Anda di halaman 1dari 27

RUMUS MATEMATIKA S D

MATEMATIKA S D
Kumpulan Rumus Matematika SD Lengkap
Rumus Bangun Ruang
Saya sudah seringkali menulis artikel mengenai rumus bangun ruang
matematika. Tetapi untuk kebutuhan pembelajaran, kali ini saya tuliskan
lagi rumus bangun ruang untuk kalian semua yang ingin mempelajari
rumus matematika untuk SD. Berikut adalah daftar rumusnya:

RUMUS
Rumus Tabung:
Volume tabung dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
Phi x r2 x t
Untuk luas tabung, digunakan rumus:
(phi x r x 2) x (t x r)

Rumus Kubus:
Untuk menghitung volume kubus digunakan rumus:
Sisi x sisi x sisi (s^3)

Rumus Kerucut:
Untuk bangun ruang kerucut, berlaku rumus-rumus:
Volume: (phi x r2 x t x 1/3)
Luas: (phi x r) x (S x r)

Rumus Balok:
Untuk menghitung volume balik, kalian bisa menggunakan rumus di
bawah ini:
Panjang x Lebar x Tinggi (p x l x t)

Rumus Prisma Segitiga Siku-Siku:


Volume pada Rumus Prisma Segitiga Siku-Siku dapat diketahui melalui
rumus:
As x ts x tp x 1/2

Rumus Bola:
Untuk bola, perhitungannya agak rumit karena harus menggunakan phi ()
berikut adalah rumus yang digunakan dalam perhitungan bangun ruang
bola:

As: alas segitiga


Ts: Tinggi segitiga
Tp: tinggi Prisma

Volume:
4/3 x phi x r x t x t x t
Luas:
4 x phi x r x r
Rumus Limas Segi empat:
Untuk mencari volume dari sebuah limas segi empat bisa dengan
menggunakan rumus:
P x l x t x 1/3
Sedangkan untuk mencar luasnya, digunakan rumus:
( (p + l) t) + (pxl)

Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan Isi


Satuan ukuran biasa kita gunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Satuan
ini berguna didalam beragam sendi kehidupan kita. Misalnya ketika
membeli beras ke warung maka kita akan menggunakan satuan kilo
untuk menyatakan berat beras. Atau ketika mengukur panjang suatu
benda maka kita biasa menggunakan ukuran meter ataupun centimeter.
Berikut ini adalah satuan ukuran yang paling umum digunakan di dalam
kehidupan sehari-hari dari yang paling besar sampai ke yang paling kecil.
Kilometer: km
Hektometer: hm
Dekameter : dam
Meter : m
Desimeter : dm

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Centimeter : cm
Milimeter : mm
Ukuran Panjang
Ukuran panjang mengkiuti susunan yang sudah saya berikan diatas.
Untuk merubah menjadi satuan yang ada dibawahnya, maka jumlah
ukuran tersebut dikalikan dengan 10. Sedangkan untuk merubah ke
satuan yang ada diatasnya, maka jumlah satuan tersebut dibagi dengan
10.
1 km = 10 hm
1 km = 1.000 m
1 km = 100.000 cm
1 km = 1.000.000 mm
1 m = 0,1 dam
1 m = 0,001 km
1 m = 10 dm
1 m = 1.000 mm

Ukuran Berat
Pada ukuran berat, sistem konversinya sama dengan pada perhitungan
panjang. akan tetapi ukuran meter diganti dengan gram.
1 kg = 10 hg
1 kg = 1.000 g
1 kg = 100.000 cg
1 kg = 1.000.000 mg
1 g = 0,1 dag
1 g = 0,001 kg
1 g = 10 dg
1 g = 1.000 mg
Ukuran Isi atau Volume
Untuk ukuran isi atau volume, perkalian dan pembagian untuk naik atau
turun satu tingkat jumlahnya berubah menjadi 1000. Satuan ukurannya
pun berubah menjadi meter kubik (m3).

Ukuran Luas
Untuk ukuran luas, sama saja dengan ukuran panjang, namun
perhitungannnya berubah. Bila naik satu tingkat harus dibagi dengan 100
dan untuk turun satu tingkat maka harus dikalikan dengan 100. Selain itu
satuannya berubah menjadi meter persegi (m2)

1 km3 = 1.000 hm3


1 km3 = 1.000.000.000 m3
1 km3 = 1.000.000.000.000.000 cm3
1 km3 = 1.000.000.000.000.000.000 mm3

1 km2 = 100 hm2


1 km2 = 1.000.000 m2
1 km2 = 10.000.000.000 cm2
1 km2 = 1.000.000.000.000 mm2

1 m3 = 0,001 dam3
1 m3 = 0,000000001 km3
1 m3 = 1.000 dm3
1 m3 = 1.000.000.000 mm3

1 m2 = 0,01 dam2
1 m2 = 0,000001 km2
1 m2 = 100 dm2
1 m2 = 1.000.000 mm2

Satuan Ukuran Lain yang biasa digunakan dalam perhitungan


matematika:
Ukuran Panjang
1 inci = 25,4 mm

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
1 kaki = 12 inci = 0,3048 m
1 mil = 1,6093 m
Ukuran Volume
1 liter = 1 dm3 = 0,001 m3
Ukuran Luas
1 hektar = 10.000 m2
1 are = 1 dm2
1 km2 = 100 hektar
Ukuran Berat / Massa
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 1.000 kg
1 kg = 10 ons
1 kg = 2 pounds

Jadi luas bangun tersebut adalah cm2


Contoh Soal 2:
Layang-layang memiliki luas 280 cm2 dan salah satu diagonalnya
berukuran 20 cm. Tentukan ukuran diagonal yang lain!
Penyelesaiannya:
Diketahui: diagonal 1 (d1) = 20 cm
luas (L) = 280 cm2
Ditanya : Diagonal 2 (d2)
Jawab :

Contoh Soal dan Pembahasan Luas Layang-Layang

Jadi panjang diagonal yang lainnya adalah 28 cm

Contoh Soal 1:
Sebuah bangun berbentuk layang-layang dengan panjang diagonal 1(d1)
berukuran 18 cm dan diagonal 2 (d2) berukuran 16 cm. Tentukan luas
bangun tersebut !

Contoh Soal 3:
Deni akan membuat layang-layang. Dua potong bambu yang Deni pakai
berukuran 30 cm dan 22 cm. Apabila layangan sudah jadi, berapakah
luasnya?

Penyelesaiannya:
Diketahui: diagonal 1 (d1) = 18 cm
Diagonal 2 (d2) = 16 cm

Penyelesaiannya:
Diketahui: diagonal 1 (d1) = 30 cm
Diagonal 2 (d2) = 22 cm

Ditanya : luas (L)

Ditanya : luas (L)

Jawab :

Jawab :

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Kertas tersisa = 6000 cm2 - 4320 cm2 = 1680 cm2
Jadi luas kertasa yang tersisa adalah 1680 cm2
Jadi luas layang-layang tersebut adalah 330 cm2
Contoh Soal 4:
Aldo memiliki kertas berukuran 60 cm x 100 cm. Kertas itu ia gunakan
untuk membuat 6 buah layang-layang yang berukuran 36 cm x 40 cm.
Berapa luas kertas yang tersisa?
Penyelesaiannya:
Diketahui: ukuran kertas = 60 cm x 100 cm
diagonal 1 (d1) = 36 cm
Diagonal 2 (d2) = 40 cm
Ditanya : luas kertas tersisa (L)
Jawab :

Luas kertas = 60 x 100 = 6000 cm2


Luas layang layang =
Kertas terpakai = 6 x 720 = 4320 cm2
segitiga beraturan karena keseluruhan sisinya berbentuk
segitiga sama sisi. Lalu bagaimanakah cara menghitung luas
permukaan bidang dari limas segitiga ini? simak pembahasan
Rumus Matematika Dasar di bawah ini:

Contoh Soal 5:
Di rumah Mira terdapat hiasan dinding berbentuk layang-layang dengan
ukuran luas 420 cm2. Jika salah satu diagonalnya berukuran 28 cm
tentukanlah ukuran diagonal yang lainnya!
Penyelesaiannya:
Diketahui: diagonal 1 (d1) = 28 cm
luas (L) = 420 cm2
Ditanya : Diagonal 2 (d2)
Jawab :

Jadi panjang diagonal yang lainnya adalah 30 cm

Cara Mudah Menghitung Luas Permukaan


Bidang Empat Beraturan
Cara Mudah Menghitung Luas Permukaan Bidang Empat
Beraturan - Apakah yang disebut sebagai bidang empat
beraturan? bidang empat beraturan merupakan bangun ruang
yang terdiri atas empat bidang sisi yang bentuknya berupa
segitiga sama sisi. Bidang empat beraturan lebih umum dikenal
sebagai limas.

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Jadi, rumus untuk mencari volume (V) bidang empat beraturan
yang memiliki panjang rusuk (s) adalah:

L = s23
Cara Cepat Mencari Luas Permukaan Bidang Empat
Beraturan
Pertama-tama kalian harus memperhatikan gambar limas
segitiga sama sisi (bidang empat beraturan) T.ABC berikut ini:

Bila diperhatikan, pada bangun ruang di atas terdapat empat


buah segitiga sama sisi yang luasnya tentu saja sama. Segitiga
sama sisi itu adalah ABC, BCT, ACT, dan ABT. Rumus
mudah dan cepat untuk menghitung lkuas segitiga sama sisi
tersebut adalah:

L. = s23
Ada empat permukaan bidang empat (limas segitiga sama sisi)
dengan luas yang sama pada gambar di atas, maka:

L = 4 L.
L = 4 s23
L = s23

Contoh Soal 1:
Diketahui sebuah bidang empat beraturan mempunyai panjang
rusuk 8 cm. Berapakah
luas permukaan bidang empat
beraturan tersebut?
Penyelesaiannya:

L = s23
V = (8 cm)23
V = 643 cm2
Jadi, luas permukaan bidang empat beraturan tersebut adalah
643 cm2
Itulah Cara Mudah Menghitung Luas Permukaan Bidang
Empat Beraturan (limas segitiga sama sisi) apabila panjang
rusuknya telkah diketahui. Semoga saja kalian bisa memahami
penjelasan di atas dengan baik.

RUMUS MATEMATIKA S D
MATEMATIKA S D
5 Contoh Soal dan Pembahasan Volume Bangun Ruang
Kubus

RUMUS
Rusuk kotak souvenir = 4 cm

Contoh Soal 1:

Ditanya = panjang rusuk (r)

Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 6 cm. Tentukanlah


volume kubus tersebut!

Jawab : agar semua souvenir dapat masuk ke kardus,


souvenir harus disusun sedemikian sehingga menyerupai
bentuk kardus besar dengan susunan satuan kubus kecil
tertentu.

Penyelesaiannya:
Diketahui : rusuk kubus (r) = 6 cm
Ditanya : volume (v)
Jawab :
Jadi ukuran panjang kardus adalah 20 cm

V = r x r x r = 6 x 6 x 6 = 216 cm

Jadi volume kubus tersebut adalah 216 cm3


Contoh Soal 2:
Andi akan mengirim paket berupa 125 souvenir yang
dikemas dalam kotak berbentuk kubus berukuran 4 cm.
Sebelum dikirim, souvenir tesebut dimasukan kedalam
kardus besar yang berbentuk kubus hingga kardus terisi
penuh. Berapakah ukuran panjang kotak kardus yang
digunakan Andi?
Penyelesaiannya:
Diketahui : Jumlah kotak obat = 125

Contoh Soal 3:
Kamar mandi Wira memiliki bak berbentuk kubus dengan
kedalaman 1 meter. Bak tersebut diisi air hingga penuh.
Berapa liter air yang mengisi bak mandi Wira?
Penyelesaiannya:
Diketahui : rusuk kubus (r) = 1 meter
Ditanya : volume (v)
Jawab : V = r x r x r = 1 x 1 x 1 = 1 m 3 = 1000 dm3 =
1000 liter

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Jadi banyak air yang mengisi bak mandi Wira adalah 1000
liter

Ditanya : tinggi aquarium = rusuk (r)


Jawab :

Contoh Soal 4:
Sandri memiliki mainan berbentuk kubus, ia menyusun
kubus mainannya menjadi kubus yang berukuran lebih
besar. Panjang sisi kubus besar yang dibuat Sandri adalah
4 buah kubus mainan. Berapa jumlah kubus yang
digunakan Sandri untuk membuat kubus besar?
Penyelesaiannya:
Diketahui : rusuk kubus (r) = 4 satuan
Ditanya : banyak kubus mainan yang dibutuhkan =
volume kubus (v)
Jawab : V = r x r x r = 4 x 4 x 4 = 64 satuan
Jadi banyak kubus yang digunakan Sandri adalah 64
kubus
Contoh Soal 5:
Sebuah aquarium berbentuk kubus memiliki volume 343
liter. Berapa cm tinggi aquarim tersebut?
Penyelesaiannya:
Diketahui : volume kubus (v) = 343 liter = 343 dm3

Jadi tinggi aquarium adalah 70 cm.


Itulah tadi uraian singkat mengenai Contoh Soal Volume Kubus dan
Pembahasannya khusus untuk kalian yang sedang mempelajari materi
mengenai bangun ruang kubus di sekolah. .

5 Contoh Soal Volume Prisma Tegak Segitiga


dan Pembahasan Lengkap
Contoh Soal 1:
Sebuah prisma memiliki alas berbentuk segitiga yang
memiliki tinggi 15 cm dan sisi alasnya 12 cm. Prisma
tersebut memiliki tinggi 80 cm. Berapa Volume prisma
tersebut?
Penyelesaianya:
Diketahui : Tinggi prisma (tp) = 80 cm
Tinggi segitiga (t) = 15 cm
Alas segitiga (a) = 40 cm
Ditanya : volume prisma (v)
Jawab :

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Penyelesaianya:
Diketahui : Tinggi prisma (tp) = 54 cm
Tinggi segitiga (t) = 9 cm
Alas segitiga (a) = 24 cm
Ditanya : volume prisma (v)
Jadi volume bangun tersebut adalah 24000 cm3

Jawab :

Contoh Soal 2:
Perhatikan gambar bangun dibawah ini:
Jadi volume bangun tersebut adalah 5832 cm3
Contoh Soal 3:
Tentukanlah volume prisma yang memiliki tinggi 20 cm
dan alas berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi yang
saling tegak lurus berukuran 6 cm dan 8 cm!
Penyelesaianya:
Diketahui : Tinggi prisma (tp) = 20 cm
Tinggi segitiga (t) = 8 cm
Alas segitiga (a) = 6 cm
Ditanya : volume prisma (v)
AB = 24 cm, TC =9 cm, AD = 54 cm
Tentukanlah Volume bangun tersebut !

Jawab :

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Sebuah prisma tegak segitiga memilikii volume 165 cm 3
dan tinggi 11 cm. Tentukanlah luas alas segitiga tersebut!
Penyelesaianya:
Diketahui : volume prisma (v) = 165 cm3
Tinggi prisma (tp) = 11 cm
Jadi volume bangun tersebut adalah 480 cm3
Contoh Soal 4:

Ditanya : Luas segitiga (L)


Jawab :

Sebuah prisma tegak memiliki volume 1440 cm 3. Alas


prisma berebentuk segitiga dengan alas 5 cm dan tinggi
12 cm. Berapa tinggi prisma tersebut?
Penyelesaianya:
Diketahui : volume prisma (v) = 1440 cm3
Tinggi segitiga (t) = 12 cm
Alas segitiga (a) = 5 cm
Ditanya : Tinggi prisma (tp)
Jawab :

Jadi Luas Alas bangun tersebut adalah 15 cm2

5 Contoh Soal Keliling Persegi Panjang dan


Cara Penyelesaiannya
Jadi tinggi bangun tersebut adalah 48 cm
Contoh Soal 5:

Contoh Soal 1:
Sekolah Mira memiliki ruang aula yang berukuran panjang
27 m dan lebar 20 m. Berapa keliling aula tersebut?
Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 27 m

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Lebar (l) = 20 m
Ditanya : keliling (K)

Banyak pohon = 204 : 3 = 68


Jadi jumlah pohon papaya yang mengelilingi kebun Pak
Soni ada 68 buah

Jawab :

K=2 (p+l)=2 (27+20)=94


m

Contoh Soal 3:
Diketahui sebuah persegi panjang memiliki keliling 34 cm
dan panjang 11 cm. Tentukan lebar persegi panjang
tersebut!

Jadi keliling aula tersebut adalah 94 m

Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 11 cm
Keliling (K) = 34 cm

Contoh Soal 2:

Ditanya : Lebar (l)

Pak Soni memilki kebun berbentuk persegi panjang


dengan ukuran panjang 60 m dan lebar 42 m. disekeliling
kebun ditanami pohon pepaya yang berjarak 3 m antara
yang satu dan yang lainnya. Berapa jumlah pohon papaya
yang mengelilingi kebun Pak Soni?

Jawab :

Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 60 m
Lebar (l) = 42 m
Jarak pohon= 3m
Ditanya : Jumlah pohon pepaya ?
Jawab :

K=2 (p+l)=2 (60+42)=204 m

Jadi lebar persegi panjang tersebut adalah 6 cm


Contoh Soal 4:
Sebuah taman berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 12 m dan lebar 7 m. Berapakah keliling taman
tersebut?
Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 12 m
Lebar (l) = 7 m

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Ditanya : keliling (K)
Jawab :

K=2 (p+l)=2 (12+7)=38 m


Jadi keliling aula tersebut adalah 38 m
Contoh Soal 5:
Sebuah meja berbentuk persegi panjang dengan keliling 4
meter. Jika lebar meja tersebut adalah 50 cm, tentukanlah
panjangnya!
Penyelesaianya:
Diketahui : Lebar (l) = 50 cm
Keliling (K) = 4 meter = 400 cm
Ditanya : Panjang (p)
Jawab :

Jarak rumah Rio dengan sekolah adalah 300 m, jika ia


meengendarai sepeda ke sekolah ia akan tiba dalam
waktu 3 menit. Berapa kecepatan sepeda yang dikendarai
Rio?
Penyelesaian:
Diketahui :
Jarak (s) = 300 m
Waktu (t) = 3 menit
Ditanya
:
Kecepatan (v)
Jawab

Jadi kecepatan sepeda yang dikendarai Rio adalah 100 meter/ menit
Contoh Soal 2:
Sebuah sepeda motor mampu menempuh jarak 160 km dalam waktu
dalam waktu 4 jam. Berapakah kecepatan sepeda motor tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui :

Jadi panjang persegi panjang tersebut adalah 150 cm

Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Waktu dan Kecepatan


Contoh Soal 1:

Ditanya

Jawab

Jarak (s) = 160 km


Waktu (t) = 4 jam
Kecepatan (v)

Jadi kecepatan sepeda motor adalah 40 km/jam


Contoh Soal 3:

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Ayah mengendarai mobil ke rumah nenek yang berjarak 30 km dari
rumah, ayah berangkat pada pukul 10.00 pagi. Jika ayah mengendarai
mobil dengan kecepatan 45 km/ jam, pada pukul berapa ayah tiba di
rumah nenek?
Penyelesaian:
Diketahui :
Ditanya
Jawab

:
:

Jarak (s) = 30 km
Kecepatan (v) = 45 km/jam
Waktu (t) = 4 jam

Bus A melaju dengan kecepatan 60 km/ jam. Bus B melaju dengan


kecepatan 25 meter/ detik. Bus manakah yang lebih cepat?
Penyelesaian:
Diketahui :
Ditanya
Jawab

:
:

Kecepatan bus A (v) = 60 km/ jam


Kecepatan bus B (v) = 25 meter/detik
Bus yang lebih cepat

Jadi bus A lebih cepat dari bus B


Jadi ayah tiba di rumah nenek pada pukul 10.40 .

Contoh Soal Matematika


Pembahasannya

Mengenai

Debit

Air

dan

Contoh Soal 4:
Badu bersepeda dari rumah ke pasar dengan kecepatan 130 meter/menit.
Ia tiba dipasar dalam waktu 15 menit. Berapa meter jarak rumah badu
dari pasar?

Contoh Soal 1:
Sebuah pipa mampu mengalirakan air sebanyak 216 liter air dalam
waktu 10 menit. Berapa cm3/ detik debit aliran pipa air tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :

Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) = 216 liter = 216.000 cm3
Waktu (t) = 10 menit = 10 x 60 = 600 detik
Ditanya : Debit (Q)

Ditanya
Jawab

:
:

Waktu (t) = 15 menit


kecepatan (v) = 130 meter/menit
Jarak (s)

Jawab

s = v x w = 130 meter/menit x 15 menit = 1950 meter


Jadi jarak rumah badu dari pasar adalah 1950 meter.
Jadi debit aliran pipa air adalah 360 cm3 detik
Contoh Soal 5:

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Contoh Soal 2:
Kolam yang memiliki volume 36 m3 diisi dengan air, menggunakan
selang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisinya hingga penuh adalah 5
jam. Berapa liter/detik debit air yang keluar dari selang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) = 36 m3 = 36.000 dm3= 36.000 liter
Waktu (t) = 3 jam = 5 x 3600 = 18.000 detik
Ditanya : Debit (Q)
Jawab

aliran 2,5 liter/detik. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi
tangki hingga penuh?
Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) =5000 liter
Debit (Q) = 2,5 liter/detik.
Ditanya : Waktu (t)
Jawab
:

Jadi debit air yang keluar dari selang adalah 2 liter/detik


Contoh Soal 3:
Terdapat sebuah air terjun yang memiliki debit air sebesar 50 m 3/detik.
Berapa banyak air yang mampu dipindahkan air terjun tersebut dalam
waktu 2 menit?
Penyelesaian:
Diketahui : Debit (Q) = 50 m3/detik
Waktu (t) = 2 menit = 120 detik
Ditanya : Volume (v)
Jawab
: V = Q x t = 50 m3/detik x 120 detik = 6000 m3
Jadi banyak air yang mampu dipindahkan air terjun selama 2 menit
adalah 6000 m3
Contoh Soal 4:
Sebuah tangki memiliki volume 5000 liter. Tangki tersebut akan diisi
penuh oleh minyak tanah dengan menggunakan selang dengan debit

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki hingga penuh adalah
33 menit 20 detik.
Contoh Soal 5:
Bayu memiliki bak dengan ukuran panjang 90 , lebarnya 70 cm dan
tinggi 80 cm. Bak tersebut diisi air dari kran. Air keran mampu mengisi
bak hingga penuh selama 20 menit. Berapa liter/ menit debit air yang
mengalir dari kran tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui :
Panjang bak (p) = 90 cm, lebar bak (l) = 70 cm, dan tinggi (t) = 80 cm
Volume bak = p x l x t = 90 cm x 70 cm x 80 cm = 504.000 cm 3 = 504
liter
Waktu (t) = 20 menit = 1200 detik
Ditanya

: Debit (Q)

Jawab

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Jadi debit air yang mengalir dari kran tersebut adalah 0,42 liter/ detik
Contoh Soal Mengenai Skala dan Pembahasannya - Pada artikel
sebelumnya Rumus Matematika Dasar telah membahas tentang
Bilangan, Pecahan, Skala dan Perbandingan di dalam postingan kali
ini kita akan bersama-sama mempelajari mengenai Skala saja. Untuk
lebih mudah dalam memahaminya kita langsung melihat contoh-contoh
soal serta cara penyelesaiannya. Oleh karena itu, kalian harus menyimak
dengan baik penjelasan yang ada di bawah ini:

Jadi jarak kedua tempat tersebut dalam denah adalah 2 cm.


Jadi panjang sungai sesungguhnya 84 km.

Contoh Soal 1:
Kota A dan Kota B memiliki jarak 800 km. Pada peta jarak kedua kota
tersebut adalah 16 cm. berapa skala yang digunakan peta itu?

Penyelesaian:
Diketahui :
pada peta = 3 cm
Skala = 1 : 1.800.000
Ditanya
:
jarak sebenarnya
Jawab
:

Penyelesaian:
Diketahui :
Ditanya

Jawab

jarak sebenarnya = 800 km = 80.000.000 cm


jarak pada peta = 16 cm
Skala

Jadi skala yang digunakan peta itu adalah 1: 5000.000.


Contoh Soal 2:
Hadi menggambar sebuah denah dibukunya. Skala yang ia gunakan
adalah 1: 20.000. Jika jarak dua tempat sesungguhnya adalah 400 meter.
Berapa jarak kedua tempat tersebut dalam denah?
Penyelesaian:
Diketahui :
Ditanya
Jawab

:
:

jarak sebenarnya = 400 m =40.000 cm


Skala = 1 : 200
jarak pada peta

Contoh Soal 3:
Diketahui peta berskala 1 : 1.800.000. Jarak dua tempat dalam peta
adalah 3 cm. Berapa jarak sebenarnya kedua tempat tersebut?

Jadi panjang sungai sesungguhnya 54 km.


Contoh Soal 4:
Jarak rumah Ali dan rumah Mita adalah 12 km. Jika dalam suatu denah
rumah mereka berjarak 2 cm. berapakah skala yang digunakan denah
tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui :
jarak sebenarnya = 12 km = 1.200.000 cm
jarak pada peta = 2 cm
Ditanya
:
Skala
Jawab
:

Jadi skala yang digunakan peta itu adalah 1: 5000.000.

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Contoh Soal 5:
Suatu peta dibuat dengan skala 1 cm mewakili 12 km. Jika panjang
sungai dalam peta adalah 7 cm. Berapakah panjang sungai
sesungguhnya?
Penyelesaian:
Diketahui :
pada peta = 7 cm
Skala = 1: 1200.000
Ditanya
:
jarak sebenarnya
Jawab
:

Contoh Soal dan Pembahasan Luas Persegi Panjang


Lengkap
Contoh Soal 1:
Sebuah taplak meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90
cm dan lebar 60 cm. berapakah luas taplak meja itu?
Contoh Soal dan Pembahasan Luas Persegi Panjang - Persegi
Panjang adalah sebuah bangun datar yang terdiri atas dua pasang sisi
yang sama panjang serta sejajar. Sisi yang ukurannya paling panjang
disebut sebagai panjang (p) dari persegi panjang tersebut sementara sisi
yang pendek akan disebut sebagai lebar(l) persegi panjang. Sebelumnya
Rumus Matematika Dasar sudah pernah memberikan penjelasan
mengenai Cara Menghitung Rumus Luas Persegi Panjang dan
Contoh Soalnya pada postingan kali ini ditambahkan lagi beberapa
contoh soal serta pembahasan mengenai luas persegi panjang untuk
memperdalam pemahaman kalian mengenai bagaimana cara
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi seputar luas
persegi panjang. Yuk simak langsung pembahasannya:

Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, panjang (p) = 90 cm , lebar (l) = 60 cm
Ditanya : Luas (L)
Jawab
: L = p X l = 90 cm X 60 cm = 5400 cm2
Jadi, luas taplak meja tersebut adalah 5400 cm2
Contoh Soal 2:
Ruang aula berbentuk persegi panjang. Ukuran panjangnya 25 m dan
lebar 12 m. Berapa m2-kah luas ruang aula tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, panjang (p) = 25 m , lebar (l) = 12 m

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Yuni membeli kain seluas 4 m2. Jika lebar kain 160 cm, berapa meter
panjang kain?

Ditanya : Luas (L)


Jawab
: L = p X l = 25 m X 12 m = 300 m2
Jadi, luas ruang aula tersebut adalah 300 m2
Contoh Soal 3:
Desi memiliki taman dengan luas 32 m2. Jika panjang taman 8 m,
berapakah lebar taman tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, Luas (L) = 32 m2, panjang taman (p) = 8 m
Ditanya : lebar taman (l)
Jawab
: l = L : p = 32 m2 : 8 m = 4 m
Jadi, lebar taman tersebut adalah 4 meter.
Contoh Soal 4:
Mira memiliki ruangan seluas 30 m2, Lantai ruangan itu akan dipasangi
keramik yang berukuran 30 cm X 20 cm. Berapa buah keramik yang
dibutuhkan untuk lantai ruangan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : Luas ruangan = 30 m2
Ukuran keramik : panjang (p) = 30 cm , lebar (l) = 20 cm
Ditanya : Jumlah keramik yang dibutuhkan

Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, Luas (L) = 40 m 2= 40000 cm2 , lebar (l) =
160 cm
Ditanya : panjang (p)
Jawab
: p = L : l = 40000 cm2 : 160 cm = 250 cm = 2,5 meter
Jadi, panjang kain yang dibeli Yuni adalaha 2,5 meter

Contoh Soal Volume Balok dan Penyelesaiannya


Contoh Soal dan Pembahasan Volume Balok - Melanjutkan
materi sebelumnya mengenai Cara Menghitung Rumus
Volume Kubus dan Balok kali ini Rumus Matematika akan
memberikan
beberapa
contoh
soal
tambahan
untuk
memperdalam pemahaman kalian mengenai bagaimana cara
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi
mengenai volume balok.
Contoh Soal 1:
Hitunglah volume balok yang memiliki panjang 10 cm, lebar 8
cm dan tinggi 5 cm!
Penyelesaian:

Jawab
: Luas keramik (L) = p x l = 30cm x 20 cm = 600 cm
Luas ruangan = 30 m2 = 300.000 cm2
Jumlah keramik = 300.000 cm2 : 600 cm2 = 500 buah
Jadi, banyak keramik yang dibutuhkan untuk lantai ruangan tersebut
adalah 500 buah.
Contoh Soal 5:

Diketahui : Panjang balok (p) = 10 cm, lebar (l) = 8cm, tinggi


(t)= 5 cm
Ditanya
: volume balok (v) ?
Jawab :

V=pxlxt
V = 10 cm x 8 cm x 5 cm
V =400 cm3

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Jadi volume balok tersebut adalah 400 cm3

panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi bak sampah 4 lebihnya


dari ukuran lebar. Berapakah volume bak sampah yang akan
dibat sinta?
Penyelesaian:

Contoh Soal 2:
Badu memiliki bak berbentuk balok dengan tinggi 50 cm,
lebarnya 70 cm dan panjang 90 cm. Bak tersebut akan diisi air.
Berapa banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bagian
bak milik badu?

Diketahui:
Lebar bak sampah (l) = 30 cm
Panjang bak sampah (p) = 3/2 x (l) = 3/2 x 30 = 45 cm

Penyelesaian:

Tinggi bak sampah (t) = l + 4 = 30 cm + 4 cm = 34 cm

Diketahui: Panjang bak (p) = 90 cm, lebar (l) = 70 cm, tinggi


(t)= 50cm

Ditanya

Ditanya

V=pxlxt
V = 30 cm x 45 cm x 34 cm
V = 45.900 cm3

Jawab:

: 2/3 volume balok (v)

2/3 x V

=pxlxt

= 2/3 (90 cm x 70 cm x 50 cm)


=2/3 (315.000 cm3 )
= 210.000 cm3

: volume balok (v)

Jawab:

Jadi, volume bak sampah sinta adalah 45.900 cm3


Contoh Soal 4:
Sebuah balok memiliki panjang 15 cm, dan lebarnya 10 cm. Jika
volume balok tersebut 6 liter. Berapa cm tingginya?
Penyelesaian:

Jadi, banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bagian bak
badu adalah 210.000 cm3
Contoh Soal 3:
Sinta ingin membuat bak sampah berbentuk balok. Ia
menginginkan lebar bak sampah tersebut 30 cm, dengan

Diketahui

lebar balok (l) = 10 cm


Panjang balok (p) = 15 cm
Volume balok (v) = 6 liter = 6 dm 3= 6000

cm3
Ditanya
Jawab :

tinggi balok (t)

V=pxlxt

RUMUS MATEMATIKA S D
MATEMATIKA S D
t = V : (p x l)
t = 6000 : (10 x 15)
t = 6000 : 150
t = 40
Jadi, tinggi balok adalah 40 cm
Contoh Soal 5:
Suatu tempat beras berbentuk balok dengan ukuran panjang,
lebar dan tinggi berturut-turut adalah 10 cm, 15 cm, dan 1m.
tempat beras tersebut akan diisi penuh dengan beras seharga
Rp. 8.000,00 perliter. Berapa uang yang harus dikeluarkan
untuk membeli beras tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui :
Panjang balok (p) = 10 cm,
lebar (l) = 15cm,
tinggi (t)= 1 m=100 cm
Harga 1 liter beras = Rp.8000,00
Ditanya:
beras
Jawab :

jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli


Volume tempat beras = p x l x t

V=pxlxt
V = 10 cm x 15 cm x 100 cm

RUMUS
V = 15.000 cm3
V = 15 liter
Harga 15 liter
Rp.120.000,00

beras =

15 x Rp. 8.000,- =

Jadi uang yang dikeluarkan untuk membeli beras adalah


Rp.120.000,00

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis


Bilangan
Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan Berjumpa lagi dengan Rumus Matematika Dasar. Kali ini kita
akan belajar bersama mengenai garis bilangan. Apakah kalian
tahu apa itu garis bilangan? Garis bilangan adalah sebuah garis
dimana pada garis tersebut diletakkan bilangan-bilangan
secara terurut atau berurutan mulai dari yang terkecil hingga
yang terbesar. Kemampuan dasar yang harus kalian kuasai
sebelum mempelajari materi mengenai garis bilangan ini
adalah kalian harus mengetahui terlebih dahulu cara
membilang secara terurut. Membilang artinya menyebutkan
bilangan secara terurut. Artinya, kalian harus bisa menentukan
suatu bilangan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Contohnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dst. Itulah salah satu contoh
membilang secara terurut. Sekarang coba kalian perhatikan
gambar garis bilangan di bawah ini:

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
lainnya. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa ketika
menuliskan bilangan pada garis bilangan posisinya haruslah
berurutan dari yang kecil ke bilangan yang lebih besar.
Bilangan yang letaknya disebelah kiri akan lebih kecil daripada
bilangan yang ada di sebelah kanannya. Sehingga bilangan
yang disebelah kiri nilainya "Kurang Dari" bilangan yang ada
di sebelah kanan. Sementara itu bilangan yang ada di sebelah
kanan nilainya "Lebih Dari" bilangan yang ada di sebelah
kirinya.

Amati contoh berikut ini:


Pada garis bilangan di atas kita dapat melihat bahwa semakin
ke kanan bilangannya akan menjadi semakin besar. Bilangan
yang letaknya disebelah kanan akan selalu lebih besar dari
bilangan yang ada di sebelah kirinya. Nah itulah cara mendasar
yang harus kalian pahami mengenai letak dari suatu bilangan
pada garis bilangan.

Mengurutkan Dan Membandingkan Dua Bilangan


Sekarang setelah kalian mengetahui cara mengurut dan letak
bilangan pada garis bilangan, maka sekarang kita lanjutkan
dengan materi mengenai cara membandingkan antara satu
bilangan dengan bilangan lainnya.

Membandingkan bilangan-bilangan yang ada pada garis


bilangan apakah lebih kecil atau lebih besar dari bilangan yang

Pada garis bilangan di atas 32 nilainya "kurang dari" 33


karena posisi 32 disebelah kiri dari 33 atau bisa dituliskan
menjadi 32 < 33 (32 kurang/lebih kecil dari 33)
Sementara itu, 39 nilainya "lebih dari" 38 karena bilangan 39
letaknya disebelah kanan dari 38 atau bisa ditulis menjadi 39 >
38 (39 lebih besar dari 38)

Menentukan Bilangan Yang Terletak Diantara Dua Bilangan

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Gilang, Amir, dan Wayan merupakan anggota tim bola basket.
Di dalam sebuah turnamen, Amir dan wayan datang lebih awal.
Mereka masing-masing mendapatan nomor punggung 54 dan
56. Gilang memperoleh nomor punggung sebelum Wayan dan
setelah Amir. Berapakah nomor punggung yng diperoleh
Gilang?
Soal di atas bisa kita selesaikan dengan menggunakan garis
bilangan seperti berikut ini:

Perhatikan dengan baik bahwa 2 dengan 4 selisihnya adalah 2,


4 dengan 6 selisihnya juga 2 maka:

a=6+2=8
b = 12 + 2 = 14
c = b + 2 = 14 + 2 = 16
Pola pada Barisan Bilangan

Barisan bilangan memiliki pola-pola tersendiri contohya:


Dari garis bilangan di atas bisa diketahui bahwasannya
bilangan yang posisinya setelah 54 dan sebelum 56 adalah 55,
maka nomor punggung yajng diperoleh Gilang adalah 55.

Bilangan asli = 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...


Bilangan ganjil = 1, 3, 5, 7, 9, 11 ...
Bilangan genap = 2, 4, 6, 8, 10, 12, ...
Setiap bilangan yang ada pada barisan bilangan disebut
sebagai suku barisan.
Suku ke-1 pada bilangan asli adalah 1
Suku ke-1 pada bilangan ganjil adalah 1

Menaksir Bilangan yang Ditentukan Letaknya pada Garis


Bilangan
Coba kalian tentukan bilangan apa saja yang mengisi posisi a,
b, dan c pada garis bilangan di bawah ini:

Suku ke-1 pada bilangan genap adalah 2


Suku ke-2 pada bilangan asli adalah 2
Suku ke-2 pada bilangan ganjil adalah 3
Suku ke-2 pada bilangan genap adalah 4

Nilai selisih pada barisan bilangan tersebut berbeda-beda maka


memiliki rumus tersendiri untuk menentukan sukunya.

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Karena selisih pada barisan bilangan asli adalah 1 pada setiap
sukunya, maka rumus untuk menentukan suku berikutnya
adalah ditambah dengan 1.
Misalkan suku ke-5 = suku ke-4 + 1 = 4 + 1 = 5
Karena selisih pada barisan bilangan ganjil adalah 2 pada
setiap sukunya, maka rumus untuk menentukan suku
berikutnya adalah ditambah dengan 2.
Misalkan suku ke-6 = suku ke-5 + 2 = 9 = 2 = 11

Aritmetika Bilangan Jam dan Operasi Hitungnya


Pengertian Bilangan Jam - Materi pelajaran matematika
yang akan dijabarkan pada postingan Rumus Matematika
Dasar kali ini adalah mengenai Bilangan Jam. Bilangan jam
adalah sebuah konsep perhitungan yang didasarkan kepada
bilangan atau angka-angka yang diletakkan pada sebuah jam
dengan aturan tertentu. Jika pada umumnya kita melihat angka
pada sebuah jam berjumlah 12 dimulai dari angka 1 sampai
dengan 12 maka pada bilangan jam jumlah angkanya berbedabeda bergantung pada bentuk bilangan dari jam tersebut.
Angkanya pun tidak dimulai dari 1 (satu) melainkan dimulai
dari 0 (nol). Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar tiga
buah jam berikut ini:

Dari ketiga gambar jam di atas, kita dapat melihat bahwa pada
jam empatan, hanya terdapat empat buah angka dimana angka
terendah adalah 0 dan angka tertinggi adalah 3, sehingga
anggota himpunan pada jam empatan adalah {0, 1, 2,3).
Kemudian pada jam enaman, ada enam buah dimulai dari
angka 0 dan berakhir di angka 5. Artinya, anggota himpunan
pada jam enaman adalah
{0,1,2,3,4,5}.
Lalu pada gambar ketiga adalah jam delapanan dimana jam
tersebut terdiri dari 8 buah angka dengan angka terendah
adalah 0 dan angka tertinggi adalah 7, sehingga anggota
himpunan dari jam delapanan adalah {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}.
Sehingga, aturan yang berlaku untuk bilangan jam adalah:
Himpunan bilangan jam diawali dari angka 0 dan banyaknya
anggota himpunan bilangan jam tersebut bergantung kepada
jam berapaan yang digunakan.

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Operasi Hitung Pada Bilangan Jam
Operasi hitung pada bilangan jam tidaklah sama dengan
operasi hitung yang biasa kita lakukan untuk bilangan asli
maupun bilangan cacah. Operasi hitung pada bilangan jam
bergantung kepada jam berapaan yang diterapkan. Perhatikan
contoh berikut ini:

Operasi Hitung Penjumlahan pada Bilangan Jam

Jika pada operasi hitung bilangan biasa 3 + 3 = 6, maka pada


bilangan jam hasilnya akan berbeda-beda.

Bisa dilihat dari gambar di atas bahwa hasil penjumlahan 4 + 3


= 1 (pada jam enaman).

Jam empatan: 3 + 3 = 2

Penting!!

Jam enaman : 3 + 3 = 0
Jam Delapanan : 3 + 3 = 6

Sebagai contoh kita akan mencari hasil dari penjumlahan 4 + 3


pada jam enaman, langkah-langkahnya adalah:
Pertama-tama posisikan jarum jam pada angka 4 lalu kita putar
searah jarum jam (ke kanan) sebanyak 3 angka.

Bila hasil dari penjumlahan sama dengan jenis jam


bilangannya, maka hasil penjumlahan tersebut adalah 0.
Sebagai contoh 3 + 3 pada jam enaman hasilnya adalah
0. 1 + 3 pada jam empatan hasilnya pastilah 0.

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D

Bila hasil dari penjumlahan nilainya lebih besar daripada


jenis jam bilangannya, maka hasil penjumlahannya
dikurangi dengan bilangan jamnya. Sebagai contoh 2 + 4
pada jam limaan hasilnya adalah 1 (2 + 4 = 6 - 5 =1)
kemudian 3 + 5 pada jam enaman hasilnya adalah 2 (3
+ 5 = 8 - 6 = 2).
Pada operasi penjumlahan arah putaranya adalah ke
kanan atau searah jarum jam.

Operasi Hitung Pengurangan pada Bilangan Jam


Untuk contoh mari kita coba melakukan pengurangan 1 - 3
pada jam enaman. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
Pertama-tama posisikan jarum jam pada angka 1 lalu kita putar
ke arah kiri sebanyak 3 angka.
Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa hasil akhir dari
pengurangan 1 - 3 = 4 (pada jam enaman)

Penting!!

Jikalau pengurang nilainya lebih besar daripada yang


dikurangi, maka bilangan yang dikurangi tersebut
dijumlahkan dengan jam bilangannya. Sebagai contoh 46 pada jam tujuhan hasilnya adalah 5 karena konsepnya
adalah 4 - 6 = (4 + 7) - 6 = 5
Dalam operasi pengurangan bilangan jam, arah putaran
jam adalah ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum
jam.

Jenis Jenis Bilangan Pecahan - untuk memahami apa


yang dimaksud dengan bilangan pecahan, kalian bisa
menyimak artikel Rumus Matematika Dasar mengenai
Pengertian Bilangan Pecahan dan Contohnya.
Apakah kalian mengetahui bahwa ada berbagai jenis
bilangan pecahan? Jika belum mengetahuinya, maka
kalian harus menyimak penjelasan di bawah ini dengan
baik:

Jenis-jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya


1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilang dan
penyebutnya berupa bilangan bulat. Contohnya:
1/3, 2/7, 3/4, dsb.
2. Pecahan Murni
Suatu pecahan bisa disebut sebagai pecahan murni
apabila pembilang dan penyebutnya berupa bilangan
bulat dan nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebut.
Contohnya:
1/8, 2/10, 3/16, dsb.
3. Pecahan Campuran
Pecahan ini merupakan kombinasi dari bagian
bilangan bulat dan bagian pecahan murni, contohnya:

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D

4. Pecahan Desimal
Merupakan pecahan yang penyebutnya adalah 10, 100,
1000, dst. Yang kemudian dinyatakan dengan tanda koma.
Contohnya:

4/10 = 0,4
56/100 = 5,6
3500/1000 = 3,5
5. Persen atau Perseratus
Pecahan yang penyebutnya adalah
dinyatakan dengan lambang %, contohnya:

5 = 5/1000
14 = 14/1000
102 = 102/1000

Contoh Soal Tentang Perbandingan Nilai dan


Penyelesaiaannya
Contoh Soal 1:
Apabila harga 2 buah buku tulis adalah Rp. 6.500. Maka
berapakah harga dari 2,5 lusin buku tulis?

100

dan

7% = 7/100
20% = 20/100
75% = 75/100
6. Permil atau Perseribu
Pecahan yang penyebutnya adalah
dinyatakan dengan lambang , contohnya:

Contoh Soal Perbandingan Senilai - Agar lebih mudah


dalam memahami contoh soal yang akan diberikan di
bawah ini, lebih baik kalian menyimak terlebih dahulu
artikel Rumus Matematika
Dasar sebelumnya
mengenai Cara Mudah Menghitung Perbandingan
Senilai. Jika sudah memahaminya mari langsung saja
kita pelajari bersama contoh- contoh soal di bawah ini:

Penyelesaiannya:
2,5 lusin buku tulis = 12 x 2,5 = 30 buku tulis
2 buku tulis = Rp. 6.500
30 buku tulis = ....?
Maka

1000

dan

2/30 = 6.500/....?
? = 6.500 x 30/2
? = 97.500
Maka, harga 2,5 lusin buku tulis adalah Rp. 97.500
Contoh Soal 2:
Harga dari 5 liter solar adalah Rp. 28.000. Apabila Pak
Udin membeli bensin dengan uang sejumlah Rp. 43.000,
maka berapa liter solar yang akan ia peroleh?

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Penyelesaiannya:
5 liter solar = RP. 28.000
? Liter solar = Rp. 43.000
Maka
28.000/43.000 = 5 liter/ ....?
? = 5 x 28.000/43.000
? = 140.000/43.000
? = 3,25 liter
Maka solar yang akan dieroleh pak Udin adalah 3,25 liter

Maka, jarak yang bisa ditempu motor tersebut dengan


bensin yang tersedia adalah 360 km.
Contoh Soal 4:
Apabila dengan uang sebesar Rp.75.000 kita bisa
membeli 5 Kg buah mangga, maka berapa Kilogram
mangga yang bisa kita peroleh dengan uang sebesar
Rp.25.000?
Penyelesaiannya:
Rp. 75.000 = 5 Kg
Rp. 25.000 = ...?
Maka

Contoh Soal 3:
Sebuah motor membutuhkan 8 liter bensin untuk
menempuh jarak 240km. Tentukan jarak yang bisa
ditempuh oleh motor tersebut apabila di dalam tangki
motor tersebut terdapat 12 liter bensin.
Penyelesaiannya:
8 liter = 240 km
12 liter = ...?
Maka
8/12 = 240/...?
? = 240 x 12/8
? = 2880/8
? = 360 km

75.000/25.000 = 5/...?
? = 5 x 25.000/75.000
? = 1,6 Kg
Jadi mangga yang bisa diperoleh dengan uang sebesar
Rp.25.000 adalah 1,6 Kilogram.
Contoh Soal 5:
Sebuah memiliki berat 4,5 kg dan tiap-tiap kardus
memiliki berat yang sama. Tentukan banyaknya kardus
apabila tumpukan tersebut beratnya adalah 3 kilogram.
Jawab:
36 kardus = 4,5 kg
? Kardus = 3 kg

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Maka
36 kardus/? Kardus = 4,5 kg/3 kg
? Kardus = 36 kardus . 3 kg/4,5kg
? Kardus = 24 kardus
Jadi, banyaknya kardus apabila
beratnya 3 kg adalah 24 buku

tumpukan

tersebut

DAFTAR ISI
Halaman
Rumus Bangun ruang, Kubus, Balok, Bola, Limas segi
Empat ......
1
Rumus Tabung, Kerucut, Prisma segi tiga siku-siku....................
2
Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan isi .............................
2 - 5
Soal & Pembahasan Luas Layang-layang ...................................
5 - 8
Cara Menghitung Luas Permukaan Bidang Empat Beraturan .....
8 - 10
Soal & Pembahasan Volume Bangun Ruang Kubus ................
10 13
Soal & Pembahasan Volume Prisma Tegak Segitiga .................
13 - 17
Soal & Penyelesaiannya Keliling Persegi Panjang ......................
17 - 20
Soal & Pembahasan Jarak Waktu dan Kecepatan ....................
20 - 22

RUMUS MATEMATIKA S D

RUMUS

MATEMATIKA S D
Soal & Pembahasan mengenai Debit Air ...............................
22 - 25

Operasi Hitung Penjumlahan pada Bilangan Jam ......................


41 - 42

Soal & Pembahsan mengenai SKALA ......................................


25 27

Operasi Hitung Pengurangan pada Bilangan Jam ......................


42 - 43

Soal & Pembahasan mengenai Luas Persegi Panjang ..............


27 - 30

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan dan contohnya ............................


43 - 44

Soal & Penyelesaian mengenai Volume Balok ..........................


30 - 34

o Pecahan Biasa
o Pecahan Murni
o Pecahan Campuran
o Pecahan Desimal
o Persen atau Perseratus
o Permil atau Perseribu
Soal & Penyelesaiannya tentang NILAI .................................
45 - 48

Cara menentukan Letak Bilangan pada garis Bilangan ..............


34 - 35
Mengurutkan dan membandingkan dua bilangan ....................
35 - 36
Menentukan bilangan yg terletak diantara dua bilangan .........
36 - 37
Menaksir bilangan yg ditentukan Letaknya pd Garis Bilangan ...
37 - 38

DAFTAR ISI
Halaman
Bilangan Jam dan Operasi Hitungnya ........................................
39 40
Operasi Hitung pada Bilangan Jam ..............................................
40 - 41

Anda mungkin juga menyukai