rupa sehingga melebihi batas
Ukur, maka alat ukur tersebut kemungkinan rusak

X KESIMPULAN
1. Besar daya pada sebuah rangkaian listrik di pengaruhi oleh tegangan, arus dan
faktor daya
2. Tahanan yang dihitung dan diukur berbeda karena faktor daya
3. Besarnya penunjukan voltmeter dan ampere meter berubah apabila sumber
tegangan/arus dirubah

Anda mungkin juga menyukai