Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lazuardi Pratama

NIM : 030394108

ADPU4533

2. Artikel mengenai penerapan tiga asas luhur dalam kehidupan manusia.

Dalam kehidupan manusia yang terbaik terdapat 3 asas luhur yang wajib dianut dan
dilaksanakan oleh setiap orang, yaitu :

Keutuhan watak

Keutuhan watak adalah kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam menjalani
kehidupnya dan melaksanakan pekerjaannya ikut serta mencakup kejujuran,
kesetiaan, dan pengabdian. Agar kehidupan dan lingkungan masyarakat ingin
merasa aman, damai, dan tenteram, maka masyarakat itu sendiri harus berusaha
menerapkan keutuhan watak didalam kehidupannya sehari-hari. Contohnya
untuk selalu jujur, memiliki akhlak yang baik, memiliki pengabdian pada
pekerjaanya, kesetiaan pada cita-cita yang diimpikannya.

 Kesusilaan

Asas kesusilaan berarti suatu asas yang menunjukkan kebajikan pribadi dalam diri
seseorang yang senantiasa berusaha mempunyai akhlak yang baik dan menunjukkan
kelakuan yang benar. Setiap anggota masyarakat harus sungguh-sungguh berusaha
mempunyai kesusilaan dalam dirinya dan melaksanakannya dalam kehidupnya.
Seseorang dalam kesehariannya di masyarakat wajib berusaha menampilkan kelakuan
yang benar. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki kehidupan yang aman,
damai, dan tenteram. Contohnya dengan saling tolong-menolong dengan orang lain,
melakukan hal-hal yang benar dikehidupan sehari-hari, menunjukkan kepada orang
lain untuk melakukan kebaika, agar lingkungan masyarakat menjadi damai.

 Keadilan

Asas keadilan tepat sekali dijadikan suatu landasan dari etika administrasi
pemerintahan karena dalam suatu negara yang baik pada umumnya dituntut untuk
Negara yang baik :
1. Adanya Pemerintahan Yang Adil
2. Hukum Yang Adil
3. Pajak Yang Adil
4. Kehidupan Masyarakat Yang Adil
5. Pemerataan Sumber Kemakmuran Yang Adil
6. Berbagai Tata Tertib Lainnya Yang Serba Adil Semuanya

Dari asas keadilan itu dapat diperkembangkan berbagai asas dan ajaran tentang
kelakuan yang baik bagi para administrator pemerintahan yang fungsinya mengabdi
kepada rakyat. Karena keadilan itu sendiri , seperti kepantasan, kelayakan, persamaan
perlakuan, sikap tidak memihak siapapun, perlakuan tepat atau kelurusan. Contoh
penerapan asas keadilan dalam kehidupan berorganisasi yaitu keadilan dari sebuah
dimana semua pihak mendapatkan hasil atau pembagian yang sama. Keadilan dapat
diartikan sebagai penilaian karyawan terhadap kesesuaian imbalan atau kompensasi
yang diterima dari organisasi sudah sesuai dan dianggap wajar.

Asas keutuhan watak, asas keadilan, dan asas kesusilaan dianggap merupakan
sebuah Teori 3 Asas Luhur dalam Kehidupan Manusia. Setiap masyarakat wajib
menganut 3 asas luhur itu dalam dirinya.

Teori diatas sangat penting bagi seorang administrator pemerintahan. Setiap


administrator pemerintahan dalam melaksanakan fungsinya dan menjalankan
tugasnya sehari – hari jika seseorang menganut dan melaksanakan ketiga asas luhur
itu maka seseorang tersebut tentu memiliki kebaikan, kejujuran, kesetiaan, tidak
melanggar hak orang lain, memberikan perlakuan yang sama terhadap setiap orang
sesuai dengan adil dan kemampuannya, dan selalu menampilkan akhlak yang baik.
Sebuah administrasi pemerintahan yang dijalankan oleh petugas dengan ciri-ciri
kebaikan seperti itu tentulah akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh
masyarakat. Etika administrasi pemerintahan seperti yang kita lihat selalu
menyangkut kehidupan suatu bangsa, kesejahteraan seluruh rakyat, kepentingan
sebuah masyarakat, dan kesentosaan setiap warga negara yang sangat penting harus
berlandaskan asas-asas yang luhur dalam kehidupan manusia dan nilai-nilai yang
utama dalam kehidupan masyarakat.
3. Bagaimanakah cara-cara yang efektif menurut Saudara dalam menerapkan empat
nilai utama dalam kehidupan masyarakat.

Pertama penjelasan beserta penerapan dari 4 nilai utama dari manusia dalam
kehidupan masyarakat adalah:

1. Keluhuran, Keluhuran merupakan perwujudan dari nilai kepercayaan. Bagi


seseorang yang memiliki suatu kepercayaan maka sesuatu yang dianggap luhur
pastilah merupakan kebaikan yang dikejar dan sekaligus diyakini sebagai suatu
kebenaran. Dilihat dari segi seseorang yang melakukan perbuatan dan memiliki
pengetahuan dalam kehidupan masyarakat maka perbuatan semesta yang melahirkan
nilai kepercayaan. Maka penerapannya adalah perbuatan-perbuatan seseorang yang
ditunjukkan pada setiap orang lain dengan tujuan menjadi pengetahuan intelektual
yang berlandaskan akal, tidak membuat kecurangan, selalu senantiasa berkata benar,
taat dan patuh pada peraturan, dan selalu bertanggung jawab.

2. Kebaikan, Kebaikan merupakan perwujudan dari nilai etis. Kebaikan berupa


perbuatan individual yang ditunjukkan pada setiap orang lain merupakan suatu hal
yang dianggap luhur dan sekaligus dianggap indah sehingga diulang-ulang
melakukannya untuk melangsungkan terus rasa senang yang diperoleh. Dilihat dari
segi seseorang yang berbuat baik dalam masyarakat maka perbuatan individual yang
melahirkan nilai etis adalah perbuatan yang ingin diulang-ulang sehingga menjadi
perbuatan semesta bagi semua orang dengan menimbulkan rasa keindahan seperti
halnya pengetahuan indrawi. Maka penerapannya adalah melakukan kebaikan sesame
masyarakat, saling tolong menolong, membiasakan sikap yang sopan dan tindakan
yang baik, dan saling menghormati.

3. Kebenaran, Kebenaran merupakan perwujudan dari nilai ilmiah. Kebenaran yang


berasal dari pengetahuan intelektual merupakan keindahan yang menyenangkan dan
dengan demikian perlu ditingkatkan menjadi suatu hal yang luhur dan patut dimiliki
oleh semua orang. Dilihat dari segi seseorang yang memiliki pengetahuan dalam
kehidupan masyarakat maka pengetahuan intelektual sesungguhnya pada tahap
awalnya bermula dari indra manusia untuk selanjutnya dikembangkan dengan
perbuatan semesta agar bersifat langgeng. Maka penerapannya adalah mengarahkan
kepada orang lain untuk melakukan hal-hal yang benar, membela masyarakat yang
benar.
4. Keindahan, Keindahan merupakan perwujudan dari nilai estetis. Keindahan yang
bermula pada pengetahuan indrawi merupakan suatu kebenaran bagi yang dapat
menikmatinya dan sekaligus juga suatu hal yang baik sehingga ingin dinikmati terus.
Dilihat dari segi seseorang yang memiliki pengetahuan dalam kehidupan masyarakat
maka pengetahuan indrawi diharapkan dapat dipahami oleh pengetahuan intelektual
untuk menjadi perbuatan individual yang melahirkan kebaikan. Maka penerapannya
adalah melihat pemandangan-pemandangan yang indah, menjaga kebersihan agar
menjadi lingkungan yang sehat.

Referensi :
BMP ADPU 4533 Etika Administrasi Pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai