Anda di halaman 1dari 2

1.

8 (delapan) nilai-nilai yang dikemukakan oleh Walter Everett :


a. Nilai-nilai ekonomik
Ini mencakup semua benda yang dapat diperjualbelikan dan nilainya ditunjukkan oleh harga
pasar dari sesuatu benda. Nilai ekonomik hanyalah merupakan sarana untuk mencapai berbagai
nilai lainnya. Artinya nilai ini merujuk pada keadaan pasar untuk menentukan nilai dari pasar
tersebut.

b. Nilai-nilai badaniah
Ini meliputi berbagai benda yang membantu tercapainya kesehatan, efisiensi, dan keindahan dari
kehidupan jasmani manusia. Artinya nilai ini mengacu pada kesehatan setiap orang dengan
mengolah raga atau tubuh orang tersebut .

c. Nilai-nilai rekreasi
Kelompok ini terdiri atas nilai-nilai dari permainan dan waktu luang yang dapat menyumbang
pada pengayaan kehidupan. Artinya nilai ini mengacu pada kesenangan akan nilai yang akan
diisi dengan hal-hal positif

d. Nilai-nilai perserikatan
Ini menyangkut aneka bentuk perserikatan manusia, seperti persahabatan, kehidupan keluarga
sampai hubungan-hubungan sejagat. Kelompok nilai ini dapat juga disebut nilai sosial. Artinya
nilai ini mengajarkan akan persatuan setiap manusia

e. Nilai-nilai perwatakan
Kelompok nilai ini meliputi seluruh kebajikan perseorangan maupun kemasyarakatan yang
diinginkan, termasuk keadilan, kedermawanan, pengendalian diri, dan kejujuran. Artinya nilai ini
perwujudan dari sebuah pemikiran tentang benar dan salah.

f. Nilai-nilai estetis
Ini adalah nilai-nilai keindahan sebagaimana terdapat pada alam dan karya seni. Artinya nilai ini
mengacu pada indra penglihatan dan perasaan atas suatu pandangan benda atau alam sekitar yang
dilihatnya

g. Nilai-nilai intelektual
Kelompok nilai ini mencakup nilai-nilai dari pengetahuan dan kebenaran. Artinya nilai yang
sesuai dengan pengetahuan tentang kepandai pemikiran tentang apa yang diketahui

h. Nilai-nilai keagamaan
Jenis nilai ini bersangkut paut dengan agama. Agama adalah suatu pencarian terhadap kehidupan
yang baik dengan bantuan tertib kosmik. Ruang lingkupnya meliputi pemujaan, kebaktian, dan
keterikatan pada nilai yang dianggap nilai terluhur. Artinya nilai yang sesuai dengan kepercayaan
atas tuhan yang maha esa yang apa dia anut atau percayai

2. Ragam keadilan adalah merupakan pembagian dari sebuah keadilan yang menunjuk pada suatu
segi,ciri atau tata cara tentang pelaksanaan keadilan.Ide keadilan itu dengan merupakan suatu
bidang kebaikan, karena ini juga termasuk dalam bidang etika pula. Keadilan merupakan suatu
kebaikan dari sebuah perbuatan. Bertindak adil dalam segala hal berarti selalu akan berbuat baik
dan selalu Memberikan kepada setiap orang apa yang seharunya didapatkan, berarti juga
melakukan perbuatan baik atau mewujudkan ide kebaikan secara konkret atau sempurna.
Kebaikan dalam masyarakat manusia dapat diwujudkan dengan keadilan dalam perbuatan atau
dilaksanakan melalui perbuatan yang seadil-adilnya.Setiap orang dalam kehidupan
masyarakatnya harus melaksanakan kebaikan bilamana ia menerima ide kebaikan sebagai nilai
yang luhur. Nilai itu bersifat intrinsik dan selalu berulangterus-menerus.ragam keadilan adalah
kebaikan yang dilakukan baik karena merupakan suatu tujuan tersendiri dalam kehidupan
manusia atau demi kebaikan itu sendiri dan bukan karena atau demi sesuatu hal lain yang akan
merugikan orang lain. Setiap orang perlu melaksanakan kebaikan untuk membuat hidupnya baik
sebagai suatu tujuan tersendiri di samping (atau sebaiknya di atas) tujuan-tujuan hidup lain yang
didambakannya. Melaksanakan kebaikan itu dapat dilakukan dengan jalan berbuat adil pada
sesama. Berbuat adil itu terlaksana dengan tidak melanggar hak-hak orang lain dan dengan
memperlakukan orang lain secara layak dalam semua pembagian dan pertukaran barang atau
jasa. Berbuat adil juga terlaksana dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyumbang
kebaikan bersama atau kesejahteraan umum dari masyarakat. Ini mewujudkan keadilan
kontributif yang seharusnya terjadi.

3. Kebajikan yang dipopulerkan oleh Aristoteles berfokus pada karakter yang melekat pada
seseorang dibandingkan tindakan spesifik yang harus dilakukan seseorang. Menurut penganut
pandangan ini, moralitas tidak hanya menjawab “Apa yang harusnya saya lakukan?” namun juga
harus menjawab “Saya harusnya menjadi orang seperti apa, Banyak filsuf percaya bahwa
moralitas terdiri dari berbagai aturan perilaku yang terdefinisikan dengan jelas yang harus diikuti
seseorang, seperti jangan membunuh, jangan mencuri, dan lain – lain. Jadi, kebajikan adalah
kebiasaan baik yang dimiliki sesorang yang mengatur emosi orang tersebut. Misalnya, sebagai
respon terhadap rasa takut alamiah yang kita miliki, kita harus mengembangkan nilai kebajikan
dari keberanian yang membuat kita tetap tangguh ketika menghadapi bahaya.
Namun menurut saya teori kebajikan akan terus berkembang dengan adanya selain penggolongan
berbagai kebajikan dalam kebaikan utama, kebajikan moral, kebajikan intelektual, kebajikan
alamiah, dan kebajikan teologis, masih ada satu jenis kebajikan lagi yang oleh sebagian pemikir
politik disebut kebajikan politik.

Montesquieu menetapkan kebajikan sebagai asas dalam bentuk pemerintahan republic.


Kebajikan pada sebuah negara republic yang perlu dimiliki warga negaranya ialah cinta kepada
negaranya.singkatnya montesquieu mengatakan bahwa warga negara wajib mencintai
negaranya.

John Stuart Mill menetapkan kebajikan sebagai tujuan dari suatu pemerintahan yang baik. Pokok
keunggulan terpenting yang suatu bentuk pemerintahan dapat memilikinya ialah memajukan
kebajikan dan kecerdasan dari rakyat. Singkatnya john mengatakan kebajikan yang dimiliki oleh
pemerintah bertujuan untuk memberikan keerdasan kepada masyarakatnya. Menurut Plato,
Kebajikan-kebajikan utama yang harus diperkembangkan ialah kearifan, ketabahan, disiplin, dan
keadilan.singkatnya plato memberikan masukan watak dari manusia tersebut. Menurut Thomas
Hobbes Kebajikan-kebajikan berdasarkan hukum alamiah yang menjadi sarana untuk
memperkembangkan kehidupan manusia yang damai, ramah, dan nyaman ialah keadilan, rasa
terima kasih, kerendahan hati, kepantasan, dan belas kasih.singkatnya hukum alamiah itu ada
pada setiap manusia atau ada pada setiap orang.

Anda mungkin juga menyukai