Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERSPEKTIF ETIKA

Disusun Oleh:

Kelompok 1:

SUSI AYUNI (1862201195)


LENI KRISNA (1862201160)
HARDYON ARSTON (1862201118)
RENY WIJAYANTI (1862201104)
RIMSON PASARIBU (1862201090)

UNIVERSITAS LANCANG KUNING


FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
AKUNTANSI 4.2
2020/2021
KONSEP ETIKA

Etika atau ethics merupakan salah satu cabang filsafat yang memperbincangkan tentang
perilaku benar dan baik. Tujuannya adalah kehidupan yang lebih baik , tidak hanya sekadar
kehidupan yang selalu benar. Etika berkaitan dengan doing the right things artinya, ada hak
dan kepentingan pihak lain yang harus diperhitungkan saat memutuskan untuk melakukan
suatu tindakan. etika berhubungan dengan perilaku dan perbuatan yang seharusnya
diterapkan seseorang. Perilaku adalah budi, sementara perbuatan adalah pekerti. Jadi etika
pada dasarnya berkaitan dengan budi pekerti.

Tindakan untuk melakukan perbuatan etis berasal dari diri sendiri seseorang dan
didorong suara hati nurani (deep soul).

Norma, Prinsip Moral Dan Nilai.

Ada yang membedakan antara etika dan norma, prinsip moral, atau nilai. Norma, prinsip
moral dan nilai adalah sesuatu yang diyakini sebagai suatu kebenaran, kebaikan, dan
kemuliaan dalam berperi kehidupan. Etika berkaitan dengan pedoman perilaku dalam
masyarakat. Etika bersumber pada norma, prinsip moral dan nilai.

Asshiddiqie (2014:43) mengklasifikasikan filsafat etika ke dalam empat cabang etika:

1. Etika deskriptif berkenaan dengan perilaku benar dan baik sebagaimana yang dipikirkan
orang.

2. Etika normatif atau etika preskripsi merupakan perilaku yang nilai sudah seharusnya
demikian. Etika normatif berhubungan dengan kepercayaan atau keyakinan. Contohnya,
ajaran agama.

3. Etika terapan berkenaan dengan pengetahuan tentang moral dan bagaimana perwujudannya
dalam praktik. Etika dalam bisnis dan profesi adalah salah satu dari perwujudan etika terapan.

4. Etika meta atau epistomologi moral berkaitan dengan hakikat pernyataan-pernyataan


moral. Etika mata menjelaskan hakikat pernyataan moral, terutama tentang konsep dan
teorinya.

Sumber Etika
Gambar 1.1

Sumber etika yang dapat dibahas yaitu pihak-pihak dengan siapa seorang dapat belajar
etika dan ajaran ajaran yang dapat digunakan sebagai rujukan etika individu adalah pelaku
akhir dari norma, prinsip moral, atau nilai yang secara keseluruhan disebut dengan etika.
Keserakahan dan ketakutan merupakan kendala yang berasal dari dalam diri seseorang saat
menerapkan etika. Kesempatan dan konsekuensi adalah kendala yang berasal dari luar
individu. Keluarga merupakan sumber utama dan pertama dalam pembelajaran etika
kemudian masyarakat merupakan pihak kedua sebagai sumber pengetahuan etika.

1. Bisnis Dan Profesi Sebagai Sumber Etika


Pada dasarnya perusahaan adalah organisasi bisnis yang mengikat orang-orang yang
mempunyai tujuan yang sama,yaitu menghasilkan dan memasarkan suatu barang atau
jasa tertentu. Profesi adalah suatu organisasi keahlian dengan minat yang sama.
Perusahaan atau profesi didirikan dengan suatu tujuan. Oleh karena itu, mereka
merupakan subjek perilaku. organisasi, perusahaan,atau profesi sebagai sumber perilaku
berusaha untuk memastikan bahwa anggota-anggotanya mempunyai perilaku yang sama.
2. Lingkungan Sebagai Sumber Etika
Seseorang dapat belajar banyak tentang penerapan etika dari lingkungan sekitar. pada
dasarnya, lingkungan mengatur dirinya sendiri melalui perputaran antar makhluk agar
keseimbangan hidup dapat terjaga sepanjang waktu.upaya yang saat ini gencar kan
adalah menjaga keseimbangan lingkungan sehingga menjamin keberlanjutan
kehidupanyang diwujudkan melalui suatu regulasi yang bertujuan untuk menjaga
keseimbangan lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Motivasi untuk
berusaha dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan merupakan dasar
terbentuknya etika..
3. Negara Sebagai Sumber Etika
Setiap negara dirikan atas dasar konstitusi sebagai sumber hukum.Pancasila sebagai
dasar negara dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara sarat dengan nilai-nilai
keutamaan.manusia Indonesia harus berketuhanan terhadap Tuhan yang maha esa,
berperikemanusiaan secara adil dan beradab, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
Indonesia, mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam setiap pengambilan
keputusan, dan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. jika pedoman
hidup tersebut menjadi dasar untuk bersikap berperilaku, dan berbuat dalam kehidupan
bermasyarakat, nilai-nilai kesalehan, kemanusiaan, nasionalisme, gotong-royong, dan
keadilan sosial sudah akan terkandung dalam setiap hati nurani rakyat Indonesia.
4. Agama Sebagai Sumber Etika
Norma atau kaidah merupakan perkembangan dari nilai yang diidealkan sebagai
kebaikan, kelurahan, dan kemuliaan. Asshiddiqie membagi norma atau kaidah menjadi 5
kategori berdasarkan idealisme tentang baik dan buruk dalam agama Islam titik berikut
ini yang termasuk dalam kelima kategori tersebut.
 wajib atau keharusan
 haram atau larangan
 sunnah atau anjuran untuk melakukan atau anjuran positif
 makruh atau anjuran untuk tidak melakukan atau anjuran negatif
 mubah atau kebolehan
Hazairin dalam Assiddiqi menyatakan jika dikaitkan dengan kelima kaidah tersebut,
norma hukum hanya bersangkutan dengan tiga hal berikut.
 kaidah kewajiban
 kaidah larangan
 kaidah kebolehan

Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah konsep pemikiran dasar yang dianut oleh suatu negara
mengenai bagaimana ekonomi suatu negara akan diatur.pengaturan ekonomi suatu
negara berkaitan dengan apa yang diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana
pengaturan tersebut dilakukan.

Keserakahan Dan Ketakutan


Kendala yang dihadapi oleh seorang dalam menerapkan etika adalah adanya sifat
serakah yang merupakan sifat dasar manusia. Keserakahan mendorong individu untuk
melanggar prinsip-prinsip moral yang seharusnya dianut. Keserakahan akan
menimbulkan egoisme di mana kepentingan pribadi yang berlebihan menjadi acuan
utama dalam bertindak.keinginan untuk memiliki atau menguasai sumber-sumber
kecelakaan tersebut mengakibatkan orang meninggalkan norma-norma yang berlaku titik
ketakutan merupakan penyebab utama kecelakaan di titik rasa takut karena merasa tidak
aman atau rasa takut karena tidak adanya kepastian membuat seorang berusaha
melakukan segala upaya untuk meraihnya.

Kesempatan dan Konsekuensi


Kesempatan atau peluang dapat menjadi pemicu bagi seseorang untuk melanggar
etika. Masyarakat yang permisif terhadap pelanggaran norma atau karena penyimpangan
nilai telah dilakukan oleh sebagian besar anggota kelompok yang bersangkutan
merupakan kesempatan bagi seseorang untuk ikut melanggar prinsip-prinsip moral yang
berlaku. Konsekuensi adalah akibat atau sanksi yang diberikan kepada seseorang jika ia
melanggar etika. Konsekuensi dapat berubah probabilitas diketahuinya suatu
pelanggaran. Jika probabilitas ketahuan ternyata rendah, orang akan cenderung untuk
melanggar peraturan yang ada.probabilitas ketahuan dipengaruhi oleh efektivitas
pemaksaan aturan. selain itu, jika sanksi yang diberikan terhadap suatu pelanggaran
berada pada level ringan hal ini juga akan mendorong seseorang untuk melakukan
penyimpangan.

Sikap, Perilaku, dan Perbuatan


Sikap (attitude) oleh Kreitner dan Kenichi dalam Wibowo didefinisikan sebagai suatu
kecenderungan yang mempelajari untuk merespon secara konsisten dengan cara
menyenangkan atau tidak menyenangkan, berkenaan dengan suatu objek tertentu.
Pada dasarnya, perilaku merupakan bentuk perubahandari "kecenderungan" yang
tercantum dalam definisi sikap menjadi maksud dan harapan untuk bertindak dan
bereaksi terhadap suatu objek. Realisasi perilaku dilakukan melalui pengambilan
keputusan oleh diri orang itu sendiri titik pengambilan keputusan merupakan proses
rasionalisasi dari perilaku. Perbuatan berhadapan dengan masyarakat titik dari perbuatan
ini, masyarakat dapat menilai apakah perbuatan dilakukan seseorang itu benar atau salah,
baik atau buruk.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan salah satu cabang dari etika terapan. Assiddiqie menyebutkan
bahwa etika bisnis, pada dasarnya, mengatur tentang batasan-batasan perusahaan dalam
mencapai tujuan untuk mencari keuntungan.kaidah utamanya, yaitu bisnis harus
dilakukan secara sah, tidak boleh merugikan orang lain, harus menghindari kecurangan
dan menghindari penipuan.
Peraturan OJK nomor 33 tahun 2014 mengharuskan perusahaan yang tercatat di bursa
dan perusahaan publik agar mempunyai kode etik yang berlaku. Kode etik yang
diwajibkan dalam peraturan tersebut paling tidak memuat hal-hal berikut.
1. prinsip pelaksanaan tugas, yaitu itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.
2. sikap jika terdapat benturan kepentingan

Etika Profesi
Dalam mengembangkan usahanya, seorang pengusaha akan selalu memerlukan 3
pihak yang dipercaya untuk mendampinginya, yaitu bank, pengacara, dan akuntan
publik. Dan masing-masing dari profesi tersebut mempunyai etika profesi. Misalnya
etika profesi akuntan yang di ditentukan oleh IAPI ( Institut Akuntan Publik Indonesia).
IAPI juga diberi kewenangan untuk mengadili pelanggaran etika oleh anggota-
anggotanya.

Etika Moral dan Etika Organisasi


Etika murni berlaku bagi individu. dasar pertimbangannya adalah norma, prinsip
moral dan nilai yang tertanam dalam hati nurani. sementara, etika organisasi adalah kode
etik atau pernyataan nilai yang dianut oleh organisasi. Sekelompok orang yang
bersepakat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama dapat mendirikan
organisasi, baik formal maupun tidak formal.etika organisasi dijadikan sebagai pedoman
berperilaku dan melakukan perbuatan bagi organisasi yang bersangkutan yang
pelaksanaannya akan dilakukan oleh individu-individu yang menjadi anggotanya.

Pengendalian Diri
Pengendalian diri merupakan kunci dalam mengatasi persoalan etika titik terdapat dua
perangkat yang dapat kita gunakan sebagai pengendalian diri, yaitu kemampuan nalar
dan kata hati nurani. Kedua perangkat ini tentu saja tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Nalar berkemampuan untuk menilai perilaku atau perbuatan yang benar atau salah.
nalar memerlukan rasionalitas dan kriteria, misalnya regulasi atau kontrak. Hati nurani
menilai baik buruknya suatu perilaku atau perbuatan. kriteria yang digunakan dalam
pengendalian diri berdasarkan kata hati adalah keyakinan yang merupakan dogma
tentang kebenaran.

ETIKA DALAM AGAMA


Agama Hukum dan Etika
Semua agama memberi pelajaran tentang benar salah dan baik buruk dalam kaitannya
dengan hubungan antar manusia dan manusia. Setiap agama berbicara tentang norma,
prinsip moral, dan nilai-nilai dasar yang benar dan baik. Berbagai aturan tentang
perbuatan benar dan baik di berikan penjelasannya dalam kitab-kitab yang diturunkan
untuk agama-agama tersebut.

KONFUSIUS

Terdapat enam komponen dalam etika konfusianisme yaitu, Xi, Zhi, Li, Yi, Wen, dan
Ren. Xi berkaitan dengan kapasitas seseorang untuk menanamkan dalam diri nya
kebiasaan untuk berbuat baik. Zhi, adalah substansi alami dilahirkan seseorang, tetapi
bukan pembawaan sifat manusia. Zhi diperoleh melalui pendidikan
Li, merujuk pada ritual tertentu dalam hierarki sosial yang digunakan setiap orang untuk
memaknai tanggung jawabnya dalam masyarakat titik inti dari li adalah kejujuran.
Yi mengacu pada tindakan yang benar, tugas dan kebijakan titik merupakan standar yang
digunakan untuk menilai semua tindakan. Wen sebagai suatu yang dikerjakan pada saat
luang. Ren dipandang sebagai kesalahan tertinggi dalam konfusianisme. Ren
diasosiasikan sebagai kebajikan, cinta kasih, perikemanusiaan, dan penyajian terakhir
dari kesalahan.
HINDU
Dharma atau berbuat benar merupakan ciri utama agama Hindu. prinsip dasar etika
Hindu merupakan cerminan jiwa paling dalam dari semua makhluk di bumi ini. Bahwa
seluruh dunia pada dasarnya adalah dirinya sendiri. Menyakiti orang lain atau makhluk
lain akan menyakiti dirinya sendiri. inti dari dharmaadalah perbuatan yang akan
mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Perbuatlah sesuatu yang akan mendatangkan
pujian dari orang lain. Melakukan sesuatu seperti yang orang lain lakukan padamu.
Jangan melakukan sesuatu yang akan mendatangkan rasa malu dan ketakutan terhadap
dirimu.
BUDDHA
Ajaran buddhisme mana apa yang disebut dengan empat kebenaran dan 8 jalan
kemuliaan titik 4 kebenaran sejati tersebut adalah dukkha, tanka, nirwana,dan samma.
Dukkha adalah proses dari badan, pikiran dan pengalaman dalam menjalani kehidupan.
Berikut ini 8 jalur kemuliaan yang dimaksud:
1. Kebenaran pemahaman
2. Kebenaran penyelesaian
3. Kebenaran bertutur kata
4. Kebenaran dalam tindakan
5. Kebenaran dalam kehidupan
6. Kebenaran dalam berusaha
7. Kebenaran berpikir
8. Kebenaran dalam berkonsentrasi atau pernyataan.

KRISTIANI
Dasar ajaran Kristen adalah kasih. Kasih yang dimaksud adalah kasih kepada Tuhan,
kasih pada diri sendiri, dan kasih kepada sesama manusia. Penjabaran kasih kepada
sesama manusia merupakan dasar bagi penerapan etika Kristen. Namun, titik sentral
etika Kristen adalah kehidupan Yesus Kristus. etika Kristen didasarkan atas keimanan
dan pengakuan tentang manusia dengan segala tingkah lakunya. Perjanjian baru adalah
pusat norma etis bagi orang yang percaya kepadanya.

ISLAM
Etika menurut Islam didefinisikan sebagai karakter yang baik. motivasi dari etika
Islam tercantum dalam doktrin bahwa dalam setiap aspek kehidupan seseorang harus
selalu melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan atau keburukan.

Sanksi Dalam Agama


Pada dasarnya agama berisi ajaran-ajaran tentang hubungan antara manusia dan
Tuhan Nya serta hubungan antara manusia dan manusia. hubungan antara manusia dan
manusia di dunia misalnya selalu dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai setelah
datangnya kematian. Tujuan hidup di dunia adalah memperoleh surga dan menjauhi
neraka surga selalu digambarkan dengan kenikmatan dan kebahagiaan, sedangkan
neraka penuh dengan penderitaan dan kesengsaraan.
FILOSOFI ETIKA

Perbuatan baik buruk adalah manifestasi dari etika baik buruk bersifat relatif,
tergantung kapan, siapa, di mana, dan bagaimana memandangnya.
Hak Asasi Manusia
Sumber etika dari etika adalah pengakuan tentang adanya hak asasi manusia. Di
Indonesia, konsep hak asasi manusia tersebut dijabarkan dalam undang-undang nomor
39 tahun 1999. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dinikmati oleh manusia bukan
karena mereka adalah anggota dari spesies manusia, melainkan karena anggota
fungsional spesies itu adalah orang dengan kata lain hak asasi melekat pada orang, bukan
pada kelompok yang disebut dengan spesies manusia.b hak asasi manusia tidak
memperbolehkan adanya eksploitasi manusia oleh manusia. tindakan ini merupakan
pelanggaran oleh individu dalam kapasitasnya sebagai anggota suatu negara terhadap
individu yang lainnya.
Utilitarianisme
Filsafat tentang etika memandang moralitas secara rasional dan sekuler yang didasari
oleh kebagian manusia atau kehidupan. Teori utilitarianisme mengandalkan konsep
bahwa perbuatan dikendalikan oleh tujuan. Teori ini mendasarkan pada pemikiran
bahwa tujuan hidup adalah kebahagiaan. Kebagian diukur dengan bertambahnya
kesenangan dan berkurangnya penderitaan.
Deontologi
Teori deontologi mengukur baik buruk berdasarkan ada tidaknya prinsip-prinsip
universal yang mengharuskan adanya tugas dan kewajiban tersebut. dan mencakup
kewajiban untuk mematuhi hak-hak moral seseorang selain hak-hak legal nya. hak-hak
legal tercantum dalam aturan aturan hukum atau kontrak yang disepakati hak dan
kewajiban moral biasanya tidak tercantum dalam peraturan atau kontrak.
Hak dan keadilan
Ada dua aspek dalam keadilan, yaitu keadilan prosedural dan keadilan distributif.
Keadilan prosedural terutama berkaitan dengan masalah administrasi yang dicerminkan
dalam sistem hukum yang adil. Keadilan distributif berarti hal yang sama harus
diperlakukan dengan cara yang sama yang tidak sama harus diperlakukan dengan cara
yang tidak sama, proporsional dengan perbedaan yang relevan. ada 3 kriteria untuk
menentukan distribusi yang adil. Ketiga kriteria tersebut, yaitu kebutuhan, persamaan,
dan kepantasan.
Virtuisme
Virtuisme atau etika keutamaan lebih menekankan pada karakter moral daripada
konsekuensi tindakan seperti dalam paham utilitarianisme atau motivasi seperti dalam
paham deontologisme. Virtuisme dijabarkan dalam karakter, hubungan, perilaku, nilai
nilai dan keyakinan yang melekat pada diri manusia yang berintegritas. Virtuisme
membangun budaya dan sistem nilai tentang kehidupan lebih utuh yang diinginkan dan
yang peduli kepada orang lain. Etika dalam virtuisme ingin menjabarkan jati diri
seseorang. Kehidupan yang lebih utuh dan bermanfaat bagi orang lain tidak harus
dijabarkan dalam bentuk uang, kekayaan, atau variabel variabel kuantitatif yang lain.

KESERAKAHAN DAN KETAKUTAN


Keserakahan dan ketakutan yang merupakan sifat dasar manusia mendorong orang
untuk berperilaku tidak etis titik perilaku ini tercermin dalam tindakan moral Hazard
yang mereka lakukan titik kecurangan adalah akhir dari perilaku tidak etis yang
dihasilkan oleh suatu pengambilan keputusan ekonomi. Pelanggaran etika berakibat
diberikannya sanksi sosial. Pelanggaran hukum dapat berubah pelanggaran pidana atau
pelanggaran perdata. Jika terbukti, keduanya akan memperoleh sanksi hukum.
Pengendalian Diri
Keserakahan dan ketakutan dapat diatasi dengan pengendalian diri.bentuknya berupa
sikap ikhlas atau selalu bersyukur dalam setiap keadaan yang dihadapi titik sumber
pengendalian diri dapat berupa pendidikan dari keluarga agama, budaya, atau lingkungan
sosial.
Regulasi

Pencegahan bagi seseorang untuk tidak melakukan tindakan tertentu juga dapat
dilakukan melalui regulasi, baik dalam bentuk undang-undang maupun peraturan
pemerintah. Jika etika merupakan norma norma yang bersumber dari diri seseorang,
hukum negara adalah ketentuan dari negara yang dapat dipaksakan karena sifatnya dapat
dipaksakan, regulasi tentu lebih kuat dibandingkan dengan etika. Pelanggaran etika
hanya dapat diadili oleh pengadilan etika yang biasanya dilakukan oleh masyarakat yang
menerapkan etika tersebut.pelanggaran hukum pidana dapat dikenakan sanksi penjara
atau sanksi uang dalam bentuk benda ataupun uang pengganti.
Keserakahan dalam bisnis.
Bisnis merupakan salah satu sarana dalam ekonomi pasar untuk merealisasikan
keinginan manusia, yaitu untuk maju atau memperoleh kehidupan yang lebih baik,
melalui konsep pemilikan pribadi dan berjalannya mekanisme pasar. upaya perluasan,
penguasaan pasar, dan insentif yang diperoleh, yaitu laba abnormal, membuat mereka
yang bergerak dalam bidang bisnis berlomba-lomba untuk meraihnya.ini adalah asal
mula dari sifat serakah, seperti yang telah disebutkan. Keserakahan merupakan penyebab
dari hilangnya pengendalian diri yang kemudian mengarah pada perilaku tidak etis.
Ketakutan karena gagal dalam berusaha merupakan sisi lain dari penyebab terjadinya
pelanggaran terhadap etika. Ketakutan akan gagal membuat orang dengan segala cara
berusaha untuk menghindarinya. Rasa takut juga dapat berkaitan dengan upaya kepastian
tentang keberlanjutan usaha.
Laba abnormal
Laba abnormal sebagai pemicu keserakahan merupakan konsep yang abstrak dan
subjektif. Tidak ada ketentuan yang jelas dan tegas untuk mendefinisikan abnormalitas.
Oleh karena itu, pengendalian diri dalam bidang bisnis berhubungan dengan apa,
bagaimana dan dari siapa laba abnormal diperoleh dan diperuntukkan.laba baik normal
maupun abnormal bukan momok yang dapat digunakan untuk memberikan stigma
serakah terhadap perusahaan titik laba tetap merupakan hak yang sah bagi seseorang
yang berani mengambil resiko dengan melakukan usaha.
Moral Hazard
Moral Hazard terjadi apabila dalam suatu transaksi, salah satu pihak melakukan
tindakan yang mempengaruhi penilaian pihak lain atas transaksi tersebut dan pihak lain
tidak dapat memonitor atau memaksa secara sempurna. Moral Hazard biasanya terjadi
dalam suatu kontrak atau regulasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa moral Hazard
adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang demi keuntungan diri sendiri dan dapat
menimbulkan kerugian bagi orang lain. Umumnya moral Hazard dilakukan dengan
memanfaatkan celah yang terdapat dalam kontrak atau regulasi. tindakan moral Hazard
sulit dibuktikan atau barang kali tidak dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum,
tetapi secara etis tindakan itu tidak dilakukan oleh orang yang memiliki itikad baik.
Kecurangan
Praktik curang, tanpa memedulikan kepentingan orang lain, adalah ciri dari
keserakahan titik dasarnya adalah egoisme. Motifnya adalah penipuan titik artinya
praktik curang emang dengan sengaja dilakukan untuk merugikan orang lain demi
keuntungan diri sendiri. Praktik curang dapat dihindari melalui pengendalian diri,
pengendalian sosial dan pemaksaan hukum. Etika adalah sarana untuk pengendalian diri
dan pengadilan sosial, sedangkan regulasi merupakan alat pemaksa hukum.keserakahan
dan ketakutan dicerminkan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang dibuat oleh
seseorang. Pelanggaran etika maupun hukum adalah akibat dari keputusan-keputusan
tersebut. Pengambilan keputusan tidak etis kemungkinan besar mengandung unsur
keserakahan titik demikian juga pelanggaran hukum.
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar, sering diasosiasikan dengan sistem kapitalisme. Sistem
kapitalisme juga di sering disebut dengan sistem pasar bebas atau sistem liberal.
Pasar Bebas
Ide pasar bebas ini muncul dari seorang tokoh bernama Adam Smith. Dalam pasar
bebas, harga ditentukan oleh tangan-tangan siluman melalui mekanisme pertukaran
antara permintaan dan penawaran pertukaran dilakukan dalam pasar barang. dalam
sistem ekonomi pasar setiap orang mempunyai hak untuk memproduksi dan
mempertukarkan produk, tenaga kerja, dan modalnya. Kebebasan memacu setiap orang
untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. setiap orang dibenarkan untuk memupuk
modal atau memperoleh laba. Setiap orang juga diberi hak untuk maju dengan
melakukan inovasi demi kepentingan pribadi dan membantu kepentingan orang lain.
Inovasi mendorong kemajuan ekonomi setiap orang mempunyai hak untuk bersaing
dalam produksi, pertukaran, dan inovasi titik persaingan mendorong terciptanya alokasi
sumber daya ekonomis yang efisien.
Kegagalan Pasar
Ada beberapa penyebab terjadinya kegagalan pasar, di antaranya disebabkan oleh
kondisi pasar, kondisi barang, dan kondisi informasi. Kegagalan pasar dapat terjadi pula
oleh adanya asimetri informasi. Barang-barang publik menimbulkan kegagalan pasar
karena kecilnya kemungkinan untuk terbentuknya pasar. Tidak ada seorang pengusaha
yang bersedia untuk melakukan investasi pada barang-barang publik karena investasi
yang dikeluarkan tidak akan pernah dapat diperoleh kembali.
Informasi dalam mekanisme pasar terbentuknya harga sangat bergantung pada
tersedianya informasi tentang manfaat dan kelangkaan baik sudut pandang konsumen
maupun produsen. Manfaat produk dapat dilihat melalui informasi tentang spesifikasi
dan kegunaan atau hasil dari produk tersebut. Motivasi pemupukan modal sering
bertentangan dengan upaya meraih keadilanmu ekonomi bagian penting dari aspek
keadilan yang berkaitan erat dengan ekonomi adalah keadilan distributif. Keadilan
distributif berkaitan dengan cara pembagian dan hasil akhir pembagian.
Etika Dalam Sistem Ekonomi Pasar
Etika berbisnis mencakup norma-norma positif yang mengatur perilaku setiap pelaku
bisnis untuk selalu memperhatikan kepentingan para stakeholders. Etika bisnis
merupakan norma regulasi mandiri yang seharusnya muncul dari diri sendiri yang
melakukan usaha.. berat tujuan organisasi atau asosiasi bisnis umumnya adalah
melindungi dan memperjuangkan kepentingan bisnis anggota-anggotanya. Selain
pengendalian dari dalam diri pelaku usaha, pelaksanaan alokasi sumber daya nasional.
Juga memerlukan pengawasan dari pihak luar. Pengawasan pertama menggantungkan
pada regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Krisis global beberapa ahli menyebutkan bahwa krisis global terjadi karena sistem
ekonomi pasar telah gagal dalam mengatur perekonomian ke arah ekuilibrium jangka
panjang yang dinamis. Krisis global menyulut perdebatan tentang sistem ekonomi yang
pro pasar atau anti pasar. Interaksi ekonomi dalam masyarakat masih memerlukan
campur tangan pemerintah titik intervensi pemerintah, umumnya berkaitan dengan upaya
untuk mengatasi kegagalan pasar. Pembahasan tentang peran pemerintah mengharuskan
adanya perbedaan dengan pihak swasta. Dalam hal ini, pihak swasta adalah pengusaha
pengusaha yang bukan bagian dari pemerintah.
pembinaan dan pengawasan terhadap berjalannya etika bisnis merupakan hal yang tidak
boleh dilupakan oleh pemerintah. tugas lain dari pemerintah adalah memastikan bahwa
etika bisnis, baik yang muncul dari diri pengusaha maupun yang dimunculkan oleh
organisasi atau asosiasi yang menaungi bisnis yang bersangkutan telah berjalan dengan
baik..
Bisnis dalam sistem ekonomi pasar
dalam sistem ekonomi pasar kegiatan perekonomian dilakukan oleh penjual dan
pembeli. kegiatan bisnis berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan kebutuhan
manusia untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dan lebih bermartabat.
Konsumsi sebagai pemicu
ujung dari kegiatan ekonomi adalah konsumsi cerminannya adalah barang dan jasa yang
diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari umat manusia. Konsumsi memunculkan
permintaan dan permintaan menciptakan pasar. Permintaan menimbulkan
penawaran,alur inilah yang pada akhirnya menggerakkan roda perekonomian dalam
sistem ekonomi pasar.
kekuatan permintaan dan penawaran menentukan harga yang terbentuk di pasar. Harga
yang kemudian menjelma menjadi laba merupakan sumber pemupukan modal bagi
pengusaha yang pada akhirnya jatuh kepada pihak perorangan.
Bisnis dalam masyarakat
kegiatan usaha atau bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat.
Dia bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.
Barang dan jasa itu dikonsumsi oleh masyarakat. Namun kegiatan bisnis bukan berada
dalam ruangan vakum yang hanya terdiri atas interaksi antara produsen dan konsumen.
Laba sebagai tujuan
motivasi untuk memperoleh laba dipicu oleh prinsip ekonomi pasar yaitu dibenarkannya
hak kepemilikan pribadi, dibenarkannya mengambil bagian dari tukar-menukar untuk
kepentingan diri sendiri, dan dibenarkannya melakukan pemupukan modal untuk
kepentingan pribadi.laba biasanya dianggap sebagai tujuan didirikannya perusahaan titik
kegiatan ekonomi yang tidak bertujuan untuk mencari laba, bukan merupakan kegiatan
usaha. Organisasinya tidak disebut dengan perusahaan titik kegiatan ekonomi yang tidak
bertujuan mencari laba adalah kegiatan amal atau sosial. Laba merupakan bagi modal
yang disiapkan untuk usaha. Laba tidak boleh hanya dikaitkan dengan jumlahnya saja,
tetapi juga dikaitkan dengan bagaimana usaha tersebut dilakukan dan siapa yang di
pedulikan. Masalah etika bisnis, barangkali lebih berkaitan dengan unsur bagaimana dan
siapa.
Pembentukan modal dalam bisnis
semakin maju suatu usaha, semakin besar modal yang diperlukan titik bank tidak lagi
mampu untuk memasok kebutuhan modal tersebut titik oleh karena itu, modal harus
dipasok oleh orang lain atau institusi yang bersedia untuk melakukannya. Muncul
konsep investor, institusi yang digunakan untuk menjaring modal dari para investor
disebut dengan pasar modal. Dalam pasar modal investor menjadi pemegang saham titik
namun investor tidak menguasai atau mengendalikan perusahaan.
Pasar modal
melalui pasar modal dunia usaha dapat mengumpulkan dana untuk membiayai dan
memperluas usahanya. Dapat dikatakan bahwa pasar modal merupakan jantung dari
sistem ekonomi pasar. Indikator-indikator yang ditunjukkan oleh pasar modal, semisal
indeks harga saham gabungan (IHSG) dijadikan sebagai pengukur kemajuan ekonomi
suatu negara.
selain sebagai sumber pendanaan bisnis, pasar modal digunakan untuk melakukan jual
beli saham dan surat-surat berharga jangka panjang yang lain. namun, dalam
perkembangan selanjutnya, pasar modal digunakan untuk melakukan perdagangan
saham dengan tujuan memperoleh keuntungan modal.konsekuensi dari pasar modal
adalah kepemilikan yang meluas. Ada pemisahan antara pemilik yang sekarang disebut
sebagai pemegang saham dan manajemen yang bertugas mengelola perusahaan.
Mantra sukses ok
tujuan pribadi pribadi pemilik modal dalam mendirikan suatu perusahaan adalah
memperoleh laba maksimal. penggunaan laba maksimal sebagai ukuran kesuksesan
perusahaan membuat orang lupa bahwa tujuan hidup bukan semata-mata untuk mencari
kekayaan.pencapaian laba maksimal membuat para manajemen perusahaan terbius oleh
mantra sukses pasar bebas yang mengatur perilaku dan menjadi paradigma dalam
menjalankan perusahaan.
mantra yang pertama adalah laba per saham mantra kedua adalah pertumbuhan, pangsa
pasar merupakan mantra ketiga dan mantra yang keempat adalah daftar teratas.
mantra-mantra tersebut merupakan penjabaran dari motivasi untuk maju seperti yang
dikemukakan oleh Adam Smith.
Stakeholders versus shareholders
pemegang saham bersama-sama dengan pihak lain yang berkepentingan terhadap
perusahaan ini sering disebut dengan pemegang kepentingan atau stakeholders.
Brooks and Dunn menyebutkan pihak-pihak itu sebagai berikut
1. Karyawan
Pemerintah
Aktivis lingkungan dan sosial
Pelanggan
Pemasok
Kreditur
Pesaing
Pemegang saham
Yang lainnya.
masalah utama yang dihadapi perusahaan atau manajemen sebagai pengelola adalah
kemungkinan timbulnya benturan kepentingan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan publik. Benturan kepentingan ini disebabkan karena berbedanya tujuan
perusahaan atau manajemen yang umumnya bersifat implisit, dengan tujuan yang
diharapkan oleh publik. Untuk selanjutnya, publik di sini dibatasi pada stakeholder.
benturan kepentingan memungkinkan timbulnya moral Hazard yang dapat mengarah
kepada kecurangan.
Aspek bisnis
bertens membahas tiga aspek yang harus diperhatikan dalam kegiatan bisnis yaitu aspek
ekonomi, hukum, dan moral.suatu kegiatan usaha tentu harus memenuhi aspek ekonomi
karena bisnis merupakan salah satu dari kegiatan ekonomi. Aspek ekonomi yang
terpenting adalah menguntungkan titik kegiatan bisnis harus menguntungkan dalam
jangka panjang. Jika tidak, kegiatan usaha akan terdampak keluar dari kancah bisnis itu.
Hal kedua yang harus diperhatikan dalam kegiatan usaha adalah efisiensi, kegiatan usaha
harus efisien jika tidak ia akan kalah dalam persaingan. Aspek ekonomi yang ketiga
adalah produktivitas. Produktivitas berkenaan dengan penggunaan faktor-faktor produksi
seperti tanah, tenaga kerja, mesin-mesin, dan lain sebagainya.
Aspek kedua yang harus dipenuhi dalam kegiatan bisnis adalah aspek hukum.bagi
kegiatan usaha, satu-satunya hal yang berkaitan dengan aspek hukum adalah kepatuhan
titik untuk dapat melaksanakan kepatuhan, perusahaan harus dapat mengidentifikasi
ketentuan dan peraturan hukum yang mengikatnya.
kegiatan usaha tidak boleh melupakan aspek moral. Aspek ini terutama berkaitan dengan
kepentingan dan hak orang lain, dengan catatan bahwa perusahaan itu sendiri tidak
dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai