Anda di halaman 1dari 21

Kajian Materi

UAS
organizing, Actuating,
controling
Deskripsi Objek Amatan

Bankadalah lembagakeuangan perantara, biasanyadidirikandengan


kekuatanuntuk menerimasimpanan, meminjamkan uang, dan
menerbitkan surat promes yang disebut uang kertas. Kata bank berasal
dari bahasa Italia banca yang berarti tempat menukar uang.
Sedangkan menurut hukum perbankan, bank adalah perusahaan yang
menghimpun danadari masyarakat dalambentuk simpanandan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau cara lain
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sektorperbankan telah
banyakberubah dalam beberapa tahun terakhir.

A. Organizing
1. Perencanaan SDM

TambahkaAdapun untuk jumlah SDM di setiap unit kerja BRI


berbeda- beda sesuaidengan kelas ukernya. Untuk pembagian kelas
ukernya terdiri dari : BRI Kelas I rata-rata 23 Pegawai, BRI Kelas II
rata-rata 15 Pegawai, dan BRI Kelas III rata-rata 10 Pegawai. BRI
Unit Imogiriyangkita observasi merupakan salah satu contoh BRI
Kelas I. Di BRI Unit Imogiri terdapat : 1 orang Kepala Unit, 1 Orang
Supervisor, 3 orang Teller, 3 orang Customer Service, 10 orang
Account Officer, 4 orang Satpam dan 1 orang Cleaning Service/OB
merupakan posisi yang pas dan ideal untuk menjalankan tugas
pekerjaan.
TambahkaUntuk BRI unit Imogiri saat ini tidakada jabatan yang
harus diisi karena jabatannyasudah terpenuhisemua,karna
perekrutan Internal biasanya dilakukan6 bulan sekali dan untuk
perekrutaneksternaldilakukan 1 tahunsekali. Untuk tugas dan
tanggung jawab pekerjaan di BRI unit Imogiri sudah sesuai
dengan standart job descriotion masing-masing
pekerjaan.Sehinggaminimterjaditumpangtindihpekerjaan.
Sehingga semuaaktivitaskerjadiunitImogiriberjalandengan
lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
n sedikit teks isi
2. Perekrutan SDM
Untukprosesperekrutanpegawai BRI dapat dilaksanakanmelalui program
internal dan ekternal.Untuk program internalproses perekrutan pegawai tiap
6 bulansekaliviawebsite https://e-recruitment.bri.co.id. Adapun kendala dari
program internalini yakni sistem perekrutanpegawai bersifat tertutup
sehingga tidak dapat terekspos dari pihak lain.
Sedangkanuntukprogrameksternal proses perekrutan pegawattiap 1
tahunsekalidan biasanyabersamaan dengan adanya Rekrutmen Bersama
BUMN (RBB). Program RBB ini adalah bagian kecil dari lowongan
kerjayangdibukaolehBUMNvia website
https://rekrutmenbersama.fhcibumn.id/home. Adapun kendala dari program
eksternalini sistem perekrutan pegawai terpusat dan tidak hanya di BRI saja.
RegionalOffice BRI Yogyakarta

Persyaratan yang harus dipenuhi :


Pendidikan minimal Diploma 3 s/dSarjana Strata 1, Usia


maksimal 24 tahun (belum berusia 25 tahun saat seleksi),
Belummenikah dan bersedia untuk tidak menikah selama
mengikuti Pemagangan/BBOP, MemilikiCommunication Skill
yang baik dan berpenampilanmenarik, Diutamakan berdomisili
diwilayahsetempat,Bisa mengoperasikan computer,
MemilikiKTP,SKCK dan NPWP Asli, Tidak memilik Keluarga Inti
dalamperusahaanBRI,dan bersedia ditempat diseluruhUnit kerja
binaanKantorCabangse- Regional Office BRI Yogyakarta

3. Orientasi dan Penempatan

Dan untukpegawaibarusebelum ditempatkandiunitkerjaakan


dibekali in house trainingdiSendik/CorpuYogyakarta.Disini
pegawai-pegawai baru akan dilatih dari dasar mulai dari
pelayanan,administrasi
danmarketinguntukmendapatkanpotensi- potensi
baikkrediturmaupun debitur BRI. Untuk mengasahilmu dan
keterampilan pegawai BRI sering dilakukanseminar, pelatihan
baik one day trainingataupunin house training dengan
menghadirkan tokoh/pakardari perbankan BRI.

4. program Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM

TambahkaAdanya kebijakan reward dan punishment yang konsisten dan


adil bagi seluruh karyawan. Ini menciptakan suasana dan lingkungan kerja
yang kondusif, yang kemudian memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
baik lagi di tempat kerja mereka. Untuk dapat be*rfungsinya secara optimal
sistem atau kebijakan reward and punishment telah dibuat berbagai
peraturan, salah satunya adalah peraturan disiplin yang telah direvisi pada
tahun 2009. Pelatihan berkelanjutan dari semua pihak dan jajaran adalah
upaya untuk memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi besar ini
memiliki pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan
mereka sesuai dengan kebutuhan internal dan eksternal. Dengan proses
pengembangan sumber daya manusia ini, diharapkan tingkat kinerja dan
efisiensi organisasi semakin meningkat dan meningkat.
5. Kebijakan kompensasi

Adapun untuk pemberian balas jasa di BRI unit Imogiri


diberikan secara finansial dan non finansial. Untukfinansial
yaitu diberikan insentif jangka pendek kepadapegawai baru
untuk menambah semangat di dalam bekerja dan
memberikan bonus laba di setiap akhir tahun. Sedangkan
untuk mon finansial pegawai baru dapat di tawarkan dengan
job opening untuk promosi, pemberian reward baik prestasi,
kesehatan (BRI life), dan kepemilikan saham BRI.

6. Pengembangan SDM

Dalam menciptakan SDM yang berkualitas (knowledgeable workers), BRI


terus melakukan kegiatan pelatihan kepada seluruh pegawai. Pelatihan ini
dilakukan di beberapa lokasi, yaitu balai pelatihan BRI (Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, Makassar dan Padang) dan Pusdiklat Jakarta.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu upaya BRI adalah
dengan penerapanPersonal Development Program(PPS). PPS merupakan
program dimana BRI berupaya merekrut calon pekerja BRI yang berstatus
pekerja tetap. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menghasilkan
calon pemimpin masa depan yang mampu bersaing di tengah ketatnya
persaingan bisnis. Mereka yang berhasil mengikuti program tersebut
mendapatkan pelatihan selama kurang lebih 11 bulan.
B . Actuating
1.Kominikasi Dalam Organisasi
Di dalam bank BRI unit Imogiri ini terdapat komunikasi yang dilakukan antara
pimpinan kepada pimpinan. Hal ini biasanya dilakukan untuk briefing pada pagi
hari dan hal ini selalu dilakukan setiap harinya. Selain itu dilakukan juga monitoring
mingguan yang dilakukan setiap minggu dan juga adanya technical meeting yang
dilakukan setiap bulan di cabang BRI. Untuk komunikasi yang dilakukan oleh antar
sesama rekan kerja yang sebidang biasanya dilakukan untuk diskusi ringan
tentang masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan setiap hari.
Untuk media komunikasi mereka lebih menggunakkan media digital seperti
whatsapp, Instagram dan platform sosial media lainnya. Untuk kendala dalam
komunikasi yang sering terjadi biasanya yaitu kesalahpahaman terkait informasi
yang diberikan dari atasan kepada bawahan (miskom). Kendala tersebut dapat
diatasi dengan cara melakukan musyawarah untuk mendapatkan keputusan yang
yang telah disepakati bersama.

2. Kepemimpinan dalam organisasi


Bentuk model kepemimpinan yang ada di bank BRI Unit Imogiri ini
yaitu berupa demokrasi yang dimana pemimpin memberikan
wewenang secara luas kepada bawahan dan tentunya tetap sesuai
dengan proporsi yang telah ditentukan. Selain itu pemimpin juga
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab
para bawahannya. Dalam proses pengambilan keputusan pemimpin
selalu mengikut sertakan bawahannya untuk mencapai tujuan
Bersama . Dalam proses ini para bawahan dipersilahkan untuk
menyuarakan pendapatnya .Tapi yang berhak untuk memutuskan
suatu keputusan tetap pemimpinnya.
3. Motivasi dalam Organisasi
Untuk motivasi dalam organisasi yang dilakukan oleh bank BRI unit
imogiri ini adalah dengan memberikan motivasi berupa direct motivation.
Motivasi ini diberikan secara langsung kepada karyawan untuk
memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Motivasi ini berwujud finansial
diantaranya yaitu pemberian voucher belanja Brizzi, nontong bareng
setiap satu bulan sekali, dan juga diberikan reward setiap bulan berupa
uang tunai untuk para karyawan yang berprestasi. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk memotivasi para karyawan agar dapat
meningkatkan kualitas pekerjaan mereka sehingga bank BRI Unit Imogiri
dapat mencabi cabang bank BRI yang lebih berkualitas.

3. Controling
1. Mekanisme Pengendalian

Bank BRI Unit Imogiri menetapkan standar dan metode


pengukuran prestasi dengan metode KPI ( Key
Performance Indicator ). Key Performance Indicator (KPI)
adalah sebuah metrik untuk mengukur peforma kerja
perusahaan dalam mencapai tujuan, KPI sering digunakan
untuk menilai aktivitas yang sulit diukur seperti
keuntungan pengembangan kepemimpinan hingga
kepuasan. Untuk menerapkan KPI, perusahaan
membutuhkan sistem manajemen yang saling terkait satu
sama lain baik dari lingkungan dalam perusahaan
(karyawan, manajer, dan pimpinan) dan lingkungan luar
perusahaan (pelanggan, supplier, atau piha
Penerapkan metode KPI
1. Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik
2. Membuat tujuan jangka pendek, menengah, dan
panjang
3. Memiliki proses bisnis yang telah terdefinisi dengan
jelas
4. Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sebagai
tolak ukur dalam mencapai tujuan
5. Memonitor setiap kondisi jika sewaktu-waktu terjadi
perubahan dalam proses mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Karena KPI bersifat kuatitatif, maka perencanaan harus matang, hal ini berkaitan dengan
ketersediaan data dan informasi yang akurat serta konsisten, dengan begitu perusahaan
akan lebih mudah dalam menghitung tingkat keberhasilan penerapan KPI
1. Specific
Tujuan atau hasil harusl jelas dan spesifik, hal itu dilakukan agar tujuan atau hasil tidak
melebar, ketika tujuan atau hasil telah didefinisikan dengan baik maka sangat mudah untuk
mengetahui kapan tujuan atau hasil telah tercapai.
2. Measurable
Tujuan atau hasil harus dapat diukur, baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
3. Achievable
Tujuan atau hasil harus dapat dicapai, namun tujuan tidak boleh dibuat agar mudah
diwujudkan, tujuan harus diformulasikan sebagai tantangan agar dapat menginspirasi
perusahaan.
4. Realistic
Tujuan atau hasil harus diciptakan serealistis mungkin.
5. Time Sensitive
Tujuan atau hasil harus dapat dicapai sesuai waktu yang telah disepakati, perusahaan harus
mampu untuk menetapkan batasan waktu kapan tujuan atau hasil dapat tercapai.
Dan untuk pengukuran prestasi atau kerja nyata menggunakan SKO (Standar
Kinerja Obyektif) dan SKK (Standar Kinerja Khusus) Untuk membandingkan
kinerja nyata dengan standar yang ditentukan yaitu untuk kinerja nyata dapat
dilakukan dengan cara penilaian target target yang telah dilakukan unit kerja
bila mencapai nilai diatas 100% hingga 110%. Dan Tindakan yang diambil bila
prestasi di bawah standar yang ditetapkan yaitu akan dilakukan Coaching Olinic,
yaitu panggilan terhadap pekerja yang di bawah standar 100% dan bila selama
3 bulan berturut turut setelah pemanggilan di kantor cabang tidak ada
perubahan maka akan diberikan sanksi Surat Peringatan 1 (SP 1)

-
2. Pengukuran Kinerja Organisasi
a. Pengukuran kinerja SDM
menggunakan metode SKO dan SKK

b. Pengukuran Kinerja Keuangan


- ALCO adalah komite komite yang menbantu Direksi dalam
mengelola Asset dan liability secara terpadu, serta dalam
membantu menentukan lending dan funding rate yang ideal
untuk mendukung kegiatan operasional

- BPR adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank


yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
FUNGSI DAN TUGAS BPR ADALAH :
- Menerima dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka.
- Memberikan kredit.
- Menyediakan pembiayaan bagi nasabah.
- Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, sertifikat deposito, dan atau pada bank lain.

- LDR adalah Loan to Deposit Ratio (LDR) Adalah rasio antara seluruh jumlah kredit
yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank. LDR menggambarkan
seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang
dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber
likuiditasnya.

- LAR adalah alat ukur yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan
adalah metode rasio keuangan. Analisis rasio keuangan adalah perhitungan
rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan di masa lalu, saat ini dan
kemungkinannya di masa depan
c. Pengukuran Kinerja Pemasaran
Menggunakan metode SWOT analisis
• Strenght
BRI Unit Imogiri di sektor ultra mikro dan mikro yang mampu bersaing dengan bank
lain menjadi pioneer.
• Weakness
Di sektor mikro apabila pinjaman migrasi sudah naik kelas.
• Opportunity
Pengembangan usaha untuk sektor ultra mikro dan mikro masih sangat bagus sehingga
bisa dikembangkan terus.
• Threat
BRI Unit Imogiri harus segera menyelaraskan dengan digital ecosystem
karena kebanyakan masih dengan tatap muka untuk berdagang
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai