PENERBANGAN
PEKANBARU
AIRCRAFT ELECTRONIC
DISUSUN OLEH :
AIRCRAFT ELECTRONIC
DAFTAR ISI :
1. MEMAHAMI PRINSIP DASAR DAN SIMBOL KOMPONEN PASIF
2. MEMAHAMI PRINSIP DASAR DAN CARA PENGUKURAN RANGKAIAN
SERIES DAN PARALEL PADA KOMPONEN PASIF
3. MEMAHAMI PRINSIP DASAR DAN SIMBOL KOMPONEN AKTIF
4. MENGANALISIS KARAKTERISTIK MACAM-MACAM DIODA
5. MENGUJI MACAM-MACAM TRANSISTOR
6. MEMAHAMI JENIS INTEGRATED CIRCUIT (IC)
7. MENERAPKAN BLOK DIAGRAM DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA
8. MENGEVALUASI BLOK DIAGRAM DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA
9. MERANCANG RANGKAIAN ELEKTRONIKA PADA PAPAN PCB
10. MEMAHAMI PRINSIP DASAR ELECTRICAL CONTACTOR
11. MENGEVALUASI RANGKAIAN ELECTRICAL CONTACTOR
12. MEMAHAMI PRINSIP DASAR OPERATIONAL AMPLIFIER
13. MENGEVALUASI RANGKAIAN OPERASINAL AMPLIFIER
14. MENGEVALUASI RANGKAIAN RECTIFIER
15. MENGEVALUASI RANGKAIAN INVERTER
16. MENERAPKAN RANGKAIAN SERVO MECHANISM
17. MENGEVALUASI RANGKAIAN SERVO MECHANISM
18. MENJELASKAN SISTEM KOMUNIKASI PESAWAT UDARA
19. MEMAHAMI PRINSIP DASAR GELOMBANG RADIO
20. MEMAHAMI PROPAGASI GELOMBANG RADIO
21. MENGEVALUASI TRANSMITTER PESAWAT UDARA
22. MENGEVALUASI RECEIVER PESAWAT UDARA
23. MENENTUKAN TRANCEIVER PADA PESAWAT UDARA
AIRCRAFT ELECTRONIC
Bersumber dari Bidang Elektronika adalah Ilmu yang mempelajari Arus Lemah
Listrik yang berfungsi mengontrol Partikel yang bermuatan tegangan listrik,
Contohnya seperti Komputer yang didalamnya bermuatan listrik.
KOMPONEN PASIF
Komponen Pasif adalah Komponen Elektronika yang dapat beroperasi tanpa
memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja.
- Resistor.
- Kapasitor.
- Induktor.
1
JENIS-JENIS KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN PASIF
RESISTOR
Resistor adalah komponen dasar elektronika pasif yang digunakan untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian sesuai dengan namanya.
Resistor bersifat Resistif dan umumnya terbuat dari bahan Karbon, Satuan Nilai
Resistor atau Hambatan ini adalah Ohm atau Omega, Nilai Resistor biasanya
diwakili dengan Kode angka atau Gelang Warna yang terdapat dibadan Resistor,
Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
JENIS-JENIS RESISTOR
Jenis-jenis Resistor sesuai dengan Bahan dan Konstruksinya.
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat Resistor dibedakan
menjadi antara lain :
- Resistor Kawat.
- Resistor Arang.
- Resistor Oksida Logam.
Sedangkan Resistor Arang dan Resistor Oksida Logam berdasarkan susunan yang
dikenal Resistor Komposisi dan Resistor Film, Namun demikian dalam
perdagangan Resistor tersebut ini dibedakan menjadi Resistor Tetap (Fixed
Resistor) dan Resistor Variable.
Jenis Resistor Komposisi Karbon ini terbuat dari Campuran Karbon atau Grafir
dengan bahan Isolasi yang berfungsi untuk membungkusnya, Jenis Resistor
Komposisi Karbon ini merupakan Resistor jenis rendah yang memiliki Induktansi
yang rendah sehingga sangat Ideal dipergunakan dalam Frekuensi tinggi tetapi
umumnya Resistor jenis ini cukup mengganggu karena menimbulkan noise dan
kurang stabil ketika panas, Jenis Resistor Komposisi Karbon ini merupakan jenis
Resistor yang tergolong murah dipasaran dan umumnya dipergunakan dalam suatu
rangkaian listrik.
B. RESISTOR FILM
Jenis Resistor Film ini dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya yaitu Resistor
Metal, Resistor Film Karbon, Resistor Film Oxide, Jenis Resistor umumnya dibuat
dengan memasukan Logam Murni seperti Nikel atau sebuah Film Oxide seperti Tin-
Oxide yang dimasukan kedalam keramik batang.
Jenis Resistor Film Karbon ini terdiri dari Film tipis yang diendapkan atau dibungkus
dengan Isolator yang dipotong berbentuk spiral, Nilai Resistansinya tergantung pada
proporsi antara Karbon dan Isolator.
Pada prinsipnya semakin besar campuran bahan karbonnya yang terdapat pada
Resistor maka semaki kecil nilai Resistansi yang didapatkan.
Metal Film Resistor ini adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film Logam yang
tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk Spiral serta Nilai Resistansinya
dipengaruhi oleh panjang, lebar dan ketebalan Spiral Logam.
SIMBOL RESISTOR
Metal Film Resistor ini umumnya ditulis dengan awalan “ MFR “ contohnya :
MFR 100 K Ohm dan “ CF “ untuk Resistor Film Karbon, Metal Film Resistor ini
tersedia dalam beberapa tipe kemasan seperti .
C. RESISTOR KAWAT
- Potensiometer.
- Rheostat.
- Trimpot.
A. PETENSIOMETER
Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang paling sering digunakan.
Potensiometer ini nilai resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar
porosnya melalui sebuah tuas yang terdapat pada Potensiometer, Nilai Resistansi
Potensiometer biasanya tertulis dalam bentuk kode angka.
- Linear.
- Logaritmik.
B. RHEOSTAT
Rheostat ini merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada
tegangan dan arus yang tinggi Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan
pengaturan nilai Resistansi yang dilakukan dengan menyapu yang bergerak pada
bagian atas Toroid.
LDR ini adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dapat berubah karena
dipengaruhi oleh Intensitas Cahaya yang diterima.
10
KAPASITOR / KONDENSATOR
Kapasitor atau Kondensator ini adalah Komponen Elektronika yang mempunyai
kemampuan menyimpan Elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu,
Kapasitor beda dengan Accumulator dala menyimpan muatan listrik terutama tidak
terjadi perubahan Kimia pada bahan Kapasitor, Besarnya Kapasitansi dari sebuah
Kapasitor dinyatakan dalam Farad (F).
- Kapasitor Tetap
- Kapasitor Variable
11
KAPASITOR
12
INDUKTOR / COIL
Induktor atau juga disebut dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika
Pasif yang berguna untuk mengatur Frekuensi, Memfilter dan juga sebagai alat
Kopel (Penyambung).
Induktor atau Coil ini banyak ditemukan pada peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tunner untuk pesawat radio.
13
4.1 MENERAPKAN PRINSIP DASAR DAN SIMBOL KOMPONEN PASIF.
PRAKTEK.
14
3.2 MEMAHAMI PRINSIP DASAR DAN CARA PENGUKURAN RANGKAIAN
SERIE DAN PARALEL PADA KOMPONEN PASIF.
HUBUNGAN SERI
Dalam hubungan ini biasanya berisi lebih dari satu komponen yang mempunyai
Resistan, Jika beberapa komponen terhubung yang terakhir maka hanya salah
satu bagian dari pada arus tersebut, kemudian arus akan tetap sama mengikuti
aliran melalui masing-masing komponen, Maka ini dinamakan hubungan Arus
Seri. (Lihat Gambar 7).
Dalam hubungan seri ini, Total Resistan antara hubungan yang terakhir dari pada
circuit itu sendiri biasanya diasumsikan dengan resistan secara individu.
Antara lain :
Dari yang diketahui kedua voltage dan current jadi total resistan dapat
dihitung.
V 120
R= _ R = _ = 60 R
I 2
15
Didalam circuit ini ada tiga mirip lampu connect secara hubungan seri 6 V yang
disupply (Lihat Gambar 8), Arus yang masuk 0,2 A, Jadi total (R) :
V 6
R = _ _ = 30 Ohm
I 0,2
16
Jadi masing-masing lampu hampir semua sama resistannya ialah 10 Ohm.
Jika ada dua resistor sama nilainya dan terhubung dengan seri dalam
circuit dengan disupply 4 volt , Jadi tegangan akan sama masing-masing
resistor, Jadi artinya masing-masing resistor akan mempunyai 2 volt.
Jika terjadi akibat drop voltage maka resistor akan saling cross.( Lihat Gambar
9 ) Dan ini akan menghasilkan yaitu hubungan seri, Jika semua voltage
drop dan akan ditambah dengan total yang disupply oleh voltage sama semua
voltage yang drop akan mengukur dan terhubung dengan voltmeter masing-
masing resistor akan cross.
Didalam circuit ini, Satu resistor adalah 4 Ohm yaitu sepertiga dari total
resistan (12 Ohm ) dan mempunyai sepertiganya dari suplly yang dihasilkan
dari cross voltage yang drop. (Lihat Gambar 10) .
Jadi resistan yang lain nialinya 8 Ohm yaitu dua kali nilainya, Akan
mempunyai cross voltage yang drop .
17
18
HUBUNGAN PARALLEL
1 1 1 1
__ = __ + __ + __ …..dan seterusnya.
R R1 R2 R3
19
Resistan effektif adalah 3 Ohm dan 6 Ohm yaitu resistan yang diparallel.
__ = __ + __ __ = __ + __ __ = ____ =
__
R R1 R2 R 3 6 R 6
6
Jadi resistor yang paling terkecil harus ditemui terlebih dahulu, yaitu 6.
6
R = __ = 2 Ohm
Jadi connecting 3 Ohm dan 6 Ohm resistor diparallel yang mempunyai hasil
yaitu 2 Ohm. atau equivalen pada single resistan.
20
21
Catatan : Untuk dicatat bahwa equivalent resistan akan selalu lebih kecil
dari pada individual resistor.
Efektif resistan dari 3 resistor dengan hasil nilainya 200 Ohm, 300 Ohm
dan 600 Ohm akan terhubung secara parallel ( Lihat Gambar 12).
1 1 1 1 yang mana 1 1 1 1
__ = __ + __ = __ __ = __ + __ + __
1 2+3+1 6
__ = _______ = __
R 600 600
Untuk catatan bahwa effectif nilainya lebih kecil daripada resistor yang terkecil.
22
23
Didalam circuit ini ada 3 resistor yang nilainya 20 Ohm, 30 Ohm dan 60Ohm
akan terhubung secara parallel menyilang atau across pada supply 60 V.
( Lihat Gambar 13).
Maka akan menggunakan hukum ohm masing-masing individual resistor
akan sebaliknya arus akan dihitung.
V 60
I1 = __ = __ = 3 Amp.
R1 20
V 60
I2 = __ = __ = 2 Amp.
R2 30
V 60
I3 = __ = __ = 1 Amp.
R3 60
Hitungan ini efektif resistan akan dibagi dalam voltage yang mana akan
memberi- kan nilai pada total arusnya.
24
25
Dalam jaringan hubungan seri – parallel ini arus akan dibagi alirannya melalui
hubungan parallel dan tergabung kembali alirannya melalui hubungan seri, Jadi
total arusnya akan tergantung pada efektif resistannya didalam hubungan itu, dan
arus yang bercabang ini akan ditambah pada hubungan total arus.
Voltage akan drop yang mengikuti peraturan pada kedua hubungan seri– parallel,
hukum ohm akan teratur pada bagian-bagiannya bila terjadi jaringan yang lebih
komplikasi dan ada dua point yang harus diingat.
1. Dalam hubungan seri ini arus akan constant atau tetap melalui hubungan arus akan
tetapi voltage akan drop setelah komponen yang menghambat.
2. Dalam hubungan parallel ini voltage ini sama akan menyilang / across pada
circuit akan tetapi arusnya akan dibagi secara proposional melalui masing-
masing cabangnya..
PRAKTEK.
26
KOMPONEN AKTIF
Komponen Aktif adalah Komponen Elektronika yang memerlukan arus dan
Tegangan Internal (Sumber Tegangan) untuk dapat beroperasi.
Komponen Aktif ini juga dapat mengubah bentuk Energi menjadi menjadi Energi
lain.
- Dioda.
- Transistor.
- IC (Integrated Circuit).
- Transformer (Trafo).
PRAKTEK.
27
KOMPONEN AKTIF
DIODA
Dioda adalah Komponen Elektronik Aktif yang berfungsi untuk mengalirkan
arus listrik pada satu arah saja selain itu juga mampu menghambat arus listrik
dari arah berlawanan .
PRAKTEK.
30
TRANSISTOR
Transistor ini adalah Komponen Elektronika Aktif Multitermal, Biasanya
memiliki 3 terminal secara harfiah.
Kata Transistor adalah berani yaitu Transfer Resistor yaitu suatu komponen
yang nilai resistansinya antara terminalnya dapat diatur.
Beberapa fungsi Transistor ini diantaranya sebagai Penguat Arus atau Switch
(Pemutus atau Penghubung) stabilisasi tegangan, Modulasi Signal, Penyearah
dll, Transistor terdiri dari 3 terminal yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector (C).
PRAKTEK.
31
IC (Integrated Circuit)
IC ini adalah Komponen Elektronika Aktif yang merupakan kumpulan dari berbagai
komponen elektonika hingga ribuan komponen elektronika yang yang terdiri dari
Transistor, Resistor, dan komponen yang lainnya yang membentuk suatu
rangkaian elektronika dan memiliki fungsi elektronika tertentu yang dikemas dalam
sebuah kemasan yang kompleks dan kecil dengan Pin atau kaki untuk
menjalankan fungsinya.
Bentuk IC ini juga bermacam-macam mulai dari kaki 3 sampai ratusan kaki
terminal.
PRAKTEK.
32
TRANSFORMER / TRAFO
Transformer ini merrupakan komponen elektronika aktif yang memiliki 2 fungsi
utama yaitu untuk menaikkan (Step-up) dan menurunkan tegangan (Step
Down) Tansformer ini bekerja berdasarkan perubahan Gaya Medan Magnit
Listrik.
33
34
Pada dasarnya komponen pasif dan aktif harus dipahami serta karakteristiknya setiap
komponen elektronika.
35
Cara memahami hukum kelistrikan dalam membuat rangkaian elektronika jika tidak
tahu prinsip dasar kelistrikan dan hukum-hukumnya minimal mengenal hukum Ohm
karena setiap komponen memiliki batas daya dan kemampuan arus yang berbeda
serta hukum kirchoff yaitu perhitungan frekuensi dan amplitude gerbang logika
Boolean dll.
Mendesign rangkaian elektronika yaitu cara kerja yang akan didesign yaitu membuat
rangkaian Seven Segmen.
- Terdapat 2 Switch/Saklar push button yaitu Saklar Up dan Reset, Jika Saklar Up
di tekan maka kecepatan motor akan bertambah dan angka display akan naik,
Semakin besar angka pada display Seven Segment maka semakin cepat putaran
motornya, Kecepatan dan display dapat direset ke- 0 dengan tomol reset,
Kecepatan maximal motor 4 tampilan display.
- Dengan cara kerja tersebut maka akan menemukan logika bagaimana cara
mengolah input dari 2 Saklar push button yang diubah menjadi tampilan Seven
Segmen dan kecepatan motor DC.
36
Langkah selanjutnya adalah membuat Blok rangkaian adalah bagian terpisah dari
rangkaian yang saling berhubungan, Didalam Blok rangkaian input diproses hingga
menghasilkan signal output.
Blok Diagram ini saling berhubungan dan saling berintegrasi semakin ringkas Blok
diagram rangkaian ini maka akan semakin baguis, Setiap rangkaian tentunya
harus memiliki Blok rangkaian yang berbeda karena berbeda cara kerjanya
misalnya Rangkaian Amplifier tentu berbeda dengan Rangkaian Running LED.
37
PRAKTEK
38
Seven Segment Display ini pada umumnya dipakai pada Jam Digit, Kalkulator,
Counter Digital, Multimeter Digital dan Panel Display Digit seperti Microwave
Oven atau Pengatur Suhu Digital.
Seven Segment Display ini pertama diperkenalkan pada tahun 1908 oleh Frank
W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970an setelah aplikasinya pada
LED (Light Emitting Diode).
Seven Segment Display ini memiliki & Segment dimana setiap Segment
dikendalikan secara ON dan OFF.
Segment atau elemen-elemen pada Seven Segment Display ini diatur menjadi
bentuk angka “ 8 “ yang agak miring kekanan dengan tujuan untuk
mempermudah pembacaannya.
Ada beberapa jenis Seven Segmen Display ini terdapat juga penambahan “ titik“
yang menunjukan angka Koma Desimal.
- IC 74LS47 1 buah.
- IC 74LS192 1 buah.
- IC NE555 1 buah.
Selain itu Seven Segment yang digunakan adalah jenis Seven Segment
Common Anoda.
PCB 1 buah
Komponen-komponenya yaitu.:
1. PCB
2. S1 Seven Segment Common Anoda 1 buah.
3. Resistor 100K Ohm 8 buah.
4. Switch ON/OFF.
BAHAN-BAHAN :
1. PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)
PCB ini adalah sebuah Papan Rangkaian yang penuh dengan Sirkuit dari
Logam untuk menghubungkan komponen Electronic yang berbeda jenis
maupun satu sama lain tanpa label, PCB ini harus menyolder dengan kaki-
kaki komponennya.
41
RANGKAIAN SEGMEN SEVEN DISPLAY
9 Volt DC +
Swicth
Seven Segment
42
1. SEGMEN SEVEN
Seven Segmen Display ini adalah yang disebut dengan Layar Tujuh
Segment.
43
1. RESISTOR.
Resistor ini yaitu untuk menghambat arus listrik. Untuk membuat Lampu Flip-
Flop ini menggunakan Resistor 100 K Ohm.
Gbr. Resistor
44
2. SWITCH (SAKLAR)
Switch atau Saklar ini digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan
aliran arus listrik.
45
3.8 MENGEVALUASI BLOK DIAGRAM DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA.
PRAKTEK.
46
3.9 MERANCANG RANGKAIAN ELEKTRONIKA PADA PAPAN PCB
PCB (Printed Circuit Board) adalah suatu papan rangkaian yang tercetak terbuat
dari bahan Ebonit ataupun Fiber Glass yang satu atau dua permukaannya yang
dilapisi tembaga, PCB ini juga memiliki satu permukaan tembaga yang disebut
Single Side atau Single Layer dan juga memiliki dua permukaan tembaga yang di
sebut Double Side atau Double Layer, Fungsinya dari lapisan ini juga yaitu untuk
sebagai penghantar atau sebagai penghubung antara satu komponen dengan
komponen lainnya atau dengan kata lain sebagai pengganti system pengawatan
dari rangkaian tersebut.
Dengan adanya PCB ini maka komponen-komponen elektronika ini akan menjadi
terlihat rapih dan tidak semerawut dan mudah untuk melacak pada kesalahan
ataupun pada kerusakan apabila pada peralatan tersebut ada sesuatu saat nanti
akan ada mengalami gangguan.
Ada beberapa type PCB kosong yang ada dipasaran yaitu Single Side, Double
Side dan Multi Layer, Single Side artinya papan PCB tersebut hanya mempunyai
satu sisi yang dilapisi oleh lempeng tembaga, Sedangkan Doble Side artinya di-
papan PCB tersebut mempunyai dua sisi yang dilapisi oleh lempeng tembaga
dan lapisan fibernya ada diantara dua lapisan tembaga tersebut.
47
Sedangkan untuk type Multi Layer ini biasanya hanya dibuat oleh pabrik dalam
pembuatannya peralatan tersebut, Type Multi Layer ini terdiri dari beberapa lapis
tembaga dan fiber yang disusun secara berselingan,
( Lihat Gambar 10 ).
Warna orange pada gambar diatas adalah sisi dari lempeng tembaga sedangkan
yang berwarna coklat adalah lapisan fiber, Lapisan tembaga inilah yang nantinya
menjadi Konduktor dari komponen yang satu ke komponen yang lainnya, Sedang
kan lapisan fiber sebagai Isolator karena tidak dapat menghantar arus listrik.
( Lihat Gambar 11 ).
Untuk membuat jalur-jalur pada PCB diperlukan suatu teknik kimia yaitu dengan
bantuan cairan FeC13 ( Ferri Cloride ) proses inilah sebenarnya mirip dengan
pengkikisan batu tebing dipinggir laut yang habis dikikis oleh gelombang air laut
yang sedikit demi sedikit mengkikisnya, Dalam dunia ELEKTRONIKA proses ini
dinamakan ETCHING.
Banyak cara untuk melakukan proses Etching ini , Salah satunya seperti yang di
tuturkan diatas, Tapi untuk industri yang berskala besar prosenya seperti diatas
bukanlah sebuah pilihan yang baik, Karena disamping memakan waktu yang
cukup lama hasilnya pun tidak memadai, Untuk itu biasanya perusahaan yang
berskala besar menggunakan proses ELEKTROLISIS untuk menghasikan untuk
sebuah PCB yang bagus dan dapat diproses dengan cepat serta hasilnya akan
memadai , Tapi proses ini tentu saja akan memerlukan biaya yang tidak sedikit,
Untuku home industri ini justru sebaliknya proses Etching nya seperti yang ditutur
kan diatas lah yang penting harganya murah dan mudah .
Untuk tip berikutnya akan membahas proses Etching dengan cara seperti diatas
yaitu dengan menggunakan larutan FeC13 ( Ferri Cloride) sebagai katalisnya.
48
CARA MEMBUAT PCB ( Printed Circuit Board )
Cara untuk membuat jalur-jalur penghubung pada PCB yang sesuai dengan
penghubung pada rangkaian elektronika yang sudah tersedia dapat dijelaskan
pada langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sediakan diagram rangkaian elektronika yang mau dibuat pada PCB nya.
b. Persiapkan semua komponen yang terdapat pada diagram rangkaian tersebut
diatas.
c. Gambarlah rangkaian elektronika tersebut pada kertas gambar atau kertas
kalkir sekecil mungkin yang sesuai dengan masing-masing tempat kedudukan
komponen yang tersedia.
d. Tebalkan jalur-jalur penghubung setiap komponen pada kertas kalkir atau di-
gambar jalur penghubungnya saja dan tempatkan sesuai dengan kedudukan
masing-masing komponen.
e. Ambil PCB yang sesuai dengan gambar seperti point d dan cuci PCB tersebut
dengan bahan pembersih.
f. Gambarkan kembali jalur-jalur penghubung komponen pada point d pada
dipermukaan PCB yang dilapisi tembaga dengan tinta spidol warna hitam
ataupun merah yang tahan terkena air dan tidak luntur kemudian keringkan.
g. Lubangilah titik-titik tempat kaki komponen dengan dengan menggunakan bor
tangan atau bor listrik yang kecil sesuai dengan yang diminta.
h. Larutkan PCB tersebut dengan bahan pelarut Ferri Cloride dengan campuran
air hangat disini perbandingannya antara 2 sendok teh Ferri Cloride untuk 1
gelas air kemudian digoyangkan semuanya akhirnya pada lapisan tembaga
yang terkena tinta spidol tadi akan larut atau hilang.
i. Angkat PCB yang sudah dilarutkan tadi kemudian dikeringkan dan setelah
kering kemudian dibersihkan dengan spirtus atau yang penting tinta spidol
akan hilang.
j. Teliti kembali jalur-jalur penghubung yang ada pada PCB apakah sesuai pada
point c sehingga terlihat PCB yang sudah dirancang antara lain seperti ini.
( Lihat Gambar 12 ).
49
a. PCB
PCB ini adalah singkatan dari Printed Circuit Board atau Papan Rangkaian
Cirkuit ini merupakan tempat untuk menyusun komponen yang akan
dirangkai berdasarkan suhu tertentu sesuai dengan skema rangkaian PCB
yang terbuat dari bahan Pertinol/Fiber pada permukaan PCB yang
diletakkan sebuah penghantar tembaga atau perak dan lain sebagainya.
PRAKTEK
50
3.10 MEMAHAMI PRINSIP DASAR ELECTRICAL CONTACTOR
ELECTRICAL CONTACTOR
Contactor adalah merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menyambungkan atau memutuskan arus AC,
Contactor atau sering disebut dengan Relay Contactor dapat ditemui pada Panel
Kontrol Listrik.
Pada Panel Listrik Contactor sering digunakan sebagai Selector atau Saklar
Transfer dan Interlock pada sistem ATS.
PRAKTEK.
51
PRINSIP KERJA CONTACTOR
Prinsip dasar Contactor dapat dilihat dari gambar Skema Contactor sebagai berikut
Pada saat Terminal A1 dan A2 diberikan sumber tegangan maka Coil akan
menarik Tuas Saklar pada Contactor, Setiap Saklar dengan Tipe NO ( 03 04,
13 14, 23 24 ) akan berubah menjadi ON dan setiap Saklar tipe NC ( 31 32,
41 42 ) akan berubah menjadi OFF.
52
3.11 MENGEVALUASI RANGKAIAN ELECTRICAL CONTACTOR
JENIS-JENIS CONTACTOR
ACCESSORIES CONTACTOR
Thermal Switch
Timer Switch
Interlock Switch
Latch Switch
Transirent Voltage Switch
53
THERMAL SWITCH
TIMER SWITCH
Timer Switch ini berfungsi untuk mengontrol waktu ON suatu Contactor, Timer
Switch ini dapat di Setting sesuai kebutuhan sehingga periode ON suatu Contactor
dapat ditentukan secara manual menggunakan Timer Switch tersebut.
INTERLOCK SWITCH
LATCH SWITCH
Latch Switch ini berfungsi untuk Status Contactor dan dapat digunakan untuk
mengunci agar selalu ON dan sebaliknya tergantung dari sering yang dilakukan
terhadap Contactor tersebut.
Transient Voltage Switch ini berfungsi untuk menahan tegangan Transient akibat
kumparan atau tegangan Induksi disekitar Contactor agar tidak mempengaruhi
kinerja Contactor.
54
APLIKASI CONTACTOR
CONTROL LIGHTING
Pada sistem lighting daya besar seperti yang digunakan pada Konser
Musik atau sistem penerangan Stadion Olah Raga dengan lampu daya
besar selalu menggunakan Contactor sebagai komponen penghubung
atau pemutus arus listrik ke lampu lighting tersebut.
TRANSFER SWITCH
Transfer Switch ini merupakan sistem pada ATS , Bagian ini selalu
menggunakan Contactor kerena diperlukan kapasitas kontrol daya besar
dan kecepatan Transfer yang cepat yang memiliki Contactor.
PRAKTEK
55
3.12 MEMAHAMI PRINSIP DASAR OPERASIONAL AMPLIFIER
OPERASIONAL AMPLIFIER
OPERASIONAL AMPLIFIER (Op-Amp)
56
SIMBOL OPERASIONAL AMPLIFIER (Op-Amp)
PRAKTEK
57
3.13 MENGEVALUASI RANGKAIAN OPERASIONAL AMPLIFIER.
Pada penguat diferensial diatas terdapat dua signal masukan (Input) yaitu
V1 dan V2 dalam kondisi ideal.
Apabila kedua masukan identik (Vid = 0) maka keluaran Vod = 0 hal ini
disebabkan karena IB 1 = IB 2 sehingga IC 1 = IC 2 dan IE 1 = IE 2 karena
itu tegangan keluaran (VC 1 dan VC 2) harganya sama sehingga Vod = 0.
Dengan begitu besar penguatan total (Ad) adalah hasil kali antara
penguatan penguat diferensial pertama (Vd 1) dan penguatan penguat
diferensial kedua (Vd 2).
58
MODE LOOP TERBUKA
Pada Mode Loop Tertutup besarnya penguatan tegangan (Av) adalah besar
tetapi tidak mencapai nilai maksimalnya.
PRAKTEK.
59
Gelombang AC yang berbentuk gelombang sinus hanya dapat dilihat dengan alat
ukur CRO, Rangkaian Rectifier banyak menggunakan Transormator Step Down
yang digunakan untuk menurunkan tegangan sesuai dengan perbandingan
Transformasi Transformator yang digunakan.
60
POWER SUPPLY
PENDAHULUAN
PENGERTIAN POWER SUPPLY
Power Supply adalah suatu perangkat keras pada komputer yang bertugas
mengalirkan arus listrik untuk komponen-komponen atau Hardware pada
komputer dengan arus DC (Arus Searah).
61
Power Supply atau Adaptor DC 12 Volt ini yang memasok arus 2 Amper,
Komponen yang akan dirakit sangat sederhana.
Sebagai Power Supply untuk lampu LED dan untuk lampu meja yang
membutuhkan Catu daya 12 Volt.
62
1. TRANSFORMER / TRAFO
Transformer atau juga disebut juga dengan Trafo adalah suatu alat listrik
yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lainnya,
Maksud dari perubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220 Volt ke Tegangan 12 VAC ataupun menaikkan
Tegangan dari 110 Volt AC ke 220 Volt AC .
63
Gbr. DIODA IN 5401 / 3 AMPER
64
ELCO 100 Uf / 16 VOLT
IC LM 7812
65
LAMPU LED
66
LANGKAH PERAKITAN
1. Susunlah keempat Dioda seperti gambar.
3. Setelah Dioda terpasang, Pasang Kaki Positif pada Kutub Positif Dioda serta
Kaki Negatif pada Kutub Negatif Dioda dan jangan sampai terbalik akan
tetapi ada tanda Negatif pada Body Elco yang berdekatan pada Kaki Elco
yang bermuatan Negatif.
4. Lalu pasang IC 7812 pada Elco Kaki No. 1 / V + In ke Kaki Positif Elco dan
Kaki No. 2 / V – atau Ground pada Kaki Negatif Elco dan Kaki No. 3 / V +
Out pada Elco 100 Uf.
5. Lalu pasang Elco ke Kaki No, 3 ke kaki Positif Elco dan hubungkan Kaki
Negatif Elco dengan Kaki No. 2 pada IC.
Bila Rangkaian Normal maka Lampu LED akan menyala dan hubungkan Power
Supply atau Adaptor tersebut ke Perangkat yang bertegangan 12 Volt DC.
67
3.15 MENGEVALUASI RANGKAOAN INVERTER
INVERTER
PENGERTIAN INVETER
Inverter atau juga disebut dengan Power Inverter yaitu suatu rangkaian electronic
fungsinya yaitu dapat mengubah arus listrik Searah (DC) ke arus listrik Bolak-balik
(AC).
Sumber-sumber arus listrik Searah DC merupakan input dari power inverter tersebut
atau Battery maupun Sel Surya (Solar Cell).
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan Power Inveter ini biasanya memakai sbb :
68
PRINSIP KERJA INVETER
Sederhananya suatu Power Inveter yang dapat mengubah arus DC ke AC ini hanya
terdiri dari :
Rangkaian Osilator
Rangkaian Switch
Transformator
Sumber daya yang berupa arus DC dengan tegangan rendah contoh 12 Volt
diberikan CT Sekunder Transformator , sedangkan dua ujung Transformator
lainnya (Titik A dan B) dihubungkan ke Switch dua arah ke Ground rangkaian, jika
Switcht terhubung pada titik A akan menyebabkan arus arus listrik jalur 1 mengalir
dari Terminal Positif battery ke Center Tap /CT Primer Transformeator hingga ke
ground melalui Switch.
69
Pada saat Switch dipindahkan dari titik A ke B maka arus mengalir pada jalur 1 akan
berhenti dan arus jalur 2 mulai mengalir dari Terminal Positif Battery ke CT Primer
Transformator hingga ke Ground melalui Switch Titik B, Titik A, B da jalur 1, 2
dapat dilihat pada gambar.
Peralihan ON dan OFF atau A dan B pada Switch ini dikendalikan oleh sebuah
rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frequensi 50 Herz yaitu
untuk mengalihkan arus listrik dari titik A ke B dan Titik B ke A dengan kecepatan 50
kali per detilk sehingga ekivalen arus listrik AC yang berfrequensi 50 Hz.
70
RANGKAIAN INVETER
Rangkaian Inverter 12 Volt DC menjadi arus AC 220 Volt 1000 Watt.
Komponen-komponen Inverter :
PRAKTEK
71
3.16 MENERAPKAN RANGKAIAN SERVO MECHANISM
SERVO MECHANISM
Serangkaian Gear
Rangkaian Kontrol
Potensiometer (Sudut putaran Servo)
Motor Servo dapat menampilkan gerakan 0 derajat – 90 derajat sampai 360 derajat.
72
FUNGSI MOTOR SERVO
Fungsinya untuk menggerakkan motor seperti Robot dll, atau kebutuhan industri
untuk rumah tangga contohnya kipas angin.
73
PRINSIP KERJA MOTOR SERVO
Prinsip kerja Motor Servo tidak jauh beda dengan Motor DC hanya Motor dapat
bekerja searah maupun berlawanan jarum jam, Derajat putaran dari Motor Servo
juga dapat dikontrol dengan mengatur pulsa yang masuk ke dalam motor tersebut.
Motor Servo bekerja dengan Pin kontrolnya diberikan signal PWM dengan frekuensi
50 Hz yang diperoleh dari Ton Duty Cycle berada diangka 1,5 ms dalam posisi rotor
dari motor berhenti tepat ditengah-tengah sudut Nor derajat atau Netral.
PRAKTEK.
74
3.17 MENGEVALUASI RANGKAIAN SERVO MECHANIS
Motor
Kapasitor 100 nf
Gearbox
Bearing
Propeller
Kabel Listrik
Fiting
Resistor 500 K Ohm (R1)
Resistor 37 K Ohm (R2)
T1 Z0607
D1 C312
PRAKTEK.
75
3.18 MENJELASKAN SISTEM KOMUNIKASI PESAWAT UDARA
76
System Komunikasi di dalam pesawat terbang terdiri dari :
- External Communication.
- Internal Communication.
- Emergency Locator Transmitter Radio Beacon.
- Cockpit Voice Recorder.
- Static Discharge.
- HF (High Frequency).
HF adalah digunakan untuk komunikasi antara pesawat dengan station bumi
pada jarak jauh.
77
RADIO FREQUENCY SPECTRUM DENGAN SATUAN
78
EXTERNAL COMMUNICATION
Komunikasi External diperlukan untuk hubungan komunikasi antara pesawat
dengan petugas di darat atau antar pesawat .
System Komunikasi ini yang digunakan untuk hubungan keluar terdiri dari
system-system berikut ini :
HF (High Frequency)
HF adalah system yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh, Hal ini
dikarenakan signal komunikasi High Frequency (HF) dapat merambat lebih
jauh sebagai hasil pantulan lapisan Ionosphere atau biasa disebut juga Skip
Distance Phenomena. Biasanya pada pesawat terbang terpasang 2 system
yaitu system HF 1 dan HF 2.
PRAKTEK
79
3.19 MEMAHAMI PRINSIP DASAR GELOMBANG RADIO
GELOMBANG RADIO
Frekuensi dan panjang gelombang yang dihasilkan tergantung pada jumlah energi
yang terlibat.
PRAKTEK
80
3.20 MEMAHAMI PROPAGASI GELOMBANG RADIO
Prinsip dasarnya yaitu utama Radio adalah adanya Transmitter dan Receiver.
Pada Tutorial kali ini membuat Transmitter dari komponen electronika yaitu :
81
CARA MEMBUAT RADIO FM RECEIVER 9 VOLT
KOMPONEN-KOMPONENNYA :
PCB
Transistor NPN BC547
Microphone
Variable Capasitor 47 pf
Induktor L1 0,1 uH
Resistor R1 4,7 K Ohm
Resistoe R2 330 K Ohm
IC LM386 Pin 2, 4 ke Ground.
Preset 10 K Pin 3 ke Pin 2.
Capasitor 100 nf Pin 4 ke Pin 5.
Capasitor 100 nf Positif ke Pin 5 dan Negatif ke Speaker.
Transistor Emiter ke Pin 2 IC Q2.
Trimer 22 pf Colector ke Base Transistor Q1.
7 Turn Of ke 27 Colector ke Base Transistor.
Transistor 494 Colector ke Base T1
Capasitor 100 nf ke Base pada Transistor 10 K Preset
Resistor ke Pin 6 ke Colector T1
Speaker ke 100 uf Capasitor Negatif dan Terminal ke Pin 4
Battery Positif ke Pin 6 IC dan Negatif ke Pin 4, 2
PRAKTEK.
82
3.21 MENGEVALUASI TRANSMITTER PESAWAT UDARA
83
3.22 MENGEVALUASI RECEIVER PESAWAT UDARA
Prinsip kerjanya adalah apabila Pilot mengirimkan Signal dari Remote (Transmitter)
ke Receiver Pesawat Udara yaiut untuk mengirim Signal ke Receiver yang berada
didalam pesawat.
Kemudian receiver memberikan perintah ke servo dan Motor yang ada didalam
pesawat untuk bergerak sesuai keingingan Pilot.
Prinsip untuk mengontrol gerakan pesawat adalah identik dengan kontrol pada
pesawat konvensional yaitu menggunakan Propeller untuk mendorong atau
menarik pesawat sehingga bergerak maju serta menggunakan Control Surface
yaitu :
Aileron
Elevator
Rudder
Flap
84
Untuk manuver pada komponen dasar untuk mendesign suatu pesawat RC adalah
- Radio Control Transmitter
- Receiver
- Motor Servo
- Battery
- Electronic Speed Controller (ECS)
- Propeller
- Airframe
85
3.23 MENENTUKAN TRANSCEIVER PADA PESAWAT UDARA
PENGERTIAN TRANSCEIVER
Transceiver adalah Cell Phone yang dapat mengirim dan menerima data tidak
seperti radio yang hanya dapat menerima signal.
Full Duplex
Halp Duplex
Pada sebua Full Duplex Transceiver device ini dapat mentransmit dan
menerima pada waktu yang bersamaan.
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.11.1 Penerapan Komponen Pasif dan Aktif, Papan PCB, dan Electrical Contactor pada
suatu kegiatan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Seluruh
Pelaku kegiatan guna bisa mengukur Komponen Pasif dan Aktif dengan Alat Test
Equipment para Pekerja/Praktek.
3.11.2 Sarana Utama untuk Mengukur , Arus, Tegangan dan Tahanan.
4.12.1 Sistem ini Komponen Pasif dan Aktif ini menggunakan Multimeter atau AVO
Meter.
4.12.2 Tindakkan Preventif terhadap Penggunaan Komponen Pasif dan Aktif dilakukan
sebagai bentuk tanggung jawab diri saat Bekerja/Praktek.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Cara menggunakan Komponen-komponen Pasif dan Aktif, Papan PCB dan Electrical
Contactor dalam melakukan Pekerjaannya/Praktek Peserta Didik..
2. Cara mengukur Komponen Pasif dan Aktif dengan Alat Test Equipment.
3. Cara Mengukur Arus.
4. Cara Mengukur Tegangan.
5. Cara Mengukur Tahanan.
6. Tindakan Pencegahan.
E. Materi Pembelajaran
Komponen Pasif dan Aktif, Papan PCB dan Electrical Contactor.
A. Pengertian Komponen Pasif.
1. Sarana Utama Resistor, Kapasitor dan Induktor
2. Tindakkan pencegahan.
B. Pengertian Komponen Aktif
1. Sarana utama Dioda, Transistor dan IC.
2. Multimeter Analog dan Digital.
C. Tipe Komponen.
1. Papan PCB
2. Electrical Contactor
D. Check Sebelum Digunakan
1. Check kondisi fisik pada Komponen Pasif.
2. Check kondisi fisik pada Komponen Aktif.
3. Check Test Equipment.
4. Check Multimeter Analog dan Digital.
E. Mengukur Resistance pada Komponen Pasif dan Aktif.
1. Mengukur Tahanan.
F. Tindakan Pencegahan
G. AVO Meter
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Percobaan, Tanya Jawab, Penugasan, Demonstrasi
G. Kegiatan Pembelajaran
4) Pembuktian (Menalar)
11.Peserta Didik melakukan Praktikum Komponen Pasif dan Aktif dengan alat Multimeter
Analog dan Digital.
12.Peserta didik melakukan Praktikum Komponen Pasif dan Aktif dengan alat Multimeter
Digital.
13.Peserta Didik melakukan Praktikum cara Mengukur Arus, Tegangan dan Tahanan.
5) Menarik kesimpulan
14.Guru menugaskan Peserta Didik untuk menyajikan Hasil Praktikum serta Kesimpulan
dari Test Equipment.
15.Peserta Didik menyajikan Hasil Praktikumnya tentang Memgukur Komponen Pasif dan
Aktif dengan menggunakan Alat Multimeter.
16.Peserta Didik lain memberikan Tanggapan terhadap Presentasi.
17.Peserta Didik menerima Tanggapan dari Peserta Didik lain dan Guru.
18.Peserta Didik memperbaiki Hasil Presentasi dan membuat Kesimpulan tentang
Komponen Pasif dan Aktif.
1. Guru menyuruh Peserta Didik membuat Rangkuman dan Kesimpulan dari Materi
yang telah dipelajari.
2. Guru menunjuk Peserta Didik untuk menyampaikan Rangkuman dan Kesimpulan
yang telah dibuat dan menanggapinya.
3. Guru memberikan Tugas kepada Peserta Didik untuk mencari penggunaan Proses
Test Equipment dalam Rumah tangga maupun Industri.
4. Guru menyampaikan Gambaran Materi yang akan dipelajari dipertemuan
berikutnya
5. Guru menyuruh Ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa untuk mengakhiri kelas.
4.1 Melakukan Praktek cara 3. Tes Praktek/Unjuk Kerja. 3. Lembar Soal Praktek
Mengukur Tahanan dengan dan Lembar Observasi
Alat Multimeter. unjuk kerja.
Mengetahui Pekanbaru,.........................20...
Kepala SMK Penebangan Guru Mata Pelajaran Produktif
Aircraft Electronic
H. Kompetensi Inti
I. Kompetensi Dasar
K. Tujuan Pembelajaran
L. Materi Pembelajaran
Komponen-komponen.
H. Pengertian Komponen-komponen.
N. Kegiatan Pembelajaran
9) Pembuktian (Menalar)
29.Peserta Didik melakukan Praktikum Komponen-komponen dengan Alat Multimeter
Analog dan Digital.
30.Peserta Didik melakukan Praktikum Komponen-komponen dengan Alat Multimeter
Digital.
31.Peserta Didik melakukan Praktikum cara Mengukur Arus, Tegangan dan Tahanan.
6. Guru menyuruh Peserta Didik membuat Rangkuman dan Kesimpulan dari Materi
yang telah dipelajari.
7. Guru menunjuk Peserta Didik untuk menyampaikan Rangkuman dan Kesimpulan
yang telah dibuat dan menanggapinya.
8. Guru memberikan Tugas kepada Peserta Didik untuk mencari penggunaan Proses
Test Equipment dalam Rumah tangga maupun Industri.
9. Guru menyampaikan Gambaran Materi yang akan dipelajari dipertemuan
berikutnya
10. Guru menyuruh Ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa untuk mengakhiri kelas.
4.1 Melakukan Praktek cara 6. Tes Praktek/Unjuk Kerja. 6. Lembar Soal Praktek
Mengukur Tahanan dengan dan Lembar Observasi
Alat Multimeter. unjuk kerja.
Mengetahui Pekanbaru,.........................20...
Kepala SMK Penebangan Guru Mata Pelajaran Produktif
Aircraft Electronic
2. Resistor ini adalah komponen pasif yang berguna untuk membatasi jumlah...................................?
A. Arus C. Resistansi E. Watt
B. Horse power D. Ukuran
5. Jenis resistor film ini umumnya terbuat dari campuran bahan ........................................................?
A. Logam C. Logam murni E. Karbon
B. Emas D. Karet
6. Resistor film metal oxide ini adalah merupakan resistor yang paling baik untk mengalirkan arus
dengan suhu yang lebih......................................................... .........................................................?
A. Rendah C. Sedang E. Biasa
B. Dalam D. Tinggi
7. Jenis resistor variable ini merupakan jenis resistansi tahanannya dapat ........................................?
A. Berubah-ubah C. Tetap E. Diam
B. Panas D. Dingin
B. Bodynya D. Lubangnya
9. Rheostat merupakan jenis resistor variable yang beroperasi tegangan paling.................................?
A. Rendah C. Sedang E. Biasa
B. Berubah-ubah D. Tinggi
10. Preset resistor atau trimpot ini jenis resistor variable sama seperti................................................?
A. Resistor C. Kapasitor E. Dioda
B. Potensimeter D. Transistor
12. LDR adalah jenis resistansinya berubah-ubah yang dipengaruhi oleh instasitas.............................?
A. Lampu C. Neon E. Cahaya
B. Suhu D. Tegangan
14. Induktor atau coil ini adalah komponen aktif untuk mengatur........................................................?
A. Suhu C. Tegangan E. Arus
B. Frekuensi D. Daya
15. Hubungan seri dalam rangkaian electronica ini biasanya komponen yang mempunyai...................?
A. Resistant C. Tegangan E. Arus
B. Daya D. Suhu
17. Komponen aktif adalah yang membutuhkan tegangan ada berapa jenis.........................................?
A. 4 C. 5 E. 6
B. 7 D. 3
18. Dioda ini adalah komponen aktif yang berfungsi untuk mengalirkan arus.......................................?
A. Searah C. Satu arah saja E. Bolak-balik
B. Berlawanan D. Arah
19. LED ini mampu memancarkan cahaya...............................................................................................?
A. Lampu C. Monokromatik E. Kilat
B. Kedap-kedip D. Neon
20. Transistor ini komponen aktif multithermal yang mempunyai kaki terminal...................................?
A. 3 C. 4 E. Pecah
B. 2 D. 10
22. Switch atau relay komponen aktif yang berfungsi untuk..........................................hubungan arus.
A. ON C. OFF E. Standby
B. Step by step D. ON/OFF
25. PCB adalah bahan yang penuh dengan komponen electronic yaitu sebagai....................................?
A. Papan C. Rangkaian E. Panpan rangkaian
B. Circuit D. Electronic
27. Prinsip kerja contactor electrical yaitu untuk menghubungkan swtch secara.................................?
A. Electro C. Magnetic E. Electrical
B. Electro-magnetic D. Electrolit
28. Aplikasi contactor electrical ini seperti control lighting yang digunakan.........................................?
A. Konser musik C. Tarian E. Drama
B. Talk show D. Berita
29. Kontrol motor listrik ini sering digunakan menggunakan berapa ........................ ..................phase.
A. 1 C. 2 E. 3
B. 4 D. 5
30. Lanch switch ini sering digunakan contactor ini berfungsi untuk mengunci selalu..........................?
A. ON C. OFF E. Standby
B. ON terus D. OFF terus
SOAL-SOAL ISIAN :
36. Jelaskan apa fungsi dari pada Integrated circuit tersebut dan jelaskan.........................................?
1. E 11. A 21. E
2. A 12. E 22. D
3. B 13 C 23. A
4. E 14. B 24. C
5. C 15. A 25. E
6. D 16. D 26. D
7. A 17. A 27. B
8. E 18. C 28. A
9. D 19. C 29. E
10. B 20. A 30. B
33. Resistor yaitu berfungsi untuk membatasi arus pada rangkaian electonic.
34. Transistor yaitu berfungsi untuk penguat arus dalam rangkaian electronic.
37. Hubungan seri yaitu hubungan yang sejajar dan paralel sederet.
38. Contactor electrical yang berfungsi untuk memutus dan mengubungkan arus.
39. Dioda yaitu sebagai arus yang mengalir satu arah saja.
40. Induktor atau coil yang berfungsi untuk mengatur frekuensi dalam rangkaian electronic.
UJIAN SEMESTER II AIRCRAFT ELECTRONIC
1. Operational amplifier ini adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dengan
sebuah...............................................................................................................................................?
A. Chip C. IC E. Chip IC
B. Resistor D. Kapasitor
6. Pada mode loop tertutup ini adalah besarnya penguat tegangan tetapi tidak mencapai nilai.......?
A. Minimum C. Resistor E. Kapasitor
B. Maximal D. Transistor
7. Pengertian rectifier adalah alat yang digunakan untuk merubah arus ...........................................?
A. DC ke AC C. AC ke DC E. Electro
B. AC D. DC
9. Power supply adalah suatu alat perangkat keras yang mengalirkan arus listrik...............................?
A. AC C. AC dan DC E. Netral
B. Standby D. DC
10. Power supply ini adalah sama sebuah alat sebagai ........................................................................?
A. Inverter C. Converter E. Rectifier
B. Penguat D. Penyearah
11. Rectifier ini adalah penyerah gelombang penuh dengan menggunakan dioda..............................?.
A. Bridge C. Biasa E. Schottky
B. Laser D. Foto
14. Transfomer ini bisa menurunkan tegangan dari 220 VAC menjadi...................................................?
A. 110 VAC C. 100 VAC E. 115 VAC
B. 12 VAC D. 120 VAC
15. Transformer ini juga bisa menaikkan tegangan dari 110 VAC menjadi.............................................?
A. 220 VAC C. Maximum E. Minimum
B. Standard D. Tetap
17. Pengertian inverter ini juga disebut power inverter yaitu untuk mengubah arus ............................?
A. AC ke DC C. AC E. DC ke AC
B. DC D. Standby
18. Sumber-sumber arus listrik DC ini merupakan input dari power......................................................?
A. Dynamo C. Accu E. Generator
B. Battery D. Motor
20. Sederhananya power inverter ini sering digunakan untuk mengubah arus rangkaian....................?
A. Osilocop C. Oscilator E. Computer
B. Flip-flop D. Seven segment
22. Motor servo mechanism ini adalah dapat menampilkan gerakkan 0 sampai...................................?
A. 40 derajat C. 30 derajat E. 770 derajat
B. 360 derajat D. 20 derajat
23. Motor servo mechanism ini fungsinya untuk menggerakan seperti ................................................?
A. Motor C. Robot E. Generator
B. Navigasi D. Dynamo
26. Prinsip kerja motor servo mechanism ini kerjanya searah maupun berlawanan ............................?
A. Arah C. Arah terbalik E. Searah
B. Arah jarum jam D. Derajat
27. Sistem komunikasi pesawat udara ini berguna sekali untuk menuntun...........................................?
A. Pramugari C. Pilot E. Supir
B. Aircrew D. Teknisi
28. Komunikasi pesawat udara yaitu high frequensi ini hubungan pesawat antar................................?
A. Pesawat C. Station bumi E. Satelit
B. Aircrew D. Apollo
29. Radio frequensi spektrum ultra high frequensi jarak dengan satuan .............................................?
A. 300 MHz – 3 GHz C. 30 MHz – 300 MGz E. 3 MGz – 30 MHz
B. 300 MHz – 30 GHz D. 300 MHz – 330 GHz
30. Transmitter adalah suatu alat yang digunakan untuk merubah sensing elemen menjadi................?
A. Signal C. Sensor E. Electromagnetic
B. Elementasi D. Gelombang
SOAL-SOAL ISIAN :
38. Komunikasi pesawat udara terbagi menjadi berapa bagian dan jelaskan.....................................?
31. Pengertian operational amplifier adalah sebagai penguat arus yang tinggi dengan input
inverting dan non inverting.
33. Power suplly adalah suatu alat perangkat keras untuk rangkaian electronic untuk
mengalirkan arus DC.
34. Transformator adalah suatu alat untuk menurunkan dan menaikan tegangan.
36. Motor servo mechanism ini adalah suatu alat motor listrik AC dan DC untuk umpan balik.
37. Komunikasi pesawat udara adalah suatu alat untuk menuntun pilot untuk take-off dan
landing.
38. Komunikasi pesawat udara terbagi menjadi 3 band frequensi.
40. Transmitter pesawat udara adalah untuk mengubah sensing elemen menjadi sensor .