Devon Lutfiana
Esa Kharisma Muhammad Na’ti
Perbedaan Laporan
Keuangan Konvensional &
Syariah
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
LAPORAN KEUANGAN
Pengertian
Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang dirancang untuk para p
embuat keputusan, terutama pihak luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan ha
sil usaha perusahaan.
Laporan Keuangan syariah adalah adalah cara mengolah suatu informasi keuangan
berdasarkan syariah aturan dan hukum islam agar menghasilkan suatu laporan yang
memberimanfaat. System akuntansi berbasis syariah ini muncul akibat rasa kurangnya
suatu system akuntansi yang berdasarkan kepada nilai-nilai islam oleh kaum muslimin.
Pengertian Akuntansi konvensional secara umum adalah suatu metode mengolah
informasi keuangan dan menyajikannya agar dapat digunakan oleh pihak yang
berkepentingan terhadap hasil laporan tersebut. Akuntansi model konvensional ini bisa
dibilang adalah system akuntansi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
umum
LAPORAN KEUANGAN
Bank syariah Bank konvensional
1. Neraca 1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi 2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas 3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan perubahan Ekuitas
5. Catatan atas Laporan Keuangan 5. Catatan atas Laporan Keuangan
Perbedaan laporan keuangan syariah dan laporan keuangankonvesional secara umum adalah lap
oran keuangan syariah laporan yang tidak mengandung unsur ribawi dan mengikuti kaidah-kaida
h syari’at sedangkan laporan keuangan konvesional adalah laporan keuangan yang mengandung
unsur ribawi dan liberal.
NERACA
keadaan keuangan
suatu usaha/ perusahaan
pada tanggal tertentu
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Simpanan giro wadiah &
Giro pada BI tabungan wadiah
piutang (mra, salam, INVESTASI TIDAK TERIKAT/
istishna) ITT
pembiayaan mudharabah Tabungan mudharabah
pembiyaan musyarakah Deposito mudharabah
pinjaman al qardh EQUITAS
Persediaan
Aktiva Tetap
NERACA BANK KONVENSIONAL
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas
Giro pada bank indonesia • Simpanan Giro
• Kredit • Simpanan Tabungan
• Simpanan Deposito
Persediaan
EQUUITAS
Aktiva tetap
LABA - RUGI
Rasio
Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam
angka atau data finansial (Bambang Riyanto, 1996:329).
Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai
perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan.
Menurut Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005 : 36) “analisis rasio (ratio analysis) dapat m
engungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan k
ondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen
yang membentuk rasio”.Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan p
erkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan g
ambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan t
ertentu.
Manfaat & Kegunaan Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan
perusahaan dan kinerjanya. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan
dari tahun ke tahun dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan
apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan selama
waktu tersebut. Selain itu, dengan membandingkan rasio keuangan terhadap
perusahaan lainnya yang sejenis atau terhadap rata-rata industri dapat membantu
mengidentifikasi adanya penyimpangan.
Analisis rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok utama
pemakai laporan keuangan. Menurut Brigham dan Houston (2006 : 119) adalah
sbb :
1. Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu menganalisis,
mengendalikan, dan kemudian meningkatkan operasi perusahaan,
2. Analis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis peringkat obligasi,
yang menganalisis rasio-rasio untuk membantu memutuskan kemampuan
perusahaan untuk membayar utang-utangnya, dan
3. Analis saham, yang tertarik pada efisiensi, risiko, dan prospek pertumbuhan
perusahaan.
Jenis –jenis Rasio Keuangan
Dengan menggunakan rasio keuangan sebagai alat ukur untuk menilai kinerja keuang
an, Menurut Bambang Riyanto dalam bukunya Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan
(BPFE Yogyakarta, 2001:331), pengelompokan rasio-rasio keuangan yaitu sebagai
berikut :
1.Rasio Likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur likuiditas
perusahaan (Current ratio, Acid test ratio dan lain sebagainya ).
2.Rasio Leverage / solvabilitas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk
mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang ( Debt to
total assets ratio, net worth to debt ratio dan lain sebaginya).
3.Rasio-rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai
berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya
(Inventory turnover, average collection period dan lain sebagainya).
4.Rasio-rasio Profitabilitas / Rentabilitas , yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil
akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan ( profit margin on Sales,
Return on total assets, Return on net worth dan lain sebagainya).
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)