Anda di halaman 1dari 3

Dalam manajemen, mengelola suatu perubahan merupakan salah satu tugas yang penting,

sehingga perubahan yang dikelola dengan baik akan menghasilkan keuntungan bagi organisasi
atau perusahaan, antara lain dalam peningkatan produktivitas dan efektivitas organisasi serta
menghadapi tantangan dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah dengan cepat.
Demikian juga dengan PT. KAI (Kereta Api Indonesia) yang distigmakan bahwa perusahaan
rugi, pelayanan jelek, seperti ngomong dengan tembok, dan berbagai stigma buruk lainnya,
kemudian bergerak menunjukan serangkaian kegiatan programmatic terencana dalam
pengembangan organisasi. Semua kegiatan dilakukan dalam rangka menata dan memperbaiki
kembali fungsi PT. KAI sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan melalui transformasi
atau dikenal dengan istilah intervensi.
Menurut Miftah Thoha (1997) intervensi dimaksudkan untuk menetapkan cara-cara apakah
yang patut digunakan untuk merencanakan perbaikan berdasarkan masalah yang ditemukan
dalam proses diagnosis dan pemberian umpan balik. Intervensi berarti keiktsertaan klien dan
konsultan Bersama-sama merencanakan proses perbaikan berdasarkan atas masalah yang
dijumpai dalam proses diagnosis. Tahap perencanaan ini harus diikuti dengan serangkaian
konsep yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Serangkaian konsep tersebut antara lain
terdiri dari model dan kerangka konsep referensinya.
Tiga pendekatan yang dilakukan oleh PT. KAI dalam proses intervensi antara lain :
1. Intervensi struktural
Organisasi yang melakukan perubahan dengan men8ggunakan bentuk intervensi
structural bertujuan agar perubahan organisasi yang dilaksanakn dapat berjalan dengan
baik dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
Intervensi struktural yang dilakukan oleh PT. KAI sebagai berikut :
1) Restrukturisasi organisasi
• Sistem promosi kenaikan pangkat
Sistem promosi untuk kenaikan jabatan tidak seperti urut kacang. Kalau ada
seorang yang dianggap mampu, dipromosikan langsung, walaupun
pangkatnya belum memungkinkan, tapi dengan kesepakatan seluruh
direksi. Dapat dikatakan pergantian jabatan tidak sakral lagi. Tidak bagus,
ganti. Tidak bagus, ganti.
• Komitmen CEO kuat, maka semua yang dibawahnya akan mengikuti.

2) Sistim imbalan baru


Gaji dan tunjangan
Misalnya, tentang gaji dan tunjangannya. gaji pokok seorang Kepala Daerah
Operasi (Ka Daop) tidak lebih dari Rp 4 juta per bulan dan tunjangan Rp 3 juta
sebulan. Dilakukan penyesuaian dimana gajinya tetap, tetapi tunjangannya
dinaikan menjadi Rp 17 juta per bulan. Demikian juga untuk manajer dan semua
level dibawahnya secara proporsional, dan masinis diberikan kenaikan premi/ km.
3) Mengubah kultur organisasi
• Stigma perusahaan yang rugi, jelek di rubah dengan bagaimana membuat
perusahaan untung.
• Pokoknya tidak boleh ada kecelakaan
• Dulu lokomotif mogok bisa sampai 1.500 setahun. Sekarang sudah
berkurang setengahnya.

2. Intervensi teknikal
Intervensi teknikal dalam rangka melakukan perubahan pada tugas-tugas yang
dilakukan oleh pegawai, penggunaan sarana kerja serta teknologi yang digunakan untuk
mendukung kelancaran tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan.
1) Rancang bangun pekerjaan
• Tiket kelihatannya mendapat porsi cukup besar dibanding lainnya. Cara
mengatasinya dengan melakukan perbaikan sstem. Ini karena tiket yang
paling disorot masyarakat, bisa dibeli dari rumah, internet dan melalui
telepon. Tiket bisa dipesan 90 hari sebelum keberangkatan.
• customer service di stasiun-stasiun besar dan di kereta. Customer service
on station dan on train.
• Optimalisasi asset. Stasiun di maksimalkan. Misalnya sewa lahan parkir
di stasiun Gambir. Dulu Rp 1,5 miliar/tahun. Sekarang sudah Rp 3
miliar/tahun. Stasiun Semarang dari Rp 60 juta menjadi Rp 300-an juta.
Pokoknya semuanya naik. Selain parkir ada juga tempat untuk restoran
dan lain sebagainya. Kami sewakan ke pihak ketiga.
• Target keuntungan dinaikkan dengan sarana dan prasarana yang ada.
Ketika kita masuk, pendapatan kira-kira Rp 4 triliun. Sekarang sudah Rp 7
triliun (2011) dengan sarana dan pra sarana yang sama.

2) Sistem sosioteknikal
• Corporate credit card diberikan kepada Ka Daop (sekarang vice
president— dua level di bawah direksi).Biasanya, corporate credit card ini
diperbolehkan hanya untuk direksi saja.
• Tidak ada lagi gaptek, dulu ticketing menggunakan inhouse, sekarang SKIVA,
SAP dan sebagainya. Semuanya berbasis IT dan diterapkan untuk SDM PT.
KAI yang berpendidikan rendah
• Cari tiket kereta api, kayak beli permen. Di minimarket ada. Alfamart,
Indomaret bisa beli tiket kereta. Lewat call center 121 juga bisa. Drive
thru juga ada di gambir dan internet

3) Program peningkatan mutu kehidupan kekaryaan


• Setiap karyawan juga dimodali dengan ATM yang juga menjadi ID Card.
Jadi, ID Card karyawan PT KAI itu merupakan ATM.
• Mengubah pengelola stasiun Wonogiri dari sangat birokratis menjadi
seperti perusahaan moderen

3. Intervensi perilaku
Dalam pengembangan organisasi, berbagai bentuk intervensi yang memiliki focus atau
objek manusia dilakukan dalam rangka mengubah sikap, motivasi maupun perilaku
para anggota organisasi. Pada umunya kegiatan intervensi terhadap manusia dilakukan
melalui proses komunikasi, pemecahan masalah serta pengambilan keputusan.

1) Pelatihan kepekaan
Jika ada kecelakaan, Kepala Daerah Operasi langsung diganti/dicopot
2) Umpan balik melalui survey
Pengawasan oleh independen
3) Konsultasi proses
SDM yang tidak produktif lagi, di tawarkan pensiun dini secara terbuka. Tetapi
jarang ada yang mau mengambil. Sehingga hanya diberi tugas administratif

4) Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan karyawan ditingkatkan. Secara berkala diajak ke luar
negeri untuk melakukan studi banding. Belum lama ini, ada 137 karyawan baru
pulang dari Cina. Mereka dari level apa saja. Dari mulai penjaga trowongan, penjaga
pintu kereta, masinis, pokoknya banyak. Tujuannya supaya mereka melihat, bahwa
negera yang dulu tertinggal, sekarang maju pesat. Ini tujuannya untuk
membentuk mindset karyawan.

Demikian
Sumber :
BMP ADPU 4441, Pengembangan Organisasi, Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai