Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN


BELLS SOB SIDOARJO

Dosen Pengampu Metode Penelitian Komunikasi :


Dr. Didik Hariyanto, S. Sos, M. Si,

Disusun Oleh :
Firda Auliya’ul Qisti (192022000174)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS BISNIS


HUKUM DAN ILMU SOSIAL,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................................ 2
1.2 Rumusan masalah ........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4 Manfaat penelitian .......................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................ 3
1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 4
2.2 Landasan Teoritis ............................................................................ 6
2.3 Kengaka Berfikir/ Konseptual ........................................................ 11

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 12
3.2 Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 12
3.3 Lokasi penelitian ............................................................................ 12
3.4 Teknik Penentuan Informan ........................................................... 12
3.4.1 Jenis dan sumber Data ....................................................... 13
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................ 13
3.4.3 Teknik Analisis Data ......................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern saat ini banyak masyarakat yang memilih untuk membuka
usaha mereka sendiri, karena setiap tahun persaingan didunia kerja semakin ketat.
Masyarakat saat ini membuat ide-ide yang unik untuk usaha yang akan mereka
lakukan. Tetapi tidak semua usaha yang mereka miliki berjalan dengan lancar,
banyak sekali usaha yang gulung tikar karena kurangnya keahlian dalam
menganalisis dan menyusun strategi komunikasi pemasaran.
Hanya para pengusaha yang memiliki keahlian dalam menganalisis dan
menyusun strategi komunikasi pemasaran yang hanya dapat bertahan di dunia
bisnis yang sangat beragam ini. Kegiatan perdagangan itu sendiri bisa bermacam-
macam mulai dari tempatnya yang relatif menetap layaknya seperti toko, kios
hingga ada yang berpindah pindah seperti pedagang asongan dan pedagang kaki
lima. Dan produk yang diperdagangkan juga berbagai macam seperti makanan,
pakaian, alat elektronik, hingga alat kesehatan.
Strategi komunikasi pemasaran mempunyai peranan yang penting untuk
mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha, oleh karena itu bidang
pemasaran berperan besar dalam merealisasikan rencana usaha, hal ini dapat
dilakukan apabila perusahaan ingin mempertahankan atau meningkatkan penjualan
produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi
komunikasi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan peluang dapat
meningkatkan penjualan sehingga posisi perusahaan dipasar dapat ditingkatkan
atau dipertahankan. Strategi komunikasi pemasaran tersebut harus dapat
memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang kegiatan yang akan dilakukan
oleh perusahaan.
Pada perkembangan zaman yang semakin modern saat ini semua jenis
produk harus memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Begitu pula yang terjadi
pada industri fashion. Dalam dunia fashion tidak lepas dari produk pakaian dan
aksesoris yang memproduksi model-model terbarunyaa di pasaran, realitasnya pada

2
saat ini pakaian dan aksesoris semakin mengalami peningkatan terhadap
permintaan pasar. Hal ini, menghadirkan banyak bentuk-bentuk model pakaian dan
aksesoris baru yang bermuculan. Kondisi ini di karenakan dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat. Maka dari itu dibutuhkan
strategi komunikasi pemasaran untuk bersaing di pasaran.
Berdasarkan latar belakang ini hal yang menarik untuk diteliti oleh peneliti
adalah strategi pemasaran apa yang diterapkan oleh Bells Sob untuk memasarkan
produk. Bells Sob merupakan salah satu usaha yang begerak dibidang indusri
penjualan produk aksesoris dan pakaian wanita yang ada di Sidoarjo.

1.1 Rumusan Masalah


Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bells Sob untuk
memasarkan produk yang mereka jual?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui dan memahami strategi komunikasi pemasaran yang
diterpkan Bells Sob untuk memasarkan produk

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu agar dapat
memehami dan memperdalam wawasan tentang strategi komunikasi
pemasaran yang diterpakan Bells Sob
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu mampu memberikan
masukan bagi masyarakat yang memiliki usaha lainnya, yang
merasa kurang dalam tahap strategi komunikasi dalam pemasaran
produk yang dilakukan.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Nama Nuruzzaman Kurnia Catur
peneliti Fatkul Chakim
Asshiddiq Wardani
Judul Komunikasi Strategi Strategi Komunikasi
Penelitian Pemasaran dalam Komunikasi Pemasaran UKM
Meningkatkan Pemasaran Usaha Adaideaja dalam
Penjualan (Studi Mikro Kecil Meningkatkan
Deskriptif Menengah Penjualan Produk
Kualitatif pada (UMKM) (Analisis Deskriptif
Gudeg Kaleng Salsabilla “Omah Kualitatif tentang
Bu Tjitro Ontong” dalam Strategi Komunikasi
Yogyakarta) Pemasaran Produk Pemasaran “Syair
dan Menarik Minat dan Siar” UKM
Pelanggan (Studi Adaideaja dalam
Kasus di Desa Meningkatkan
Latukan, Penjualan Kaos
Kecamatan Tomat dan
Karanggeneng, Papananda, Gejikan
Kabupaten RT 01 atau RW 11
Lamongan) Gagaksipat, Solo,
Jawa Tengah)
Metode
Kualitatif Kualitatif Kualitatif
Penelitian
Hasil Hasil dari Hasil dari Hasil dari penelitian
Penelitian penelitian penelitian menujukkan
meununjukkan, menunjukkan Adaideaja
komunikasi strategi menggunakan lima
pemasaran yang komunikasi yang dari delapan bauran
dilakukan gudeg dilakukan oleh promosi seperti

4
Bu Tjitro dalam Salsabila “Omah hubungan
meningkatkan Ontong” yaitu masyarakat, acara,
penjualan produk dengan penjualan pribadi,
yaitu dengan menggunakan cara promosi interaktif,
menggunakan menghubungi dan promosi dari
periklanan, teman-temannya mulut ke mulut. Dari
promosi yanginginikut unsur-unsur tersebut,
penjualan, bekerjasama humas, event, dan
hunungan memasarkan personal selling
masyarakat, produk miliknya adalah yang paling
penjualan mulai dari sesama berpengaruh
personal, pembisnis, sales, langsung dan terbesar
penjualan dll. Itulah cara terhadap penjualan
langsung, dan yang dilakukan produk.
pemasaran oleh pak Yazid
melalui internet selama ini, karena
kebetulan ia
memiliki
temanteman dari
berbagai kota
sehingga dapat
membantu
pemasaran produk
yang telah
dihasilkan.
Persamaan  Tema  Tema  Tema penelitian
penelitian penelitian  Teori yang
 Teori yang  Metode dipakai
dipakai penelitian  Metode
 Metode penelitian
penelitian

5
2.2 Landasan Teoritis
Landasan teori ini berisi tentang tentang teori-teori yang akan digunakan dalam
menganalisis hasil penelitian yang didapatkan dari lapangan. Adapun teori yang
digunkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Pengertian Komunikasi
Menurut Harold Laswell dalam karyanya yang berjudul The Structure and
Function of Communication in Society mendefinisikan komunikasi sebagai
suatu proses yang menjelaskan “who says what to whom in which channel
with what effect?” Menurut paradigma Laswell ini, bahwa komunikasi
meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yakni:
a. komunikator (communicator, source, sender)
b. pesan (message)
c. media (channel, media)
d. komunikan (communicant, communciate, receiver, recipient)
e. efek (effect, impact, influence)
Jadi, berdasarkan paradigma yang dijelaskan oleh Lasswell diatas, dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek
tertentu (effendy, 2009:10)
2. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Definisi Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication
menurut para akademisi dan praktisi dalam Prisgunanto (2006:8) Komunikasi
pemasaran adalah "Semua dari marketing mix yang melibatkan komunikasi
antar organisasi atau perusahaan dan target audiens elemen elemen pada segala
bentuknya yang ditujukan untuk performance marketing"
Tjiptono (1995:219), juga menjelaskan marketing communication
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Jadi berdasarkan definisi diatas dapat diimpulkan bahwa Komunikasi
pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang menggunakan tekhnik komunikasi

6
yang ditujukan untuk memberi informasi yang kita tawarkan agar mendapatkan
keuntungan laba
3. Strategi komunikasi pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran erat kaitannya dengan strategi promosi
suatu produk. Bagian ini menjadi sangat penting dalam mendorong
suksesnya kegiatan pemasaran yang dilakukan. Terdapat beberapa jenis
strategi komunikasi pemasaran yang dikemukanan oleh ahli yang berbeda.
Menurut Kotler (1997:78), ada lima strategi komunikasi pemasaran, yaitu:
a. Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau para pembeli
yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap
tampilannya. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra
jangka panjang untuk suatu produk dan mempercepat penjualan.
b. Promosi Penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi
pembelian sekarang. Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan
untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi
penjualan dapat digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk
dan mendorong penjualan yang sedang lesu. Namun,pengaruh promosi
penjualan biasanya bersifat jangka pendek, dan tidak efektif dalam
membangun preferensi merek jangka panjang.
c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas merupakan Daya tarik hubungan
masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus, kredibilitas
tinggi :
 Berita dan gambar lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca
dibandingkan dengan iklan.
 Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan
masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang
cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh
pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi bertujuan
penjualan.
d. Penjualan Personal adalah alat yang paling efektif, biaya pada tahapan
lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun
preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Alasannya adalah karena

7
penjualan personal, jika dibandingkan dengan periklanan, memiliki tiga
manfaat sendiri:
 Konfrontasi personal, penjualan personal mencangkup hubungan
yang hidup, lansung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
 Mempererat, penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai
jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan
persahabatan.
 Tanggapan, penjualan personal membuat pembeli merasa
berkewajiban mendengarkan wiraniaga. Pembeli harus menanggapi,
walau tanggapan tersebut hanya ucapan terima kasih secara sopan.
e. Pemasaran Langsung Bentuk pemasaran langsung, surat langsung,
pemasaran lewat telepon, pemasaran elektronik. Semuanya memiliki
empat karakteristik. Pemasaran lansung bersifat:
 Non publik. Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
 Disesuaikan. Pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang
dituju.
 Terbaru. Pesan disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada
seseorang.
 Interaktif. Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang
tersebut
4. Bauran Pemasaran
Bauran komunikasi pemasar atau yang sering disebut dengan Marketing
Commnication Mix biasa digunkaan sebagai metode untuk mempromosikan
produk tertentu. Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan
yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
mix). Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga
yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pasar yang dituju.
Dalam perkembangan marketing modern dan tuntutan akibat berkembangnya
sistem dan media komunikasi maka marketing tidak sekedar memperkenalkan
produk atau jasa berkualitas, harga kompetitif, dan ketersediaan produk, tetapi
dibutuhkan .komunikasi interaktif yang berkesinambungan dengan para

8
pelanggan /customer yang aktual dan potensial. Menurut Darmawan dan
Ferrinadewi (2004:23), gabungan dari beberapa faktor pemasaran dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Bagaimana masing-masing komponen
bauran pemasaran dapat mempengaruhi perilaku konsumen, akan diuraikan
sebagai berikut :
a. Produk (Product)
Menurut Kotler(2005:69), produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-
produk yang dipasarkan meliputi; barang fisik, jasa, pengalaman, acara-
acara, orang, tempat, property, organisasi, dan gagasan. Sementara Saladin
(2003:71), mendefinisikan produk sebagai sekelompok sifat-sifat yang
berwujud (tangible), dan tidak berwujud (itangible) di dalamnya sudah
tercakup warna, harga, kemasan, prestisepabrik, prestisepengecer dan
pelayanan yang diberikan produsen dan pengecer yang dapat diterima oleh
konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan konsumen.
b. Harga (Price)
Menurut Saladin(2003:95), harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar
untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan
nilai suatu produk dibenak konsumen. Sementara itu, Tjiptono (2008:65),
mendefinisikan harga adalah jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek
lain (non-moneter) yang mengandung kegunaan (utility) tertentu yang
diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.
c. Lokasi (Place)
Menyangkut pemilihan tempat dan cara pendistribusian barang atau
jasa sehingga sampai ke tangan konsumen secara tepat waktu. Beberapa
ahli pemasaran seperti Saladin (2003:107) mendefinisikan distribusi
sebagai seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi)
yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari
produsen ke konsumen. Sementara itu, Tjiptono (2008:585),
mendefinisikan program penjualan dan distribusi adalah program yang
terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis,

9
jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) Dengan kata lain, proses
distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran
yang dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu,
dan kepemilikan.
2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara
fisik dan non-fisik yang meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan,
arus informasi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus
penanggungan risiko, dan arus pemasaran.
d. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler, Armstrong (2001:74): "Promosi adalah aktivitas
mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya".Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk
mencegah penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya daya saing
produk bisnis dipasar. Strategi merupakan daya kreativitas dan daya
cipta (inovasi) serta merupakan cara pencapaian tujuan yang sudah
ditentukan oleh pimpinan puncak perusahaan sedangkan fokus pada
pemasaran dilakukan olehmenager pemasaran.

10
2.3 Kerangka Berfikir/ Konseptual

BELLS SOB

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

4P

PRODUCT PRICE PROMOTION PLACE

KONSUMEN

11
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode peneliian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
kualitatif. Bogdan dan Tylor mengartikan penelitian kualitatif sebagai langkah
penelitian yang membuat hasil data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Lexy J. Moleong, 2010: 4).
Metode kualitatif deskriptif menyesuaikan pendapat antara peneliti dengan
Informan. Pemilihan metode ini dilakukan karena analisisnya tidak bisa dalam
bentuk angka dan peneliti lebih mendeskripsikan segala fenomena yang ada
dimasyarakat secara jelas.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian (dalam riset media) fokus penelitian
a. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah pihak dari Bells Sob. Subjek yang
dimaksud ialah pihak yang memberikan semua informasi tentang proses
komunikasi pemasaran yang dilakukan selaku pemilik dan karyawan Bells
Sob. Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah strategi komunikasi
pemasaran yang diterpkan oleh Bells Sob.
b. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi apa yang diterapkan oleh
Bells Sob untuk memasarkan produk mereka.

3.3 Lokasi penelitian


Lokasi penelitian ini bertempat di Perumahan Pondok Jati Blok S No 08, Jalan
Pahlawan. Jati Sidoarjo, Jati, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
61226 yang merupakan Tempat berdirinya usaha Bells Sob.

3.4 Teknik Penentuan Informan


3.4.1 Jenis dan sumber data

12
1. Jenis data
Ada dua jenis data yang di gunkan dalam penelitian ini yaitu
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
subjek penelitian, dalam pennelitian ini peneliti memperoleh
data atau informasi langsung dengan menggunakan instrumen-
instrumen yang telah ditetapkan, yaitu menggunkan wawancara,
observasi serta dokumentasi dari pemilik Bells Sop.
b. Data Sekunder
Data skunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua.
Data sekunder pada penelitian ini beguna untuk membantu
peneliti jika data primer terbatas atau sulit diperoleh. Data
skunder ini bisa berupa dokumen, arsip, bahan pustaka dan bisa
juga bersumber dari internet yang berhubungan dengan
peneltian.
2. Sumber data
Sumber data yang digunkan pada penelitian ini yaitu:
a. Penelitian langsung di lapangan dengan menggunakan observasi
yang dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi Bells Sop
b. Tinjau pustaka dilakukan mencari dengan mengumpulkan bahan
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti untuk
memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan masalah
yang dibutuhkan untuk bahan penelitian.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses penggalian data
untuk keperluan penelitian. Disini peneliti akan menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data yaitu:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan
subjek penelitian secara langsung untuk mengetahui obejek yang
akan kita teliti.

13
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi
penelitian yaitu tempat dijalankannya usaha Bells Sob
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil foto pada saat
melakukan wawancara ataupun observasi, serta data-data yang
diberikan oleh subjek yang dapat mendukung penelitian ini.
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mencari buku, jurnal,
ataupun literatur yang terkait dengan bahan pembuatan
penelitian ini.
3.4.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunkan pada penelitian ini yaitu:
1. Reduksi data
Reduksi data ini digunkan untuk menseleksi, memfokuskan dan
proses penyerdehanaan dari data-data sampai sedemikian rupa
sehingga mendapatkan kesimpulan akhir yang dapat dilakukan.
2. Penyajian Data
Penyajian data ini dilakukan untuk menyusun informasi yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data,
dengan menggunakan penyajian data, peneliti akan lebih mudah
memahami apa yang harus dilakukan.
3. Verivikasi Data dan Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari teknik
analisis data, yang diartikan sebagai penarikan arti data yang
telah ditampilkan, peneliti dalam kaitan hal ini masih harus
mengkonfirmasi/memverivikasi, mempertajam atau merevisi
kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai pada
kesimpulan final berupa proposisi ilmiah mengenai gejala atau
realitas yang diteliti.

14
DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, G. & Kotler. P. 1997. Prinsip-prinsip pemasaran. Cetakan pertama,


Jakarta: Erlangga.

Asshiddiq Nuruzzaman. 2014. Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan


Penjualan (Studi Deskriptif Kualitatif pada Gudeg Kaleng Bu Tjitro
Yogyakarta). (Skipsi Program Pascasarjana. Universitas Islam Negri Sunan
Kalijaga Yogyakarta. 2014)

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,


dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana
Prenada.

Chakim Fatkul. 2019. Strategi Komunikasi Pemasaran Usaha Mikro Kecil


Menengah (UMKM) Salsabilla “Omah Ontong” dalam Pemasaran Produk
dan Menarik Minat Pelanggan (Studi Kasus di Desa Latukan, Kecamatan
Karanggeneng, Kabupaten Lamongan). (Skripsi Program Pascasarjana,
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2019)

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Ferrinadewi dan Darmawa. 2004. Perilaku Konsumen: Analisis Model Keputusan,


Yogyakarta: Universitas Atma Jaya

Ilham,Prisgunanto. 2006. Komunikasi Pemasran, Strategi, dan Taktik. Jakarta:


Ghalia Indonesia

Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran, jilid 1, Edisi Kedelapan.


Jakarta: Erlangga

Kotler Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Terjemahan Benyamin Molan.


Jakarta:Indeks

Machfoed, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern, Yogyakarta: Cakra


Ilmu

Moleong, Lexy J. 2010, Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Saladin,Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Setiawan M. Agus. 2019 Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Harum Bakery &
Cake’s Curup. Skripsi. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negri
IAIN Curup

15
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tjiptono, Fandi . 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3. Yogyakarta: ANDI

Wardani K. Catur. 2016 Strategi Komunikasi Pemasaran UKM Adaideaja dalam


Meningkatkan Penjualan Produk (Analisis Deskriptif Kualitatif tentang
Strategi Komunikasi Pemasaran “Syair dan Siar” UKM Adaideaja dalam
Meningkatkan Penjualan Kaos Tomat dan Papananda, Gejikan RT 01 atau
RW 11 Gagaksipat, Solo, Jawa Tengah). Skripsi. Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret

Wibisono I. Kunto. 2020. Startegi Pemasaran Toko Hijab Nabil Sabil Dalam
Menambah Pelanggan Menggunakan Media Whatsapp (Studi Deskriptif
Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Hijab menggunakan media
WhatsApp). Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta

16

Anda mungkin juga menyukai