dan Lingkungan Media) By : Sonia Nurprameswari, M.Sos.
For more PPT templates,visit : www.tretars.com
Key: words By Sonia Nurprameswari, M.Sos. Budaya Media, Era Interaktif (1) • Teknologi lahir dr suatu masyarakat yg memiliki akar budaya ttt, namun pd gilirannya, teknologi jg mengubah atau bahkan memunculkan budaya br. • Media, sbg turunan dr teknologi komunikasi, tdk lepas dr budaya masyarakat dmn media itu berada. • Media jg mampu mengubah atau membntk perilaku, tndkn dan budaya br dlm suatu masyarakat, bahkan suatu negara. • Budaya mrpkn simbol ekspresi yg digunakan individu, klpk, dan masyarakat utk memahami kehdpan sehr2 fan mengartikulasikan nilai2 mrk. • Budaya jg dpt berupa artefak2 teknologi komunikasi dan media yg tlh diciptakan manusia. • Budaya menghubungkan individu2 dgn masyarakat mrk dgn memberikan nilai2 yg dibagikan dan diperebutkan, dan media massa membantu mengedarkan nilai itu. • Setiap massa memiliki media sndr sesuai dgn eranya, mulai dr era lisan, tulisan, cetak, elektronik, smp era digital. Budaya Media, Era Interaktif (2) • Pd era lisan dan tulisan, individu lbh byk berinteraksi dan berkomunikasi scr lgsg, dgn tatap muka. • Pd massa ini, informasi dan pengetahuan menyebar scr perlahan melalui tradisi lisan yg diwariskan oleh penyair, guru, dan pendongeng suku. • Ketika huruf dan kata2 tertls muncul, budaya tertls mulai berkmbg dan akhirnya scr perlhn menggantikan komunikasi lisan. • Informasi, cerita dan sejarah didokumentasikan dan ditranskripsi oleh para filusuf, biksu, ulama dan stenographer dlm bntk manuskrip yg ditls scr manual dgn menggunakan media kertas, kulit kayu, daun, dan kulit binatang, atau bahkan dipahatkan pd batu sbg relief. • Pd masa ini budaya tertls yg melahirkan naskah2 kuno msh sekedar melayani kls penguasa, dan hampir tdk menyentuh masyarakat bwh. • Era cetak, elektronik dan digital yg mrpn media, tlh menampilkan pengembangan komunikasi massa, dmn proses merancang pesan dan informasi melalui media yg dpt menjangkau audiensi yg luas dan beragam. Budaya Media, Era Interaktif (3) • Seiring dgn pertumbuhan industri dan teknologi modern, komunikasi bermedia (komunikasi massa) menemani perubahan masyarakat perdesaan (pertanian) menuju masyarakat industri (perkotaan) dan sklgs membangkitkan budaya konsumen. • Masyarakat yg berbeda memiliki sistem media yg berbeda, dan cara krj media memengaruhi cara krj masyarakat. • Seiring perkmbgan teknologi komunikasi, era media massa berangsur berpindah ke era media interaktif. • Media tdk lg didominasi oleh bbrp lembaga media saja, krn platform media br tlh mampu menyediakan medium yg dpt digunakan oleh khalayak utk memproduksi dan mendistribusikan pesan dgn cpt dan tak terbts oleh ruang. • Era informasi br jg terkait dgn penggandaan saluran komunikasi yg sgt beragam bntknya dlm konteks evolusi teknologi informasi dan komunikasi. • Era media interaktif tlh mendrng perubahan bntk, konten, dan cara distribusi media. Budaya Media, Era Interaktif (4) • Para jurnalis jg dituntut utk dpt mengikuti perubahan jurnalisme di era digital interaktif. • Saat ini bts antara jurnalis profesional dan org luar dr tipe jurnalis wrg cndrg berkrg, krn mdhnya produksi konten media. • Pd saat yg sm, muncul konsep ruang editorial virtual, krn tmpt berkumpulnya para wartawan dan editor tlh berpindah ke cyberspace. Ekologi Media, Ekosistem, dan Replikasi Media (1) • Konsep ekologi media (media ecology) adlh suatu istilah mengenai media komunikasi yg meminjam metafora dr ilmu biologi, suatu studi ttg spesies, populasi, komunitas, dan ekosistem. • Kata ekologi dlm konteks ilmu ttg media menyiratkan studi ttg lgkgn, struktur, konten, dan dampak media thd manusia. • Postman (1970) dlm Strate (2004) menjlskan perhatian utama ekologi media adlh bgmn media komunikasi mempengaruhi persepsi, pemahaman, perasaan, dan nilai manusia, dan bgmn interaksi individu utk bertahan hdp. • Postman menmptkan kata “media” di dpn kata “ekologi” utk menunjukkan kajiantdk hny tertarik pd media, ttp dlm cara dmn interaksi antara mediadan manusia mengubah karakter budaya manusia dan membantu budaya memperthnkan keseimbangan simbolik. • McLuhan menyampaikan ekologi media berarti mengatur berbagai media utk slng membantu sehingga mrk tdk akan menghilangkan satu sm lain, bahkan menopang satu media dgn yg lain. Ekologi Media, Ekosistem, dan Replikasi Media (2) • Lgkgn media yg terdiri atas berbagai mcm platform media tsb sbnrnya dpt disinergikan utk membntk ekologi media massa yg efisien dan tdk dpt dilakukan oleh lgkgn yg lain. • Robert K. Logan (2010) menyampaikan sistem ekologi atau ekosistem mengacu pd sistem biologis yg terdiri dr lgkgn fisik alami dan organisme hdp yg menghuni lgkgn fisik tsb serta interaksi semua konstituen sistem. • Studi ekologi media tdk dpt dibatasi pd media komunikasi yg didefinisikan scr sempit ttp jg hrs mencakup teknologi dan bhs dan interaksi dr ketiga domain ini, yg bersm2 membntk eko-sistem media. • Ekologi media sbg studi ttg lgkgn media, gagasam bhw teknologi dan teknik, mode dr informasi dan kode komunikasi memainkan peran utama dlm urusan manusia. • Kajian ekologi media tak dpt lepas dr bgmn teknologi dan teknik komunikasi (media) mengendalikan bntk, jmlh, kecptan, distribusi, dan arah informasi, serta bgmn konfigurasi atau preferensi informasi ini memengaruhi persepsi, nilai, dan sikap masyarakat sbg audiensi media. Ekologi Media, Ekosistem, dan Replikasi Media (3) • Ekologi media tdk sekedar lgkgn media dan interaksi antarmedia, ttp jg memerlukan interaksi media dgn kapasitas biologis sbg manusia. • Ekosistem media adlh sistem yg didefinisikan lbh sempit yg terdiri dr manusia dan media komunikasi dan teknologi yg melaluinya mrk berinteraksi dan berkomunikasi satu sm lain. • Dlm konteks ekologi media, pertukaran ide, teks dan gambar sgt relevan terjd di dlm cyberspace. • Tdk hny cakrawala politik yg berkmbg, ttp jg pendidikan, ekonomi, budaya, dan mslh sosial. • Dpt dikatakan teknologi, budaya, dan masyarakat slng berinteraksi dan membantu membntk suatu lgkgn media br, dmn hypermedia tdk hny sekedar permslhan ttg perangkat teknologi komunikasi (gadget). • Martin Hamer (2005) dlm Szabo (2014) menyebut manifestasi multimedia sbg hypermedia, yg memiliki kemampuan menyebarluaskan konten melalui jrgn. 10110110001010111000101110100111000110100