Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan-Nya makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Toybah dan ibu
Masrinawati yang juga telah membantu kami dalam menyusun tugas ini. Makalah ini berisi tentang
pengukuran waktu, berat, kuantitas, suhu, luas, dan pengukuran volume. Kami berharap agar
makalah ini mampu memberi kontribusi yang baik bagi siswa-siswi sekolah dasar dalam
mempelajari matematika Materi-materi tersebut diuraikan dalam bentuk teori, diselingi dengan
beberapa contoh, beberapa soal dan penyelesaiannya, serta beberapa pelatihan. Kami sajikan
sedemikian rupa sehingga dapat memberi nilai tambah dalam memupuk kesadaran setiap siswa
akan manfaat belajar matematika bagi mereka. Selain itu, sajian tersebut juga dilengkapi gambar-
gambar yang menarik, yang sesuai dengan usia mereka. Kami berharap setiap siswa akan
menemukan kesenangan, mempunyai ketertarikan, dan selanjutnya keyakinan muncul dari dari
mereka bahwa matematika bukanlah sesuatu yang menakutkan atau hanya dalam angan-angan.
Demikjan makalah ini, Kritik, masukan dan saran atas pembuatan makalah ini akan penyusun
terima dengan sebaik-baiknhya untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini pada masa
mendatang,
Tim Penyusun
BAB I
PENGUKURAN
Pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada kualitas fisik panjang,
kapasitas volume, luas, sudut, berat (massa) dan suhu. Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai
satuan.
1.000.000 mm
1 mm = cm = dm = dam
= km
1.
Catatan
1 mil = 1,85 km =
Contoh:
a. 3 km = ... m
3 km = 3 × 1.000 m = 3.000 m
b. 25 km = ... cm
25 km = 25 × 100.000 cm = 2.500.000 cm
c. 2.000 m = ... hm
Bagaimanakah operasi satuan panjang pada operasi satuan panjang satuan harus
sama.
Contoh:
a. 3 km + 8 dam – 20 hm = ... m.
Jawab:
3 km = 3 × 1.000 m = 3.000 m
8 dam = 8 × 10 m = 80 m
20 hm = 20 × 100 m = 2.000 m
Jawab:
40 m = 40 × 10 = 400 dm
130 m
c. Riyanti membeli kain di Toko Merdeka sepanjang 6,5 dam. Kemudian diberikan
kepada ibu sepanjang 17 m. Berapa m sisa kain Riyanti sekarang?
Jawab:
6,5 dam = 65 m
17 m = 17 m
= 48 m
1. Satuan Luas
Luas persegi panjang di atas adalah 32 satuan luas atau 32 persegi. Jika dalam satuan
luas, panjang sisinya adalah 1 cm, maka luas setiap satuan persegi = 1cm 1 cm = 1 cm2.
Contoh:
a.
Jawab:
Jadi, .
Setiap naik 1 tingkat dibagi 10. Naik 3 tingkat berarti harus dibagi 1.000.
= 8,5 ka
ka
= 9 ca
+
= 509 ca
d. m2
Jawab:
ha =
2
a = 1
= 24.875 m2
5.Sebuah kamar panjangnya 4 m, dan lebarnya 3 m. Pada kamar itu akan dipasang keramik
persegi yang panjang sisinya 40 cm. berapa buah keramik diperlukan untuk kamar itu?
Jawab:
1. Satuan Volume
Perhatikan gambar balok di atas! Balok ini volumenya = 60 kubus satuan. Jika kubus
satuan panjang rusuknya 1 cm, maka volume tiap satuan = 1 cm 1 cm 1cm = 1 cm3.
Volume balok itu = 60 1 cm3= 60 cm3.
Jikasatuan volume m3, artinya panjang rusuk satuan adalah 1 m. sehingga satuan volume
=1m 1m 1 m = 1 m3.
Satuan volume selain kubik adalah liter. Perhatikan cara mengubah kedua satuan volume
kubik dan liter tersebut menurut tingkat atau urutan kedua satuan pada gambar berikut ini.
Contoh:
b. dam3 = . . . m3
c. 3 m3 + 48 hL + dam3 = . . . L
Jawab:
3 m3 = 3 × 1.000 L = 3.000 L
48 hL = 48 × 100 L = 4.800 L .000.000 L
= 500.000 L
+
Jumlah = 507.800 L
d. .L
Jawab:
.000 L = 4.500 L
750 dL = 750 : 10 L = 75 L
−
Jumlah = 4.425 L
e. Seekor sapi perah sehari menghasilkan susu sebanyak 8 liter. Susu itu dijual dengan
harga Rp 2.250,00 per liter. Seorang peternak mempunyai 7 ekor sapi perah. Setiap
ekor sapi setiap harinya menghasilkan jumlah susu yang sama. Untuk biaya
perawatan dan makan setiap hari, dibutuhkan biaya sebesar Rp 4.500,00 per ekor.
Berapa penghasilan bersih peternak pada bulan Mei?
Penyelesaian :
Jawab :
126.000,00
• Hasil penjualan pada bulan Mei = 31 × Rp 126.000,00 = Rp 3.390.000,00
• Biaya perawatan 7 ekor sapi pada bulan Mei = 7 × 31 × Rp
4.500,00 = Rp 976.500,00
= Rp 3.390.000,00 – Rp 976.500,00
= Rp 2.929.500,00
Selain hubungan antarsatuan berat tersebut, masih terdapat satuan berat yang lain, yaitu
Perhatikan contoh hubungan satuan berat berikut!
a. 25 g = ... mg
25 g = 25 × 1.000 mg = 25.000 mg
c. 9.000 g = ... kg
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan berat dengan satuan kg. Satuan ton
digunakan utnuk menyatakan ukuran berat 1.000 kg atau lebih.
Perhatikan operasi hitung satu berat berikut.
Contoh:
Jawab:
b. Menik dan ibunya pergi ke pasar membeli 10 kg beras, 2 kg gula pasir, 600 gram
bawang, dan 500 gram cabe. Berapa hg berat belanjaan mereka?
Penyelesaian:
10 kg beras = 100 hg
2 kg gula pasir = 20 hg
BAB II
SATUAN KECEPATAN DAN SATUAN DEBIT
A. Satuan Waaktu
1. Notasi 24 jam
Alat ukur waktu yang biasa digunakan adalah jam. Jam terdiri atas jam analog dan jam
digital.
a. Jam analog
Ciri dari jam analog adalah jarum dan angka. Misalnya, jam dinding, jam
duduk, dan jam beker. Jam analog menunjukkan waktu dari pukul 00.00 sampai
12.00.
b.Jam digital
Tidak ada jarum pada jam digital. Waktu yang ditunjukkan adalah angka 00:00 sampai
24:00.
Pada jam dengan notasi 24 jam, kita tidak perlu lagi menyertakan keadaan waktu.
Contoh:
1) Pukul 2.00
2) Pukul 8.30
Pada notasi 24 jam tidak perlu disertai keadaan hari. Pada notasi ini bilangan telah
menunjukkan keadaan. 0.00 – 12.00 menunjukkan waktu dini hari sampai siang hari 12.00
– 24.00 menunjukkan waktu siang sampai malam hari. Pada jam analog notasi sampai
12.00. Pada jam digital notasi sampai 24.00. Perubahan hanya terletak pada waktu siang
hingga malam. Tambahkan 12 pada setiap waktu.
Contoh:
Jawab: Pukul 10.30 malam = 10.30 + 12.00 = 22.30 Jadi, pukul 10.30
malam sama dengan pukul 22.30.
3. Mengubah dari notasi 24 jam ke notasi 12 jam
Untuk mengubahnya kurangkan 12.00 dari 24.00. Tambahkan keterangan waktu siang,
sore, atau malam hari.
Contoh: Ubahlah ke notasi 12 jam. a.Pukul 08.00
Jawab: Tidak berubah, karena di bawah jam 12 siang. Tambahkan keterangan waktu
sehingga menjadi 8.00 pagi.
b. Pukul 15.00
c. Pukul 21.30
1 dasawarsa = 10 tahun
1 windu = 8 tahun
= 8 dasawarsa
Jawab: 200 tahun = 200 : 100 abad = 2 abad Jadi, 200 tahun
= 2 abad.
b. Hubungan satuan waktu tahun, bulan, minggu, dan hari.
Di rumah kamu pasti ada kalender bukan? Pada kalender terdapat satuan waktu
tahun, bulan, minggu, dan hari. Mari kita lihat satuan waktu tersebut.
1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari
1 bulan = 4 minggu = 30 hari
1 minggu = 7 hari
Telah dipelajari satuan waktu jam, menit, dan detik. Perhatikan hubungan satuan
waktu jam, menit ,dan detik berikut.
Contoh:
Jawab:
(b)Pengurangan Contoh:
10 jam 25 menit 20 detik
Jadi,
B. Pengukuran kecepatan
Iwan berangkat sekolah mengendarai sepeda. Panjang lintasan yang dilalui Iwan dari
rumah sampai ke sekolah adalah 800 m. Artinya jarak rumah Iwan ke sekolah adalah 800
m. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan jarak?
Jarakmerupakan panjang lintasan yang dilalui. Satuan yang digunakan untuk
menyatakan jarak sama dengan satuan panjang, yaitu kilometer (km), hektometer (hm),
dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm).
Tetapi, satuan yang sering digunakan adalah kilometer (km) dan meter (m).
Untuk menempuh jarak 800 m dari rumah ke sekolah Iwan membutuhkan waktu 4 menit.
Berapa kecepatan Iwan mengendarai sepedanya? Kecepatan merupakan jarak yang
ditempuh dalam satuan waktu. Satuan kecepatan dirumuskan sebagai berikut.
Jarak dari rumah Iwan ke sekolah adalah 800 m. Waktu tempuh dari rumah ke sekolah
adalah 4 menit.
Kecepatan =
= 200 m/menit
Sebuah mobil dalam waktu 3 jam dapat menempuh jarak sejauh 180 km.
Kecepatan
= 60 km/jam
60 km = 60.000 m
= 1.000 m/menit
15.000 m = 15 km
Kecepatan
65 km/jam
= 2 jam
Jadi, waktu yang dibutuhkan mobil untuk sampai di Semarang adalah 2 jam.
C. Pengukuran debit
1. Pengertian Debit
Misalnya, volume botol yang kalian gunakan adalah 650 mL. Sedangkan waktu yang
diperlukan untuk mengosongkannya adalah 10 detik. Jadi, berapa mL air yang keluar tiap
detik?
Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa debit air yang keluar dari botol adalah
65 mL per detik. Artinya, banyak air yang keluar dari botol tiap detiknya adalah 65 mL.
Jadi, debit air ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
Dengan demikian, debit adalah volume zat cair yang mengalir tiap satuan waktu.
Kalian tentu masih ingat apa saja satuan volume. Satuan volume diantaranya adalah liter
(L), milliliter (mL), meter kubik (m3), dan sentimeter kubik (cc). dan satuan waktu adalah
detik, menit, atau jam.
2. Hubungan Antarsatuan Debit
1 menit = 60 detik
1 L/menit L/detik
L/detik
= 393 cL/detik
= 20.000 L/detik
d. 4,25 m3/detik : 25 = . . . L/detik Jawab:
4,25 m3/detik : 25 = 0,17 m3/detik = 0,17 × 1.000 L/detik
= 170 L/detik
= 25 m × 5 m × 2 m
= 250 m3
= 250.000 dm3
= 250.000 liter
Lama waktu
= 50.000 detik
menit
= 833,33 menit
jam
= 13,89 jam
Jadi, Pak Agung memerlukan waktu 13,89 jam untuk mengisi kolam renang
tersebut.
BAB III
PERBANDINGAN
1) Perbandingan
Secara umum, perbandingan atau rasio adalah selisih atau perbedaan dari dua nilai atau
lebih dengan mengikuti pola kesamaan tertentu. Perbandingan ditulis dalam bentuk pecahan
atau tanda colon (:). Contohnya adalah 3 banding 6 yang ditulis dengan "3:6".
Ada dua syarat yang harus dipenuhi sebelum membentuk rumus perbandingan, di
antaranya:
Nilai yang dibandingkan harus memiliki satuan yang sejenis. (berat, panjang, waktu)
Bentuk satuan nilai yang dibandingkan harus sama. (cm, kg, menit, detik, jam)
DAFTAR PUSTAKA
Any Winarsih, dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Burhan Mustaqim dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Dwi Priyo Utomo dan Ida Arijanny. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas V. Jakarta:
Dwi Priyo Utomo dan Ida Arijanny. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas VI.
Remaja Rosdakarya.
http://file.upi.edu/Directori/DUAL-
MODES/GEOMETRIDANPENGUKURAN/BBM_7-8-9.pdf
http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/Pengukuran.pdf
Lusia Tri Astuti dan P. Sunardi. 2009. Matematika 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Mas Titing Sumarmi dan Siti Kamsiyati. 2009. Asyiknya Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas
IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Mas Titing Sumarti dan Siti Kamsiyati. 2009. Asyiknya Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas
V. Jakarta: Pusat Perbukun Departemen Pendidikan Nasional.
Nur Hamimah. 2009.Panduan Lengkap Pintar Matematika. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.
RJ. Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Supardjo dan Umi Salamah. 2009. Matematika 6 Gemar Berhitung untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suparti, dkk. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 4. Surakarta:Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.