Anda di halaman 1dari 2

ANAK-ANAK MALUKU BERLARI MEREBUT MASA DEPAN

Di sore hari pada tanggal 16 Agustus 2021, saya dikejutkan dengan sebuah pertanyaan
dari ibu selepas pulang dari kantor, katanya : Dea apa yang kau dengarkan dari pidato presiden
Jokowi siang tadi. Oh mama sudah pulang ya…selamat sore mama, tadi saya menonton jawab
saya. .. Apa yang kau dengarkan. ..saya sangat tertarik sekali dengan kalimat presiden Jokowi
yang mengatakan bahwa : “krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari,
tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar,
tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia
menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk
mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa
depan.”

Tantangan masa depan teristimewa dalam menghadapi pandemi dengan varian yang
semakin mengganas memacu kita untuk berubah. Saya yakin pembelajaran secara daring
memacu sekolah teristimewa para guru mengadopsi berbagai macam cara yang bertujuan
membuat para siswa tertarik pada pembelajaran yang sedang berlangsung, membuat siswa
aktif dalam pembelajaran dan siswa memberikan respon positif tentang pembelajaran yang
sedang diterimanya.

Teman-teman, sekali lagi harapan saya adalah anak-anak Maluku berlari merebut masa
depan. Untuk merebut masa depan, anak-anak Maluku harus menjadi menjadi siswa unggul.
Arti kata unggul menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lebih tinggi ( pandai,
baik, cakap, kuat, awet dan sebagainya) daripada yang lain-lain; utama (terbaik, terutama).
Siswa unggul sering disebut anak berbakat dalam lingkungan kelas. Siswa unggul memiliki
kemampuan pada aspek kognitif yang melebihi siswa reguler lainnya.

Bagaimana caranya agar siswa bisa memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa dan
dapat mengarah pada munculnya perilaku kreatif, berprestasi atau unggul sekaligus dapat
menyalurkan kreatifitas dan sebagai tempat generasi milenial, serta generasi Z berekspresi di
masa pandemi ini. Semuanya dapat tersalur, jika dilaksanakan berbagai kompetisi secara virtual
atau daring mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Pendidikan Tinggi.
Disaat ini saya akan membagikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjadi
siswa unggul, antara lain : membagi waktu dengan baik, meminati semua mata pelajaran,
menunjukan sikap dan perilaku baik, rajin mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah, aktif dalam
kegiatan belajar, memiliki motivasi yang tinggi, menguasai cara belajar yang efektif dan taat
beribadah.

Teman-teman, disekolah saya yaitu SD Negeri 4 ambon, saya memiliki teman-teman


yang dapat dikatakan mereka adalah siswa unggul antara lain : Falencia Sipahelut, Antonio
Tehubijuluw, Vionel Maspaitela. Kami sering bersama-sama mengikuti lomba demi lomba.
Kegagalan maupun kemenangan sering kami peroleh dan semakin membuat kami memiliki
semangat kebersamaan dan pantang menyerah.

Saya yakin, semua teman-teman peserta lomba bercerita dengan harapan dalam masa
pandemi adalah siswa-siswi unggul di sekolah masing-masing. Disini kita berkompetisi dengan
tetap kedepankan semangat gotong royong dan saling bergandeng tangan. Tak lupa, saya
menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah, kantor, dinas, kementerian dan lembaga
yang telah, dan akan melaksanakan kompetisi-kompetisi untuk meningkatkan kemampuan
kognitif para siswa meskipun sebagian anggaran atau dana telah direfocusing untuk
penanggulangan covid-19 6. Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Dinas Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Provinsi Maluku yang telah melaksanakan lomba bercerita
dengan harapan.

Akhirnya, marilah kita anak-anak Maluku berlari merebut masa depan, kita gelorakan
siswa unggul, demi Indonesia Tangguh.

Wassalam Wr.Wb. Syaloom dan Tabea

Anda mungkin juga menyukai