Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATEMATIKA SATUAN BERAT

❖ Hubungan antar satuan Berat


Alat Pengukur Satuan Berat
Untuk mengukur satuan berat kita biasanya membutuhkan bantuan dari alat
pengukur satuan berat yang disebut dengan timbangan. Timbangan sendiri
memiliki banyak jenis dan bentuk.
Di antaranya seperti :
1.) Neraca dua lengan
2.) Neraca duduk
3.) Neraca elektronik
4.) Neraca pegas
Fungsi utama alat-alat ini tentu untuk mengukur satuan berat, namun jika kita
pergi ke warung atau toko. Kita akan sangat familiar dengan alat timbangan
seperti di bawah ini :
1. Timbangan bebek, biasa digunakan di pasar untuk menimbang buah, sayur,
telur, tepung terigu, dan sebagainya.
2. Timbangan berat badan, biasa digunakan untuk menimbang berat badan anak-
anak hingga dewasa.
3. Timbangan digital, biasa digunakan di swalayan untuk menimbang buah,
daging, sayur, dan sebagainya.
4. Timbangan rumah tangga, biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga,
seperti menimbang bahan-bahan kue.
5. Timbangan neraca, biasa digunakan untuk menimbang perhiasan.

Salah satu contoh satuan berat bisa dilihat seperti pada saat kita membeli buah
mangga seberat 2 kilogram. Satuan berat yang biasa kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti ons, gram, kilogram, pounds, kwintal hingga ton.
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan ukuran satuan berat adalah
timbangan, alat ukur ini sendiri memiliki berbagai macam variasi yang digunakan.
Untuk mengetahui ukuran berat dari berbagai macam benda yang ada di sekitar
kita.
TANGGA SATUAN BERAT

Dari tangga satuan berat di atas, diperoleh hubungan sebagai berikut.


• 1 kg = 10 hg (ons) = 100 dag = 1.000 g.
• 1 hg (ons) = 10 dag = 100 g = 1.000 dg.
• 1 dag = 10 g = 100 dg = 1.000 cg.
• 1 ton = 10 kuintal (kw).
• 1 ton = 1.000 kg.
• 1 kg = 10 ons (hg).
• 1 kuintal = 100 kg.
• 1 ons = 1 hg.

1 kg = 10 ons
1 kg = 1000 gram
1 kg = 10 ons
1 ons = 1000 gram
1 hg = 1 ons
1 kwintal = 100 kg
1 pon = 5 ons
1 ton = 1000 kg
1 ton = 10 kuintal

Contoh :
1. 32 ons + 400 g = … g.
Jawab: 32 ons + 400 g = 3.200 + 400 = 3.600 g Jadi, 32 ons + 400 g = 3.600 g

2. 10 ton – 2.000 kg = … kuintal.


Jawab: 10 ton – 2.000 kg = 100 – 20 = 80 kuintal
Jadi, 10 ton – 2.000 kg = 80 kuintal

3. 9,5 ton = … kg. Jawab: 9,5 ton = 9,5 x 1.000 = 9.500 kg


Jadi, 9,5 ton = 9.500 kg gram

Dari tangga konversi di atas maka bisa ditentukan tabel konversi seperti di
bawah ini :
1 kg = 0,1 hg
1 hg = 10 kg
1 gram = 1000 kg
1 kg = 0,0001 gram

Contoh Soal 1 :
Ayag membelikan Aku buah mangga 2 kg, dan membelikan adik buah pir 1 kg.
Berapa gram jumlah buah yang dibeli Ayah?
Jawab :
2 kg mangga = 2 x 1000 = 2.000 gram
1 kg pir = 1 x 1.000 = 1.000 gram
Maka jumlah buah yang dibeli Ayah adalah 3.000 gram.

Contoh Soal 2 :
Ibu pergi berbelanja ke pasar dan membeli buah jeruk sebanyak 2500 gram dan
buah mangga sebanyak 7800 gram. Maka ada berapa kg kah jumlah semua buah
yang Ibu beli dari pasar?

Jawab :
Apabila dikatahui :
2500 gram jeruk = 2,5 kg
7800 mangga = 7,8 kg
Jadi 2,5 + 7.8 = 10,3 kg
Maka jumlah semua buah yang Ibu beli di pasar adalah 10,3 kg

 Pembulatan hasil Pengukuran Berat

Pembulatan pengukuran berat juga mengikuti aturan pembulatan pecahan


desimal.
Contoh :
1. 5,3 kg dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 5 kg, karena angka persepuluh-
annya 3 < 5).
2. 2 kg 700 gram dibulatkan ke satuan kg terdekat menjadi 3 kg. (700 gram = 0,7
kg)  2 kg 700 gram = 2,7 kg dibulatkan ke atas menjadi 3 kg karena angka
persepuluhannya 7 > 5).
3. 4 kuintal 35 kg dibulatkan ke satuan kuintal terdekat menjadi 4 kuintal. (35 kg
= 0,35 kuintal  4 kuintal 35 kg = 4,35 kuintal dibulatkan ke bawah menjadi 4
kuintal karena angka persepuluhannya 3 < 5).

-----SELAMAT BELAJAR-----

Anda mungkin juga menyukai