Anda di halaman 1dari 20

BY : SONIA NURPRAMESWARI, M.SOS.

• Media bs berarti medium tmpt menikmati konten atau pesan tertulis, audio atau
visual, terkdg konten media dimaknai sbg media.
• Media bs identik dgn, misalnya, media cetak, radio dan tv atau konten/program
dr media tsb.
• Kata media memiliki kemampuan menyalurkan sebuah pesan ke audiens yg
masal (pembaca, pendengar, dan penonton).
• Dgn menambahkan kata “baru” ke dlm media maka media pun seakan2 memiliki
dua alternatif makna.
• Yg pertama, kata “baru” yg menandakan kata kata sifat (adj) dr media itu sndr
yg memiliki makna media2 yg br; mis.nya, br dlm artian kronologis.
• Yg kedua, “media baru” (new media) bs dimaknai sbg portmanteau, sehingga,
“media baru” (new media) menjd tdk teknikal dan inklusif (Lister dkk, 2009).
• Portmanteau adlh penggabungan dua kata yg memiliki dua makna berbeda
menjd sebuah kata br dgn makna yg br.
• Media dlm perkembangannya mrpkn hsl dr inovasi teknologi pd eranya.
• Teknologi percetakan menghslkan perkembangan pamflet, koran dan media
cetak lainnya.
• Penemuan gelombang radio dan magnet melhrkan radio dan tlpn.
• Inovasi pd gelombang elektromagnet membuka pintu perkembangan tv.
• Kini, penemuan teknologi paket data mendktkan pd satu bntk media yg tak
pernah dpt dibyngkan sblmnya, yaitu Media Digital.
• Perubahan pola konsumsi media ini jg pd akhirnya mempengaruhi perubahan
struktur sosial, budaya, politik bahkan ekonomi khalayak itu sndr, baik scr
individu ataupun scr kolektif.
• McLuhan (2001) memotret perubahan masyarakat krn teknologi lwt teori
Determinisme Teknologi.
• Teori ini beranggapan struktur yg ada di dlm masyarakat bergantung pd
perkembangannya.
• Semakin berkembang teknologi yg ada di masyarakat, semakin canggih dan
semakin byk inovasi yg dibuat, maka masyarakat jg akan mengikuti alurnya
menjd semakin modern dan berkembang mengikuti semakin canggihnya inovasi
teknologi yg ada.
• Teori ini menyatakan hubungan yg ada di antara masyarakat dan teknologi
mrpkn hubungan yg slng mempengaruhi, sehingga keberadaan dan
perkembangan teknologi jg menentukan perkembangan dan perubahan sosial
dan nilai2 budaya di dlm masyarakat.
• Istilah media baru memiliki makna pd medium yg bernuansa digital, telekoneksi
dan interaktif, institusi media berbasis digital atau pengembangan dr media
analog, dan menawarkan progress dlm berbagai aspek kehdpan manusia.
• Di saat yg sm, “media baru” jg memberikan suntikan smngt br” dlm hal, misalnya,
memfasilitasi audiens utk berpartisipasi aktif dlm proses komunikasi.
• Dgn media br, pembaca tdk hny membaca tp jg bs dibaca hsl pemikirannya,
pendengar tdk hny mendengarkan tp jg “ditonton” responsnya.
• Media baru : • Media baru dr segi institusi :
mengakuisisi
Website

Media Sosial mengakuisisi

Virtual Reality

Aplikasi augmented
reality
• Medium is the message bermakna medium memiliki andil dlm mengubah atau
berkonstribusi dlm cara berpikir, dan pd akhirnya perilaku, dr pengguna medium
tsb.
• Misalnya, medium cetak yg “menyarankan” pembaca utk membaca satu per
satu kalimat dr awal smp akhir.
• Medium cetak memiliki ciri linearitas atau sekuensial.
• Medium elektronik spt tv, “menghrskan” penonton utk melht dan mendengar,
sehingga “pesan” yg dibawa oleh medium tv adlh budaya hybrid, integratif/grasi
antara gambar/visual dan suara/audio.
• Memski era digital, atau new media, spt YouTube yg tdk saja audio dan visual, tp
jg memberikan kontrol atau kebebasan pd users yg membawa “pesan”
bernuansa keaktifan pengguna plus konvergensi tulisan, auidio, visual dan video
sbg wadah multi-perspektif utk akomodasi keaktifan pengguna yg memiliki
perspektif berbeda2.
• Dr bbrp cth disebutkan tsb, maka yg br dr media baru pd tiga hal utama sbb :
1. Adanya “Semangat” dan Budaya Baru
• Yg dimksd dgn budaya atau smgt yg br adlh adanya sebuah niatan, harapan,
dan drngan utk menjd lbh dr sekedar audiens yg aktif.
• Konsep audiens pd kajian new media memiliki keterkaitan dgn penerimaan
pesan, bahkan penikmat pesan.
• Semangat dan budaya br lbh mengarh pd media br yg menjd semcm “enabler”
dlm semangat/budaya br ini.
• Yg dimksd lbh dr sekedar audiens aktif spt cth sbb :
memikirkan identifikasi respon thd
melihat
makna dr pemaknaan isi konten (setuju/
uanggahan IG
pesan konten tdk setuju)
• Hal itu adlh budaya atau semangat audiens, ygmn audiens identik dgn
menonton/melht dan/atau medengar (watching or listening).
• Dlm new media lbh membicarakan pengguna (users), drpd sekedar audiens.
• Seorg users berimplikasi pd menggunakan, tdk hny
melht/menonton/mendengarkan ttp jg memodifikasi dan menciptakan (creating)
konten (bs jg medium).
• Ada jns respons atau “feedback” yg identik dgn semangat atau budaya br yg
dibawa oleh media br, yaitu low complexity responsse, medium complexity
responsse, dan high complexity responsse.
• Dlm konteks media sosial, tiga jns respons adlh Like, Comment, dan Post
khususnya unggah konten sndr yg mencerminkan sudut pndg pengguna.
• Tiga jns respons ini adlh sebuah cth konkret dr semangat br atau budaya br yg
melekat dgn User.
2. Adanya Teknologi — Aplikasi Baru
• Jika kita memirkan apa yg br dr segi teknologi, maka jwban yg umum adlh:
digital atau interaktif.
• Media br dlm bahasan ini adlh adanya unsur fisik/materiel atau fitur interatif dlm
media br yg memgknkan pengguna mendptkan kontrol dan berinteraksi dgn
media tsb, bahkan bs berinteraksi dgn pengguna lain.
• Sbg cth : membandingkan handphone (HP)/smartphone dgn tv analog.
• Stdknya ada tiga hal yg membedakan kedua jns teknologi atau medium
komunikasi, yaitu :
1. Melalui TV analog, manusia tdk bs memskan karya, tp manusia bs
melakukannya di HP;
2. Satu TV analog terhubung dgn TV analog lainnya melalui frekuensi, smntr HP
bs terhubung dgn HP lainnya dgn koneksi internet;
3. Dlm TV analog hny ada program2 TV yg bs ditonton, tp dlm HP ada berbagai
jns aplikasi utk berbagai fungsi.
• Aktifitas tsb bs memberikan indikasi akan ada tiga ciri pendukung dlm kebran teknologi
ini, yaitu interaktif, digital, dan konvergensi-divergensi.
• Interaktif yg diusung oleh teknologi2 media br adlh fitur atau kapasitas sebuah media br
yg memberikan pengguna memiliki kontrol thd konten dan jg medium tsb.
• Digital mrpkn sebuah ciri yg menjlskan adanya transfrmasi objek media fisik/analog
menjd konfigurasi numerik.
• Interaktif dan digital, ada arus konvergensi ke dlm sebuah media atau sebuah teknologi
atau bahkan aplikasi, dan di saat yg sm, ada jg arus diversifikasi di dlm media br/aplikasi
tsb.
• Pd era digital yg digaris bawahi adlh :
1) media komunikasi: writing, audio, visual, video, augmented reality, virtual reality, social
media, bahkan alat pembayaran pun terkonvergensi ke dlm media br; dan
2) di saat bersman, di dlm media br, yg dlm hal ini mobile technology, jg terjd diversifikasi
aplications.
• Walaupun terjd konvergensi, bkn berarti hny pd satu tp di dlm satu media br itu, ada byk
(divergensi) variasi atau aplikasi.
Adanya Generasi Kelompok Pengguna — “Masyarakat” Baru
• Bbrp istilah pd saat ini, klpk atau generasi penggunayg identik dgn Netizens,
Millenials, atau Gen Z, singkatnya Network Society spt kata Manuel Castells
(Castells, 2010) dan Jan van Dijk (2006).
• Ada jg istilah “digital natives” dan “digital immigrants” (Prensky, 2001) dan “net
generation” (Tapscott, 2008) yg dipakai utk mengidentifikasi generasi pengguna
di era media br ini.
• Istilah2 ini bkn hny praktik pelabelan semata, namun ada faktor mendsr spt
masyarakat yg terkoneksi, adanya interaktivitas, dan keluwesan dlm
berteknologi digital.
• Muncul dua perspektif dlm media br menyebabkan munculnya jns generasi
penggu br, yaitu :
• Pertama, mengikuti sudut pndg yg ditwarkan oleh medium is the message,
maka media br memiliki andil utk membntk pola pikir dan perilaku dr generasi
pengguna yg “br” ini.
• Kedua, melalui sudut pndg yg lain, teori social contruction of technology
(oleh Wiebe Bijker and Trevor Pinch), tdk bs melupakan andil dr manusia
jg; manusia dgn keaktifan dan kreativitasnya jg berperan dlm terciptanya
sebuah teknologi atau praktik menggunakan teknologi.
• Lbh lnjt lg, aktifitas sbb :

mengidenifikasi
membuka mengidentifikas
manfaat fitur
aplikasi chat fitur2 tipikal
utama
• Tiga cth jns fitur, yaitu keyboard Qwerty, deretan Emoticons, dan pilihan
Stikers.
• Tiga fitur tipikal ini diciptakan utk membantu berkomunikasi interpersonal
ataupun berkomunikasi klpk dgn cpt, ringkas, dan ekspresif.
• Aktivitas slnjtnya :
• mengirim pesan hny dgn memakai kombinasi emoticons.
• Dlm pengguna aplikasi pesan singkat/chat, bs terjd segmentasi para
pengguna yg berbntk konkret yg lainnya, misalkan TikTok-dancing, IG-
microblogging, berita online-clickbait.
Kebaruan Media Br Perubahan Komunikasi yg terjd

Pergeseran dr audiens menjd users


“Semangat” dan budaya yg br
Pergeseran “consuming” saja menjd using-
creating
Pergeseran analog (“one-way”) menjd digital-
interaktif (“two way”)
Teknologi/aplikasi br
Pergeseran dr divergensi menjd konvergensi-
divergensi
Munculnya Network Society, Gen Z, Millenials,
Netizen, Digital Natives, dan Net Generation.
Klpk pengguna/”masyarakat yg br
Kita membntk media dan kemudian media
membntk kita
• Manfaat dr kebran media br bagi para pelaku komunikasi (kreator konten,
social media influencers, pengguna media sosial, pengguna messager
applications, komunikator website, analis dan peneliti media dan
komunikasi, video editor, creative team, writers, dan pelaku komunikasi
lainnya), termsk mhs komunikasi spt yg disebutkan sblmya.
• Ada tiga dampak dr kebran media br bagi pelaku komunikasi :
1. Melakukan proses komunikasi yg berbasis pd keaktifan pengguna
(users);
2. Melakukan proses komunikasi yg memperhatikan karakteristik sebuah
medium/aplikasi (language of a medium); dan,
3. Melakukan proses komunikasi yg tersegmentasi dan serempak ke
masyarakat.
Proses Komunikasi Berbasis Users
• Akibat dr kebran yg dibawa oleh media br, maka proses komunikasi melalui media
br yg kita lakukan, baik itu proses produksi konten dan medium, proses
transmisi/distribusi konten dan medium, dan proses komunikasi konten medium,
perlu dilakukan dgn berorientasi atau berbasis pd pengguna aktif.
• Proses komunikasi media br berbasis users adlh memskkan faktor audiens aktif dan
creating/producing ke dlm pesan/aplikasi yg diciptakan.
• Ide bsrnya adlh: users adlh kombinasi dr audiens aktif dan berkreasi.
• Ketika membuat pesan atau konten di media br, maka perlu diingat pesan tsb adlh
pesan atau konten utk pengguna yg memiliki:
1. Kemampuan memaknai konten;
2. Kemampuan merespons di media br, yg kalau dilnjtkan dr aktivitas sblmnya adlh :
a. Respons dgn low complexity Proses Komunikasi Berbasis
(mis.nya menekan tombol like); Karakteristik Medium/Aplikasi
b. Respons dgn medium complexity • Manfaat kedua dr konseptualisasi
(mis.nya mengetik komentar dan kebran media br adlh memperhatikan
karakteristik dr setiap media br dlm
membls komentar); setiap proses komunikasi.
c. Respons dgn high complexity • Sebuah media memiliki “cara
(mis.nya dgn posting konten bercerita” yg berbeda dgn media yg
lainnya yg terkait); dan lain.
• Mis.nya berita online memiliki cara
3. Kemampuan utk mengambil presentasi berita yg berbeda dgn
tndkn melalui proses komunikasi surat kbr konvensional krn medium
tsb. berita online memiliki karakteristik
spt: hipertekstualitas, multimedia dan
interaktif (Luik, 2008).
• Cthnya adlh call to action (CTA)
button di akhir berbagai pesan yg
ada di media br.
• CTA adlh sebuah mekanisme yg muncul di akhir sebuah pesan dgn tujuan utk
mengundang pengguna atau audiens utk mengambil sebuah tndkn lnjtan.
• Ada tiga jns pesan yg bernuansa CTA yaitu: utk meningkatkan jmlh pengguna
(traffic dan tractions), utk mengarahkan pengguna ke laman yg lain, dan utk
mengktkan transaksi.
• Ada jg karakteristik realita yg tertmbhkan melalui sebuah media br, slh satu
cthnya adlh aplikasi medium augmented reality (AR).
• Aplikasi AR bs terlht dgn adanya “filter” yg dipakai di media sosial atau di
aplikasi pesan sngkt.
• Kebran dr teknologi media br berkonstribusi pd pembuatan konten yg variatif
dan interaktif.
• Pd saat pengguna membuat konten komunikasi atau melakukan proses2
komunikasi, maka karakteristik2 sebuah media br patut menjd pertmbgan “cara
bercerita”.
Proses Komunikasi yg Tersegmentasi dan Serempak ke Masyarakat
• Hal ini disebabkan konsep massa (audiens massal) yg mengalami
fragmentasi, ygmn massa yg ada bkn lg homogen tp sdh menjd
heterogen.
• Proses2 komunikasi menjd lbh byk atau bermultiplikasi krn adanya
segmentasi dr pengguna media br.
• Cth Ilustrasi :

Aplikasi di tiap negara Micro influencers di


menyajikan film2 yg media sosial yg
berbeda melakukan endorsers
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai