Pertemuan 8,9,10

PPN DAN PPnBM

DASAR HUKUM
• UNDANG-UN DANG NOMOR 8 TAHUN 1983,
• UNDANG-UN DANG NOMOR 11 TAHUN 1994,
• UNDANG-UN DANG NOMOR 18 TAHUN 2000
• UNDANG-UN DANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 42 TAHUN 2009, (TERAKHIR)
TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN
ATAS BARANG MEWAH
 Pertemuan 8,9, 10

~-a ;i:ttiiiW Ca&:ar.tcin

1. Daerah Pabean adalah wilayah Republik

Indonesia yang meliputi wilayah darat,
perairan, dan ruang udara di atasnya, serta
tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi
Eksklusif dan landas kontinen yang di
dalamnya ber/aku Undang-Undang yang
mengatur mengenai kepabeanan

PENGERTIAN UMUM PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI (PPN)

PPN ADALAH PAJAK YANG

DIKENAKAN KARENA ADANYA
PERTAMBAHAN NILAI SUATU

BARANG / JASA

2
 Pertemuan 8,9, 10

PPN dikenakan dengan syarat:

1. Syarat Subyek pajak : Pengusaha Kena Pajak
2. Syarat Obyek Pajak :
a. Barang kena Pajak(BKP)/Jasa kena Pajak
(JKP)
b. Adanya aktivitas Penyerahan Kena Pajak

1. Setiap ha.rang adalah Barang kena pajak/BKP

kecuali yang dikecualikan menurut undang 2
2. Setiap Jasa adalah Jasa kena paJak/JKP
kecuali yang dikecualikan menurut undang 2
Apabila barang/jasa tersebut tidak
dikecualikan berarti termasuk Barang/Jasa
Kena Pajak.

3
 Pertemuan 8,9, 10

BARANG
Ps. 1 angka 2

.
br----,_. .B:c>JARL><A:!..!-'N,.,.,G'-=Q=[,._,_AH'-'----d
~-----=:....__ ------,
BARANG BARANG
BERWUJUD TIDAK BERWUJUD

BARANG
0
CONTOH:
BERGERAK • HAK ATAS MEREK
DAGANG
BARANG •HAK PATEN
TIDAK BERGERAK • HAK CIPTA

JASA
es 1 aoaka 5
SETIAP KEGIATAN PELAYANAN BERDASARKAN
SUATU PERIKATAN/PERBUATAN HUKUM

• FASILITAS;
- KEMUDAHAN;

TERSEDIA UNTUK DIPAKAI

JASA VG DILAKUKAN UNTUK MENGHASILKAN

BARANG KARENA PESANAN ATAU PERMINTAAN
DGN BAHAN & ATAS PETUNJUK DARI PEMESAN

4
 Pertemuan 8,9, 10

JENIS BARANG YANG TIDAK

DIKENAKAN PPN
Ps. 4 A avat 11 I dan 121

JENIS BARANG YANG TIDAK DIKENAKAN PPN DIDASARKAN ATAS

- BARANG HASIL PERTAMBANGAN ATAU HASIL PENGEBORAN YANG DIAMBIL >--

LANGSUNG DARI SUMBERNYA SEPERTI MINYAK MENTAH, GAS BUMI,
EIJI BESlfTIMAH/EMAS, batu bara, Ga/ian C (asbes, batu tulis, batu setengah penllata
batu kaour batu anunn batu nermata d ill

BARANG-BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG SANGAT DIBUTUHKAN OLEH

RAKYAT BANYAK, SEPERTI BERAS & GABAH, JAGUNG, SAGU, KEDELAI,
GARAM BAIK VG BERYODIUM MAUPUN VG TIDAK BERYODIUM, daging segar,
Telur; susu, buah segar, sayur segar

MAKANAN DAN MINUMAN VG DISAJIKAN DI HOTEL,

RUMAH MAKAN, WARUNG DAN SEJENISNYA, katering
(UNTUK MENGHINDARI PAJAK BERGANDA, KARENA
SUDAH MERUPAKAN OBYEK PAJAK DAERAHI
UANG, EMAS BATANGAN, DAN
SURAT-SURAT BERHARGA

Jasa DI Bldang Pelayanan Kesehatan M&dlk, Sepertl Dokter Umum , Dokter Speslalls
Jasa DI Bldang Pelayanan Soslal, Sepertl Pantl Asuhan, Jasa Pemakaman,
Pemadam Ke karan J sa " m at Olah a a N n Korn rslal
Jasa DI Bldang Penglriman Surat Dengan Perangko
JASA Keuangan Di Bldang Perbankan, Asuransi, Dan Sewa
Guna s ha Den an Hak O sl Termasuk slstem S arlah
Jasa asuransl
Jaaa Keagamaan, Sepe,'ti Pemllelian Kholbah, A\au Oakv<ah
Jasa Pendldlkan (sekolah maupun luar sekolahl
Jasa Kesenlan Dan Hlburan
Jasa DI Bldang Penylaran Yang Bukan Berslfat lklan
Jasa Angkutan Umum DI Darat Dan DI Air, Angkutan Udara LN
Jasa Tenaga Kerja, tennasuk Jasa Penyelenggaraan Latlhan Bagi Tenaga Ker:la
Jaaa Pemotelan, Seper\! Pera-an KamaT OI Hotal, Mole\, Losmen Dan Hoste\
esa Yang Disedlakan Oleh Pemerintah Dalam Rangka
Men·a1ankan Pemerintahan Secara Umum
Jasa penyediaan tempat parlclr
Jasa tetepon umum dengan menggunakan uang togam
Jasa penglriman uang dengan wesel pos
Jasa boga atau katering 110

5
 Pertemuan 8 ,9, 10

Obyek Pajak :
PENGERTIAN PENYERAHAN BKP

PENYERAHAN HAK ATAS BKP Karena SUATU

Perjanjian, Mis : Jual Be/i, Tulcar Menul<ar, Jual Beli Dengan Angsuran

Pengalihan Bkp Oleh Karena Suatu Perjanjian

Sewa Bell, Atau Perjanjlan Leasing Dgn Hak Opsl
Penyerahan Bkp Kepada Pedagang Perantara
Komisioner Alau Melalui Juru Lelan
Pemakaian Sendiri & Pemberian Cuma-cuma Atas Bkp, Seperti Pemberian Contoh
Barang Untuk Promosi Kepada Relasi Alau Pembell

Persediaan Bkp & Aktiva Yg Menurut Tujuan Semula Tldak Untuk Dlperjual Belikan

P :g
A':::e!:~~S:n ':!"r~:e;::u~==~:• Dikreditkan
Penyerahan Bkp Dari Pusat Ke cabang Alau
Sebaliknya & Penyerahan Bkp Antar cabang

Penyerahan Bkp Secara Konslnyasi

Penyerahan Barang Kena Pajak ofeh Pengusaha Kena Pajak dalam rangka
perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarlcan prinsip syariah,
yang penyerahannya dianggap /angsung dari Pengusaha K~na Pajak kepad~
pihak yang membutuhkan Barang Kena PaJak 1

Bukan Obyek Pajak

BUKAN PENGERTIAN PENYERAHAN BKP
Ps.1 Aa at 2

PENYERAHAN BKP KEPADA MAKELAR

SEBAGAIMANA DIMAKSUD OLM KUHD

PENYERAHAN BKP UNTUK JAMINAN UTANG PIUTANG

Penyerahan Bkp Dari Pusat Ke Cabang Atau Sebaliknya &

Penyerahan ANTAR Cabang, Dalam Hal Pkp Telah Memperoleh
ljin Pemusatan Tempat Pajak Terutang Dari Direktur Jenderal Pajak
,. .
,,
am rang a pengg uran,
, , ambilalihan usaha dengan syarat pihak
Yang melakukan pengalihan dan yang menerima pengalihan

Barang Kena Pajak berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan,
dan yang Pajak Masukan alas perolehannya tidak dapat dikreditkan 12

6
 Subyek Pajak adalah
PENGUSAHA
IORANG PBIBADI BAQAN
DALAM KEGIATAN USAHA ATAU -
PEKERJAANNYA

- MENGHASILKAN BARANG;
- MENGIMPOR BARANG;
- MENGEKSPOR BARANG, termasuk ekspor barang
tldak berwujud;
- MELAKUKAN USAHA PERDAGANGAN;
- MELAKUKAN USAHA JASA, termasuk mengekspor
Jasa;
- MEMANFAATKAN BARANG TIDAK BERWUJUD I
JASA DARI LUAR DAERAH PABEAN.
13

TERMASUK PENGERTIAN
MENGHASILKAN

C:
-
ADALAH KEGIATAN J
MERAKIT = MENGGABUNGKAN BAGIAN-BAGIAN LEPAS DARI SUATU
BARANG MENJADI BARANG SETENGAH JADI ATAU BARANG JADI,
SEPERTI MERAKIT MOBIL, BRG ELEKTRONIK, PERABOT RUMAH
TANr.r..6. DSR

MEMASAK = MENGOLAH BARANG DENGAN CARA MEMANASKAN

BAIK DICAMPUR BAHAN LAIN ATAU TIDAK

MENCAMPUR • MEMPERSATUKAN DUAATAU LEBIH UNSUR (ZAT) UNTUK

MENGHASILKAN SATU ATAU LEBIH BARANG LAIN

MENGEMAS " MENEMPATKAN SUATU BARANG KE DALAM SUATU BENDA YANG

MELINDUNGINYA DARI KERUSAKAN DAN ATAU UNTUK MENINGKATKAN

MEMBOTOLKAN., MEMASUKKAN MINUMAN ATAU BENDA CAIR KE DALAM

BOTOL YANG DITUTUP MENURUT CARA TERTENTU

14

7
 PENGUSAHA KENA PAJAK
(PKP)
Dft 1 ,.ft- r.- 1~

PENGUSAHA

YANG MELAKUKAN· PENYERAHAN

BKP/JKP

~KENAK AN PAJAK BERDASARKAN UU ~

TIDAK TERMASUK PENGUSAHA KECIL yaitu Omzet per tahun
Maks 600 Jt, KECUALI PENGUSAHA KECIL YANG MEMILIH
UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP

15

- ,. ·-· ' ........ .,..., - - .. - - ·-- ···- --·· ',--•·-·----.........- _.,. ..

...... -----·- ~

. : - : : ~ ~ ~ ; _ _ ~ - ~ ~ - - , : ,.:t,•,·, ,~1~~~~m~,-~-.-•,;m1~~-• ;,~~~~~,~

>#~,. , ~ .... .,JWN4...,.,....,_,.,._.,, ..."..,.~W•~ ,i •• ,.•• - ~ - • • ~ ~ ~ ~ - - . . , , , .. ...,,;...,,.,. . . . , •

~•-:1:.:·.:., ...... _._._. ":"'· ..... _":.. - ..... ,.,,.,,_,• ., • - .. - - '

+selai,n ,EkspQr = 10% dari Dasar Pengenaan Pjk

+Ekspor = 0% dari Dasar Peng.ena.an Pjk

16

8
,
(OPP)

HARGAJUAL

PlNOGANTIAH YANO~W
C!BAGAICMMA
UNTUK
~
MJAIC YAMO
TERlJTA'-C

MlAI LASNYO
DI TCTAPKAN
OLEHIRNK!U

Ir NILAI LAIN SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK

e,, 1100 1st 17 Jo. KMK-5§ 7(KMK,Q1ll2999
DUI RAL RARGA J□AL AtA□ PM GAHTlAH soKAA ott£TAJSKAW. "
I IIENTERI KEUANGAN DAPAT MENENTUKAN Nll..AJ LAJN SEBAGA! I
l DASAR PENGENAAN PAJAK J

c:: [ Nil.Al l..AlH YANG DITETAPKAH IIEHTERJ KfUANGAN SEBAGAI DASAR

\.INl1.-'. ~ SBOIII DAN -

PENGENAAN PAJAK, AOALAH :

cuaA-CIJ1IA BKPUG'ADAl.AM HAflGA

~ SETB.Nt DIWRAHGI LABA KOTOR
Z l'EN'l'ERAkAN llf!IIIA
lJlflU( RB(AIIA!f SI.JARA ATAI/ GA»BAR ADAI..AH PERK1RAAto HARGA JUAL
RAlA41ATA
ll llfTUI( ~ FL.II CERJTA AML\H P£RKIRAAII HASL RATA-RATA PER JUOlL FLtl
4. IJIITU( f'ERSEDIAAN SIU' YANG MASlli TERSISAPADA SAAT l'Ell8U8AAAIC-.
- - PPN AT "5 PEROI.HtAN AXTIVA TSB DPT OIIIIIB)fTllAN AOALAH HN«lA PASNl 'l'IAJIUl
5. UN1\JK AKTIVA YANG IIEMJRIJT TUJIJAN SEJIU.A lW>A.K tMl\JK DIPERJlW.. BEUKAIII n ..a
. ~
TERSISA PAGA SAAT PEIIBU6ARAN PERUSAHAAN AOALAH HAROA PAS.AA WA.JAA
11. l.ltTIJK - l!eRW>lOft BeO>S __,.It
11'11. DNII ~ JU.Ii;).. t,L4 -29't9'1
1 UN1\JK PENYERAKAN JASA Bl«> P£fUAI.AHAM'/4JIIWISATA ADAlAH 10'!I.OARI JlRNt T ~
AT AU JUIILAH YANG SEHARVSNYA DfTAGei
L UNTIJi( JASA PENGIRIMAN PAKET ADAI..AH 10'!(,DARJ JUWI.AH T ~ ATAll JUlllAH YMO
SEHARUSNYA DIT.AGIH
9. UNTIi!( .'ASA ANJAK PIUTANG AOAlAH 5,i, DARI JUtlLAH TAGalAH ATAU .AJIIUH YA.HG
SfHARI.ISNYA DfTAGei (a..d. llanot 2010)
10 UNlUK PENYERAltAN YA.HG OILAKIJKAN Ol.El1 PKP PEOAGANO E-<:ERAN EMAS PERHIASAN ADAL»i
X JI.Jill.AH SELUR\Jlt PENYERAHAN BARAHG DAGANGAN • a. Ihm 2010 18

9
 Pertemuan 8,9, 10

PEMUNGUT PPN
Ps. 1 angka 27

YANG DITUNJUK OLEH MENTER! KEUANGAN

MEMUNGUT I
PAJAK VG TERUTANG
OLEH PKP ATAS
MENYETOR PENYERAHAN BKP/
JKP KEPADA
MELAPORKA N PEMUNGUT PPN
19

OBYEK PPn BM
es 5avat m'21
Ps.5(1)
PPnBM
DIKENAKAN ATAS
PENYERAHAN BKP YANG IMPOR BKP YANG
TERGOLONG MEWAH TERGOLONG MEWAH

DALAM DAERAH PABEAN

DALAM KEGIATAN USAHA

ATAU PEKERJAAN PENGUSAHA

PPn BM DIKENAKAN HANYA SATU KALI PADA WAKTU PENYERAHAN BKP YANG
TRGOLONG MEWAH OLEH PKP YANG MENGHASILKAN BARANG MEWAH ATAU
PADA WAKTU IMPOR Ps. 5 (2)
20

10

j
 Pertemuan 8, 9, 10

DASAR PERTIMBANGAN
PENGENAAN PPn BM
- . P!'I 5111

ATAS PENYERAHAN BKP YANG TERGOLONG MEWAH OLEH

PRODUSEN ATAU ATAS IMPOR BKP YANG TERGOLONG
MEWAH, DI SAMPING DIKENAKAN PPN, JUGA DIKENAKAN PPn
BM DENGAN PERTIMBANGAN
~ ,_..
I
PERLU KESEIMBANGAN PEMBEBANAN PAJAK ANTARA l\
KONSUMEN YANG BERPENGHASILAN RENDAH DENGAN
KONSUMEN YANG BERPENGHASILAN TINGGI
PERLU ADANYA PENGENDALIAN POLA KONSUMSI ATAS BKP
YANG TERGOLONG MEWAH
PERLU ADANYA PERLIN DUNGAN TERHADAP PRODUSEN KECIL
·~·
PERLU UNTUK MENGAMANKAN PENERIMAAN NEGARA
I I
2

TARIF PPN & PPn BM

Ps. 7 &Ps.8

10%

CT.;J[f
r:==A=!='A=S=E=K=S=P=O=R=B=K=P=O=%===i
PALING RENDAH 10%

PALING TINGGI 200 %

ATAS EKSPOR BKP YG

TERGOLONG MEWAH 0%

22

11