Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alvia Cundamaningrum

NIM : 2006015109

Kelas : 5F KAB

Masyarakat Jejaring
Awal Mula Masyarakat Jejaring:
Istilah masyarakat jejaring atau nettsamfunn, diciptakan oleh seseorang berkebangsaan Norwegia
bernama Stein Braten dalam bukunya yang berjudul "Modeller av menneske og samfunn" (1981).
Kemudian istilah itu digunakan dalam bahasa belanda, ditulis oleh Jan van Dijk dalam bukunya yang
berjudul "De Netwerkmaatschappij" (1991) atau "The Network Society", dan oleh Manuel Castells
dalam "The Rise of The Network Society" (1996), bagian pertama dari trilogi yang ia tulis, berjudul
"The Information Age". Pada tahun 1978 James Martin menggunakan istilah terkait, yaitu 'The Wired
Society' yang mengindikasikan bahwa masyarakat dihubungkan oleh jejaring telekomunikasi.[1] Barry
Wellman dan tim Roxanne Hiltz dan Murray Turoff juga telah berkontribusi dalam konsep masyarakat
jejaring

Masyarakat Jejaring:
Masyarakat jejaring dapat didefinisikan sebagai formasi sosial dengan infrastruktur sosial dan jejaring
media yang memungkinkan model utama dari organisasi di semua tingkatan (individu, kelompok,
organisasi dan masyarakat). Semakin lama, jejaring ini menghubungkan semua unit atau bagian dari
formasi ini. Di masyarakat barat, masing-masing individu dihubungkan dengan jejaring telah menjadi
unit dasar dari masyarakat jejaring. Di masyarakat timur, termasuk masyarakat Indonesia mungkin
masih berupa kelompok (keluarga, masyarakat, tim kerja) yang dihubungkan oleh jejaring. Dalam
proses individualisasi kontemporer, unit dasar dari masyarakat jejaring telah menjadi individu yang
terhubung dengan jejaring. Hal ini disebabkan oleh ekstensi skala simultan (nasionalisasi dan
internasionalisasi) dan skala pengurangan (lingkungan hidup dan lingkungan kerja yang lebih kecil)
jenis lain dari masyarakat muncul. Kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja yang semakin kecil dan
lebih heterogen, sedangkan range dalam pembagian divisi tenaga kerja, komunikasi interpersonal dan
media massa semakin meluas. Jadi, skala masyarakat jejaring menjadi semakin luas dan berkurang
dibandingkan dengan masyarakat luas. Lingkup masyarakat jejaring, baik secara global dan lokal,
terkadang diindikasi sebagai "glocal". Organisasi dari komponen-komponennya (individu, kelompok,
organisasi) tidak lagi terikat dengan waktu dan tempat tertentu. Dibantu oleh teknologi informasi dan
komunikasi, koordinat ini keberadaannya dapat melampaui untuk menciptakan waktu virtual dan
tempat yang secara bersamaan bertindak, menerima, dan berpikir secara global dan lokal.

Masyarakat jejaring mendirikan komunikasi yang disosialisasikan di luar sistem media massa. Semakin
banyak mereka menggunakan Internet, semakin mereka juga terlibat dalam interaksi tatap muka di
semua domain dari kehidupan mereka. Demikian pula, bentuk-bentuk baru komunikasi nirkabel, dari
komunikasi suara melalui ponsel lalu SMS, WiFi dan WiMax, secara substansial meningkatkan
sosialisasi, terutama untuk kelompok yang lebih muda dari populasi. Masyarakat jejaring adalah
masyarakat yang sangat sosial, bukan masyarakat yang terisolasi. Orang-orang pada umumnya, tidak
menghadapi identitas mereka di internet, kecuali untuk beberapa remaja yang bereksperimen dengan
kehidupan mereka. Orang-orang yang melibatkan teknologi ke dalam kehidupan mereka,
menghubungkan realitas virtual dan virtual yang nyata; mereka hidup dalam berbagai bentuk
teknologi komunikasi, mengartikulasikan teknologi komunikasi tersebut saat mereka
membutuhkannya. Namun, ada perubahan besar dalam sosialisasi, bukan konsekuensi dari Internet
atau teknologi komunikasi baru tapi perubahan yang sepenuhnya didukung oleh logika yang tertanam
dalam jejaring komunikasi.

Karakteristik Masyarakat Jaringan Menurut Castell:


1. The Network Enterprise (Jaringan Perusahaan)
Perhatian Castells terhadap perubahan dalam praktik kerja dan pola kerja. dalam pandangan
Castells, pekerjaan informasi secara besar-besaran telah meningkat di seluruh masyarakat,
peningkatan itu lebih memuaskan daripada tenaga kerja yang tersedia di masa lalu, jauh lebih
individu daripada sebelumnya, dan perubahan kenyataan “masyarakat jaringan” berarti
bahwa orang harus terbiasa untuk menjadi 'flexible' dalam apa yang mereka lakukan dan apa
yang mereka harapkan untuk melakukan di masa depan jika mereka ingin bertahan di tengah-
tengah 'volatilitas sistemik' informasi kapitalisme.

2. Cultural Consequences (Konsekuensi Budaya)


Dalam masyarakat jaringan yang dinamis timbul konsekuensi budaya yang berdampak negatif
kepada masyarakat yang disebabkan oleh perubahan teknologi, seperti konten dalam jaringan
internet yang menyimpang dari budaya (pornografi dan neofasis), konten dalam televisi
(media massa) yang menyajikan siaran terpusat kepada masyarakat yang homegen. Disisi lain
perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap masyarakat jaringanl.x, seperti
pemanfaatan media internet untuk pengiriman Email, namun castell tetap menitikberatkan
dampak negatif dari perubahan teknologi tersebut, padahal dia sendiri juga berpendapat
bahwa “Hak warga negara (masyarakat informasi) adalah untuk memperluas akses TIK.
Internet

3. The Space Of Fows (Ruang Arus)


Dalam Masyarakat informasi, castell mengumukakan kembali tentang perbedaan antara
‘space of places’ dan the ‘space of flows’, untuk penekannya dalam masyarakat jaringan.
Dengan informasi mengalir menjadi pusat organisasi masyarakat hari ini, tempat-tempat yang
berbeda dan terlempar jauh dapat menjadi 'terintegrasi dalam jaringan internasional yang
menghubungkan sektor paling dinamis. Castells menekankan argumen bahwa daerah dan
pemukiman penting, tetapi menunjukkan bahwa kita sekarang mengalami 'diskontinuitas
geografis' yang melemparkan hubungan keluar dari keteraturan. Keterbaruan 'lingkungan [x]
inovasi' akan menentukan khususnya bagaimana tempat makmur atau penurunan, tetapi
semua akan diintegrasikan ke dalam “masyarakat jaringan”.

4. Timeless Time
Teknologi informasi komunikasi baru tanpa henti memusnahkan waktu, mengompresi dan
juga menghilangkan peruntutan waktu. Misalnya di pasar keuangan global, perang ('smart'
bom, 'melekat' pelaporan), teknik reproduksi baru, kesehatan. Timeless time mencirikan
fungsi penguasa dan kelompok sosial. Secara efektif, masyarakat sedang berjuang untuk
mendefinisikan kembali “time”, antara pemusnahan dan peruntutan di satu sisi, dan
kesadaran 'real' waktu bergerak maju selama-lamanya.
5. The Power Of Identity (Kekuatan Identitas)
Volume 2 dari Era Informasi yaitu penekanan dari pembangunan 'masyarakat jaringan' yang
meliputi integrasi dan kecenderungan untuk membagi-bagi menuju kepedulian terhadap
identitas kolektif. Pokok persoalan di sini adalah gerakan sosial, dimana Castells mengartikan
‘tindakan kolektif efektif [yang] mengubah nilai-nilai dan lembaga-lembaga masyarakat ‘dan
yang memberikan orang dengan elemen utama identitas mereka.

6. New Forms Of Stratification (Bentuk-Bentuk Baru Stratifikasi)


Di tempat kapitalisme yang diarahkan oleh kelas penguasa kita sekarang memiliki kapitalisme
tanpa kelas kapitalis. Jaringan mahir dan berorientasi 'tenaga kerja informasi' bertanggung
jawab untuk menjalankan kapitalisme saat ini. Kelompok ini telah menjadi kekuatan utama
dalam masyarakat, bertanggung jawab untuk hampir segala sesuatu dari merancang teknologi
untuk mengelola perubahan perusahaan dan mengagitasi untuk reformasi legislatif. Pada
gilirannya, pekerja kasar (disebut 'buruh generik' oleh Castells) daianggap semakin berlebihan
dan tidak tenang dalam kapitalisme informasi. Mereka terus-menerus terancam oleh
kekakuan mereka sendiri, yang membuat mereka tidak mampu mengatasi perubahan.

Dengan sistem kelas lama berubah, politik kelas menjadi usang dan digantikan oleh gerakan-
gerakan sosial yang lebih mampu untuk terlibat dengan situasi yang berubah dari masyarakat
jaringan dan gaya hidup politik dan identitas yang menjadi ciri era sekarang. Para pemimpin
gerakan-gerakan baru juga memiliki media dan keterampilan organisasi yang diperlukan untuk
mobilisasi efektif di era informasi.

7. The Demise Of The Working Class


Castells menganggap bahwa sistem stratifikasi telah secara radikal diubah oleh kapitalisme
informasi. Di atas semua, ini diwujudkan dalam munculnya 30 persen dari struktur kerja dari
OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) negara
dipertanggungjawabkan oleh tenaga kerja informasi. Castells berpendapat bahwa kerja
informasi adalah bahwa berbagai pekerjaan yang menghasilkan perubahan, memegang
bersama-sama ekonomi baru, dan umumnya tidak memikirkan perencanaan dan
operasionalisasi yang diperlukan oleh informasi kapitalisme.

8. Meritocracy (Meritokrasi)
Meritokrasi adalah bentuk pemerintahan atau administrasi di mana para pemimpin dipilih
berdasarkan prestasi atau kemampuan mereka. Castells mendukung prinsip meritokrasi, ia
menegaskan bahwa kapitalisme saat ini dipimpin oleh orang-orang dengan modal informasi,
sementara kepemilikan modal ekonomi tidak lagi mencukupi untuk mengontrol tuas
kekuasaan.

9. The Persistence Of A Propertied Class


Castells mengklaim, menggambarkan tradisi panjang sosiologi 'manajerial', bahwa 'kelas
manajerial' berjalan pada perusahaan. kemampuan manajerial, 'merupakan jantung
kapitalisme di bawah informationalism. Pada hubungan kapitalisme global memang sebagian
besar pekerja informasi, berdasarkan asal-usul istimewa, pendidikan istimewa dan
keuntungan tak ternilai kekayaan warisan.
10. The Origins Of Informational Capitalism (Asal-Usul Kapitalisme Informasi)
Castells menarik perbedaan antara apa yang ia sebut mode informasi pembangunan dan
mode produksi kapitalis. Yang terakhir ini berasal dari tradisi Marxis, dan mengacu pada
ekonomi pasar, produksi untuk profit, kepemilikan pribadi dan sejenisnya. Namun, modus
pembangunan mengacu pada cara memproduksi suatu tingkat kekayaan. Industrialisme
adalah salah satu modus pembangunan, dan sekarang kita telah memasuki paradigma sosio-
teknis, modus informasi pembangunan, yang menyajikan kita cara baru menciptakan
kekayaan. Dalam pandangan Castells , modus nasional ini pembangunan adalah di mana
'tindakan pengetahuan pada pengetahuan itu sendiri [adalah] sumber utama produktivitas'.

11. Epochal Change (Era Perubahan)


Anggapan Castells bahwa kapitalisme informasi menandai perubahan dari era yg penting.
Sementara kapitalisme tetap berlaku, jelas, juga, bahwa ia percaya - sebagai judul trilogi-nya
- bahwa kita telah memasuki 'era informasi'. Namun Frank ingin merefleksikan laporan
Castells tentang perubahan dalam hal pertanyaan, hanya bagaimana seseorang
mengidentifikasi transisi dr era yg penting? Dalam melakukannya, frank berniat untuk
meningkatkan keraguan tentang konsep Castells untuk informasi itu sendiri.

Karakteristik masyarakat jaringan sebagai sebuah paradigma teknologi informasi yang memiliki 5
atribut penting, yaitu:

1. Berbasis ekonomi kapitalis ‘informasional’ (rejuvenated form of capitalism).


2. Ekonomi dikelola secara global, tidak terkukung oleh batas-batas negara- bangsa.
3. Pengalaman manusia tentang waktu dan ruang dipindahkan ke “timeless time” dan “space of
flows”.
4. Kekuasaan merupakan fungsi dari akses ke jaringan dan kendali atas aliran. Inklusi dan eksklusi
jadi penentu dari berkuasa-tidaknya seseorang.
5. Sumber utama terjadinya konflik dan penentangan (resistensi) dalam masyarakat jaringan
adalah kontradiksi antara sifat tak-bertempat (placeless) jaringan dan keberakaran
(rootedness) manusia.

Anda mungkin juga menyukai