Anda di halaman 1dari 60

STANDART

LAPORAN
KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PERTEMUAN - 3
STANDAR LAPORAN
KEUANGAN
SECARA UMUM
LAPORAN LAPORAN LABA
NERAC LABA PERUBAHAN YANG
A MODAL DITAHAN
RUGI

2
STANDAR LAPORAN
KEUANGAN
Standar penyusunan atau penyajian laporan keuangan untuk perusahaan yang bergerak di
industri pasar modal :
• Laporan keuangan disajikan secara wajar yang meliputi posisi keuangan,
• Kinerja keuangan, Perubahan ekuitas,
• Arus kas perusahaan dengan disertai pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan,
sesuai dengan PSAK (Neraca, Laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas
Laporan Keuangan).
• Informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan sesuai dengan ketentuan
Bapepam.

3
JENIS
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR

PERUSAHAAN
JASA

PERUSAHAAN
PERDAGANGA
N

4
KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
PERSEORANGA PERSEKUTUA
N N

PERUSAHAAN
PERSEROAN

5
JENIS LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN LAPORAN LAPORAN
LAPORAN
LABA PERUBAHAN ARUS
NERACA
RUGI MODAL KAS

6
LAPORAN LABA
RUGI
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan
operasi yang dilakukan perusahaan untuk periode
kegiatan
tertentu.
Laporan ini menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban,
keuntungan, dan kerugian yang dialami oleh perusahaan untuk
periode tertentu.

Pengguna laporan keuangan menggunakan informasi laporan


laba rugi untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai
perusahaan dan memberikan gambaran tentang pencapaian arus
kas di masa datang.
7
BENTUK LAPORAN LABA
RUGI

8
BENTUK LAPORAN LABA
RUGI

9
LAPORAN PERUBAHAN
MODAL
Laporan Perubahan Modal

Laporan ini menunjukkan perubahan modal suatu


perusahaan pada suatu periode tertentu. Untuk
perusahaan dengan bentuk perseroan, laporan ini
disebut sebagai Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang
Saham. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi
penyebab perubahan ekuitas pemilik perusahaan atas
nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih).

10
LAPORAN
NERACA
Laporan yang sistematis
tentang aktiva, hutang serta
modal dari suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu.

11
BAGIAN
NERACA

12
BENTUK
NERACA
SCONTRO
(HORIZONTAL)

13
BENTUK
NERACA
STAFFEL (VERTIKAL)

14
LAPORAN
ARUS KAS
Laporan arus kas memberikan informasi tentang
aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk
periode tertentu. Untuk tujuan ini, laporan arus
kas mengelompokkan penerimaan dan
pengeluaran kas berdasarkan aktivitas yang
dilakukan olehperusahaan.
1. Arus kas dari aktivitas operasi.
2. Arus kasdari aktivitas
investasi.
3. Arus kasdari aktivitas
pendanaan.

15
MANFAAT LAPORAN
ARUS
1
.
KAS
Mengevaluasi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas di masa yang akan
datang,
Mengevaluasi kemampuan perusahaa untuk
2
. memenuhi kewajibannya n dividen
dan kepada pemegang membayar
saham,
3 Melihat alasan perbedaan antara laba bersih dan
. arus kas operasi,

4 Mengenai transaksi kas dan non-kas untukkegiatan


. investasi dari kegiatan pendanaan selamaperiode
tertentu.

16
BENTU
K
LAPOR
AN
ARUS
KAS
17
HUBUNGAN LAP LABA RUGI, PERUBAHAN MODAL DAN
NERACA

18
Terima kasih!

pmb.stekom.ac.id
WA : 0-8888-9999-10
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
RASIO
LIKUIDITAS
Robby Andika K, SST, MM,
M.Kom

Bagian
PENGERTIAN RASIO
LIKUIDITAS (Likuidity
• Rasio Ratio)menurut Fred
likuiditas
Weston adalah: rasio yang
menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban (utang jangka pendek).
• Artinya apabila perusahaan ditagih,
perusahaan akan mampu
memenuhi utang tersebut terutama
utang yang sudah jatuh tempo.
Artinya...
• Rasio likuiditas berfungsi untuk
menunjukkan atau mengukur
kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya yang
sudah jatuh tempo, baik
kewajiban kepada pihak luar
perusahaan maupun ke wajiban
dalam perusahaan
TUJUAN DAN
MANFAAT RASIO
• LIKUIDITAS
Mengukur kemampuan perusahaan
membayar kewajiban atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih.
• Untuk mengukur kemampuan
perusahaan membayar kewajiban
jangka pendek dengan aktiva
lancar secara keseluruhan.
MANFAAT BAGI
PIHAK LUAR
• PERUSAHAAN
Bermanfaat untuk menilai
kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban
perusahaan pada pihak ke
tiga. Hal ini tergambar dari
rasio yang dimilikinya.
JENIS-JENIS RASIO
LIKUIDITAS
• RASIO LANCAR (CURRENT
RATIO)
• RASIO SANGAT LANCAR ( QUICK
RATIO ATAU ACID TEST RATIO)
• RASIO KAS (CASH RATIO)
• RASIO PERPUTARAN KAS
• INVENTORY TO NET WORKING
CAPITAL
RASIO LANCAR
(CURRENT RATIO)
• Rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan.
• Dengan kata lain: Seberapa banyak
aktiva lancar yang tersedia untuk
menutupi kewajiban jangka pendek
yang segera jatuh tempo.
AKTIVA LANCAR
(CURRENT ASSET)
• Harta perusahaan yang dapat
dijadikan uang dalam waktu singkat
(maksimal 1 tahun). Komponen
aktiva lancar meliputi : kas, bank,
surat-surat berharga, piutang,
persediaan, biaya dibayar dimuka,
pendapatan yang masih harus
diterima, pinjaman yang diberikan
dan aktiva lancar lainnya.
HUTANG LANCAR
• Hutang lancar (Current liabilities)
merupakan kewajiban peruahaan jangka
pendek (maksimal satu tahun). Artinya
utang ini segera dilunasi dalam waktu
paling lama satu tahun.
• Komponen utang lancar meliputi : Utang
Dagang, utang bank satu tahun, utang
wesel, utang gaji, utang pajak, utang
dividen, biaya diterima dimuka, utang
jangka panjang yang hampir jatuh tempo
serta utang jangka pendek lainnya.
STANDAR RASIO
LANCAR
• DALAM PRAKTIK STANDAR RASIO
LANCAR ADALAH : 200% (2 : 1).
DIANGGAP SEBAGAI UKURAN
YANG CUKUP BAIK DAN
MEMUASKAN BAGI SUATU
PERUSAHAAN.
• ARTINYA DENGAN RASIO TSB
PERUSAHAAN MERASA PADA TITIK
AMAN DALAM JANGKA PENDEK
LAPORAN
KEUANGAN
RUMUS RASIO
LANCAR
• Rumus untuk mencari rasio lancar atau
current rasio sebagai berikut
CONTOH
Komponen Laporan Keuangan 2005 2006
Total Aktiva Lancar 1.640 1.340
Total Hutang Lancar 750 750

Untuk tahun 2005


:
( dibulatkan 2,2
kali )
Artinya, jumlah aktiva lancar sebanyak 2,2 kali hutang
lancar atau setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh Rp 2,2
harta lancar atau 2,2:1 harta lancar dengan hutang lancar.
CONTOH LAGI
• Untuk Tahun 2006 :

• Artinya, jumlah aktiva lancar


sebanyak 1,8 kali hutang lancar atau
setiap Rp 1 hutang lancar dijamin
oleh Rp 1,8 harta lancar atau 1,8:1
harta lancar dengan hutang lancar.
Penjelasan..
• Jika rata-rata industri untuk current
ratio adalah dua kali, keadaan
perusahaan untuk tahun 2005 berada
dalam kondisi baik mengingat
rasionya berada diatas rata-rata
industri. Namun untuk tahun 2006
kondisinya kurang baik jika
dibandingkan dengan perusahaan
lain karena rasionya berada dibawah
rata-rata industri.
RASIO CEPAT (QUICK
RATIO)
• Rasio cepat (Quick Ratio) atau
rasio sangat lancar adalah rasio
yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi atau
membayar kewajiban/utang lancar
(jangka pendek) dengan aktiva
lancar tanpa memperhitungkan niai
persediaan (inventory). Artinya nilai
persediaan diabaikan.
RUMUS RASIO CEPAT
(QUICK RATI0)
• Rumus untuk mencari rasio cepat atau
quick rasio sebagai berikut :

ATA
U
CONTOH
Komponen Laporan Keuangan 2005 2006
Total Aktiva Lancar 1.640 1.340
Total Hutang Lancar 750 750
Persediaan 250 310

Untuk tahun 2005


:

Untuk tahun 2006


:
Keterangan ..
• Rata-rata industri untuk quick ratio adalah
1,6 kali, maka keadaan perusahaan tahun
2005 lebih baik dari tahun 2006.
• Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan
tahun 2006 tidak harus menjual persediaan
bila hendak melunasi utangnya lancar, tetapi
dapat menjual surat berharga atau
penagihan piutang.
• Namun jika rasio berada dibawah rata-rata
industri artinya keadaan perusahaan pada
kondisi buruk.
RASIO KAS (CASH
RATIO)
• Rasio kas, alat bagi perusahaan
untuk mengukur seberapa besar
uang yang benar-benar siap untuk
digunakan membayar utangnya.
• Artinya perusahaan tidak perlu
menunggu untuk menjual atau
menagih utang lancar lainnya yaitu
dengan menggunakan rasio lancar.
Materi dilanjutkan
Minggu Depan...
ANALISIS RASIO
Robby Andika K, S.ST, M.M, M.Kom
Pengertian Analisis Rasio Keuangan
ό Menurut James C Van Horne dikutip dari kasmir (2008:104) :
definisi rasio keuangan merupakan indeks yang
menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan
membagi satu angka dengan angka lainnya.
ό Jadi analisis rasio adalah membandingkan angka-angka yang
ada dalam laporan keuangan untuk mengetahui posisi
keuangan suatu perusahaan serta menilai kinerja manajemen
dalam suatu periode tertentu.
Keunggulan Rasio Keuangan menurut Harahap
(2008:298)

ό Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih


mudah dibaca dan ditafsirkan
ό Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit
ό Mengetahui posisi keuangan di tengah industri
ό Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi
ό Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi
di masa yang akan datang
Tujuan Rasio Keuangan
ό Tujuan analisis rasio adalah cara menganalisa
dengan menggunakan metode perhitungan-
perhitungan, perbandingan atas data kuantitatif
yang ditujukkan dalam neraca maupun laba
rugi.
ό Maka tujuan perhitungan rasio-rasio keungan
adalah untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan di masa lalu, saat ini, dan
kemungkinannya di masa depan.
Manfaat Analisis Laporan Keuangan
ό Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di
bidang keuangan
ό Mengetahui Kinerja Perusahaan
ό Membantu dalam pengawasan perusahaan
ό Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan
keputusan
ό Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa
waktu.
Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan
MENURUT J FRED WESTON dalam KASMIR (2015:106)

1. Rasio likuiditas (Liquidity Ratio)


ό Rasio Lancar ( Current Ratio)
ό Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
2. Rasio solvabilitas (Leverage Ratio)
ό Total utang dibandingkan dengan total aktiva atau rasio utang (Debt
Ratio)
ό Jumlah kali perolehan bunga (Times Interest Earned)
ό Lingkup Biaya Tetap (Fixed Charge Coverage)
ό Lingkup arus kas (Cash Flow Coverage)
Lanjutan
3. Rasio aktivitas (Activity Ratio)
ό Perputaran Sediaan (Inventory Turnover)
ό Rata-rata jangka waktu penagihan/perputaran piutang (Average Collection
Period)
ό Perputaran aktiva tetap (Fixed Asset Turnover)
ό Perputaran total aktiva (Total Asset Turnover)
4. Rasio profitabilitas (Profitability Ratio)
ό Margin laba penjualan (Profit Margin on Sales)
ό Daya laba dasar (Basic Earning Power)
ό Hasil pengembalian total aktiva (Return on Total Asset)
ό Hasil pengembalian ekuitas (Return on Total Equity)
Lanjutan
5. Rasio pertumbuhan (Growth Ratio) merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan
posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan
sektor usahanya.
ό Pertumbuhan penjualan
ό Pertumbuhan laba bersih
ό Pertumbuhan pendapatan per saham
ό Pertumbuhan dividen per saham
Lanjutan
6. Rasio penilaian (Valuation Ratio), yaitu rasio yang
memberikan ukuran kemampuan manajemen dalam
menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi.
ό Rasio harga saham terhadap pendapatan
ό Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku
Rasio likuiditas (Liquidity Ratio)
MENURUT KASMIR (2015:110)

ό Merupakan Rasio yang menggambarkan kemampuan


perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka
pendeknya.
ό Rasio ini berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang
sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar
perusahaan (likuiditas badan usaha) maupun di dalam
perusahaan (likuiditas perusahaan).
Cara Menilai Rasio Likuiditas
ό Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya
dikatakan perusahaan tersebut likuid
ό Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya
dikatakan perusahaan tersebut illikuid
Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
MENURUT KASMIR (2015:113)

ό Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana


aktivitas perusahaan dibiayai dengan hutang.
ό Artinya bersar jumlah utang yang digunakan perusahaan untuk
membiayai kegiatan usahanya jika dibandingkan dengan
menggunakan modal sendiri.
Manfaat Rasio Solvabilitas
ό Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban
kepada pihak lainnya (kreditor).
ό Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman
termasuk bunga).
ό Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya
aktiva tetap dengan modal.
ό Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai
oleh utang.
ό Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan
terhadap pengelolaan aktiva.
ό Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka
panjang.
Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
MENURUT MUNAWIR (2010:239)

ό Rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam


melaksanakan aktivitas sehari-hari atau kemampuan
perusahaan dalam penjualan, penagihan piutang maupun
pemanfaatan aktiva yang dimiliki.
Rasio Profitabilitas (Profitability
Ratio)
MENURUT KASMIR (2015:114)

ό Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan


perusahaan dalam mencari keuntungan.
ό Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas
manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yg
dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi.
Pembanding Rasio Keuangan
MENURUT KASMIR
(2015:115)

ό Analisis laporan keuangan tidak akan berarti apabila tidak ada


pembandingnya.
ό Data pembanding untuk rasio keuangan mutlak ada sehingga
dapat dilakukan perhitungan terhadap rasio yang dipilih.
Dengan adanya data pembanding, kita dapat melihat
perbedaan angka-angka yang ditojolkan, apakah mengalami
peningkatan atau dari penurunan periode sebelumnya.
ό Dengan kata lain, laporan keuangan tersebut memilliki makna
tertentu jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Data Pembanding yang Dibutuhkan
ό Angka2 yg ada dlm tiap komponen laporan keuangan, ex: total
aktiva lancar dengan utang lancar, total aktiva dengan total
utang, atau tingkat penjualan dengan laba dll.
ό Angka2 yg ada dlm tiap jenis laporan keuangan, ex: total aktiva
di neraca dgn penjualan di laporan laba rugi.
ό Tahun laporan keuangan untuk beberapa periode, ex: th 2005
dibandingkan dgn th 2006 dan 2007.
ό Target rasio yang telah dianggarkan dan ditetapkan perusahan
sebagai pedoman pencapaian tujuan.
ό Standar industri yang digunakan untuk industri yang sama,
misalnya tingkat capital adequacy ratio (CAR) untuk dunia
perbankan, atau persentase laba atas penjualan tertentu.
ό Rasio keuangan pesaing pada usaha sejenis terdekat, yang
digunakan sebagai bahan acuan untuk menilai rasio keuangan
yang diperoleh di samping standar industri yang ada.
Kelemahan Rasio Keuangan
ό Data keuangan disusun dari data akuntansi dan ditafsirkan dgn
berbagai cara, ex:
ό Metode penyusutan yg berbeda
ό Penilian persediaan yg berbeda
ό Prosedur pelaporan yg berbeda mengakibatkan laba yg
dilaporkan berbeda pula
ό Manipulasi data mengenai data keuangan
ό Perlakukan pengeluaran biaya2 yg berbeda, ex: biaya riset dan
pengembangan, biaya pensiun, dll
Lanjutan
ό Penggunaan tahun fiskal yg berbeda
ό Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komperatif akan ikut
berpengaruh
ό Kesamaan rasio keuangan yg telah dibuta dengan standar
industri belum menjamin perusahaan berjalan normal dan telah
dikelola dengan baik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai