Anda di halaman 1dari 4

1.

Terdapat tiga asas luhur dalam kehidupan manusia, yaitu : keutuhan watak,
keadilan, dan kesusilaan. Jelaskan maksud masing-masing asas tersebut, dan
seberapa penting bagi administrator pemerintahan!
1. Asas Keutuhan watak
Keutuhan watak pada dasarnya adalah ciri kualitas dari watak seseorang yang
bersifat utuh, lengkap atau sempurna.
The Liang Gie (2003) memberikan batasan bahwa keutuhan watak adalah
kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam menjalan hidupnya dan
melaksanakan pekerjaannya. Keutuhan watak ini mencakup 3 kebajikan utama
dalam kehidupan manusia yaitu :
• Kejujuran
• Kesetiaan
• Pengabdian

Berikut adalah 10 ciri perilaku kerja yang mencerminkan keutuhan watak dan
pengabdian

• Kerajinan (diligence)
• Pengabdian (dedication)
• Keutuhan watak (integrity)
• Rasa tanggung jawab (responsibility)
• Kehati-hatian (carefulness)
• Keserbabisaan (versatility)
• Daya pembaruan (innovativeness)
• Semangat kerja sama (cooperativeness)
• Kemahiran (skillfulness)
• Hasrat besar untuk belajar (eagerness to learn)

2. Asas keadilan

Dalam kehidupan sejak zaman kuno sampai abad modern, keadilan pada
umumnya dipandang sebagai sebuah kebajikan moral yang utama. Setiap orang
sebagai perorangan pribadi dan warga masyarakat diharapkan dapat
menumbuhkan, memiliki, dan memelihara dalam dirinya kebajikan moral
berupa keadilan. Menurut Plato, keadilan dalam budi pikiran adalah bagaikan
Kesehatan dalam tubuh jasmani pada seseorang.

Definisi keadilan yang tertua telah dirumuskan oleh para ahli hukum pada
zaman Romawi dalam Bahasa latin yang berbunyi sebagai berikut : “Justitia est
constans et perpetua voluntas jus suum cuique tribuendi”. (Keadilan adalah
kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang
semestinya).

Definisi keadilan merupakan sebuah perumusan yang cukup terinci untuk


menerangkan sehingga orang dapat mengetahui apa yang disebut keadilan.
Definisi keadilan seolah-olah menjadi tanda pengenal atau memberi tahu orang
agar dapat mengenali sesuatu hal sebagai keadilan.
Makna keadilan yang beraneka ragam dapatlah dikutipkan dalam 2 sumber
rujukan berikut :
a. Dalam karangan “Justice” pada The Encyclopedia Americana,
Volume 16, 1973 terdapat keterangan demikian “The term has no
fixed meaning, but is substantially equivalent to equity, fairness, or
equality of treatment.” (istilah itu tidak memiliki makna yang pasti,
tetapi pada pokoknya sepadan dengan kepantasan, kelayakan atau
persamaan perlakuan
b. Peter Angeles dalam bukunya Dictionary of Pholosophy, 1981,
memberikan rincian demikian :
1. Fairness Equitableness (kelayakan,kepantasan)
2. Correct treatment. Merited reward or punishment. (Perlakuan
tepat. Ganjaran atau hukuman yang patut)
3. Rectitude. Correctness and importality in the application of
principles of rightness and of sound judgment (kelurusan.
Ketepatan dan sikap tidak memihak dalam penerapan asas-asas
dari kebenaran dan dari pertimbangan yang sehat.
4. The embodyment of the virtues (ideals, values, principles) of a
society. (Perwujudan kebajikan-kebajikan (cita-cita, nilai-nilai,
asas-asas dari suatu masyarakat)
5. The establishment of harmony between one’s rights and the
right’s of others (society, the public, government, or idividuals).
(penciptaan suatu keselarasana diantara hak-hak seseorang
dengan hak-hak pihak lain (masyarakat, publik, pemerintah atau
perseor1angan-perseorangan).

3. Asas kesusilaan
Kesusilaan adalah kebajikan pribadi dalam diri seseorang yang senantiasa
berusaha mempunyai akhlak yang baik dan menunjukan kelakuan yang benar.

Setiap anggota masyarakat harus sungguh-sungguh berusaha mempunyai


kesusilaan dalam dirinya dan melaksanakan dalam hidupnya. Ia sehari-hari di
masyarakat wajib berusaha menampilkan kelakuan yang benar. Dengan
demikian, masyarakat itu menjadi ajang hidup yang aman, damai, dan tentram.

Seberapa penting ketiga asas tersebut bagi administrator pemerintahan!

Sangat penting, saya katakan demikian karena sebuah negara yang baik dengan
pemerintahnya yang bijak harus memiliki suatu tujuan untuk mengembangkan
kebajikan-kebajikan moral pada segenap administrator pemerintahannya. Oleh karena
itu setiap administrator pemerintahan mesti mempunyai keutuhan watak, keadilan dan
kesusilaan. Artinya administrator pemerintahan memiliki disiplin diri, perasaan hatinya
dikendalikan oleh akal, menunjukan keutuhan watak, hidup menurut asas-asas yang
konsisten, tidak mau berbuat salah terhadap orang lain, memperlakukan semua orang
secara sama, memberikan perlakuan yang layak, memperbaiki kesalahan yang terjadi
dan tidak mengambil barang/sesuatu yang bukan haknya. Dengan sendirinya negara ini
dapat bebas dari berbagai perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), gratifikasi
dan lain-lain sebagainya serta pada akhirnya administrator pemerintahan akan
memperoleh kebahagiaan hidup.
2. Berikan contoh penerapan asas keadilan dalam kehidupan berorganisasi!

Asas keadilan adalah salah satu ide agung dalam sejarah peradaban manusia karena
bersifat pokok dan sangat perlu bagi pemahaman terhadap manusia itu sendiri,
masyarakatnya, dan dunianya.
Konsepsi keadilan mempunyai 2 bentuk sebagai berikut :
• Jaminan hak-hak agar bebas dari pelanggaran
• Perlakuan yang layak, yaitu memperlakukan hal-hal yang sama secara sama dan
hal-hal yang tidak sama secara tidak sama seiimbang dengan ketidaksamaan itu.
Dengan demikian, ide keadilan sebagaimana diungkapkan dengan konsep “pemberian
kepada setiap orang apa yang semestinya” mempunyai 2 bentuk penerapan umum
berupa jaminan agar hak-hak setiap orang tidak dilanggar oleh siapa pun dan perlakuan
yang sama terhadap setiap orang sesuai dengan kemampuan atau jasanya. Keadilan
terlaksana kalau tidak terjadi pelanggaran hak seseorang dan ada perlakuan yang sama
kepada semua orang.

Konsepsi keadilan menunjuk pada sesuatu kategori pengertian tertentu dalam


pemikiran manusia dan kedudukan entititas keadilan dalam kehidupan masyarakat.
Sebagai kategori maupun entitas itu keadilan dianggap merupakan sebuah ide, bahkan
sebuah ide yang agung dalam pemikiran manusia dan kehidupan masyarakatnya.
Selanjutnya oleh karena keadilan didambakan sebagai tujuan dalam kehidupan
masyarakat, ide keadilan dapat dikategorikan sebagai suatu nilai. Dengan demikian,
terdapatlah konsepsi tentang keadilan yang banyak dibahas oleh para pemikir ialah
sebagai salah satu kebajikan. Dalam pembahasan mengenai keadilan kalau ditegaskan
konsepsi mana yang menjadi pokok pembicaraan maka kekaburan dapat dihindarkan
dan kejelasan tercapai.

Contoh penerapan asas keadilan dalam kehidupan berorganisasi :


• Melayani tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan
Memperlakukan pelayanan secara merata tanpa memandang apapun
• Memperlakukan pegawai dengan baik secara merata dan memberikan upah
maupun jaminan sesuai dengan hak-hak pegawai.
Baik kepada semua pegawai dan memberikan upah sesuai dengan kesepakatan
yang telah disepakati.
• Tidak membeda- bedakan status sosial
Dalam pelayanan kepada masyarakat tidak membedakan kaya dan miskin, dan
lain-lain
• Memberikan promosi sesuai kemampuan staf/pegawai/karyawan
Berikan promosi jabatan pada seorang bawahan hanya berdasarkan pada
kemampuannya dalam bekerja, bukan karena hubungan personal. Jika
sebaliknya, promosi itu akan dianggap tidak adil oleh pekerja lainnya, yang
merasa lebih berkualitas dalam bekerja.
• Beri kesempatan sama
Jika ada lowongan untuk jabatan tertentu, maka setiap pekerja harus bisa
melihatnya. Jangan beritahukan secara lisan kepada beberapa orang saja, karena
semua pekerja harusnya memiliki kesempatan yang sama.
• Dengarkan
Saat bawahan Anda memberikan pendapat, maka dengarkan baik-baik. Dengan
mendengarkan bawahan artinya Anda menunjukkan bahwa opini mereka sangat
penting. Jika hanya Anda yang berbicara, bawahan hanya akan merasa
diperlakukan tidak adil.
• Pastikan semua tahu aturan
Berikan bawahan buku atau daftar aturan untuk menjaga kedisiplinan kerja
mereka. Maka ketika seorang pekerja diminta untuk disiplin soal jam kerja,
lakukan hal yang sama dengan pekerja lainnya. Ketika satu orang harus bekerja
berdasarkan tenggat waktu, pekerja yang lain juga harus ikuti aturan yang sama.
• Penghargaan yang adil
Kenali pekerja yang berhasil dan berikan dia penghargaan, tanpa melihat posisi
dia dalam struktur hierarki perusahaan.
• Anda bukan raja
Perlakukan bawahan sebagai anggota tim. Ingatlah Anda adalah pemimpin,
bukan raja yang bisa memerintah seenaknya. Anda butuh mereka, sama halnya
dengan mereka butuh Anda. Karena itu perlakukan mereka sebagai bagian dari
anggota tim yang memiliki visi dan misi sama.

Demikian

Sumber :

BMP 4533, Etika Administrasi Pemerintahan, Penerbit Univ4ersitas Terbuka

https://lifestyle.bisnis.com/read/20150420/219/424771/7-cara-bisa-dilakukan-manajer-untuk-
bersikap-adil-pada-bawahan

Anda mungkin juga menyukai