Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SYAFIQAH

KELAS : II B AN

NIM : 4202213078

MATA KULIAH : SANRI

HARI / TANGGGAL : SENIN / 22 MEI 2023

NAMA DOSEN : MUHAMMAD RACHIMOELLAH, M.A.P.

1. Pengertian Aministrasi secara umum adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan manusia
untuk mencapai sesuatu tujuan. Upaya untuk mencapai tersebut dilakukan melalui kerjasama
antar individu-individu yang terlibat di dalamnya terarah pada suatu tujuan yang telah
ditetapkan. Dapat dikemukakan pada hakikatnya administrasi adalah kegiatan atau aktivitas
bersama dari sekelompok orang-orang dengan cara bekerja sama dan bersemangat untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan, kegiatan seperti ini dapat dilakukan dalam bisnis maupun di
bidang pemerintah. Administrasi telah ada sejak dahulu kala karena administrasi timbul dengan
timbulnya peradaban manusia, adapun perkembangan sejarah administrasi, antara lain :

1. Tahap Prasejarah
a. Zaman Mesopotamia
Pada zaman mesootamia telah dijalankan prinsip-prinsip dasar administrasi yang
diketahui pada zaman modern sekarang terutama pada bidang pemerintahan,
perdagangan, komunikasi, dan pengangkutan.
b. Zaman Babilonia
Zaman ini telah terjadi perkembangan yang baik, perkembangan administrasi juga telah
berkembang pada bidang teknologi , dengan bukti nyata adanya taman gantung.
c. Zaman Mesir Kuno
Pada zaman mesir kuno ini administrasi dijalankan bukan atas dasar keentingan rakyat,
melainkan untuk kepentingan firaun dan keluarganya. Zaman mesir kuno, yang
berkembang pada zaman ini adalah dibidang pemerintahan, militer, perpajakan,
perhubungan dan pertanian.
d. Tiongkok Kuno
Pada zaman ini berkembang sebagaimana di zaman sebelumnya. Tetapi ada yang khas
pada tiongkok kuno yaitu system administrasi kepegawaian yang sangat baik.
e. Romawi Kuno
Pada zaman ini yang sangat menonjol adalah administrasi militer, pajak, dan
perhubungan melebihi sebelumnya.
f. Yunani Kuno
Zaman Yunani Kuno bidang yang berkembang sama seperti sebelumnya. Namun, pada
zaman ini muncul konsep demokrasi sehingga kekuasaan berada ditangan rakyat.

2. Fase sejarah
Timbulnya Gereja Katolik Roma yang telah memberikan pengaruh sangat besar terhadap
perkembangan teori administrasi. Gereja Katolik Roma telah menciptaka pola-pola dasar
struktur organisasi yang ditiru oleh hampir semua organisasi modern hingga sekarang ini.
Perkembangan semakin pesat dengan timbulnya revolusi industri di Inggris, yang
mengakibatkan perubahan yang sangat besar dalam administrasi. Revolusi industri
tersebut dipercepat dengan penemuan mesin-mesin produksi.
3. Fase Modern
Pada fase modern, administrasi mulai ber-dwi status yaitu administrasi sebagai seni dan
administrasi sebagai ilmu pengetahuan. Fase modern ini ditandai dengan lahirnya
gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori olah F.W Taylor, seorang sarjana
pertambangan dari Amerika Serikat, yang mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam
rangka mempertinggi efisiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja.

2. Pengambilan keputusan yang baik dan komunikasi yang efektif memainkan peran penting
dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi suatu organisasi.Terkadang organisasi
juga akan menghadapi sebuah proses rumit atau organisasi juga akan menemui proses yang
berkepanjangan karena alternatif yang ada cukup banyak dan rasional.

Bagaimana organisasi harus mengambil keputusan ketika organisasi menghadapi persoalan.


Berikut adalah beberapa cara di mana keduanya dapat berkontribusi:

1. Pengambilan Keputusan yang Baik melibatkan beberapa hal yaitu

Informasi yang akurat, analisis yang cermat, dan kolaborasi.

2.Komunikasi yang Efektif melibatkan beberapa hal yaitu Klarifikasi tujuan,pertukaran


informasi yang terbuka,dan feedback yang konstruktif.

Kombinasi antara pengambilan keputusan yang baik dan komunikasi yang efektif dapat
menghasilkan beberapa manfaat bagi efisiensi dan efektivitas administrasi organisasi, antara lain:
Mengurangi kesalahan dan keputusan yang tidak efisien, Peningkatan produktivitas, dan
Adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan.

Contohnya Adanya kelompok kerja para guru, staf, orang tua dan para siswa adalah menjadi
kunci utama keberhasilan organisasi sekolah. Kelompok-kelompok ini berinteraksi baik di dalam
team kerja formal maupun informal, dan susunan tim tersebut sering dibentuk untk sepanjang
tahun sesuai dengan prioritas tugas dan perubahan waktu.

3. Unsur-unsur berdirinya sebuah negara, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintahan, saling
berinteraksi dan saling mendukung dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan negara.
Berikut adalah penjelasan mengenai interaksi dan dukungan antara unsur-unsur negara tersebut:

a. Rakyat memilih pemerintahan melalui proses demokratis, yang memungkinkan mereka untuk
menyampaikan aspirasi dan kepentingan mereka. Pemerintah yang dipilih oleh rakyat memiliki
tanggung jawab untuk mewujudkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.

b. Pemerintah bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyat. Dalam
melaksanakan tugas ini, pemerintah membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari rakyat
untuk memberikan informasi, mematuhi hukum, dan bekerja sama dalam upaya
mempertahankan stabilitas negara.

c. Wilayah negara yang terjaga keutuhannya memberikan keamanan dan perlindungan bagi
rakyat. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi wilayah negara dari ancaman
eksternal dan internal. Dalam hal ini, rakyat dapat memberikan dukungan kepada pemerintah
dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara.

4. Kepemimpinan Karismatik adalah Kepemimpinan yang berasal dari anugerah Tuhan, yang
mana pemimpin tersebut mempunyai kemampuan luar biasa, magnit yang kuat dan adanya
ketertarikan emosional yang kuat. Kepemimpinan kharismatik merujuk pada jenis kepemimpinan
yang didasarkan pada kepribadian dan daya tarik karismatik seorang pemimpin. Karisma adalah
kemampuan alami seseorang untuk menarik dan mempengaruhi orang lain melalui kepribadian
mereka yang menarik, keyakinan yang kuat, dan keterampilan komunikasi yang efektif.

Kepemimpinan kharismatik memiliki peran yang sangat penting dalam membawa perubahan dan
transformasi dalam suatu organisasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kepemimpinan
kharismatik penting dalam konteks ini:

1. Pengaruh dan Inspirasi: Kepemimpinan kharismatik memiliki kemampuan untuk


mempengaruhi dan menginspirasi orang lain.

2. Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi: Kepemimpinan kharismatik mampu meningkatkan


keterlibatan dan motivasi karyawan. Pemimpin kharismatik mampu menciptakan lingkungan
kerja yang positif dan menarik, di mana karyawan merasa termotivasi untuk memberikan
kontribusi maksimal.
3. Pengambilan Risiko dan Inovasi: Kepemimpinan kharismatik cenderung mendorong
pengambilan risiko dan inovasi dalam organisasi. Mereka mampu mengubah pola pikir
tradisional dan memotivasi karyawan untuk mencari solusi kreatif dalam menghadapi perubahan
dan transformasi.

4. Pembangunan Budaya Organisasi yang Kuat: Pemimpin kharismatik berperan sebagai contoh
bagi karyawan lainnya melalui sikap, nilai-nilai, dan perilaku yang mereka tunjukkan.

5. Mengatasi Resistensi terhadap Perubahan: Dalam konteks perubahan dan transformasi,


Kepemimpinan kharismatik memiliki kekuatan untuk mengatasi resistensi ini dengan
membangun koneksi emosional dengan karyawan dan mengkomunikasikannya.

Contoh pemimpin kharismatik dalam sejarah adalah Nelson Mandela: Mandela adalah seorang
ikon perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan dan seorang pemimpin kharismatik yang
menginspirasi. Selama bertahun-tahun penahanannya, Mandela memperoleh status legendaris
dan dihormati oleh rakyatnya. Setelah dibebaskan, ia memainkan peran kunci dalam memimpin
negara menuju rekonsiliasi nasional dan mengakhiri rezim apartheid. Kepemimpinan
kharismatiknya memberikan inspirasi dan harapan kepada jutaan orang di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai