Perspektif Kritis Pembangunan (1) • Membangun Siapa ? • Pd thn 50-an, 60-an, dan 70-an adlh ketika bangsa2 melakukan pem bangunan, mrk dpt menyingkirkan kemiskinan. • Di sisi lain, scr karakter alami dan metode, pembangunan memang di hubungkan dgn peningkatan tingkat kemiskinan. • Proses pembangunan tdk bs mengurangi semua kemiskinan, namun scr pasti mampu meningkatkan sebagiannya. 1. Dinamika Pembangunan • Di thn 70-an, muncul kesadaran pembangunan tdk lg dpt dipandang dr sisi ekonominya saja (economic growth). • Seers (dlm Melkote, 1991) mengatakan indikator yg sebnrnya adlh p enurunan dlm hal tingkat kemiskinan, ketdkseimbangan pendptan d an pengangguran. Perspektif Kritis Pembangunan (2) • Indikator lainnya adlh berkrgnya penderitaan umat manusia, sbgmn yg tampak dr tingkat kekerasan fisik dan pemusnahan kaum papa. 2. Pembangunan utk Siapa ? • Brazil menetapkan dirinya sendiri pd jalur kapitalistik melalui“Model Pembangunan Brazil”stlh pihak militer mengambil alih (kekuasaan) pd 1964. • Berger (dlm Melkote, 1991) mencatat: Tak seorg pun memperdebatk an pd thn2 belakangan ini Brazil tlh mencapai pertumbuhan ekonom i yg luar biasa. • Pd 1965, thn stlh pihak militer mengambil alih kekuasaan, rata2 pert umbuhan GNP mencapai 3,9%. • Pd thn 1972, rata2 pertumbuhan GNP mencapai 11,3%. • Antara thn 1964 dan 1970, GNP meningkat sampai 52%; pd periode yg sm, produksi industri meningkat sampai 69%. Perspektif Kritis Pembangunan (3) • Berger mencatat terdpt peningkatan jmlh pengangguran, bknnya penur unan. • Krn itu, antara sensus thn 1960 dan 1970, persentase tng krj buruh men urun dr 32,3% menjd 31,7%, ini bknlah penurunan yg tajam, ttp lbh tptn ya, agak berbeda dr apa yg diharapkan selama masa2 terbentangnya k eajaiban ekonomi. • Weaver dan Jameson mencatat top 5jt org tlh menerima sm byknya dg n pendptan nasional sebyk 90jt. • Kenyataannya, Berger menegaskan kondisi ekonomi kaum papa tlh me nurun tdk hny scr relatif, ttp jg scr mutlak. • Sejmlh masyarakat Brazil, proses pembangunan tlh membuat mrk jauh t ertinggal. Perspektif Kritis Pembangunan (4) 3. Kasus Cina: Membangun atau Apa? • Metode pembangunan Cina tlh disambut gembira scr luas sbg sebua h model yg‘dpt dilaksanakan’. • Dr adanya informasi yg terbatas, scr general disimpulkan di Cina, pd saat ini, tdk terdpt derita kelaparan. • Setiap org memiliki pekrjan dan kebutuhan2 pokok spt perawatan ke sehatan yg baik dan permhan. • Ketika menguatkan model ini sbg cth perbandingan utk bangsa2 Du nia Ketiga lainnya, seseorh hrs selalu mengukur daya manusia dr mo del tsb. • Berger mencatat: Siapapun yg melht catatan rezim komunis sjl 1949 bahkan dgn mksd objetivitas sederhana apapun akan terkesan dgn a danya kuantitas luar biasa dr derita manusia yg scr lgsg dpt dilacak h ubungan dgn aksi2 rezim tsb. Perspektif Kritis Pembangunan (5) • Catatan itu meliputi kematian, kesedihan mendlm, dan ketakutan yg scr sengaja dibebankan atas kebykan di dunia. • Sjk kejayaan komunis pd 1949, rezim tsb tlh menebarkan teror demi teror, msg2nya mengakibatkan penderitaan fisik dan pemusnahan. • Berger mencatat org2 yg dimusnahkan scr fisik berkisar pd jmlh anta ra satu hingga lima jt, sementara perkiraan jmlh org2 yg mengalami penderitaan fisik berada pd kisaran ketiga dan empat jt org. • Bkn hny di Negara Brazil dan Cina saja yg mayoritas masyarakat misk innya mengalami penderitaan yg luar biasa. • Hampir di seluruh negara di dunia skrg (terutama negara Dunia Keti ga) mslh pengangguran, ketdksertaan pendptan, dan kemiskinan jml hnya semakin meningkat. • Muncul kesadaran pd masa kini bersman dgn pembangunan yg terjd hal2 negatif jg turut bermunculan; pembagian kesejahteraan bangsa yg tdk seimbang dan hny dikuasai sebagian kcl elit, tingginya tingkat pengangguran. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (1) • Pd thn 50-an dan 60-an, komunikasi massa dianggap sbg penggerak ut ama dlm pembangunan sosial. • Informasi dianggap sbg missing link dlm rantai pembangunan. • Media massa spt saluran2 cetak dan radio dibebani dgn tgs penting me nyebarkan informasi seluas mgkn di antara masyarakat. • Pihak2 otoritas pemerintah, ahli subjek, dan agen perluasan akan meng unjungi radio atau masyarakat pedesaan dlm rangka memberi mrk pen yuluhan ttg bgmn memiliki keluarga yg lbh kcl, meningkatkan hsl agrik ultur mrk, atau menjaga hdp lbh sht. • Aliran komunikasi bersifat hierarkis, satu arah, dan top-down. 1. Komunikasi dlm Upaya2 Pembangunan-Diri • Ide pembangunan-diri menjd populis pd thn 70-an, dgn kata lain, aktivi tas berinisiasi-pengguna lvl lokal dianggap penting scr mutlak utk pem bangunan sukses di lvl desa. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (2) • Penekananny tdk lbh dititikbrtkan pd aliran informasi dan pesan yg b ersifat top-top-bottom dr pejabat pemerintah pd masyarakat massa, namun yg terptg, dr aliran2 bottoom-up atau komunikasi di antara masyarakat. • Masyarakat hrs berdiskusi bersm, mengidentifikasi kebutuhan2 dan permslhan mrk, memutuskan rencana tndkn, dan kemudian menggu nakan sebuah media komunikasi khusus dan data base informasi yg plg sesuai dgn kebutuhan mrk. • Havelock (dlm Melkote, 1991) memberikan sebuah model problem-s olving yg menekankan pd kebutuhan para pengguna dan diagnosis mrk sendiri thd permslhannya. • Pd model ini, kebutuhan para pengguna dipelajari scr intensif sbgmn jg pd cara pemecahan mslh mrk. • Pd akhirnya, kebutuhan informasi mrpkn prerogatif para pengguna p d tingkat pedesaan ketimbang bbrp penguasa di pusat. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (3) • Model2 komunikasi awal menyatakan scr tdk lgsg informasi yg di me dia oleh massa amatlah ptg dgn tnp memerhatikan apakah informasi tsb dibutuhkan atau tdk. • Mnrt Macquail dan Windahl (dlm Melkote, 1991) proses2 komunikasi mendpt tmpt dlm kekosongan kultur maupun sosial, sdgkan variabel 2 lgkgn tdk diperhatikan sm skl. • Riley dan Riley (1959) tlh menunjukkan dlm model mrk komunikasi massa sehrsnya dianggap sbg sebuah proses sosial yg ptg di anatara proses2 sosial yg sm2 ptg lainnya. • Meski media massa mempengaruhi msg2 individu dan masyarakat, mrk sendiri pun dipengaruhi oleh variabel2 lgkgn lainnya. • Pembangunan-diri scr tdk lgsg menyatakan peranan yg berbeda bag i komunikasi dr apa yg tlh dikonsep dan dioperasionalkna dlm paradi gma dominan. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (4) • Agen2 pembangunan msh hrs menampilkan fungsi pelayanan dlm ar ti mengumpulkan informasi teknis, ttp yg tdk ;g bersifat memberikan petunjuk. • Bbrp cth mengenai upaya2 pembangunan-diri yg berhsl disajikan, ek sperimen India dgn Radio Farm Forum. • Stasiun radio tsb menyediakan sebuah klpk pendengar terorganisasi di sebuah desa yg disertai dgn informasi berguna ttg mslh2 agrikultu ral dan mslh2 terkait lainnya. • Mrk mendiskusikan informasi br, relevansinya dgn kebutuhan2 dan p ermslhan mrk, dan kemudian memutuskan utk mencari lbh byk infor masi lg, jika dibutihkan. • Aliran2 komunikasi horizontal amatlah ptg, dan bantuan apa pun yg diminta jls mrpkn inisiatif dr pengguna itu sndr. • Cth lainnya di Fogo-New Founland, Kanada, pendptan dr bisnis perik anan yg prnh sgt menguntungkan menurun drastis. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (5) • Kaum pemudanya byk yg merantau keluar dr desa tsb, hingga akhirn ya para penduduk di sana memutuskan utk bertindak sndr dgn men ggunakan sebuah portable video recorder pinjaman dr Canadian Bro adcasting Corporation (Perusahaan Penyiaran Kanada). • Mrk memprakarsai diskusi dan debat ttg apa yg menjd permslhan m rk dan apa yg sehrsnya mrk lakukan, yg kesemuanya direkam, lalu m enyaksikan rekaman tsb dan scr kolektif menentukan sebuah rencan a tndkn serta akhirnya dgn bantuan eksternal membuat desa mrk ma kmur kembali (Schramm, dlm Melkote 1991). • Pross Fogo disusul dgn bbrp kesuksesan di panchavat Ramghat, di di stri Nepal, sebuah kamera video digunakan utk memfasilitasi partisip asi wanita dlm isu2 keptgan atas komunitas mrk. (Belbase, dlm Melk ote 1991). • Di Tanzania, terdpt pertukaran informasi bermanfaat antara para pen gguna dan para ahli subject-matter. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (6) • Saat org2 desa di daerah Arusha memutuskan utk membgn kakus2 d i desa mrk, mrk meminjam audio-tape2 relevan dr pusat komunikasi lokal, yg membantu mrk dlm memperoleh pengetahuan para ahli dr pihak otoritas proyek (Hedebro, dlm Melkote 1991). • Hedebro menyatakan, dlm proyek ini, ide tsb tdk dimksdkan utk me mbujuk masyarakat melakukan sesuatu yg spesifik atas hal inisiatif p emilihan sumber daya, ttp lbh kpd membiarkan para pengguna (ide) utk memutuskan sendiri mengenai apa yg sehrsnya mrk lakukan dan kemudian mencari informasi dr para ahli, jika mmg diperlukan. • Rogers merangkumkan peran2 utama komunikasi dlm berbagai upay a pembangunan-diri: a. Menyediakan informasi teknis ttg berbagai mslh dan memungkinka n pembangunan, serta ttg berbagai inovasi yg tpt, dlm menjwb ber bagai permintaan lokal, dan Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (7) b. Mengedarkan informasi ttg pencapaian2 pembangunan-diri dr klp k2 lokal sehingga klpk lain semcmnya dpt pula memperoleh keunt ungan dr pengalaman klpk lainnya dan mgkn pula dpt merasa tert antang utk meraih pencapaian serupa. • Peran media massa dlm upaya2 pembanguan diri mrpkn peran katali sator dlm perubahan ketimbang sbg penyebab tunggal. • Yg terpenting, saluran2 komunikasi tsb dpt memprakarsai suatu dial og antara para pengguna dan sumber, membantu mrk utk“bicara b ersm”Schramm merangkumnya dgn amat ringkas. • Pd saat saluran2 media dpt bergabung dgn saluran2 pribadi dan org anisasi desa, anda akan mendptkan jenis pembangunan yg anda ingi nkan. 2. Peranan Media Rakyat dlm Pembangunan • Unsur2 tradisional dr masyarakat zaman skrg memski saluran2 komu nikasi yg dpt menjd sarana utk merangsang pembangunan pedesaan dan sesuai dgn media rakyat yg menggunakan idiom2 lokal dan ber basis rakyat. Peran-peran Baru Komunikasi Pemban guanan (8) a. Media Rakyat • Media rakyat mempunyai beragam bentuk: teater rakyat, perwayang an, penceritaan kisah2, tarian rakyat, balada dan lawakan. • Semua itu tlh menjd sarana komunikasi dan hiburan di Asia, Afrika d an Amerika Latin selama berabad2 melalui penggunaan dialog, actio n, musik, lagu dan tarian, maka pentas tsb tlh menyajikan pandanga n yg amat vital ttg kosmos yg tlh menanamkan keyakinan2 dsr dan p ola2 perilaku ke hadapan audiens atau khalayak pedesaan (Van Hoos en, dlm Melkote 1991). • Wang dan Dissanayake (dlm Melkote, 1991) mendefinisikan media ra kyat sbg sebuah “sistem komunikasi yg melekat dlm kebudayaan y g tlh eksis sblm media massa muncul, dan msh eksis sbg mode komu nikasi yg vital di berbagai belahan dunia, menyajikan sebuah tingkat kelancaran ttt, meski berubah. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (8) • Ranganath (dlm Melkote, 1991) mendefinisikan media tradisional sbg “ekspresi hdp ttg gaya hdp dan kebudayaan sebuah masyarakat, yg be rberkembang selama berthn2”. • Kegunaan tradisional atas media rakyat diutamakan utk kepentingan hi buran, komunikasi sosial, dan berfungsi sbg motor komunikasi persuasi f dmn pesan2 modern mendesak para anggota khalayak utk membatasi ukuran anggota mrk, hdp scr harmonis dgn para tetangga, menjlni hdp yg lbh sht. • Dlm paradigma dominan pembangunan, hal apapun yg bahkan sdkt ter hubung dgn kebudayaan pribumi hrslah dijauhkan. • Krn media tradisional mrpkn perluasan dr budaya lokal, maka media2 ts b dianggap sbg motor yg akan menahan sikap2 modern dan pola2 sika p dan malah memperkuat nilai2 budaya dr komunitas ybs. • Lerner (dlm Melkote, 1991) tlh memperkirakan arah perubahan dlm sist em komunikasi di seluruh masyarakat berasal dr media lisan hingga me dia massa berbasis-teknologi. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (9) • Konsep pembangunan terbr spt se;f-help, partisipasi tingkat akar ru mput, dan komunikasi dua arah, mengarah pd sebuah ujian-ulang ak an keuntungan2 media tradisional sbg motor informasi, persuasi dan hiburan masyarakat pedesaan. • Media rakyat memiliki bbrp keuntungan: media rakyat mrpkn bagian dr lgkgn sosial pedesaan dan krnnya jg mrpkn sumber2 informasi yg dpt dipercaya bagi masyarakat. • Byk dr format media rakyat yg bersifat flesibel, dan krnnya dpt memf asilitasi penggabungan pesan2 berorientasi-pembangunan dlm raga m temanya. b. Isu2 Kritis Penggunaan Media Tradisional • Ada bbrp hal yg hrs diperhatikan dlm menggunakan media rakyat pd pembangunan. • Pertama, isu krusial yg ada adlh menyisipkan pesan2 berorientasi pe mbangunan pd isi dr sebuah bentuk rakyat. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (10) • Ranganath (dlm Melkote, 1991) memperingatkan, mempersiapkan sebu ah buku yg berisikan basic data atau sebuah catatan menyeluruh dr se mua media tradisional yg diketahui dlm sebuah wilayah/negara ttt seba iknya ditmptkan pd prioritas utama. • Dlm bukunya menyarankan karakter2 yg mengikuti setiap bntk rakyat hrs didsrkan pd kategori brkt : 1) Bntk (audio, visual, audiovisual) 2) Isi tematis 3) Fleksibelitas dlm mengakomodir pesan2 pembangunan 4) Konteks kebudayaan • Berkaitan dgn fleksibelitas, Ranganath mengemukakan semua media ts b dpt dikategorikan sbg : • Bentuk2 yg kaku biasanya ritualistis dan sgt religius dan menolak semu a pesan2 asing. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (11) • Media yg semi-fleksibel msh memberikan kesempatan yg terbts utk menyisipkan pesan2 asing berdsrkan situasi atau karakter2 ttt. • Media yg fleksibel memberikan kesempatan tnp batas dlm menyelip kan pesan2 asing. • Penelitian yg lbh ilmiah perlu dilakukan utk mengategorisasikan sem ua media rakyat tsb berdsrkan kriteria2 di atas: bentuk, tema, dan fle ksibelitas, sblm digunakan sbg sarana utk membawa pesan2 berorie ntasikan pembangunan. • Bila tdk, dpt membahayakan bntk rakyat dan pesan2 yg disisipkan. • Ketika media rakyat mempunyai potensi yg bsr dlm mengomunikasik an pesan2 berorientasikan pembangunan kpd masyarakat pedesaan hrs diterapkan scr bijaksana. • Hal ini memerlukan pengetahuan yg dlm dr berbagai media rakyat. • Kedua, isu penting lainnya berkaitan dgn integrasi antara rakyat dgn media massa. Peran-peran Baru Komunikasi Pemba nguanan (12) • Ini bs berhsl bagi keuntungan brsm atas keduanya: hal ini memberik an media rakyat akan sebuah penyebaran geografis yg luas di sampi ng memberikan media rakyat akan sebuah penyebaran hiburan yg b yk kpd media massa. • Penggunaan metode2 integrasi scr tdk tpt dpt membahayakan keud ua media tsb. • Sebuah kasus utama ada pd eksperimen di Taiwan yg berupaya men ggabungkan bag puppetry dgn tv. • Walau demikian, dgn mengadaptasikan dgn kebutuhan tv muncul ke bangkitan dr bentuk rakyat Cina kuno ini. • Tv jg, mengambil keuntungan dr sini dikrnkan mampu menarik sejml h bsr audiens yg tertarik menyaksikan puppet show. • Dlm perjlnannya, bag pupperty perlahan2 berubah drastis demi me menuhi kebutuhan tv sehingga kehlgan karakter aslinya. Menjembatani Jurang Pemisah melalui Strategi Komunikasi Pembangunan (1) • Pd awal thn 70-an, dpt terlht ckp jls batasan2 struktural-sosial atas pem bangunan tdklah srg menyerah pd pengaruh2 tdk lgsg dr media. • Sedr mula realisasi menunjukkan ada lbh byk pembangunan ketimbang sekedar komunikasi dan informasi. • Semuanya ini menunjukkan pd fakta penghalang2 utama thd atas pem bangunan di byk bagian Dunia Ketiga, khususnya Amerika Latin, mgkn l bh bersifat struktural bkn normatif primer, serta suatu penstrukturan-ul ang dsr atas masyarakat mgkn lbh dibutuhkan dlm rangka membuat dif usi inovasi menjd lbh berguna dlm proses pembangunan. • Terdpt bbrp pendekatan yg bs saja berguna dlm menyempitkan ruang s osial-ekonomi dlm pembangunan melalui strategi komunikasi, meski td k ada perubahan struktural utama di tingkat makro. Menjembatani Jurang Pemisah melalui Strategi Komunikasi Pembangunan (2) • Sebuah eksperimen komunikasi dilakukan oleh Shingidan Mody memb uktikam keslhan penemuan2 Tichenor dan yg lainnya media meningkat kan ketdkseimbangan sosial-ekonomi di antara para audiensnya. • Dlm studi mrk menemukan media (dlm hal ini, tv) dpt menyempitkan ju rang pemisah keuntungan sosio-ekonomi, namun ini akan membutihka n penggunaan strategi komunikasi yg tpt. • Jurang pemisah tsb dpt dipersempit jika strategi2 komunikasi yg tpt dih =gunakan dlm aktivitas2 difusi (Shingi dan Mody, dlm Melkote, 1991) : 1. Pengetahuan rendah dan para petani kcl lainnya yg terkategori encou r aged selayaknya menyimak pertunjukan2 tv dan diberi akses utk me mperoleh satu akses utk satu set penerima (pesawat tv). Menjembatani Jurang Pemisah melalui Strategi Komunikasi Pembangunan (3) 2. Isi pesan selayaknya sdrhn dan dpt dgn mdh dimengerti oleh para audiens nonelit. 3. Daya tarik, penyajian dan salience drpd informasi selayak nya menyesuaikan dgn kondisi dmn para audiens berpen getahuan-lbh-rendah dpt“mengejar”kemampuan reka n pengimbang berstatus-lbh tinggi yg mgkn akan mene mukan kekrgan nilai dan daya tarik dlm pesan2 tsb sehub ungan dgn redundasi dan ceiling effect. LO GO