NAMA : M.

ILHAMDI

NIM : B1B121068

MK : Sistem Administrasi Publik

KELAS : R-004, Ruang 4, Selasa / Jam 12:00

PRODI : Ilmu Pemerintahan

Dosen Pengampu : Ibu Hapsa, S.IP.,M.I.P.

SOAL

1. Dari ketujuh indikator good governance menurut bapennas, indikator mana yang masih rendah
di Kota Jambi, Jelaskan!

2. Menurut saudara indikator partisipatif dalam goodgovernance, siapa yang perlu dilibatkan!

3. Apa kaitannya administratif dengan indikator Good governance efektif dan efisien, Jelaskan!

JAWABAN

1. Indikator yang masih rendah di Kota Jambi adalah : Efektif dan Efesien serta Akuntabel.

 (Efektif dan Efesien) Karena Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) belum sesuai dengan
kebutuhan pasar dan belum mendukung pembangunan di Kota Jambi. Belum meratanya
akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas menjadi salah satu penyebab
kualitas SDM belum memiliki daya saing sesuai harapan. Disamping itu, mulai lunturnya nilai
– nilai luhur agama dan budaya juga berimplikasi pada minimnya SDM yang berkarakter dan
berdaya saing.
 (Akuntabel) Karena dalam pengelolaan keuangan daerah Jambi yang belum berjalan efektif
sehingga masih terjadi penyalahgunaan keuangan daerah dalam bentuk tindak pidana
korupsi. Selain itu, egovernment system belum optimal dan inovasi dalam penggalian
sumber-sumber pendapatan daerah menjadi salah satu penyebab belum optimalnya
pendapatan asli daerah dan masih lambatnya birokrasi di Kota Jambi.
2. Yang perlu dilibatkan dalam partisipatif dalam goodgovernance adalah tentu saja seluruh
masyarakat Indonesia. Karena Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan
keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang
mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan kebebasan
berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas untuk berpartisipasi secara konstruktif.

3. Kaitannya antara administratif dengan indikator Good governance efektif dan efisien ialah
Sama-sama berbicara mengenai tata kelola Negara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
maupun Negara. Negara akan sejahtera ketika masyarakat sejahtera, begitupun sebaliknya Good
governance akan terwujud bila para Administrator tidak melakukan penyimpangan-
penyimpangan yang merugikan rakyat. Dan tanpa administrasi pemerintahan tidak akan bisa
berjalan karena administrasi bukan hanya mengurus uang tapi memiliki fungsi-fungsi sebagai
perencanaan, penyusunan, koordinasi, pelaporan, dan Anggaran. Oleh karena itu administrasi san
erat kaitannya dengan indikator Good governance.