Anda di halaman 1dari 11

PAJAK SARANG

BURUNG WALET
Joan Chandra 1900312310022
Ahmad Rasyid Ridha 1900312310046
M. Dody Abrar 1900312310087
M. Caesariansyah 1900312310049
Najwah Fabian 1900312310012
Axelino Sihombing 1900312310098

D3 PERPAJAKAN B
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Pengertian
Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan
pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.
Burung Walet adalah satwa yang termasuk marga collocalia, yaitu
collocalia fuchliap haga, collocalia maxina, collocalia esculanta,
dan collocalia linchi. Peternakan burung wallet adalah industry
yang istimewa dan sangat penting untuk beberapa orang seluruh
indonesia terutama Hulu sungai utara.
Nama Objek, Subjek dan Wajib Pajak

Objek Subjek WP

orang pribadi atau


setiap sarang burung Badan yang
walet yang terdapat menurut pasal 72 melakukan
pada bangunan- ayat (1) adalah orang pengambilan
bangunan milik pribadi atau Badan dan/atau
swasta maupun di yang melakukan mengusahakan
alam / bangunan pengambilan Sarang Burung Walet
milik pemerintah / dan/atau yang diatur dalam
daerah dan atau mengusahakan UU 28 Tahun 2009
penguasaan badan Sarang Burung tentang Pajak
usaha milik negara / Walet. Daerah dan Retribusi
daerah. Daerah pasal 72 ayat
(2).
Dasar Pengenaan Pungutan dan Tarif Pajak
Dasar pengenaan pajak adalah nilai jual sarang burung walet.

Nilai Jual = harga pasaran umum Sarang Burung Walet yang berlaku di daerah yang
bersangkutan X volume Sarang Burung Walet.

Tarif pajaknya di tetapkan dalam pasal 75 = paling tinggi sebesar 10% (sepuluh
persen).
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Tata Cara Pembayaran
• Pembayaran pajak dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh
Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam STTPD, SKPD,SKPDKB,
SKPDKBT dan STPD
• Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil
penerimaan pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1x24 jam
atau dalam waktu yang ditentukan oleh kepala daerah
• Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau dibayar lunas
• Kepala daerah dapat memberikan persetujuan kepada wajb pajak untuk
mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi
persyaratan yang ditentukan
Tata Cara Penagihan Pajak
• Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal
tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 hari sejak saat jatuh
tempo pembayaran.
• Dalam jangka waktu 7 hari setelah tangal Surat Teguran atau Surat Peringatan
atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yang terutang.
• Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis dikeluarkan oleh
pejabat yang ditunuk.
• Apabila, jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka
waktu sebagaimana ditentukan dlam Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat
lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa.
• Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 hari
sejak tanggal Surat Teguran, Surat Perintah atau surat lain yang sejenis.
Perizinan
Setiap pengusahan / pemilik sarang burung walet diwajibkan memiliki surat izin
Bupati, Permohonan izin diajukan kepada Bupati melalui Dinas Pendapatan Daerah
atau unit kerja lain yang ditunjuk oleh Bupati.
Tata cara memperoleh surat izin yang diatur oleh Bupati.
• Bupati dapat menghentikan kegiatan pengusahaan Sarang Burung Walet apabila:
• Tidak memiliki surat izin yang berlaku sesuai dengan ketentuan
• Tidak membayar pajak yang menjadi kewajibannya
• Tidak memberikan data dengan benar
• Pelanggaran lainnya
Penerapan dan Pemungutan Pajak Sarang
Burung Walet
• Sistem pemungutan atas pajak sarang burung walet adalah
self assestment system sehingga pengusaha sarang burung
walet melaporkan sendiri pajak yang terutang dalam masa
terjadi pada saat pengambilan sarang burung walet. Dimana
rumus untuk menghitung pajak yang terutang atas sarang
burung walet adalah:
• Pajak sarang burung walet = 10% x Dasar pengenaan pajak
Perbedaan antara PERDA kabupaten Malang dan PERDA kabupaten Banyuwangi

Deskripsi Kabupaten Malang Kabupaten Banyuwangi

Pengertian Pajak Sarang Burung Walet adalah Pajak sarang Burung Walet adalah
pajak atas kegiatan pengambilan pajak atas kegiatan pengambilan
dan/atau pengusahaan sarang burung dan/atau pengusahaan sarang burung
walet. Burung Walet adalah satwa yang walet. Burung walet adalah satwa yang
termasuk marga collocalia, yaitu termasuk marga collocalia, yaitu
collocalia fuchliap haga, collocalia collocalia fuchliap haga, collocalia
maxina, collocalia esculanta, dan maxina, collocalia esculanta, dan
collocalia linchi. collocalia linchi.
 

Objek Pasal 79 Pasal 79


Objek Pajak Sarang Burung Walet Objek Pajak Sarang Burung Walet
adalah pengambilan dan/atau adalah pengambilan dan/atau
pengusahaan Sarang Burung Walet. pengusahaan Sarang Burung Walet.
   
Subjek Pasal 80 Pasal 80
(1) Subjek Pajak Sarang Burung Walet (1) Subjek Pajak Sarang Burung Walet
adalah orang pribadi atau Badan yang adalah orang pribadi atau Badan yang
melakukan pengambilan dan/atau melakukan pengambilan dan/atau
mengusahakan Sarang Burung Walet. mengusahakan Sarang Burung Walet.
   
Wajib Pajak Pasal 80 Pasal 80
(2) Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah (2) Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah
orang pribadi atau Badan yang orang pribadi atau Badan yang
melakukan pengambilan dan/atau melakukan pengambilan dan/atau
mengusahakan Sarang Burung Walet. mengusahakan Sarang Burung Walet.
   

Dasar Pengenaan Pasal 81 Pasal 81


(1) Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung (1) Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung
Walet adalah Nilai Jual Sarang Burung Walet.Walet adalah Nilai Jual Sarang
(2) Nilai Jual Sarang Burung Walet Burung Walet.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung (2) Nilai Jual Sarang Burung Walet
berdasarkan perkalian antara harga pasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
umum Sarang Burung Walet yang dihitung berdasarkan perkalian antara harga
berlaku di daerah dengan volume Sarang pasaran umum Sarang
Burung Walet. Burung Walet yang berlaku di daerah dengan
  volume Sarang Burung
Walet.
 
Tarif Pasal 82 Pasal 82
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan
sebesar 5% (lima persen). sebesar 10% (sepuluh persen).
   
Cara Perhitungan Pasal 83 Pasal 83
Besaran pokok Pajak Sarang Burung Walet Besaran pokok Pajak Sarang Burung Walet
yang terutang dihitung dengan cara yang terutang dihitung dengan
mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam cara mengalikan tarif sebagaimana di maksud
Pasal 82 dengan dasar pengenaan dalam Pasal 82 dengan dasar pengenaan
pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81. pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81.
   

Sistem Pemungutan Pasal 84 Pasal 84


Pajak Sarang Burung Walet dipungut dengan Pajak Sarang Burung Walet dipungut dengan
sistem Self Assesment. sistem Self Assesment.
   
Masa Pajak Pasal 85 Pasal 85
Masa Pajak Sarang Masa Pajak Sarang
Burung Walet adalah Burung Walet adalah
jangka waktu yang jangka waktu yang
lamanya 3 (tiga) bulan lamanya 3 (tiga)
kalender. bulan kalender.
     
Saat Terutang Pajak Pasal 86 Pasal 86
Pajak Sarang Burung Pajak Sarang Burung
Walet yang terutang Walet yang terutang
terjadi pada saat terjadi pada saat
pengambilan Sarang pengambilan
Burung Walet dilakukan. dan/atau pengusahaan
sarang burung walet atau
sejak diterbitkan SPTPD.
 

Anda mungkin juga menyukai