Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Program Linear
KELOMPOK 3 :
UNIVERSITAS PASUNDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan
hidayah-NYA, penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan penuh kepada
baginda Rasulullah SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Program
Linear dengan pembahasan mengenai “Metode Cutting Plane pada Program Linear
Bilangan Bulat”. Dengan terselesaikannya makalah ini, dengan segala ketulusan
hati mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Khususnya bapak Darta, S.Pd.,
M.Pd. dan Thesa Kandaga, S.Si., M.Pd. selaku dosen mata kuliah yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak selalu penulis harapkan.
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..............................................................................................................2
A. Kesimpulan ....................................................................................................17
B. Saran ..............................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Program linear adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang
analisisnya menggunakan model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa
kombinasi alternatif pemecahan optimum terhadap persoalan. Program linear sering
digunakan dalam menyelesaikan problem alokasi sumber daya (Parlin Sitorus,
1997). Program linear merupakan suatu model matematika untuk mendapatkan
alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber yang tersedia (Aminuddin,
2005). Program linear sering digunakan dalam menyelesaikan problema-problema
alokasi sumber daya, seperti dalam bidang manufacturing, pemasaran, keuangan,
personalia, administrasi, dan lain sebagainya. Program linear atau linear
programming akan memberikan banyak sekali hasil pemecahan persoalan sebagai
alternatif pengambilan tindakan, akan tetapi hanya ada satu yang optimal
(maksimum atau minimum). Metode cutting plane merupakan metode yang
digunakan untuk menyelesaikan program linier bilangan bulat, baik bilangan bulat
murni maupun campuran dengan penambahan batasan baru yang disebut gomory.
Batasan gomory diberikan jika nilai dari variabel keputusan belum bulat (bernilai
pecahan). Batasan-batasan tersebut secara efektif akan menyingkirkan beberapa
ruang penyelesaian yang tidak berisi titik bilangan bulat yang layak, tetapi tidak
pernah menyingkirkan satupun titik bilangan bulat yang layak. Metode cutting
plane digunakan untuk permasalahan yang variabel keputusannya harus bulat.
Program linier tidak efektif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga
dikembangkan metode cutting plane yang lebih efektif dan memberikan hasil yang
lebih baik.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tulisan tersebut, maka rumusan masalah dalam
tulisan ini adalah :
1. Apa pengertian dari metode cutting plane ?
2. Bagaimana prosedur metode cutting plane ?
3. Bagaimana contoh soal metode cutting plane pada program linear bilangan
bulat ?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Program Linear. Dan untuk mengetahui :
1. Pengertian dari metode cutting plane
2. Prosedur metode cutting plane
3. Contoh soal metode cutting plane pada program linear bilangan bulat
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam masalah program linier bilangan bulat, metode cutting plane adalah
salah satu dari berbagai metode optimasi yang secara iteratif memperbaiki set yang
layak atau fungsi objektif dengan cara ketidaksetaraan linier, yang disebut
pemotongan. Prosedur semacam itu biasanya digunakan untuk menemukan solusi
bilangan bulat untuk masalah mixed integer linier programing (MILP), serta untuk
menyelesaikan masalah optimisasi cenderung umum yang tidak dapat dibedakan.
Penggunaan cutting plane untuk memecahkan MILP diperkenalkan oleh Ralph E.
Gomory sehingga sering juga disebut sebagai Gomory cut.
Metode cutting plane untuk pekerjaan MILP dengan menyelesaikan program
linier non-integer, relaksasi linier dari program bilangan bulat yang diberikan. Teori
linier programing menyatakan bahwa dengan asumsi sederhana (jika program linier
memiliki solusi optimal dan jika daerah yang layak tidak mengandung garis), kita
selalu dapat menemukan titik ekstrem atau titik sudut yang optimal. Optimal yang
diperoleh diuji sebagai solusi integer. Jika tidak, ada jaminan ada ketimpangan
linier yang memisahkan optimal dari cembung cangkang dari set yang layak benar.
Menemukan ketidaksetaraan seperti itu adalah masalah perpisahan, dan
ketidaksetaraan seperti itu merupakan jalan pintas. Potongan dapat ditambahkan ke
program linier santai. Kemudian, solusi non-integer saat ini tidak layak untuk
relaksasi. Proses ini diulangi hingga ditemukan solusi integer optimal.
Metode cutting plane untuk optimasi dan varian kontinu cembung umum
dikenal dengan berbagai nama; metode Kelley, metode Kelley-Cheney-Goldstein,
dan metode bundel. Mereka popular digunakan untuk minimisasi cembung non-
dibedakan, di mana fungsi tujuan cembung dan subgradiennya dapat dievaluasi
secara efisien tetapi metode gradien biasa untuk optimasi terdiferensiasi tidak dapat
digunakan. Situasi ini paling khas untuk maksimalisasi cekung fungsi ganda
Lagrangian. Situasi umum lainnya adalah penerapan dekomposisi Dantzig-Wolfe
ke masalah optimisasi terstruktur, di mana formulasi dengan jumlah variabel
3
4
Penyelesaian
Maks. 𝑍 = 7𝑥1 + 6𝑥2
dp. 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12
6𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 30
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
𝑥4 sebagai basis.
Kemudian fungsi tujuan dinilai lagi pada iterasi berikutnya, kita dapatkan
1 7
𝑧𝑗 − 𝑐𝑗 = [0 − 6 0 6 ] sehingga kita akan memilih 𝑥2 sebagai basis yang masuk.
7
2 5 3
Kolom 𝑥2 akan menggantikan 𝑀𝑖𝑛 {4/3 5/6} = 2 (baris 𝑅2 ), sehingga 𝑥2 akan
1 29
Dengan menilai fungsi tujuan, kita mendapatkan 𝑧𝑗 − 𝑐𝑗 = [0 0 8 ]
24
tidak ada yang bernilai negatif, sehingga penyelesaian masalah program linier telah
selesai dengan solusi optimumnya adalah 𝑥1 = 3,75 dan 𝑥2 =
1,5 untuk Z maks. = 3,25. Namun, seperti telah dibahas sebelumnya bahwa solusi
harus merupakan bilangan bulat, sehingga diperlukan proses tambahan untuk
mendapatkan solusi optimum berupa bilangan bulat.
Proses ini kita sebut dengan metode cutting plane. Langkah metode cutting plane
adalah sebagai berikut.
1. Ambil baris pertama (𝑅1 ) dan buat koefisien variabelnya menjadi pecahan
campuran.
3 1
(1). 𝑥2 + ( ) . 𝑥4 = 1 +
4 2
2. Pisahkan antara bilangan bulat dengan bilangan pecahan pada persamaan
tersebut, kemudian dikalikan dengan -1 untuk menghasilkan pertidaksamaan
baru. Pertidaksamaan ini disebut dengan Batasan Gomory atau Gomory
Constraint.
3 1 1
− [( ) . 𝑥3 + ( ) . 𝑥4 ] ≤ − [ ]
4 4 2
3 1 1
⇔ (4) . 𝑥3 − (4) . 𝑥4 ≤ − 2
8
1
yaitu 𝑥3 .
6
9
Karena 𝑥6 masih bernilai negatif, maka kita selesaikan tabel simpleks tersebut
dengan metode dual simpleks. Variabel 𝑥6 keluar dan digantikan dengan
7 1
− − 1
6 6
𝑀𝑖𝑛 { 1 , 5 , 0,1} = 5 yaitu 𝑥5 , sebagaimana di tampilkan dalam TS-8.
− −
6 6
2. Contoh 2
Tabel 1. Keuntungan dan Modal Produksi Tahu Per-Unit
No. Jenis Tahu Modal Keuntungan
1 Tahu Besar Rp 135.19 Rp 229.84
2 Tahu Kecil Rp 110.3 Rp 151.96
Sumber : Akhmad Sarifudin, dkk
x1 x2 ≥ 0
Penyelesaian
Berdasarkan tabel 4 baris Z sudah tidak ada yang bernilai negatif, artinya solusi
optimum menggunakan metode simpleks telah diperoleh yaitu : Z =
77971393.6 dengan x1 = 339242.1. Karena solusi yang diinginkan adalah
integer, maka dilanjutkan dengan langkah berikutnya.
dengan :
Dapat dilihat dari Tabel 6 bahwa, nilai variabel x 1 masih belum integer,
karena masih ada nilai variabel keputusann yang belum integer, maka gomory
2 ditambahkan. Penambahan gamory 2 dapat dibuat dengan persamaan yang
terdapat pada Tabel 6 yaitu :
dengan :
3. Contoh 3
dp. 𝑥1 + 𝑥2 ≤
9𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 45
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
Penyelesaian
dp. 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 6
9𝑥1 + 5𝑥2 + 𝑥4 = 45
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 ≥ 0
TS-A
16
Untuk soal maksimumkan, kita akan memilih kolom 𝑥1 (yang terkecil) untuk
6 45
menjadi basis menggantikan Min { 1 , } = 5 (Baris 𝑅2 ) , sehingga 𝑥1
9
TS-1
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Metode cutting plane merupakan metode yang digunakan untuk
menyelesaikan program linier bilangan bulat, baik bilangan bulat murni maupun
campuran dengan penambahan batasan baru yang disebut gomory. Batasan gomory
diberikan jika nilai dari variabel keputusan belum bulat (bernilai pecahan). Batasan-
batasan tersebut secara efektif akan menyingkirkan beberapa ruang penyelesaian
yang tidak berisi titik bilangan bulat yang layak, tetapi tidak pernah menyingkirkan
satupun titik bilangan bulat yang layak. Dalam masalah program linier bilangan
bulat, metode cutting plane adalah salah satu dari berbagai metode optimasi yang
secara iteratif memperbaiki set yang layak atau fungsi objektif dengan cara
ketidaksetaraan linier, yang disebut pemotongan.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18