Anda di halaman 1dari 3

MODUL PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DISKRIT
No. IL-TM 217 / 2020 Revisi : 0 Hal : 1/4
Disusun Disetujui

1. Torib Hamzah, S.Pd, M. Pd


TRANSISTOR
2. Abd. Kholiq, SST, MT
SEBAGAI PENGUAT

Ketua Jurusan

1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
a. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik transistor
b. Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan kaki-kaki transistor
b. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengukur tegangan pada kaki-kaki transistor
b. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengetahui transistor yang rusak atau tidak
c. Mahasiswa dapat membuat rangkaian transistor sebagai penguat

2. PENDAHULUAN
Transistor sebagai penguat, sudah bukan barang yang tabu lagi di dunia rangkaian
elektronika bahwa transistor dapat kita gunakan untuk berbagai macam keperluan salah
satunya sebut saja salah satu fungsinya yaitu transistor yang digunakan sebagai penguat.
Penggunaan ini biasanya paling banyak digunakan di rangkaian rangkaian elektronika yang
sifatnya masih analog misalnya saja ketika digunakan sebagai penguat yaitu penguat arus,
penguat tegangan, dan penguat daya. Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temui
pada rangkaian Pree-Amp Head, Pree-Amp Mic, Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan
lain-lain.

3. ALAT DAN BAHAN


a. Resistor
b. Transistor
c. Jepit Buaya
d. Multimeter
e. Projectboard
f. Osiloskop
g. Function

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Tim Teknik Tenaga Listrik
JurusanTeknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
4. LANGKAH KEGIATAN
1) Sediakan alat dan bahan.
2) Rangkailah pada projectboard sesuai gambar yang disediakan.
3) Hubungkan probe function generator pada titik AB dan probe osiloskop pada titik CD.
4) Beri input function generator pada titik A sebesar 1Khz.
5) Ukur tegangan basis.
6) Ukur tegangan emitor.
7) Amati perbandingan input dan output yang terjadi.
8) Gambarkan bentuk gelombang pada osiloskop di kertas laporan.
9) Buatlah kesimpulan mengapa transistor mampu bekerja sebagai penguat.

Gambar Rangkaian Transistor sebagai Penguat

OSI

+ - MER HIT
R1
33K RC 6 V DC
xxxohm
C2
+

C1
C
A Q2
+

NPN BCE 100uF


100uF

FUNCTION (VIN) R2 RE
3,9K 1K
D
B

OSI

- +
MER HIT
R1
33K RC 6 V DC
xxxohm
C2
+

C1
C
A Q1
+

PNP BCE 100uF


100uF

FUNCTION (VIN) R2 RE
3,9K 1K
D
B

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Tim Teknik Tenaga Listrik
JurusanTeknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
RUMUS PENGUATAN TEGANGAN
0,9 .𝑅𝐶
A = 𝑅𝐸

Tabel Pengamatan
NPN
No Vin VBE VCE RC Vout
1
2
3
4

PNP
No Vin VBE VCE RC Vout
1
2
3
4

5. PERTANYAAN
1. Apa yang menyebabkan transistor itu bertindak sebagai penguat?
2. Apakah semua transistor mampu bertindak sebagai penguat?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan penguat menggunakan transistor?
4. Tegangan dimanakah yang lebih dominan B, C atau E? Mengapa? Jelaskan!

6. KESIMPULAN

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Tim Teknik Tenaga Listrik
JurusanTeknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Anda mungkin juga menyukai