Anda di halaman 1dari 15

Globalisasi :

Dunia dalam

Genggaman

By : Sonia Nurprameswari, M.Sos.


Globalisasi, Dunia yang Menyempit (1)
• Perkembangan peradaban manusia yg bergerak dinamis dlm masyarakat lintas
wilayah dan kehadiran teknologi informasi dan komunikasi menimbulkan akselerasi
proses globalisasi.
• Konsep akan globalisasi mnrt Robertson (1992), mengacu pd penyempitan dunia scr
intensif dan pengktan kesdran akan dunia, yaitu semakin mengktnya koneksi global
dan pemahaman akan koneksi tsb.
• Disini penyempitan dunia dpt dipahami dlm konteks institusi modernitas dan
intensifikasi kesdran dunia dpt dipersepsikan refleksif dgn lbh baik scr budaya.
• Sebagian org menafsirkan globalisasi sbg proses pengecilan atau penyempitan
dunia dan menjdkan dunia sbgmn layaknya sebuah perkampungan kcl (McLuhan,
1962).
• Dlm Understanding Media, McLuhan beretorika stlh lbh dr satu abad teknologi
elektronik, umat manusia akan msk dlm pelukan global, dmn ruang dan wkt
terhapuskan, dan teknologi akan melampaui slrh wilayah dunia ini.
Globalisasi, Dunia yang Menyempit (2)
• Prinsip dsr pndgn McLuhan adlh kecptan komunikasi melalui media elektronik
menggemakan kecptan indra.
• Melalui media, spt tlp, tv, komputer dan “internet”, semakin terhubung dgn slrh dunia
dan ini memgknkan utk terhubung dgn org2 di sisi lain dunia secpt yg dibutuhkan.
• McLuhan berpndpt kecptan media elektronik inilah yg memgknkan org utk bertndk
dan bereaksi thd isu2 global dgn kecptan yg sm dgn komunikasi verbal tatap muka.
• Adapun Barker (2004) berpndpt globalisasi mrpkn koneksi global ekonomi, sosial,
budaya dan politik serta merasuk ke dlm kesdran manusia.
• Globalisasi jg dpt diartikan sbg proses dmn berbagai peristiwa, keputusan dan
kegiatan di belahan dunia yg satu dpt membawa konsekuensi pntg bagi berbagai
individu masyarakat di belahan dunia lain (A.G. McGrew, 1992).
• Bbrp konsekuensi logis dr globalisasi diantaranya hilang kearifan lokal dan budaya
asli seklpk masyarakat.
Globalisasi, Dunia yang Menyempit (3)
• Akibat lain dr globalisasi adlh hilangnya nilai “the power of we” yg biasa
diimplementasikan dlm kegiatan gotong royong.
• Individu2 yg memiliki mobilitas tinggi di dunia global yg membgn ikatan sosial dgn
org2 di luar wilayahnya, lbh kcl kemgknannya utk terlibat dlm kegiatan asosiatif di
wilayah tmpt tinggalnya.
• Org2 yg wktnya dihabiskan di suatu tmpt, baik melalui perjlnan atau melalui sarana
virtual spt internet, akan memiliki motivasi dan wkt yg lbh sdkt utk bersosialisasi dgn
lgkgn sktrnya.
• Konsekuensi globalisasi yg membawa byk budaya dr luar adlh hilangnya
kepercayaan diri sbg sebuah bangsa dan pd akhirnya membawa gaya hdp
kebarat2an, krn merasa budaya dr Barat lbh unggul drpd budaya lokal.
Glokalisasi, Ketika Lokal Mengglobal (1)
• Proses globalisasi yg berjln simultan dan berkelnjtan jg melahirkan apa yg disebut
dgn glocalization.
• Fenomena ini berkaitan dgn penerapan dan perpaduan antara nilai2 lokal dlm
konteks global.
• Glokalisasi, scr konseptual dpt didefinisikan sbg interpenetrasi global dan lokal,
sehingga menghslkan sesuatu yg unik pd wilayah geografis ttt (Ritzer, 2003).
• Dlm pelaksaannya, glocalization dpt diinterpretasikan sbg sebuah proses dmn
perusahaan2 global (multinasional) menyesuaikan produk dan pemasaran dgn
kondisi lokal dan variasi ttt utk memenuhi permintaan konsumen.
• Glokalisasi dpt dianggap pula sbg bgmn budaya lokal berpengaruh thd interpretasi
media global.
• Ekspor pemrograman Amerika yg sukses kpd kaum muda dan org dewasa
mendominasi mediascape global di slrh dunia.
Glokalisasi, Ketika Lokal Mengglobal (2)
• Dlm kebykan kasus, program yg diekspor tdk bnr2 mengandung pesan yg beragam
scr budaya ttp srg hny dijuluki dlm bhs lokal yg menawarkan cerita yg sm, ikatan
produk, dan ideologi kpd audiensi global (Moran, 2006).

• Konseptualisasi hubungan global dan lokal lainnya adlh ketika program2 global bnr2
melokalisasi konten mrk utk memastikan kesesuaian budaya.

• Mekanisme glocalization lainnya adlh dmn skrg konten2 lokal dpt menjd global.
Desa Global McLuhan (1)
• Terjdnya desa global mrpkn pengaruh dr keterhubungan dunia yg dimediasi media,
McLuhan scr tegas meramalkan media tv.
• Baginya, masyarakat yg semula mrpkn bagian dr locality communities bertranformasi
menjd masyarakat dunia yg memiliki kecndrgan sm, budaya, wawasan, dan asupan
informasi.
• Globalisasi adlh fenomena yg melibatkan integrasi ekonomi, budaya, kebijakan
pemerintah, dan gerakan politik di slrh dunia.
• Konsep globalisasi, sbgmn diterapkan pd media, tlh menghslkan prediksi McLuhan
(1962) ttg sebuah desa global yg terhubung.
• Baginya, globalisasi mrpkn menyempitnya bias ruang dan wkt, sehingga dunia
seolah sebuah desa (the global village).
• Desa global ini bknlah desa dmn semua anggota terhubung scr homogen, melainkan
mrpkn lgkgn yg rumit dan slng tergantung.
Desa Global McLuhan (2)
• McLuhan menuliskan “Hari ini, elektronik dan otomasi menghrskan semua org
menyesuaikan diri dgn lgkgn global yg luas seolah2 itu adlh kota kclnya” (1968).
• Dr tlsan tsb tersirat ada perasaan teknologi yg digunakan utk menghubungkan org2
jg digunakan utk mengecualikan org2 yg dianggap bnr (yaitu nilai2 dr komunitas yg
lbh bsr).
• Jika global village dijlnkan dgn seperangkat nilai ttt, maka ia tdk akan menjd
komunitas yg terintegrasi dan berasimilasi, sehingga agar teknologi komunikasi dpt
membgn desa global yg inklusif tentunya semua org hrs memiliki keinginan utk
tinggal di desa tsb, dan org2 dpt mengomunikasikan apa yg ingim mrk
komunikasikan.
• Mnrt McLuhan, dunia skrg adlh dunia br yg serba br, dmn wkt seakan tlh berhenti,
dan ruang tlh menghilang, yg saat ini masyarakat tinggal di desa global (McLuhan,
1967).
Masyarakat Jaringan Manuel Castells (1)
• Globalisasi yg mnrt McLuhan akan menghslkan suatu desa global mendptkan
sanggahan dr Manuel Castells, seorg sosiolog Spanyol yg menyampaikan konsep
dan teori jrgn dlm buku volume pertama dr trilogi, The Rise of The Network Society.
• Castells membantah adanya desa global dgn budaya seragam, baginya yg terjd adlh
masyarakat yg slng terhubung (network society).
• Pemicu globalisasi bagi Castells adlh media, yg menjdkan sebuah dunia yg
terhubung, bkn menjd seolah desa.
• Masyarakat jrgn mnrt Castells (2010) adlh masyarakat yg struktur sosialnya terbuat
dr jrgn yg didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi berbasis
mikroelektronika.
• Masyarakat jrgn (network society) mrpkn masyarakat dmn struktur2 organisasi dan
elemen2 berjln dgn logika jrgn.
• Masyarakat jrgn (network society) adlh dmn individu2 slng terhubung dgn individu
lain yg keberadaannya entah dmn.
Masyarakat Jaringan Manuel Castells (2)
• Masyarakat jrgn terbntk dan disebarkan oleh kekuatan yg tertanam dlm jrgn global
modal, brg, jasa, tng krj, komunikasi, informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
• Dgn konsep ini, nilai2 tradisional menjd bias bahkan hilang sm skl, ttp sisi baiknya,
terhpsnya tembok pemisah ruang dan wkt, dan sisi buruknya, terkikis dan hilangnya
nilai2 kemanusiaan di dlm kehdpan masyarakat.
• Masyarakat jrgn terbntk melalui struktur sosial yg ada serta pengaturan organisasi
manusia dlm hubungan produksi, konsumsi, reproduksi, pengalaman, dan kekuasaan
yg dinyatakan dlm komunikasi yg dikodekan oleh budaya.
• Jrgn, Castells menyampaikan, tdk dpt eksis dlm skala bsr tnp media yg disediakan
oleh teknologi informasi br.
• Jrgn ini adlh bntk organisasi yg muncul di dunia, dan tlh memainkan peran mendsr
dlm memastikan proses restrukturisasi.
• Jrgn dlm konsepsi Castells menjd bntk organisasi yg plng efisien sbg hsl dr tiga fitur
utama jrgn yg diuntungkan dr lgkgn teknologi br, yaitu flexibility, scalability, dan
survivability.
Masyarakat Jaringan Manuel Castells (3)
• Fleksibilitas adlh bgmn mrk dpt mengkonfigurasi ulang sesuai dgn lgkgn yg berubah,
menjaga tujuan mrk sambil mengubah komponen mrk.

• Skalabilitas adlh bgmn mrk dpt berkembang atau menyusut dlm ukuran dgn sdkt
gangguan.

• Survivability adlh krn mrk tdk memiliki pusat, dan dpt beroperasi dlm berbagai
konfigurasi, sehingga mrk dpt menahan serangan thd node (relevansi jrgn) dan kode
mrk, krn kode jrgn terkndg dlm bbrp node, yg dpt mereproduksi instruksi dan
menemukan cara br utk melakukan (Castells, 1996).
Network Enterprise dan Flex-Timers (1)
• Dr keberadaan masyarakat jrgn ini akhirnya memunculkan konsep ekonomi jrgn (the
network economy) mrpkn sumber pengktan substansial dlm tgkt pertumbuhan
produktivitas di Amerika Serikat, dan di negara2 lain spt Eropa dan Jepang yg
mengadopsi bntk2 br organisasi ekonomi ini.
• Ekonomi jrgn terbntk dr difusi teknologi digital informasi dan komunikasi yg
menghslkan inovasi teknologi yg jg didukung transformasi tng krj, dgn pertumbuan
tng krj berpendidikan tinggi, otonom inovatif, dan mampu beradaptasi dgn ekonomi
global dan lokal yg trs berubah.
• Dr perkembangan ekomoni jrgn ini, muncul bntk br organisasi ekonomi yg dinamakan
network enterprise, yaitu bntk spesifik perusahaan dmn sarananya dibgn dr titik
temu sejmlh segmen sistem otonom.
• Perusahaan jrgn ini mrpkn perwujudan dr kultur ekonomi informasional-global.
• Dlm network enterprise diterapkan desentralisme internal perusahaan dan jrgn
perusahaan dilaksanakan berdsrkan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi,
spt faksimile, tlp, internet, dan sistem pertukaran elektronik lainnya.
Network Enterprise dan Flex-Timers (2)
• Selain itu, jg dilaksanakan jrgn perusahaan scr digitalisasi manufaktur, serta
komputerisasi jrgn layanan dan pekrjan kantor.
• Perusahaan jrgn adlh kunci dr yg dikaji lbh jauh ttg flex-timer, dmn pekrjan seseorg
tdk hrs dilakukan dr kantor, atau tmpt2 statis lainnya, yg bs disebut moblie working,
virtual meeting, video conference, dll, sehingga signal, ketersediaan wi-fi, jrgn
internet menjd komoditas, inilah yg disebut Castells sbg new economic order.
• Terjdnya flex-timer memiliki tiga konsekuensi :
• Pertama, produktivitas ditenggarai oleh teknologi informasi dan komunikasi,
sehingga memgknkan adanya pengolahan informasi scr serentak (realtime
information processing).
• Kedua, bersifat global, mampu bkrj sbg unit dlm wkt serentak skala planet, sehingga
memerlukan dukungan teknologi, institusi, dan organisasional.
• Ketiga, dilandasi bntk organisasi br berbasis internet.
Network Enterprise dan Flex-Timers (3)
• New economic order, sbgmn yg dismpkan Castells dpt diartikan sbg kapitalisme
informasi, dmn model ini tdk akan tangguh menghadapi kelestarian kehdpan
manusia.
• Hal ini disebabkan terjdnya ledakan pasar uang global, kemudian terjd stagnasi
ekonomi krn transformasi masyarakat peminat transaksi virtual (solvent demand),
dan terakhir munculnya penolakan sosial, budaya, dan politik oleh klpk mayoritas
automaton.
• Dr sisi budaya, Castells berpndpt globalisasi yg dipicu teknologi informasi dan
komunikasi utk menghslkan monoculture sbgmn yg diramalkan oleh McLuhan ttg
dunia yg disatukan oleh media, ttp yg terjd dunia saat ini lbh pd mono-multiculture,
yakni keberagaman dlm satu naungan.
• Msg klpk manusia akan tetap bertahan dgn identitas budaya aslinya meskipun mrk
tlh tergabung dlm dunia global.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai