Anda di halaman 1dari 12

A.

Ciri-ciri Masyarakat Maya

Secara sederhana masyarakat dalam arti sosiologi mempunyai beberapa ciri;

1. Kelompok orang
2. Menempati sebuah wilayah
3. Hidup lebih lama
4. Saling berkomuniksi
5. Punya simbol-simbol, aturan, sistem hukum
6. Ada stratifkasi sosial
7. Kemampuan menghidupi diri sendiri

Masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat


dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, dimana hubungan-hubungan sosial sesama anggota
masyarakat dibangun melaui penginderaan. Secara nyata, kehidupan masyarakat manusia dapat
disaksikan sebagaimana apa adanya. Sedangkan kehidupan masyarakat maya adalah sebuah
kehidupan masyarakat yang secara tidak langsung diindera melalui penginderaan manusia,
namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas (Bungin,2007). Masyarakat nyata
adalah masyarakat dunia dan seisinya ini. Ia bukan masyarakat dialam lain, misalnya alam kubur
atau akhirat. Secara singkat masyarakat maya adalah masyarakat yang terbentuk dan terbung
melalui interaksi jasa internet. Ada dua istilah yang sering rancu, yakni masyarakat
maya dan dunia maya. Sebenarnya kedua istilah ini tidak perlu dibedakan secara tajam. Hal
demikian sama dengan istilah dunia nyata dan masyarakat nyata. Dari dunia maya itu, mucul
istilah masyarakat maya, sebagai salah satu aktivitas dalam dunia maya. Masyarakat maya adalah
komunitas yang muncul di dunia elektronik. Anggota masyarakat maya itu saling beromunikasi
berbasis data melalui e-mail, chatting, milis, dan bentuk komunikasi lain yang bisa dipakai untuk
berkomunikasi dalam jaringan internet.
1. Interaksi Sosial

Dalam masyarakat nyata, interaksi sosial, membutuhkan lokasi terjadinya interaksi dan
bagaimana proses interaksi dilakukan. Seacara fisik , lokasi tempat interaksi bisa dengan mudah
kita indra,entah dirumah, kantor, taman, dan tempat lain yang bisa dipakai untuk berinteraksi.
Dalam masyarakat maya lokasi terjadinya interaksi tentu saja di internet. jika itu dilakukan di
intranet, interaksi dilakukan secara terbatas bagi anggota yang masuk jaringan intranet, misalnya
interaksi dengan teman satu lembaga atau kantor (intranet adalah perumpanan interaksi yang
sangat terbatas masyarakat maya layaknya masyarakat nyata dalam keluarga atau teman kantor).
Sementara itu, seseorang juga bisa melakukan interaksi secara lebih luas yang disebut dengan
internet. Dengan internet seseorang bisa menjelajah ke seluruh dunia, tentu saja terbatas dunia
karena perkembangan internet hanya dikhususkan untuk manusia penghuni planet yang disebut
bumi. Interaksi akan terus berubah sesuai dengan kepentingan, kebutuhan anggota yang terlibat
dalam proses komunikasi.

2. Kelompok Sosial

Sebagaimana kehidupan nyata, masyarakat maya juga mempunyai kelompok sosial. Tentu saja
kelompok sosial yang berada dalam cyber space. Sebagai sebuah kelompok, ia juga mempunyai
aturan-aturan tertentu yang disepakati bersama. Aturan dibuat untuk mengatur kehidupan
masyarakat maya misalnya, ada hukuman, sanksi, reward, kesepakatan tidak tertulis antar
anggota kelompok itu sendiri. Untuk menjadi anggota kelompok masyarakat maya, juga
membutuhkan syarat-syarat tertentu,sebagaimana kelompok sosial. Mereka yang menjadi
anggota kelompok sosial masyarakat maya juga punya motivasi bermacam-macam. ada yang
membuat jaringan sosial dalam sebuah kelompok untuk tujuan bisnis ada yang untuk sosial,
bahkan keduanya.
3. Kebudayaan

Ada banyak definisi-definisi tentang budaya atau kebudayaan. Koentjaraningrat (1997) pernah
mendefinisikan kebudayaan, sebagai berikut “keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangkap kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
cara belajar”. Definisi diatas menggaris bawahi, bahwa yang namanya kebudayaan mengandung,
gagasan, perilaku, dan benda-benda hasil karya manusia. ketiganya itu menyatu dalam kehidupan
sehari-hari dan membentuk sebuah sistem. bahwa dikatakan pula, bahwa kebudayaan bisa
terbentuk karna sebagai makhluk berakal seperti manusia terus belajar. Secara operasional Clyde
Kluckohn pernah memberikan beberapa indikasi kebudayaan. Dia menyebutnya sebagai sebuah
sistem cultural universal yang terdiri dari tujuh sistem:

1. Sistem Peralatan dan Perlengkapan hidup manusia

Peralatan utama masyarakat maya adalah teknoologinkomunikasi modern, seperti satelit,


komputer, dan jaringan yang menghubungkan keduanya. Jaringan itu bisa hardware(mesin,
teknologi secara fisik) dan software (perangkat program untuk mendukung komunikasi).

2. Sistem Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi

Kebudayaan yang dibentuk masyarakat maya berkaitan erat dengan sistem mata pencaharian dan
sistem ekonomi. Dalam masyarakat maya, yang dijual adalah layanan jasa. Layanan jasa ini
kemudian mempunyai dampak pada oertukaran barang sebagaimana dalam sistem eonomi. Jika
kita seorang provider layanan komunikasi, kita menyewakan jasa kepada orang lain. seseorang
yang terkoneksi dengan internet juga harus membayar pada jumlah tertentu.

3. Sistem Kemasyarakatan

Contoh sederhan sistem kemasyarakatan antara lain bentuk-bentuk kekerabatan, asosiasi dan
perkumpulan, sistem kesatuan hidup, dan sistem kenegaraan. Dalam masyarakat maya hal
demikian sering disebut dengan jaringan sosial, secara intra maupun extra . Dalam sistem
kemasyarakatan juga ada aturan tertebtu untuk mengatur sistem kemasyarakatan itu, misalnya
harus punya password ID.

4. Sistem Bahasa

Bahasa yang digunakan bermacam-macam sesuai dengan kemampuan para pengguna intenet,
umumnya bahasa inggris karena masih dianggap sebagai bahasa internasional terpopuler. Secara
nonverbal, dalam masyarakat maya juga digunakan bahasa isyarat, ikon, emoticon, dan gambar-
gambar lain untuk mendukung proses komunikasi. Saat ini proses komunikasi lebih mudah,
karna fasilitas dalam internet dengan jejaring sosialnya sudah dilengkapi dengan berbagai
macam bahasa.

5. Sistem Kesenian

Secara umum bentuk kesenian berupa seni rupa, seni suara dan seni tari. Dalam masyarakat
maya segala hal yang berkaitan dengan kreasi manusia, baik seperti fitur, desain, ikon,
bermacam warna, jenis, dan ukuran font, foto, template, dan gambar lain adalah ekspresi
imajinasi kreatif untuk memuaskan batin manusia.

6. Sistem Pengetahuan

Dalam masyarakat maya, ada banyak pengetahuan yang dijadikan bahan untuk berimunikasi.
Bagaimana mungkin seseorang bisa memanfaatkan internet, kalau tidak punya pengetahuan
atasnya? Secara sederhana, seseorang yang akan memanfaatkan internet harus punya
pengetahuan. Secara kompleks, pengetahuan lain dibutuhkan agar proses komunikasi dalam
masyarakat maya berjalan sebagaimana di harapkan.

7. Sistem Religi (kepercayaan)


Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, serta upacara keagamaan. Dalam masyarakat maya, sistem religi diantaranya
terbangun dari rasa saling percaya (trust) antar pengguna internet.

4. Pranata dan kontro sosial

Yang dimaksud pranata disini adalah sistem tingkah laku yang bersifat resmi, serta adat istiadat
dan norma yang mengatur tingkah laku itu serta seluruh perlengkapannya guna memenuhi
kebutuhan manusia dalam masyarakat. Seacar sederhan, bisa dikatakan pranata itu adalah aturan
yang dibuat untuk disepakati bersama-sama dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup agar
menjadi lebih baik. Sementara itu, kontrol sosial bisa berupa sanksi bagi seseorang yang
melakukan kejahatan. misalnya, ia tidak boleh masuk sebuah komunitas, di blokir sampai
dikeluarkan secara paksa dari sebuah komunitas maya. Lepas dari pro dan kontra pelarangan
situs porno menjadi salah satu contoh adanya sistem kontrol sosial dalam masyarakat maya.

5. Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial menunjuk pada jenjang atau level seseorang yang dipengaruhi oleh
kewibawaan, kepemilikan, kekuasaan atau garis keturunan. Sementara itu, stratifikasi sosial yang
di maksud dalam masyarakat maya berarti jaringan. semakin banyak jaringan yang dimiliki,
menunjukkan level tersebut kian tinggi.

6. Kekuasaan dan kemimpinan

Kekuasaan dan wewenang tertinggi dipegang oleh kelompok http:// www sebagai pihak yang
mempunyai stratifikasi sosial paling tinggi. Kemimpinan yang dimaksud disini bukan
kemimpinan personal, tetapi kolektif. sudah jelas dan nyata bahwa kemimpinan kolektif http://
www menjadi yang paling tinggi. Kemimpinan juga berarti struktur jaringan yang
menghubungkan antara berbagai jaringan .
7. Perubahan Sosial

Dalam masyarakat maya, proses perubahan juga di mungkinkan terjadi misalnya saja, jaringan
kelompok dalam internet. Perubahan bisa dilakukan karna tuntutan individu (misalnya,
penggangtian template, proses lalu lintas pesan, aturan baru yang dibuat agtau bahkan
pembubaran aringan itu) atau tekanan pihak lain, yang bisa berasal dari pemerintah.

B. Realitas Masyarakat Maya

Ada pun beberapa realitas masyarakat maya yang bisa di kemukakan dalam bagian ini antara
lain:

1. Bermain Topeng

Dunia virtual adalah dunia dimana seseorang bisa memakai topeng sesuai keinginannya. Saat
manusia berada dalam masyarakat maya, sebenernya sedang memakai topeng. Topeng ini
berfungsi untuk menutupi keadaan sesungguhnya. Topeng telah mampu menutupi jati diri
seseorang, dalam arti yang sesungguhnya. Dengan topeng orang bisa menutupi segala
kekurangannya dan tampil didepan dengan gagah berani, serta percaya diri. Tapi sekali lagi itu
cuma topeng. Dunia topeng dalam masyarakat maya juga bisa disebut dengan dunia
diluminating (dunia pura-pura). dalam dunia ini, orang bisa berpura-pura
alim,bijak,sedih,gembira,pintar,cerdas,empati,dan lain-lain. Pura-pura itu bisa disesuaikan
dengan kebutuhan situasi dan kondisi.

2. Miskinnya Tatap Muka

Sherry Turkle pernah mengatakan, kebutuhan untuk bertemu dengan orang lain telah difasilitasi
dengan mudah oleh dunia maya.Seseorang tidak lagi menempuh jarak yang jauh hanya untuk
ketemu dengan keluarganya, misalnya: ia cukup memasuki dunia maya disanalah mereka saling
bertemu. Mereka bisa saling berbagi cerita dan menumpahkan segala perasaan masing-masing.
Alasan lain mengapa banyak individu memasuki masyarakat maya adalah untuk pelarian atau
eskapisme. eskapisme menjadikan seseorang malas bertemu orang lain duni dalam dunia nyata.

3. Budaya Narsisme

Narsisme (Belanda) atau Narsisisme (Inggris) berarti perasaan cinta pada diri sendiri yang
berlebihan. Dalam istilah sekarang orang disebut narsis karena perilaku yang memperhatikan diri
sendiri secara berlebihan. Secara sederhana juga bisa di artikan sebagai orang yang senang pamer
atau menunjukakkan dirinya sendiri agar diketahui orang lain. Narsis mempunyai indikator (1)
Mencintai diri sendiri berlebihan (2) sulit menerima cinta orang lain (3) susah merasakan
perasaan orang lain (4) suka mendengar pendapatnya sendiri (5) melihat lingkungan sekitar dari
sudut pandangnya sendiri (6) suliot mempercayai orang lain

4. Membangun Avatar

Avatar secara sederhana, bisa diartikan sebagai sebuah karakter atau ikon yang mewakili
pengguna dalam dunia digital atau dunia maya. Intinya avatar adalah dunia lain yang diciptakan
seseorang dan hanya ada dalam masyarakat maya.

5. Alone Together

Alone together ini berarti secara fisik bersama-sama, tetapi dia tetap sendiri, acuh hampa dengan
aktivitas di sekitarnya. Alone together adalah istilah khas yang melekat pada orang-orang yang
sikap dan perilakunya dipengeruhi oleh keberadaan teknologi komunikasi, seperti internet

6. Budaya Selalu Terselubung

Sherry Turkle juga pernah mengatakan, bahwa manusia punya hasrat selalu terselubung (always
online) akibat dampak dari masyarakat maya. Manusia di anggap tidak hanya ingin terpana pada
kemajuan teknologi, tetapi sekaligus ingin menjadi bagian dari teknologi itu sendiri. Selalu
terhubung, menjadi ciri manusia modern dalam masyarakat maya.

7. Budaya Komentar

Budaya komentar telah mendorong manusia untuk eksis dalam masyarakat maya. Tak sedikit
komentar-komentar itu berbobot, tetapi lebih banyak yang bersifat sampah. Jarang ada yang
menulis komentar dengan memberikan data cukup dalam argumentasi. Budaya komentar ada
kaitan erat dengan budaya berbagi. Ketika budaya berbagi semakin marak, maka akan diikuti
munculnya budaya komentar (comment cultural)

8. Kekariban dan Keheningan

Dalam masyarakat maya yang luas, anonim dan heterogen itu, mereka bisa akrab layaknya teman
biasa di pergaulan sehari-hari. Namun demikian keakraban mereka tentu saja semu. Jika ada
kesalahan hubungan, konsekuensi yang didapatkannya juga relatif ringan. Bisa jadi hanya saling
putus pertemanan dalam media sosial itu. tidak berteman di media sosial pun tidak masalah,
karena pada dasarnya mereka tidak kenal secara fisik.

9. Kedangakalan Makna

Kedangkalan makna ini bisa disebabkan karena hubungan lebih didasarkan juga pada rasionalitas
ekonomis, apalagi mereka yang punya motivasi berada di masyarakat maya hanya untuj
kepentingan bisnis. bahkan dalam hubungan sosial , masyarakat maya pun bisa didasarkan pada
rasionalitas ekonomis “Sejauh kamu tidak menguntungkan saya, hubungan kita bisa putus”,
begitu jika diatakan secara lisan. Jadi, hampir tidak ada persahabatan tulen dalam masyarakat
maya. Maka, hubungan dan kepentingan dalam masyarakat maya pun terkesan sangat dangkal
C. Dampak Interaksi Virtual

Sebagai bagian dari perkembangakan teknologi komunikasi, munculnha masyarakat maya


menjadi sebuah keniscayaan. Dampak Interaksi virtual membuat individu yang terlibat harus
memahami istilah bahasa-bahasa virtual. Mereka harus mengetahui apa itu hastag, stalking,
walking, upluod, download, emoticon, emoji, e-mail, mailing list, dan lain-lain. Dalam
pengamatan March Smith (Holmes, 2012), interaksi yanng terjadi dalam dunia virtual telah
membentuk perilaku komunikasi yang berlangsung di antaranya;
1. Interaksi virtual bersifat aspatial (tak kenal ruang)

Interaksi virtual secara fisik tidak terbatasi. Ia masuk ke ruang-ruang yang sempit dan tidak
terjangkau, asalkan ada internet. Kehadiran bersama secara fisik tidak lagi menjadi jaminan
dalam proses komunikasi

2. Interaksi virtual bersifat asinkron


Interaksi asinkron adalah adalah komunikasi melalui perangkat komputer dan jaringan internet.
Proses komunikasi ini dilakukan secara tertunda atau tidak langsung
3. Interaksi virtual bersifat acorporeal
acorporeal berarti tidak jasmaniah.
4. Interaksi sosial bersifat astigmatic
astigmatic ini sangat mungkin terjadi pada proses komunikasi berbasis Computer Mediated
Communication (CMC) atau komunikasi berbasis komputer. Proses komunikasi yang terjadi
pada CMC melalui dua atau lebih jaringan komputer. Karena proses interaksinya berdasarkan tek
(sebagaimana proses dalam CMC). Akibatnya, sangat sedikit yang bisa menggambarkan secara
visual, seperti emosi, ekspresi, intonasi sebagaimana yang bisa dilakukan dalam komunikasi
tatap muka.
D. Kekuatan Masyarakat Maya

Kaitan antara masyarakat maya dengan masyarakat nyata ini di artikan sebagai kegiatan
masyarakat maya yang berhubungan erat dengan masyarakat nyata. Dengan kata lain, sejauh
mana kegiatan masyarakat maya berhubungan langsung atau berpengaruh pada masyarakat
nyata, kita tidak mengatakan, apakah kegiatan masyarakat nyata berpengaruh pada masyarakat
maya? kalau ini pertanyaannya sudah tentu jelas. Jelasnya, masyarakat maya dibangun
berdasarkan keberadaan masyarakat nyata.

1. Penggerak Perubahan

Masyarakat maya adalah kelompok yang secara nyata menjadi faktor penggerak perubahan di
masyarakat. Apakah dengan demikian masyarakat maya memengaruhi secara langsung
perubahan itu? Tentu saja tiidak. Masyarakat nyatalah yang secara de facto mengadakan
perubahan atas pengaruh kegiatan dari masyarakat maya.
2. Pressure Group (kelompok penekan)
Masyarakat maya juga bisa menjadi kelompok penekan yang “memaksa” pemerintah untuk
melakukan perubahan-perubahan. Kelompok penekan dalam masyarakat maya awalnya
berupaya membangun opini akan pentingnya sebuah isu.
3. Tangan-tangan Tersembunyi (invisible hand)
Gerakan masyarakat maya, secara fisik sangat susah diindra, tetapi bisa dirasakan kehadirannya.
memang berbagai gerakan di media sosial. Misalnya, bisa dibaca dan didengarkan, namun secara
indra keseluruhan tidak bisa di buktikan. Jadi kadang pembuktian fisik itu susah di lakukan.
Masyarakat maya ibarat tangan-tangan tersembunyi yang ikut menentukan arus perubahan sosial
dan politik di masyarakat

Referensi
Masyarakat Cyber (Masyarakat Maya) Masyarakat adalah kelompok-kelompok orang
yang menempati sebuah wilayah (territorial) tertentu, yang hidup secara relatif lama, saling
berkomunikasi, memiliki simbol-simbol dan aturan tertentu serta sistem hukum yang mengontrol
tindakan anggota masyarakat, memiliki sistem stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota
masyarakat tersebut serta relatif dapat menghidupi dirinya sendiri.1 Penemuan dan
perkembangan teknologi informasi dalam skala massal, telah mengubah bentuk masyarakat
manusia dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat
transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan
begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki The Big
Village, yaitu sebuah desa yang besar yang di mana masyarakatnya saling mengenal dan saling
menyapa satu dengan yang lainnya seperti layaknya kehidupan yang berkembang di
desa.2Masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara
langsung diindera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakanan disaksikan sebagai
sebuah realitas.

Masyarakat cyber terbentuk akibat kemajuan teknologi yang ada pada saat ini, kehadiran
media sosial yang pada awalnya berfungsi sebagai jembatan komunikasi antar manusia berubah
menjadi suatu "dunia baru". Masyarakat cyber berakibat hilangnya batas-batas sosial. Pada era
globalisasi dan abad virtual seperti sekarang, banyak konsep sosial seperti struktur sosial,
interaksi sosial, integrasi, dan solidaritas kelompok menjadi kehilangan realitas konkretnya. 3
Awalnya masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia. Fantasi tersebut adalah sebuah hiper-
realitas manusia tentang nilai, citra, dan makna kehidupan manusia sebagai lambang dari
pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam semesta. Kemajuan teknologi
informasi inilah yang telah mengubah dunia maya yang terdiri dari berbagai macam gelombang
magnetik dan gelombang radio, serta sifat kematerian yang belum ditemukan manusia, sebagai
sebuah ruang kehidupan baru yang sangat prospektif bagi aktivitas manusia yang memiliki nilai
efisiensi yang sangat tinggi. Sebagai ciptaan manusia, maka masyarakat maya menggunakan
seluruh metode kehidupan masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di dalam segi-
1
Bob Julius Onggo, Cyber Publikt Relations, Hal, 8
2
Bob Julius Onggo, Cyber Publikt Relations, Hal, 8-9
3
https://prezi.com/se8w5m1fwaf3/masyarakat-cyber/ (akses 15 Desember 2020)
segi kehidupan maya. Seperti membangun interaksi sosial dan kehidupan kelompok, membangun
stratifikasi sosial, membangun kebudayaan, membangun pranata sosial, membangun kekuasaan,
wewenang dan kepemimpinan membangun sistem kejahatan juga kontrol sosial.

Interaksi sosial dan kehidupan kelompok yang berlangsung cukup lama antara sesama
anggota masyarakat maya lainnya. Pengguna internet yang ini disebut Netter yang setiap saat
berada dalam dunia maya. Mereka bergaul, menyapa, bercinta, berbisnis, belajar dan bahkan
berbuat kriminal dalam mayarakat maya, namun mereka tidak menetap di sana karena tidak
memiliki rumah sebagai alamat mereka. Masyarakat maya membangun dirinya dengan
sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok
(jaringan) intra dan antar sesama anggota masyarakat maya.4

Masyarakat maya dibangun melalui interaksi sosial sesama anggota masyarakat maya.
Syarat-syarat interaksi sosial dalam masyarakat nyata harus memiliki social contact dan
communication. Persyaratan ini juga menjadi substansi utama dalam kehidupan sosial mayarakat
maya. Hubungan yang dibangun dalam jaringan-jaringan komputer, frekuensi radio, antena atau
modem sesungguhnya adalah hubungan-hubungan sosial yang dibangun oleh anggota
masyarakat untuk saling berinteraksi sedangkan mesin-mesin itu hanyalah media yang mereka
gunakan. Kehadiran ruang sosial maya memberikan perspektif baru dalam memahami
perkembangan teknologi media. Ruang sosial maya ini berguna untuk mengeksplorasi dan
menyalurkan segala informasinya tanpa memperhatikan batasan- batasan ruang dunia nyata.
Sebagai bentuk alegori dari kesiapan manusia menuju pemahamannya terhadap realitas
kesadaran rasionalnya, Plato mengilustrasikan orang yang dipasung di dalam gua yang
menemukan bayang-bayang dan cahaya dan orang orang yang masih terpasung di dalam gua
tidak dapat menyaksikan cahaya atau sinar matahari. Kisah ini sekedar menunjukkan adanya
pertukaran realitas untuk membedakan mana dunia real (nyata) dan non-real atau maya.
Sehingga para filsuf menyebutnya sebagai bentuk “hierarki realitas”.5

4
Bob Julius Onggo, Cyber Publikt Relations, Hal, 11
5
Bob Julius Onggo, Cyber Publikt Relations, Hal, 12

Anda mungkin juga menyukai