Dengan memilih bentuk PT maka akan ada tax saving sebesar Rp. 60 juta.
b. Apabila dalam bentuk PT sebaiknya dana yang ditanamkan tersebut dibukukan 20 % sebagai
modal dan 80% sebagai hutang, agar atas biaya bunga pinjaman dari pemegang saham dapat
diperhitungkan seluruhnya sebagai pengurang penghasilan bruto (memenuhi DER 4:1 sesuai PMK
169/PMK.010/2015) sehingga mengurangi penghasilan kena pajak dan diperoleh tax saving di PPh
Badan.
Apabila berbentuk BUT sebaiknya dibukukan seluruhnya sebagai modal, karena bunga pinjaman
tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto Bentuk Usaha Tetap (BUT) sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 ayat (2) UU PPh
c. Pendanaan melalui Back to Back Loan dilakukan dengan menjaminkan hutang anak perusahaan
pada pihak ketiga untuk menghindari ketentuan DER (debt-equity-ratio) bagi hubungan istimewa
seperti yang diatur UU PPh pasal 18 ayat 3 . Namun pada hakikatnya transaksi itu dapat dilakukan
langsung oleh induk perusahaan dengan langsung memberi utang kepada anak perusahaannya
tanpa pihak ketiga. Dengan terhindarnya ketentuan DER, anak perusahaan dapat membiayakan
bunga pinjaman secara penuh yang akhirnya menurunkan laba kena pajak.