gambar berikut
Indikator
Adapun indikator yang terlihat untuk mengetahui siswa memiliki kompetensi tersebut di
atas adalah sebagai berikut:
• Mengingat kembali satuan baku panjang dan hubungan di antaranya.
• Menyelesaikan operasi hitung dan masalah sehari-hari yang melibatkan satuan
panjang.
• Menyelesaikan pembulatan dan penaksiran hasil pengukuran panjang ke satuan
terdekat.
• Mengingat kembali satuan baku berat dan hubungan di antaranya.
• Menyelesaikan operasi hitung dan masalah sehari-hari yang melibatkan satuan berat.
• Menyelesaikan pembulatan dan penaksiran hasil pengukuran berat ke satuan terdekat.
Materi
Keterangan:
km = kilometer
hm = hektometer
dam = dekameter
m = meter
dm = desimeter
cm = sentimeter
mm = milimeter
Diagram tangga di atas merupakan satuan baku panjang. Nilai satuan ukuran panjang
yang berada di suatu tingkat, lebih panjang dibandingkan dengan nilai satuan yang
berada di bawahnya. Diagram tangga di atas berarti: setiap turun satu tangga dikalikan
10 dan setiap naik satu tangga dibagi 10.
b. 47 dam – 40 dm = ... dm
Jawab:
1 dam = 1 × 100 dm
47 dam = 47 × 100 dm = 4.700 dm
40 dm = 40 dm
47 dam – 40 dm = 4.700 dm – 40 dm = 4.660 dm
Jadi, 47 dam – 40 dm = 4.660 dm.
Contoh:
a) Panjang sebuah tongkat diketahui 123 cm. Taksiran terdekat untuk panjang tongkat
adalah 120 cm.
b) Panjang sebuah tali sepatu diketahui 35 cm. Taksiran terdekat untuk panjang tali
sepatu adalah 40 cm.
Neraca seperti gambar diatas, mempunyai kegunaan yang sama dengan neraca pada
gambar (a). Neraca ini digunakan untuk menimbang berat benda di pasar, pabrik,
tempat penggilingan padi, dan lainnya.
Neraca seperti gambar diatas digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat ini
sering dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
Neraca seperti gambar diatas digunakan untuk menimbang perhiasan. Alat ini dijumpai
di toko-toko perhiasan.
Untuk menimbang berat suatu benda digunakan satuan ukuran berat, yaitu ton, kuintal,
kg, hg, dag, g, dg, cg, dan mg. Untuk mengetahui hubungan antara satuan baku berat,
perhatikan diagram tangga satuan berat di bawah ini.
Keterangan:
kg = kilogram
hg = hektogram
dag = dekagram
g = gram
dg = desigram
cg = sentigram
mg = miligram
Diagram tangga satuan berat di atas merupakan satuan baku berat. Nilai satuan ukuran
berat yang berada di suatu tingkat, lebih berat dibandingkan dengan nilai satuan yang
berada di bawahnya. Diagram tangga di atas memiliki arti: setiap turun satu tangga
dikalikan 10 dan setiap naik satu tangga dibagi 10.
Selain satuan berat di atas, masih ada beberapa satuan berat yang lain, seperti ton,
kuintal, pon, dan ons. Perhatikan hubungan antarsatuan berat di bawah ini.
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg
1 kg = 2 pon = 1.000 g = 10 hg = 10 ons
1 pon = 5 ons = 500 g = 0,5 kg
1 ons = 100 g = 10 dag = 1 hg = 0,1 kg
1 g = 100 cg = 1.000 mg
Contoh:
1. 2 kg = ... hg
2. 4,5 kg = ... pon
Jawab:
2 kg = 2 × 10 hg
= 20 hg
4,5 kg = 4,5 × 2 pon = 9 pon
Contoh:
Hari ini ibu membeli beberapa barang belanjaan, antara lain berikut.
4 bungkus gula pasir @ 0,5 kg ;3 bungkus kopi @ 2 ons ;Minyak goreng 0,5 kg
Ikan asin 1,5 kg ;Garam 0,5 kg ;Kelapa 3 kg ;Kerupuk 10 ons. Hitunglah total
belanjaan ibu hari ini.
Jawab:
4 bungkus gula pasir @ 0,5 kg = 500 g × 4 = 2.000 g
3 bungkus kopi @ 2 ons = 200 g × 3 = 600 g
Minyak goreng 0,5 kg = 500 g
Ikan asin 1,5 kg = 1.500 g
Garam 0,5 kg = 500 g
Kelapa 3 kg = 3.000 g
Kerupuk 10 ons = 1.000 g
Total berat belanja = 9.100 g
= 9,1 kg.
Jadi, total belanja ibu hari ini adalah 9,1 kg.
Berat tiap bungkus gula pasir adalah 0,5 kg. Berat tiap bungkus gula pasir tersebut, jika
dibulatkan ke satuan terdekat adalah 1 kg.
Materi-materi Matematika Sekolah Dasar Kurikulum 2013 untuk Kelas IV Sekolah Dasar
materi Pengukuran Berat dan Panjang ini dapat dibaca pada Buku Siswa Matematika
Kelas IV SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2018/2019.