100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
304 tayangan22 halaman
1. Konsep Desa Global menjelaskan tentang perkembangan teknologi komunikasi yang menghubungkan dunia seperti sebuah desa besar tanpa batasan waktu dan tempat;
2. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada tahun 1960-an dengan memprediksi perkembangan internet dan ketergantungan manusia pada teknologi;
3. Konsep ini semakin relevan dengan perkembangan teknologi modern yang memungkinkan informasi tersiar luas d
1. Konsep Desa Global menjelaskan tentang perkembangan teknologi komunikasi yang menghubungkan dunia seperti sebuah desa besar tanpa batasan waktu dan tempat;
2. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada tahun 1960-an dengan memprediksi perkembangan internet dan ketergantungan manusia pada teknologi;
3. Konsep ini semakin relevan dengan perkembangan teknologi modern yang memungkinkan informasi tersiar luas d
1. Konsep Desa Global menjelaskan tentang perkembangan teknologi komunikasi yang menghubungkan dunia seperti sebuah desa besar tanpa batasan waktu dan tempat;
2. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada tahun 1960-an dengan memprediksi perkembangan internet dan ketergantungan manusia pada teknologi;
3. Konsep ini semakin relevan dengan perkembangan teknologi modern yang memungkinkan informasi tersiar luas d
dunia dianalogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60- an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension of A Man. • Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Pada masa ini, mungkin pemikiran ini tidak terlalu aneh atau luar biasa, tapi pada tahun 60-an ketika saluran TV masih terbatas jangkauannya, internet belum ada, dan radio masih terbatas antardaerah, pemikiran McLuhan dianggap aneh dan radikal. • Desa Global menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. McLuhan meramalkan pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. McLuhan memperkirakan apa yang kemudian terjadi pada masa sekarang, di abad ke-20 seperti saat ini. • McLuhan memperkirakan pada masa digital dan serba komputer tersebut, persepsi masyarakat akan mengarah kepada perubahan cara serta pola komunikasi. Bagaimana pada saat itu, masyarakat tidak akan menyadari bahwa mereka sedang mengalami sebuah revolusi komunikasi, yang berefek pada komunikasi antarpribadi. • Di atas level komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara dua-tiga orang, pada masa desa global benar-benar terjadi trend komunikasi akan ke arah komunikasi massa, yakni bersifat massal dan luas. Di mana pembicaraan akan suatu topik dapat menjadi konsumsi dan masukan bagi masyarakat luas, kecuali, tentu saja, hal-hal yang bersifat amat rahasia seperti rahasia perusahaan, rahasia negara, keamanan-ketahanan. Semua orang berhak untuk ikut dalam pembicaraan umum, dan juga berhak untuk mengkonsumsinya, tanpa terkecuali. • McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (media massa). Manusia pada masa itu akan lebih menyukai komunikasi audiovisual yang ateraktif, informatif, dan menghibur. • Bertentangan dengan “kekuatan” teknologi media massa, manusia tidak akan mengagumi internet seperti pada awal kehadirannya di tengah masyarakat, sekalipun Internet dapat menghubungkan satu orang dengan orang lainnya dalam tempat yang berjauhan, menyampaikan banyak pesan ke tempat yang berlainan dalam satu waktu bersamaan. • Perkembangan konsep Desa Global. Seiring berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap sesuai dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah satunya adalah internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi seperti yang dinyatakan dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan bertukar informasi. Adapun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang menggangu hubungan sosialnya dengan orang lain. • Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”. • Globalisasi sebagai suatu proses pada akhirnya akan membawa seluruh penduduk planet bumi menjadi suatu world society dan global society. Hal ini harus dipandang dan dipahami sebagai proses wajar yang tak terhindarkan yang diakibatkan oleh semakin majunya peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), khususnya teknologi komunikasi dan informasi. Sebab bagaimanapun, global society yang oleh Miriam L Campanella dalam buku Transition to a Global Society diartikan sebagai an idealistic cosmopolitan and universal society that includes all the people, living on earth, without regard to cultural and ethical beliefs lambat maupun cepat akhirnya akan menjadi kenyataan. Makna Global Village • Bukan rahasia lagi kalau saat ini dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat dan negara. Batas-batas teritorial antarnegara yang sebelumnya menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam konteks hubungan antarbangsa dan negara, kini hal itu tidak menjadi kendala yang berarti. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam eskalasi yang tinggi terutama teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi telah menyebabkan batas-batas atau sekat-sekat geografis antarnegara dan bangsa seolah tak nampak lagi sehingga memungkinkan merubah pola sikap dan prilaku manusia dapat berubah sehingga dapat pula berpengaruh bagi tingkat kesehatan pada lapisan Masyarakat , Pantas kalau banyak pihak mengatakan bahwa kecenderungan kehidupan bangsa dan negara saat ini mengarah kepada terbentuknya suatu masyarakat global (global village). Khususnya pada tingkat kesehatan seluruh lapisan masyarakat. Proses Global Village • Berbicara tentang proses global , terhadap setidaknya beberapa jalur atau saluran yang dapat dijadikan sebagai sarana globalisasi, yaitu jalur teknologi dan informasi, , perdagangan internasional, pendidikan, dan organisasi internasional. a. Jalur Teknologi dan Informasi • Menurut Alwi Dahlan (1996) bahwa teknologi komunikasi merupakan pendorong utama (push factor) globalisasi, yang dapat menghasilkan berbagai produk baru yang dapat mempermudah, mempercepat, dan mempermurah hubungan antarmanusia (human relation). Dan khususnya kemajuan tehnologi di bidang kesehatan misalnya alat-alat kedokteran seperti ,EKG, USG, MRI dan sebagainya . Selain itu Kemajuan teknologi komunikasi tersebut terdapat dalam segala tahap komunikasi; -semenjak pengiriman pesan (sending the message) (misalnya via pemancar, pesawat telepon, ponsel, dsb), penyaluran dan penyampaian/distribusi (misalnya teknologi satelit, seluler, laser, serat optic, dsb), serta penyajian atau penampilan pesan komunikasi (LCD player, HDTV, TV Plasma, telepon-fax yang sekaligus berfungsi sebagai foto copy-scanner-printer). Dampak positif Global Village 1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dan Kesehatan 2. Mudah melakukan komunikasi antara sesama tenaga kesehatan 3. Akses ke sarana kesehatan lebih cepat (mobilitas tinggi) 4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran 5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 6. Mudah memenuhi kebutuhan Dampak negatif Global Village 1. Informasi yang tidak tersaring 2. Perilaku konsumtif 3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit bagi tenaga kesehatan 4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat b. Keterputusan Mendasar Mekanisme Sosial Budaya bagi McLuhan • Problem interaksi sosial masyarakat kontemporer dalam memanfaatkan ruang bersama (publik) maya digunakan untuk saling bertukar informasi dan bersosialisasi. Kini penggunaan alat teknologi komputer dan jaringan sibernetis-nya (cybernetic) sudah semakin dekat dengan keseharian kita. Orang lebih mudah melakukan transaksi jual beli melalui internet. Meski demikian, kondisi ini merupakan ciri perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat. Kelanjutan dari teknologi ini telah menemukan jalurnya yang paling cepat, melesat bak Apollo yang diluncur ke luar angkasa. Paul Virilio menyebutnya dalam teori The Dromosphere, yang menjelaskan bahwa dengan kecepatan teknologi dapat mempersempit ruang gerak masyarakat secara topografik (Virilio, 1991 • Secara sederhana model percepatan ruang dan waktu yang tak terbatas itu terbuka lebar bagi siapapun untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi media dalam melakukan proses interaksi dan relasi sosial lainnya. Permulaan ini dilihat saat karya science-fiction cyberpunk, ‘Neuromancer’ mampu menggambarkan keadaan dunia virtual melalui ide cerdas William Gibson (1984). Dunia ini tidak lagi menghadirkan sosok diri kita secara utuh. Dan, Gibson menyebutnya sebagai ‘the information superhighway’ atau ‘the Matrixs’[4]. c. Reproduksi Makna Sebagai Efek dari Konsumsi Visual: Baudrillard • Konsumsi visual yang dilakukan para netter lebih lanjut akan memakai sebagian pemikiran Baudrillard yang juga dipengaruhi oleh McLuhan dan Walter Benjamin. Baudrillard secara konsisten kembali ke dua teori, untuk menguraikan dan membangun gagasan mereka berdua bersama-sama, melihat McLuhan sebagai teori, dalam hal-hal tertentu, merupakan kelanjutan dari wawasan Benjamin (Baudrillard 1983a: 98-102). • Menurut Baudrillard, Benjamin (kemudian McLuhan), yang pertama kali memahami bahwa teknik reproduksi mekanik itu penting. Teknologi, dan berbagai bentuk itu mengasumsikan, sebagai ’struktur langsung dunia’. Di bidang kebudayaan, teori ini menyiratkan bahwa previlage dari kekhasan suatu bentuk teknologi menyebabkan hubungan tertentu, pengalaman dan efek, melihat isi atau makna yang terkandung dalam berbagai mediasi. d. Internet Masuk Desa • Pada jaman dahulu teknologi masih dianggap sesuatu yang asing. Terlebih lagi teknologi telekomunikasi dan teknologi interaktif. Hanya kalangan tertentu sajalah yang mengerti menggunakkan teknologi tersebut. Tak hanya mengerti namun orang-orang tertentu saja yang mampu membeli teknologi tersebut. Contoh saja televisi. Pada jaman dahulu, terutama di daerah pedesaan jarang sekali orang memiliki televisi. • Mungkin hanya kepala desa atau orang-orang yang mampu di desa itu yang membeli televisi. Hal ini pasti sangat jauh berbeda dengan kondisi sekarang. Televisi menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat umum karena berbagai kalangan kini mampu membeli televisi. Tak hanya televisi, kini teknologi lain yang lebih canggih mulai menjamah berbagai kalangan. Internet adalah sebuah teknologi yang mampu menghubungkan jaringan komputer menggunakkan TCP/IP