Anda di halaman 1dari 12

REALITAS MEDIA DAN

KONSTRUKSI SOSIAL
MEDIA MASSA
I Wayan Sutama, M.I.Kom
Dosen Ilmu Komunikasi
Universitas 45 Mataram
iansutama83@gmail.com
 Realitas Sosial
 Ritzer ; Tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan dan nilai yaitu
tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata social
 Manusia secara aktif dan kreatif mengembangkan dirinya melalui respon-respon terhadap stimulus
dalam dunia kognitif
 Dalam paradigma konstruktivis, realitas merupakan konstruksi social yang diciptakan oleh individu
 Max Weber; perilaku social yang memiliki makna subjektif, karena itu perilaku memiliki tujuan dan
motivasi.
 Karl Marx; kehidupan social budaya ditentukan dari pertentangan antara 2 kelas yang terlibat dalam
proses produksi (kaum industriawan dan kaum ploretariat)
 Realitas social memiliki makna, saat dikonstruksi secara subjektif oleh individu lain sehingga
memantapkan realitas secara objektif
 Berger & Luckmann; ada 3 realitas: realitas objektif(realitas yang terbentuk dari pengalaman dunia
objektif diluar individu), simbolis(ekspresi simbolis dalam berbagai bentuk), subjektif(proses penyerapan
kembali realitas objektif dan simbolis ke dalam individu ; proses internalisasi)
 Konstruksi social
 Giambatissta Vico; epilog italia; gagasan pokok konstruktivisme
 Muncul sejak Socrates menemukan jiwa dalam tubuh manusia dan plato menemukan
akal budi dan ide. Aristoteles mengenalkan istilah informasi, relasi, individu,
substansi, materi, esensi
 Rene descrates ; cogito, ergo sum(saya berpikir karena itu saya ada.
 Ada 3 konstruktivisme ; K. Radikal, K reliasme hipotetis, K biasa
 1. K radikal; hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran manusia,
mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan
 2. K realisme hipotetis; pengetahuan adalah sebuah hipotetis dari struktur realitas
yang mendekati realitas dan menuju pada pengetahuan yang hakiki
 3. K Biasa; mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami
pengetahuan sebagai gambaran dari realitas.
 Derrida ; Habermas: adanya hubungan strategis antara pengetahuan manusia (empiris –
analitik, historis hermeneutic, maupun kritis) dengan kepentingan (teknis, praktis,
emansipatoris)
 Frans M. Parera ; tugas pokok sosiologi pengetahuan menjelaskan dialektika diri/self
dengan dunia sosiokultural, dgn 3 proses momen simultan. Eksternalisasi/ penyesuaian
diri, objektivasi/ proses institusionalisasi, internalisasi / individu mengidentifikasi
dirinya dengan lembaga sosial. Ke3 nya memunculkan konstruksi sosial.
 Bahasa merupakan alat simbolis untuk melakukan signifikasi, mensignifikasi makna-
makna yang dipahami sebagai pengetahuan yang relevan dengan masyarakat
Konstruksi Sosial Media massa
 Tahap Konstruksi sosial media massa
 Peter L Berger dan Luckmann; realitas terjadi secara simultan melalui 3 proses sosial yaitu
eksternalisasi, objektivasi, internalisasi
 3 tahapan proses kelahiran konstruksi sosial media massa
 Tahap menyiapkan materi ; focus dalam 3 hal (tahta, harta, wanita). Hal penting lainnya
keberpihakan media massa kepada kapitalisme, keberpihakan semu kepada masyarakat(empati,
simpati), keberpihakan kepentingan umum.
 Tahap sebaran konstruksi ;semua informasi harus sampai pada pemirsa/pembaca secepatnya dan
setepatnya berdasarkan agenda media.
 Tahap pembentukan konstruksi ; pembentukan kontruksi melalui 3 tahap ; konstruksi realitas
pembenaran, kesediaan dikonstruksi oleh media massa, sebagai pilihan konsumtif.
Pembentukan kosntruksi citra (good news dan bad news
 Tahap konfirmasi ; tahapan ketika media massa dan pemirsa memberi argumentasi dan
akuntabilitas thd pilihannya. Alasannya (a) kehidupan modern menghendaki pribadi yang selalu
berubah (b) kedekatan dengan media massa adalah lifestyle orang modern, (c) media massa sbg
sumber pengetahuan tanpa batas
Proses sosIal simultan

Eksternalisasi M
E Realitas terkonstruksi
D • Lebih cepat
I • Lebih luas
A Objektif
• Sebaran merata
Objektivasi Subjektif
• Membentuk opini massa
M Iner subjektif
• Massa cenderung terkonstruksi
A • Opini massa cenderung apriori
S • Opini massa cenderung sinis
S
Internalisasi a

Source Message Channel Receiver effects


 Realitas Media; realitas yang dikonstruksi oleh media dalam 2 model :
 Model peta analog ; berdasarkan kontruksi sosial media massa, sebuah model analogi sebagaimana suatu
realitas itu terjadi secara rasional, dramatis.
 Pemberitaan lebih cepat
 Sebaran merata
 Membentuk opini massa
 Massa cenderung terkonstruksi
 Opini massa cenderung apriori dan sinis
 Model refleksi realitas; model yg merefleksikan suatu kehidupan yang terjadi dengan merefleksikan suatu
kehidupan yang pernah terjadi di dalam masyarakat.
Realitas Sosial bentukan media Massa
Jacques ellul; gambaran mengenai realitas masyarakat adalah masyarakat dengan system teknologi/
masyarakat teknologi. Teknologi kunci utama perubahan.
Baudrillard; penciptaan realitas tsb menggunakan satu model produksi yg disebut simulasi; penciptaan
model2 nyata yg tanpa asal usul / realitas awal
Kategori pencitraan dalam iklan : citra perempuan, citra maskulin, citra kelas sosial, citra kenikmatan, citra
manfaat, citra persahabatan, citra seksisme dan seksualitas
Realitas media
1.Tekanan dan permintaan media.
2.Budaya media
3.Konten media : isu, konsep, dan metode analisis
4.Genre dan teks media
Tekanan dan permintaan
 Tujuannya untuk mengidentifikasi dan menilai pengaruh yang berpotensi dari
berbagai factor organisasional dan komunikator terhadap apa yang diproduksi
 Tantangan teoritis baru : proses-proses globalisasi, konglomerasi
kepemilikan, fragmentasi organisasional
 Isu utama tentang struktur dan konten
1. Seberapa besar derajat kebebasan yang dimiliki organisasi media dalam
hubungannya dengan masyarakat yang lebih luas
2. Bagaimana kerja rutin dan prosedur organisasi media dalam memilah dan
memproses konten mempengaruhi apa yang diproduksi
 Shoemaker dan Reese menyebut factor yang mempengaruhi konten :
1. Konten mencerminkan realitas social(media massa sebagai cermin masyarakat)
2. Konten dipengaruhi oleh sosialisasi dan sikap pekerja media(pendekatan yang terpusat
pada komunikator)
3. Konten dipengaruhi oleh kerutinan organisasional media
4. Konten dipengaruhi oleh kekuatan dan institusi social diluar media
5. Konten adalah suatu fungsi posisi ideologis dan mempertahankan status quo(pendekatan
hegemonik)
ORGANISASI MEDIA DALAM
MEDAN KEKUATAN SOSIAL Peristiwa ditambah informasi
konstan dan pasokan budaya

• Kompetitor
• Agen berita Manajemen Teknis • Kontrol hokum/politik
• Pengiklan • Kelompok penekan
• Pemilik • Lembaga social lainnya
• Serikat buruh
Profesional
media

Saluran distribusi
Khalayak
Kepentingan/tuntutan
BUDAYA MEDIA
 Proses konvergensi dan munculnya konektivitas jaringan dan potensi baru
 Pemilihan dan pengolahan konten
 Produksi media melibatkan volume pekerjaan yang besar dan rutin
 Aktivitas gatekipping dan pemilihan
 Antara kepentingan ideologis dengan organisasional
 Pilihan berita
 Masyarakat dan pilihan
 Lokasi dan pilihan
 Waktu dan pilihan
 Otonomi media

Anda mungkin juga menyukai