Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MODEL PENUGASAN (Minimasi dan Maksimasi)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Riset Operasi

Dosen Pengampu

Imade Yogi Prasada S.P., M.Sc

Disusun Oleh:

1. Cindy Farantika Sari (195503832)

2. M. Nur Wahib (195503718)

3. Sandra Indrawati (195503931)

4. Adam Tri Wijati (195503617)

PROGRAM STUDY MANAJEMEN

UNIVERSITAS PUTRA BANGSA

TAHUN AJARAN 2012/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. atas segala nikmat dan
hidayah- Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Etika
Bisnis sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah yang berjudul “Model
Penugasan (Minimasi dan Maksimasi)” ini diajukan guna memenuhi tugas. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Kami menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna di dunia ini melainkan Allah Swt., begitu pula dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dijadikan sebagai
perbaikan dari isi makalah ini.

Kebumen, 23 Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
2.1 Definisi Model Penugasan............................................................................ 3
2.2 Masalah Minimisasi ....................................................................................... 3
2.3 Cara Penyelesaian Masalah Minimisasi ....................................................... 4
2.4 Masalah Maksimasi ..................................................................................... 5
2.5 Cara Penyelesaian Masalah Maksimasi ................................................... 7
BAB III KESIMPULAN....................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 10
3.2 Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Riset Operasi adalah langkah-langkah, metode-metode maupun


peralatanperalatan dalam sebuah operasi agar didapat hasil yang optimal.
Hasil optimal sendiri diperoleh dengan menggunakan optimisasi yang
merupakan bagian dari Riset Operasi.

Permasalahan penugasan atau Assignment problem adalah suatu


persolan dimana harus melakukan penugasan terhadap sekumpulan orang
kepada sekumpulan pekerjaan yang ada, sehingga tepat satu orang yang
bersesuaian dengan tepat satu pekerjaan yang ada. Dengan tersedianya n
jenis pekerjaan di mana masing-masing karyawan hanya dapat
mengerjakan satu jenis pekerjaan.

Masalah penugasan merupakan kasus khusus dari masalah


transportasi. Penugasan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu untuk mencari keuntungan maksimum dengan biaya seminimum
mungkin. Model penugasan pada awalnya dikenal sebagai Hungarian
Method.

Masalah penugasan terdapat beberapa metode diantaranya Ones


Assignment Method dan Maximization Assignment Problem Method.
Ones Assignment Method pada jurnal H. Basirzadeh yang berjudul “Ones
Assignment Method For Solving Assignment Problem”, merupakan
metode penugasan untuk mencari nilai optimum dengan cara membagi
pada setiap baris dan kolom oleh nilai terkecil untuk kasus Minimasi dan
nilai terbesar untuk kasus Maksimasi. Pada jurnal lain yaitu jurnal A.
Seethalakshmy dan Dr. N. Srinivasan yang berjudul “A New Methodology
For Solving Maximization Assignment Problem”, adalah metode yang
didalamnya terdapat metode baru untuk menyelesaikan masalah penugasan
yaitu Maximization Assigment Problem Method. Hal ini menjadi dasar
penelitian tugas akhir yang nantinya dapat mengetahui perbandingan nilai
hasil dari kedua metode tersebut untuk mendapatkan solusi yang optimal

1.1 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat kami simpulkan permasalahan yang


akan dibahas sebagai berikut :

1. Apa Definisi Model Penugasan ?

2. Bagaimana mencari solusi optimal masalah penugasan dengan


menggunakan metode Minimisasi ?

3. Bagaimana mencari solusi optimal masalah penugasan dengan


menggunakan Maximization Assignment Problem Method?

1.2 TUJUAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang telah kami sampaikan
sebelumnya, tentu saja ada tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, antara lain:

1. Mengetahui devinisi Model Penugasan.

2. Mengetahui permasalahan penugasan dalam mencari solusi optimal


menggunakan metode Minimise.

3. Mengetahui permasalahan penugasan dalam mencari solusi optimal


menggunakan Maximization Assignment Problem Method.
BAB II

PEMBAHASAN

2. Definisi Model Penugasan (Minimasi dan Maksimasi)

Masalah penugasan adalah salah satu kasus khusus dari masalah


transportasi. Perbedaan metode penugasan dengan metode transportasi
adalah dalam metode penugasan, kuantitas setiap pinggir kolom maupun
pinggir baris dibatasi hanya sebanyak satu unit. Metode yang tersedia
untuk masalah penugasan yaitu metde Hungarian. Karena berupa masalah
penugasan, untuk dapat menyelesaikan dengan metode ini maka jumlah
sumber-sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas yang
akan diselesaikan. Selain itu, setiap sumber harus ditugaskan hanya satu
tugas. Jadi masalah penugasan akan mencakup sejumlah n sumber yang
mempunyai n tugas. Masalah dapat diselesaikan dengan mudah oleh
bentuk matriks bujursangkar, dimana baris-barisnya menunjukan sumber
sumber dan kolom-kolomnya menunjukan tugas-tugas.

Menurut Zulian Zamid (1995)

“Masalah penugasan berkaitan dengan penugasan atas sejumlah item


untuk sejumlah item yang lain secara satu persatu agar dicapai efektivitas
optimum (minimum biaya atau maksimum keuntungan)”

Menurut Pangestu Subagyo (1993)

“Masalah penugasan berhubungan dengan penugasan optimal dari


bermacam – macam sumber yang produktif atau personalia yang
mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda-beda untuk tugas-tugas yang
berbeda-beda pula”
2.1 Masalah Minimisasi

Minimisasi merupakan pengalokasian tugas kepada sumber daya


sehingga diperolehbiaya total minimum. Kasus minimisasi: cari biaya
terkecil untuk setiap baris dan kemudianmenggunakan biaya terkecil
tersebut untuk dikurangi oleh semua biaya yang ada padabaris yang sama

2.2 Masalah Maksimasi

Maksimisasi merupakan Pengalokasian tugas kepada sumber daya


sehingga diperoleh keuntungan yang maksimum. Kasus maksimalisasi:
cari nilai tertinggi untuk setiap baris, yang kemudian nilai tertinggi
tersebut sebagai pengurang semua nilai yang ada dalam baris tersebut

2.3 Contoh Masalahan Minimise

Contoh soal

Sebuah perusahaan pengecoran logam mempunyai 4 jenis mesin yaitu M1,


M2, M3, dan M4. setiap mesin mempunyai kapasitas yang berbeda dalam
pengoperasiannya. Dalam minggu mendatang perusahaan mendapatkan
pesanan untuk menyelesaikan 4 jenis pekerjaan yaitu P1, P2, P3, dan P4.
Biaya pengoperasian setiap pekerjaan oleh keempat mesin dapat dilihat dalam
tabel berikut:

Pekerjaan Mesin

M1 M2 M3 M4

P1 210 150 180 130

P2 140 160 200 190

P3 150 175 220 200

P4 200 115 160 190


Bagaimana menugaskan keempat mesin untuk menyelesaikan keempat jenis
pekerjaan agar total biayanya minimun ( dalam rupiah)?

Penyelesaian:

Langkah 1

Mengubah Matriks biaya menjadi matriks opportunity cost (biaya karena adanya
kesempatan yang hilang). Ini dicapai dengan memilih elemen terkecil dari setiap
baris dari matriks biaya mula-mula. Kemudian kurangi setiap elemen dalam setiap
baris dengan angka terkecil tadi.

Langkah Pengerjaan

Pekerjaan Mesin

M1 M2 M3 M4

P1 210 150 180


130

P2 160 200 190


140

P3 175 220 200


150

P4 200 160 190


115

Langkah 2

Karena dalam setiap kolom masih ada kolom yang belum ada angka nolnya, maka
matriks itu perlu dilanjutkan untuk mendapatkan total opportunity cost matriks.
Hal ini dapat dicapai dengan memilih elemen terkecil pada setiap kolom

Kemudian lakukan pengurangan pada seluruh elemen kolom tersebut


dengan angka terkecil tadi.
Pada contoh di atas, hanya dilakukan pada kolom 3 karena kolom lainnya sudah
memiliki minimal 1 angka nol.

Hasil setelah dilakukan Pengurangan

Langkah 3
Melakukan test for optimalitaty atau mencari skedul penugasan. Caranya dengan
menarik sejumlah minimum garis horizontal dan atau vertical untuk meliput semua
angka 0 dalam total opportunity cost matriks.

Jumlah minimum garis = jumlah baris/ kolom

Dari Ke-4 alternatif, pilih alternatif yang mempunyai paling sedikit garis (alternatif
ke-4)

Langkah 4

Karena pada test pertama jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris/ kolom,
maka penugasan belum optimal sehingga perlu diadakan revisi. Caranya:

• Memilih bilangan terkecil yang tidak tercoret garis

• Mengurangkan seluruh bilangan yang tidak tercoret garis dengan bilangan


terkecil tadi.

• Bilangan – bilangan yang terkena garis 2 kali ditambah angka terkecil tadi

• Lakukan tes lagi seperti pada Langkah ke-3. jika jumlah garis = jumlah
baris/ kolom maka penugasan optimal telah tercapai.
Langkah 5

Lakukan penugasan dengan dasar nilai – nilai nol tersebut. Dahulukan yang hanya
mempunyai 1 angka 0

PI dikerjakan di M4 dengan biaya = 130

P3 dikerjakan di M1 dengan biaya = 150

P2 dikerjakan di M3 dengan biaya = 200

P4 dikerjakan di M2 dengan biaya = 115

595
Dengan formasi seperti itu, perusahaan akan mendapatkan biaya paling minimal
yaitu Rp 595.

2.4 Contoh Masalah Maksimise

Karyawan Lokasi

1 2 3 4

P1 174 154 172


194

P2 176 160 168


201

P3 172 158 170


198

P4 178 156 174


184

Langkah 2

Karena dalam setiap kolom masih ada kolom yang belum ada angka nolnya, maka
matriks itu perlu dilanjutkan untuk mendapatkan total opportunity loss matriks.
Hal ini dapat dicapai dengan memilih elemen terkecil pada setiap kolom.
Kemudian, lakukan pengurangan pada seluruh elemen kolom tersebut dengan
angka terkecil tadi.

Pada contoh di atas, hanya dilakukan pada koom 2, 3 dan 4 karena kolom lainnya
sudah memiliki minimal 1 angka nol.
Hasil pengurangan kolom

Note: apabila dalam opportunity cost matriks telah menghasilkan paling sedikit 1
angka 0 pada setia kolom, maka Langkah kedua dapat dihilangkan.

Langkah 3

Melakukan test for optimalitaty atau mencari skedul penugasan. Caranya dengan
menarik sejumlah minimum garis horizontal dan atau vertical untuk meliput
semua angka 0 dalam total opportunity cost matriks

Jumlah minimum garis = jumlah baris/ kolom

Dari Ke-3 alternatif, pilih alternatif yang mempunyai paling sedikit garis
(alternatif ke-3)
Hasil Pengurangan kolom

Langkah 4

Karena pada test pertama jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris/ kolom,
maka penugasan belum optimal sehingga perlu diadakan revisi. Caranya:

• Memilih bilangan terkecil yang tidak tercoret garis

• Mengurangkan seluruh bilangan yang tidak tercoret garis dengan bilangan


terkecil tadi.

• Bilangan – bilangan pada 2 garis yang bersilangan ditambah dengan


bilangan terkecil tadi

• Lakukan tes lagi seperti pada Langkah ke-3. jika jumlah garis = jumlah
baris/ kolom maka penugasan optimal telah tercapai

Langkah 5

Lakukan penugasan dengan dasar nilai – nilai nol tersebut. Dahulukan


yang hanya mempunyai 1 angka 0

D ditempatkan Lokasi 1 dengan Keuntungan = 201

C Ditempatkan Lokasi 3 dengan Keuntungan = 158

A Ditempatkan Lokasi 4 dengan Keuntungan = 172

D Ditempatkan Lokasi 2 dengan Keuntungan = 178

709

Sehingga maksimal keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan dengan


formasi tersebut adalah sebesar Rp 709
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN

3.2 Kesimpulan

Masalah penugasan adalah salah satu kasus khusus dari masalah


transportasi. Perbedaan metode penugasan dengan metode transportasi
adalah dalam metode penugasan, kuantitas setiap pinggir kolom
maupun pinggir baris dibatasi hanya sebanyak satu unit. Metode yang
tersedia untuk masalah penugasan yaitu metode Hungarian. Kondisi
lain apabila jumah baris tidak sama dengan jumlah kolom maka kita
perlu menyeimbangkannya dengan menambahkan variabel dummy.
Masalah penugasan dapat berupa masalah minimisasi atau maksimisasi

3.3 SARAN

Aplikasi masalah penugasan dapat diterapkan di berbagai aspek


kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai