DISUSUN OLEH
NAMA MAHASISWA :
UNIVERSITAS FAJAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan tugas Ringkasan
Materi Kuliah yang berjudul “ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI
MODAL”. Ringkasan Materi Kuliah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Analaisis Laporan Keuangan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ..........................................................................................16
B. SARAN ATAU PENDAPAT ....................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu
perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial
dari perusahaan bersangkutan, dimana ada finansial itu tercermin didalam
laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial
adalah ratio. Menurut kown (2004 :107) :"hasil dari menganalisis menganalisis
laporan keuangan adalah rasio keuangan berupa angka-angka dan rasio
keuangan harus bisa dipertanggungjawabkan." Analisa laporan keuangan
menyangkut pemeriksaan keterkaitan angka-angka dalam laporan keuangan
dan trend angka-angka dalam beberapa periode, satu tujuan dari analisis
laporan keuangan menggunakan kinerja perusahaan yang lalu untuk
memperkirakan bagaimana akan terjadi dimasa yang akan datang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Apa itu pentingnya pengembalian atas investasi modal?
2. Apa yang menjadi komponen pengembalian atas investasi modal ?
3. Bagaimana menganalisis pengembalian atas aset operasi bersih ?
4. Bagaimana menganalisis pengembalian atas equitas biasa?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan kami memaparkan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa itu pentingnya pengembalian atas investasi modal.
2. Mengetahui komponen pengembalian atas investasi modal.
3. Untuk menganalisis pengembalian atas aset operasi bersih.
4. Untuk menganalisis pengembalian atas equitas biasa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. KOMPONEN PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL
Pengembalian atas investasi modal (return on invested capital) dihitung
sebagai berikut:
Laba
Investasi Modal
Laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after tax - NOPAT)
RNOA =
Rata-rata aset operasi bersih (Net operating assets - NOA)
3
C. Menghitung Investasi Modal Suatu Periode
Investasi modal untuk suatu periode umumnya dihitung
menggunakan rata-rata modal yang tersedia bagi perusahaan selama
periode tersebut.Metode yang paling umum digunakan adalah menambah
saldo awal dan akhir tahun investasi modal lalu dibagi dua.Metode yang
lebih akurat adalah dengan merata-ratakan jumlah interim – misalnya,
menambahkan jumlah investasi modal tiap akhir kuartal dan membaginya
dengan empat.
4
tangguhan.Aset non operasi meliputi investasi dalam efek yang dapat
diperdagangkan investasi non strategis, dan investasi dalam operasi yang
dihentikan sebelum di jual
NFO = Kewajiban non operasi – asset non operasi
2. Pengembalian atas Equitas Pemegang Saham Biasa
Pengembalian atas ekuitas biasa dihitung sebagai berikut:
5
Kita dapat memisahkan pengembalian ini menjadi komponen yang
bermakna secara relative terhadap penjualan. Pemisahan pengembalian atas
asset operasi bersih adalah :
(1+OLLEV)
6
berkaitan dengan pemasaran sebagai usaha meningkatkan profitabilitas juga
biasanya berdampak pada permintaan untuk meningkatkan profitabilitas juga
biasanya akan berdampak pada permintaan atas produk. Harga jual,
pemasaran, litbang, produksi, dan sejumlah area usaha lain harus dikelola
secara efektif untuk memaksimalkan RNOA.
Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit
produk produk atau jasa dibandingkan dengan biaya per unit yang
dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa tersebut ke pasar dan
memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan. Untuk tujuan analisis,
margin laba sebelum pajak dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen
:
7
pengeuaran bersifat diskresi penting yang berorientasi pada masa depan
seperti penelitian dan pengembangan, pemasaran, serta iklan.
Analisa terhadap perubahan penjualan dan harga pokok penjualan akan
berguna dalam mengidentifikasi pendorong utama laba kotor. Perubahan
laba kotor sendiri sering kali terjadi akibat salah satu atau kombinasi dari
perubahan berikut :
a. Kenaikan (penurunan) volume penjualan
b. Kenaikan (penurunan) harga jual unit
c. Kenaikan (penurunan) biaya per unit
2. Beban Penjualan (Selling expenses)
Pentingnya hubungan antara beban penjualana dan pendapatan bervariasi
untuk tiap industry dan perusahaan. Di beberapa perusahaan tertentu,
beban penjualan terutama komisi yang sangat bersifat variable, sementara
di perusahaan lain sebagian besar bersifat tetap.
Ketika beban penjualan sebagai persentase dari pendapatan menunjukkan
adanya kenaikan, yang perlu menjadi perhatian adalah kenaikan beban
penjualan yang menghasilkan kenaikan pendapatan. Beberapa beban
promosi penjualan tertentu khususnya periklanan, menghasilkan manfaat
sekarang dan masa depan. Mengukur manfaat masa depan yang diberikan
oleh beban ini memang cukup sulit. Selain memengaruih penjualan masa
depan, pengeluaran ini juga memberikan pandangan tentang
kecenderungan manajemen untuk mengelolah laba yang dilaporkan.
3. Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)
Sebagian besar beban umum dan administrasi bersifat tetap, kebanyakan
karena beban ini meliputi pos-pos seperti gaji dan sewa.
Pemisahan Perputaran Aset
Ukuran standar perputaran asset untuk menentukan pengembalian atas
asset adalah :
8
Perubahan komponen pada tingkat perputaran setiap asset dapat
berguna dalam analisis suatu perusahaan. Bagian berikut akan membahas
perputaran asset untuk komponen akun asset dan akun kewajiban. Ukuran
utilitas asset yang paling relevan adalah penjualan karena penjualan pada
dasarnya adalah laba. Umumnya tingkat perputaran mencerminkan
produktivitas relative tiap asset, atau tingkat volume penjualan yang kita
peroleh dari setiap nilai yang diinvestasikan dalam satu asset tertentu.
Namun bukan berarti tingkat perputaran asset yang lebih tinggi lebih baik
daripada yang rendah.Memang kita dapat meningkatkan tingkat perputaran
dengan menurunkan investasi dalam asset tetapi hal tersebut bisa saja
menjadi kontraproduktif.Contoh ; Kita membutuhkan tingkat persediaan
tertentu untuk mendukung tingkat penjualan saat ini. Jika tingkat ini
mengalami penurunan, kita menghadapi resiko kehabisan barang dan
kehilangan penjualan.Jadi, investasi dalam asset harus dioptimalkan dan
tidak selalu harus diminimalkan.
9
Periode Penagihan piutang =
Perputaran Persediaan
10
Perputaran Aset Operasi jangka Panjang
Aset operasi lancar seperti persediaan sebagian besar didanai oleh utang
usaha. Utang ini biasanya mewakili pendanaan bebas bunga sehingga lebih
murah daripada menggunakan uang yang dipinjam untuk mendanai
pembelian persediaan atau produksi. Tingkat perputaran utang usaha
dihitung sebagai berikut :
11
Perputaran Modal Kerja Operasi Bersih
12
Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas Biasa
Keterangan:
13
Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa sebagai usaha
utamanya
Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling nyata pada nilai
perusahaan
Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui penggunaan leverage
keuangan secara bijaksana, pembayaran utang (pokok dan bunga) adalah
kewajiban kontraktual yang harus dipenuhi.
Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan
pengembalian investasi yang dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:
14
Tingkat pertumbuhan ekuitas biasa dapat dinilai melalui retensi
laba yang menekankan pertumbuhan ekuitas tanpa pendanaan eksternal.
Dengan asumsi retensi laba dan pembayaran dividen yang konstan dari
waktu ke waktu, tingkat pertumbuhan ekuitas =
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis laporan keuangan merupakan proses dalan meneliti atau menangani
laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba/rugi, laporan keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas atau
laporan arus dana) catatan dan laporan lainnya. Laporan keuangan dapat
diartikan hasil akhir dari proses akuntasi selama tahun buku yang bersangkutan
yang ditujukan kepada pihak yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat
dengan maksud sebagai alat komunikasidan memberi gambaran mengenai
posisi dan kondisi keuangan serta kinerja perusahaan pada tahun yang
bersangkutan. Tujuan dari laporan keuangan itu sendiri yaitu menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan dibutuhkan untuk
memastikan segala hal yang bersangkutan dengan posisi keuangan suatu
perusahaan tetap stabil. Dan apabila terjadi suatu kesalahan/kekeliruan akan
diketahui dengan pasti.
16
DAFTAR PUSTAKA
17