Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 

Kekuatan eksternal kunci merupakan lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor di luar
kendali perusahaan yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan struktur organisasi dan
proses internal perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi dalam tiga sub kategori yang saling
terkait, faktor-faktor dalam lingkungan jauh, faktor-faktor dalam lingkungan industri dan faktor-
faktor dalam lingkungan operasi.  Faktor-faktor ini membentuk dasar dari peluang dan ancaman
yang dihadapi oleh suatu organisasi/perusahaan dalam lingkungan yang kompetitif. 

Menurut saudara aspek aspek eksternal apakah yang perlu dianalisis untuk kondisi lingkungan
bisnis Indonesia saat ini, terutama untuk industri perhotelan ? Yang manakah merupakan peluang
dan ancaman yang akan dihadapi ? 

https://majoo.id/solusi/detail/analisis-lingkungan-bisnis

http://new.widyamataram.ac.id/content/news/pariwisata-indonesia-pasca-covid-19-dan-strategi-
new-normal#.ZC-hW3ZByUk

https://sis.binus.ac.id/2021/01/22/resiko-bisnis-perhotelan/

Mohon izin menjawab diskusi:

Srategi perusahaan/organisasi tidak boleh dikembangkan secara terisolasi tanpa


mempertimbangkan faktor-faktor eksternal . Tanpa mengetahui perubahan dan kecendrungan yang
terjadi di lingkungan ekternal boleh jadi perusahaan akan terjerumus ke dalam kesalahan
strategikyang fatal misalnya, membuat produk yang sudah tidak diingini lagi oleh pasar. Manajer
organisasi/perusahaan harus secara cermat mengamati berbagai hal di luar perusahaan mungkin
berdampak pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan mencapai tujuan.
Pada dasarnya, lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun
kekuatan lain yang berasal di luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan tetap bergantung pada
mereka karena dapat memengaruhi performa dan keberlanjutan perusahaan (David Hunger :2003).

Memahami sifat lingkungan bisnis dan perubahannya merupakan bagian dari analisis lingkungan
bisnis dan dalam merancang strategi kompetitif. Hal tersebut untuk memastikan perusahaan
memiliki strategi sukses yang tepat, tidak hanya di masa sekarang, tetapi juga di masa depan
(Maulana:2021).

Hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam analisis lingkungan bisnis adalah kompetitor,
pemasok, media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi,
teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan.

Hotel adalah industri jasa yang menyediakan akomodasi, makanan, dan minuman dimana usaha ini
dilakukan selama 24 jam terus menerus. Selain menjual kamar, hotel juga menyediakan jasa
penyewaan ruang untuk rapat, pernikahan, restoran, kolam renang dan fasilitas olahraga serta otlet
lainnya Bisnis di bidang perhotelan sangat fluktuatif dimana sangat tergantung pada lokasi hotel
tersebut.

Analisis lingkungan eksternal akan sangat membantu perusahaan untuk melihat peluang dan
ancaman yang mungkin akan dihadapi (Ditya Permatasari :2010) :

1. Faktor Ekonomi. Dalam hal ini faktor ekonomi merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan
distribusi mata pencaharian penduduk di daerah. Faktor ini memiliki pengaruh besar terhadap
kelangsungan bisnis perhotelan seperti pertumbuhan ekonomi pada sektor di suatu daerah dari
tahun ke tahun, dan menyebabkan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk
perhotelan yang juga berdampak pada pendapatan per kapita wisatawan yang tinggi akan
menjadi peluang wisawatan untuk melakukan perjalanan yang lama tinggal yang lebih
panjang.
2. Faktor Sosial Budaya Sosial budaya merupakan kesatuan ciri khas dari suatu daerah. Faktor
ini tidak boleh disepelekan karena cukup berpengaruh pada pendapatan perusahaan khususnya
perhotelan. Objek wisata di suatu daerah yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara
dan juga Budaya dan tradisi yang menarik di suatu daerah yang masih sangat khas sehingga
menarik perhatian wisatawan yang datang.
3. Faktor Pemerintah dan Kebijakan pemerintah daerah yang mendukung sektor pariwisata di
suatu daerah meliputi Kondisi kemanan atau isu keamanaan yang menyebabkan wisatawan
takut untuk datang sehingga menimbulkan citra yang negatif.
4. Faktor Demografi. Pangsa pasar yang lebih dominan menginap di hotel di Indonesia berasal
dari wisatawan mancanegara, dan biasanya untuk wisatawan domestik biasanya akan
menggunakan jasa perhotelan dalam bentuk group/keluarga.
5. Faktor Persaingan antar hotel. Dalam persaingan ini tidak ada yang menang mutlak, yang ada
adalah seberapa besar bagian pasar yang dikuasai. Maka Hotel di Indonesia harus senantiasa
siap dan membenahi diri untuk menghadapi persaingan antar hotel yang semakin tajam seperti
erdapat banyak hotel yang sejenis, banyaknya pendatang baru yang masuk ke industri
perhotelan dan meningkatnya persaingan, meningkatnya jumlah fasilitas dan kualitas
pelayanan yang dimiliki hotel pesaing.

Sumber:

Hunger, David dan Wheelen, Thomas L. 2003. Manajemen Strategis. Alih Bahasa: Julianto Agung
S. Yogyakarta: Andi.

Maulana A. 2021. Manajemen Strategik Edisi 2. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Permatasari, Ditya. 2010. Analisis Lingkungan Eksternal dan Lingkungan Internal Sebagai Dasar
Penetapan Strategi (Studi Kasus pada RSUD Dr. Iskak Tulungagung). Skripsi. Malang:
Program Studi Sarjana Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai