Disusun Oleh :
Joan Chandra
1900312310022
BANJARMASIN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul
BERODA DUA DAN EMPAT DI KOTA PALANGKA
RAYA
Nama : Joan Chandra
NIM : 1900312310022
Program : DIPLOMA III PERPAJAKAN
Studi
Dr.Figure
Sarwani,
2 Drs., M.Si, Ak ,CA
NIP. 19640616 199103 1 005
: EFEKTIVITAS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 1900312310022
TIM PENGUJI:
ii
KATA PENGANTAR
Akhir ini guna memenuhi syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
pada program study Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,
Laporan Tugas akhir ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
1. Bapak Dr. H Atma Hayat, Drs, Ec, M.Si, AK, CA selaku Dekan
2. Bapak Dr. Sarwani, Drs, M.Si, AK, CA selaku Ketua Program Diploma
Lambung Mangkurat.
ini
iii
5. Ibu Norlena, SE, MSA, AK, CAselaku dosen Pembimbing Akademik
penulis diperkuliahan.
6. Bapak ......
9. Dodi, Nizar, Rohid dan Fadil dan teman-teman yang sudah memberikan
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata
karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang
membangun dari berbagai pihak dan penulis berharap semoga proposal penelitian
Penulis
iv
Daftar isi
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
BAB I 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 6
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 6
1.5 Metode Penelitian................................................................................................ 7
1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 7
1.5.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 7
1.5.3 Jenis Data .................................................................................................... 7
1.5.4 Sumber Data ................................................................................................ 7
1.5.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 8
1.5.6 Teknik Analis Data ...................................................................................... 8
BAB II10
LANDASAN TEORI .................................................................................................... 10
2.1 Pengertian Pajak ................................................................................................ 10
2.1.1 Fungsi pajak .............................................................................................. 12
2.1.2 Kedudukan Hukum Pajak........................................................................... 12
2.1.3 Pembagian Pajak........................................................................................ 13
2.2 Sistem Pemungutan Pajak .................................................................................. 14
2.3 Pajak Menurut Lembaga Pemungut ................................................................... 15
2.4 Pengertian Pajak Daerah .................................................................................... 16
2.5 Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor ............................................................... 17
2.6 Pengertian Efektivitas ........................................................................................ 18
2.7 Denda Pajak Kendaraan Bermotor ..................................................................... 20
BAB III......................................................................................................................... 21
3.1 Dasar Hukum Badan Pendapatan Daerah ........................................................... 21
3.2 Visi dan Misi ..................................................................................................... 23
3.3 Struktur Organisasi Badan Penndapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah .... 24
BAB IV ........................................................................................................................ 26
4.1 Target dan Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor ................................................. 26
BAB V.......................................................................................................................... 29
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 29
v
5.2 Saran ................................................................................................................. 29
5.3 Daftar Pustaka ................................................................................................... 31
vi
BAB I
PENDAHULUAN
negeri maupun pinjaman dari luar negeri. Pemerintah pusat tidak dapat terus-
karena akan semakin menambah penderitaan rakyat. Oleh sebab itu, sumber-
sumber pembiayaan yang berasal dari penerimaan dalam negeri sangat penting
Pajak merupakan salah satu devisa negara yang mempunyai tujuan untuk
pembangunan nasional. Pajak merupakan salah satu sumber dana terbesar dalam
menjadi dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat dan pajak daerah
1
Pajak pusat terdiri dari pajak pertambahan nilai (PPn), pajak penjualan
barang mewah (PPnBm), pajak penghasilan (PPh,) pajak migas, PBB atas
Pajak daerah terbagi atas pajak provinsi yang terdiri atas : pajak kendaraan
bermotor dan kendaraan di atas air, bea balik nama atas kendaraan bermotor dan
kendaraan di atas air, pajak bahan bakar atas kendaraan bermotor, pajak
pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan. Sementara
Pajak Kabupaten/kota yang terdiri atas : pajak hotel, pajak hiburan, pajak
restoran, pajak reklame, pajak parkir, pajak mineral bukan logam dan lain-lain,
daerah adalah dari sektor pajak. Berbagai fasilitas umum, pelayanan umum, dan
masyarakat semakin sadar dan patuh akan peraturan perpajakan maka tentunya
besar jumlah pajak yang diterima akan semakin menguntungkan bagi negara.
sumberpendapatannya cukup besar. Seperti yang telah diatur di Pasal 1 ayat (12)
2
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan
digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang
berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga
gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan termasuk alat-alat berat dan alat-
alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak
kendaraan umum dalam menjalankan aktivitas mereka tidak hanya itu banyak
3
Tabel 1.1
Jumlah Kendaraan Roda Dua dan Roda Empat Tahun 2019-2021
Tahun R2 R4
Tabel 1.2
Penerimaaan dan Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Roda
Empat Tahun 2019-2021
Di Palangka Raya
TAHUN JENIS TARGET REALISASI
PENERIMAAN
2019 PKB 92.242.306.000 110.565.179.900
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat di Palangka Raya tahun 2019
4
sampai dengan tahun 2021 telah melampaui target (lihat tabel 1.1). Namun
demikian, apakah penerimaan pajak kendaraan bermotor roda dua dan roda
empat di kota Palangka Raya tersebut telah efektif atau belum efektif, maka hal
sebab itu judul dari penelitian ini adalah “KAJIAN EFEKTIVITAS PAJAK
PALANGKA RAYA”.
5
1.2 Rumusan Masalah
dirumuskan yaitu bagaimana efektivitas pajak kendaraan bermotor roda dua dan
1.4 Manfaat
berikut,yaitu:
1. Manfaat Teori
perpajakan.
2. Manfaat Praktik
6
1.5 Metode Penelitian
untuk mengumpulkan data atau informasi untuk diolah dan dianalisa secara
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka. (sugiyono, 2010). Data kuantitatif yang digunakan berupa data
Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Badan Pendapatan Asli
Daerah Kota Palangka Raya yang beralamatkan di Jalan RTA Milono Km. 5,5,
Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data sekunder, data yang
diperoleh dari sumber lain yang telah ada. Sehingga penulis tidak mengumpulkan
7
1.5.5 Teknik Pengumpulan Data
pajak kendaraan bermotor baru dan data pajak daerah pada tahun 2019-2021, dan
yaitu metode yang digunakan ketika melakukan penelitian berkaitan dengan data
numerik. Jenis metode ini memerlukan data bersifat numerik dalam jumlah besar
sebagai berikut :
Realisasi Pendapatan
Efektivitas = X 100%
Target Pendapatan
8
Dengan asumsi tingkat efektivitas sebagai berikut :
Keterangan:
efektif.
efektif.
efektif.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pajak merupakan pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan
akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Pajak juga
oleh wajib pajak baik itu bagi wajib pajak dengan usaha bebas ataupun
pegawai.Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak
(2013:6) adalah “Pajak merupakan Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
Undang- undang (dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik
(kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjuk yang digunakan untuk membiayai
norma- norma umum dan yang dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi
10
yang dapat ditunjukan secara individual, maksudnya adalah untuk membiayai
ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan,tetapi tidak ada jasa timbal balik
sifatnya dipaksakan.
2. Pajak sebagai iuran kepada kas negara dan digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum.
Kendaraan
11
2.1.1 Fungsi pajak
kebijakan dibidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh yaitu memberikn insentif
yang tinggi terhadap minuman keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras.
dibagi menjadi dua yaitu hukum publik dan hukum perdata. Hukum publik
merupakan bagian dari tata tertib hukum yang mengatur hubungan antara
lainnya.
12
2. Hukum public mengatur hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya.
c. Hukum pajak
d. Hukum pidana
kelompok:
1. Menurut Golongan
Nilai.
2. Menurut Sifatnya
13
2.2 Sistem Pemungutan Pajak
Pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh
System, Self Assessment System dan With holding Tax System (Resmi, 2014:11);
Dengan sistem official assessment, wajib pajak memiliki sifat pasif dan
pajak terutang pun ada ketika fiskus mengeluarkan surat ketetapan pajak. Contoh
sistem pemungutan pajak yang satu ini yakni dalam pelunasan Pajak Bumi
penentuan besaran pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak yang bersangkutan
pembayaran, serta pelaporan pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau dengan
14
Contoh sistem pemungutan pajak dari self assessment system, yakni jenis
pajak PPN serta PPh. Sistem pemungutan yang telah berlaku sejak masa reformasi
yaitu 1983 hingga saat ini yang berlaku untuk jenis pajak pusat. Sementara itu
otoritas kepada pihak ketiga dalam penentuan besaran pajak terutang wajib pajak.
Pihak ketiga yang dimaksud, bukan berasal dari pemerintah maupun wajib pajak
yang bersangkutan.
Contoh sistem pemungutan pajak dengan sistem yang satu ini, yakni
begitu, karyawan tak perlu ke KPP untuk melakukan pembayaran atas potongan
pajak tersebut.
dua, yaitu;
Pajak Negara (Pajak Pusat) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Masuk dan Cukai, Bea Materai.
15
2. Pajak Daerah
setempat baik daerah tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak
Menurut Siahaan dalam (Sabil, 2017) pajak daerah adalah pungutan dari
dapat dipaksakan dan terhutang oleh wajib membayarnya dengan tidak mendapat
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh Daerah kepada
orang pribadi atau badan tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat
16
d. Pajak pengambilan dan pemanfatan air bawah tanah dan air permukaan,
provinsi pemungut.
Nomor 34 Tahun 2000 adalah pajak yang dipungut atas kepemilikan atau
semua jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air
17
c. Tarif, berdasarkan peraturan pemerintah Kalimantan Selatan Nomor 5
Daerah; dan
lima persen).
Menurut Beni (2016: 69) Efektivitas adalah hubungan antara output dan
tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output,
derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor public sehingga suatu kegiatan
18
kemampuan menyediakan pelayanan masyarakat yang merupakan sasaran yang
telah ditentukan.
organisasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan efektif.
dari keluaran (Output) program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar
kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang
keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Dikatakan efektif apabila
proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan sedangkan menurut
𝐑𝐞𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧
Efektivitas = X 100%
𝐓𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧
diukur dengan kriteria kinerja keuangan yang disusun dalam tabel berikut ini:
19
Tabel 2.1
Persentase Kriteria
100% Keatas Sangat Efektif
90% - 100% Efektif
80% - 90% Cukup Efektif
60% - 80% Kurang Efektif
Dibawah dari 60% Tidak Efektif
Sumber: Beni Pekei, 2016
wajib Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB yang menunggak pajak yang wajib
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang berlaku selama lima
a. Subjek pajak denda pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau
badan yang menunggak pajak yang seharusnya dibayarkan setiap
tahunnya
b. Tarif Denda PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan denda SWDKLLJ
(Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) memiliki
besaran tarif yang berbeda. Denda PKB yaitu sebesar 25% per tahun.
Perhitungannya sebagai berikut:
1. Terlambat 3 bulan = PKB x 25% x 3/12
2. erlambat 6 bulan = PKB x 25% x 6/12
20
BAB III
GAMBARAN UMUM
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
TAHUN 2018-2023
21
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Nomor 5059);
22
Tugas Pokok :
Kalimantan Tengah.
Fungsi :
Palangka Raya dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah
23
MISI:
(PAD)
Tengah
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu
24
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENDAPATAN DAERAH
KEPALA BADAN PENDAPATAN
DAERAH
25
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Efektivitas
Efektif
Efektif
Efektif
Target PKB pada tahun 2019 sebesar Rp. 92.242.306.000 dan realisasi
sebesar Rp. 110.565.179.900. Realisasi PKB melebihi target PKB sebesar Rp.
18.322.873.900.
sebesar Rp. 89.809.413.000. Pada tahun 2020, target PKB di Badan Pendapatan
26
Pada tahun 2021, target PKB meningkat sebesar Rp. 7.464.885.000
dibanding tahun 2020 menjadi sebesar Rp. 97.274.298.000 dan realisasi PKB
target dan realisasi pada tabel 4.1 maka rumus yang digunakan sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan
Efektivitas = X 100%
Target Pendapatan
Berdasarkan tabel 4.1, tahun 2019 atas penerimaan PKB yang ditetapkan
oleh Badan Pendapatan Daerah yaitu sebesar Rp. 92.242.306.000 dan realisasi
sangat efektif.
Penerimaan PKB tahun 2020 sangat efektif. Hal ini dilihat dari data
tahun 2020, dimana persentase efektivitasnya 119,15%. Namun jika kita kaji
kembali, ternyata pada tahun 2020 target penerimaan pajak kendaraan bermotor
efektivitasnya 117,21%. Bila kita kaji kembali, pada tahun 2021 mengalami
7.464.885.000 dari tahun 2020. Realisasi PKB tahun 2021 sebesar Rp.
27
114.014.739.100, terjadi peningkatan sebesar Rp. 7.007.790.850 dibanding tahun
perekonomian masyarakat.
28
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Efektivitas penerimaan pajak kendaraan bermotor mengalami perubahan
setiap tahunnya dan tidak stabil, walaupun setiap tahunnya realisasi melebihi dari
targetnya. Perubahan ini terjadi dikarenakan adanya dampak dari Covid-19. Hal
menurun.
tahun 2021 mencapai 117,21%. Dari kriteria yang telah ditetapkan, rata-rata dari
efektivitas penerimaan PKB kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah dari
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperolah, maka
29
3. Pentingnya pengawasan dan pemeriksaan terhadap wajib pajak atau pelapor
30
5.3 Daftar Pustaka
Resmi, Siti. 2014, Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Halim, A., Bawono, I. R., & Dara, A. (2020). Perpajakan : Konsep, Aplikasi,
Hamida El Laila Eka Nur Jannah. 2016. “Kontribusi Pajak Daerh Terhadap
KENDARAAN BERMOTOR
31