PERPAJAKAN 2
UNUSA
2
Sistematika
1. Hakikat dan Karakter Umum
3. Penghitungan PPN
Hakikat
dan
Karakter Umum
4
Hakikat PPN
Di dalam daerah
Kegiatan
pabean. Konsumsi
Atas barang
atau jasa yang
terutang pajak .
Tipe Pemungutan
Consumption Type
• Pembelian faktor produksi dikurangkan
dari pertambahan nilai.
Net Income Type
• Pembelian barang modal dikurangkan
melalui depresiasi.
Prinsip Pemungutan
Objek Pemungutan
Pasal 4 UU PPN
Impor Ekspor
Pemanfaatan
Penyera Dipungut di dalam Oleh
Ditjen Bea
han daerah pabean Pengusaha
Cukai atas: Kena Pajak
BKP-TB BKP
BKP BKP dari luar Berwujud
Berwujud
daerah
BKP Tak
pabean
BKP-TB
Berwujud
(BKP-
JKP dari
TB) luar
daerah JKP
pabean
JKP
10
Penyerahan
Dikenai
Pajak
Dalam rangka Dilakukan
kegiatan
usaha atau di daerah
kegiatan. pabean.
11
Pemungut PPN
Pasal 3A Ayat (3), Pasal 16A UU PPN, KMK No. 563/ KMK.03/ 2003,
PMK No. 40/ PMK.03/ 2010
Penyerahan konsinyasi.
18
Rumah Sederhana,
RSS, Rusun
Pesawat, suku cadang Kereta api dan
dan alat keselamatan suku cadang
Sederhana, pondok diterima Perusahaan
boro, asrama Angkutan Udara diterima PT.
mahasiswa. Niaga Nasional. KAI.
Senjata,
amunisi, alat Kapal, suku cadang Peralatan dan suku
angkutan dan alat keselamatan cadang untuk
diterima Perusahaan penyediaan data
diterima Pelayaran Niaga batas dan foto udara
Kemhan, TNI, Nasional. wilayah NKRI.
dan Polri.
Vaksin Buku
pelajaran dan
polio. kitab suci.
21
Syarat RS, RSS, dan Rusun Sederhana
Dibebaskan dari PPN
PMK No. 31/ PMK.03/ 2011
Rusun
RS dan RSS
Sederhana
Berluas < 36 Berluas < 21
meter persegi. meter persegi.
Berharga jual < Rp Berharga jual < Rp
70.000.000,00 75.000.000,00
Merupakan unit pertama Merupakan unit pertama
yang dimiliki dan untuk yang dimiliki dan untuk
ditinggali sendiri. ditinggali sendiri.
22
Penyerahan dan Impor BKP Strategis
Dibebaskan dari PPN
PP No. 31 Tahun 2007, PMK No. 31/ PMK.03/ 2008
Barang modal berupa mesin dan
peralatan, tidak termasuk suku cadang.
(Perlu Surat Keterangan Bebas PPN)
Syarat rusunami yang
Makanan ternak, unggas, dan dibebaskan dari PPN:
ikan, berikut bahan bakunya.
Berluas antara 21 – 36
Air bersih yang dialirkan meter persegi.
Perusahaan Air Minum. Berharga tidak melebihi Rp
Listrik perumahan dengan daya < 144.000.000,00.
6.600 Watt. Diperuntukkan WP OP
berpenghasilan maksimal
Barang hasil pertanian, perkebunan,
Rp 4.500.000,00 per bulan.
kehutanan, peternakan, dan perikanan. Merupakan unit pertama
Bibit dan benih pertanian, perkebunan, yang dimiliki dan digunakan
kehutanan, peternakan, dan perikanan. sendiri.
Dibangun sesuai Peraturan
Rumah susun sederhana milik Menteri PU.
(rusunami).
23
Ketentuan Khusus:
Penyerahan dan Impor Dibebaskan dari PPN
Apabila:
Kapal, suku cadang, dan alat keselamatan yang diterima
Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional.
Pesawat, suku cadang, dan alat keselamatan yang diterima
Perusahaan Angkutan Udara Nasional.
Kereta api dan suku cadang yang diterima PT. KAI.
Barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik.
Rumah susun sederhana milik (rusunami).
Dipergunakan tidak sesuai tujuan semula atau
dipindahtangankan sebelum 5 tahun berlalu, maka PPN
yang semula dibebaskan menjadi wajib dibayar.
24
Jasa
Jasa
Jasa Medik Pelayanan
Keagamaan
Sosial
Jasa
Jasa Jasa
Penyiaran
Pendidikan Kesenian
Non Iklan
Jasa
Jasa Jasa
Angkutan
Perhotelan Katering
Umum
27
Jasa
Jasa Jasa
Layanan
Keuangan Asuransi
Pemerintah
Jasa
Jasa Surat
Jasa Wesel Telepon
Berperangko
Umum Koin
Jasa
Jasa terkait Jasa pemborongan RS,
penyediaan data persewaan RSS, Rusun
batas dan foto RS, RSS, dan Sederhana,
udara diterima pondok boro,
Kemhan atau Rusun asrama
TNI. Sederhana. mahasiswa, dan
tempat ibadah.
29
Penghitungan PPN
31
Nilai Lain.
DPP tidak mengakui pembayaran di atas atau di
bawah kewajaran akibat hubungan istimewa.
32
Ilustrasi
Dasar Pengenaan Pajak A
Jawaban :
DPP Penjualan = Harga Jual sebelum diskon dan pajak
= 120% x 625.000.000
= 750.000.000
DPP Pemakaian Sendiri = Harga Jual – Keuntungan
= 100/ 120 x 180.000.000
= 150.000.000
DPP Pemberian Cuma – Cuma = Harga Jual – Keuntungan
= 100/ 120 x 330.000.000
=275.000.000
DPP Transfer Antar Cabang = Harga Pokok Penjualan
= 100/ 120 x 945.000.000
= 157.500.000
36
Ilustrasi
Dasar Pengenaan Pajak B
Pembahasan Ilustrasi
Dasar Pengenaan Pajak B
Jawaban :
DPP Biro Perjalanan= 10% x Penggantian sebelum diskon dan pajak
= 10% x1.575.000.000
= 157.500.000
DPP Biro Perjalanan= 10% x Penggantian sebelum diskon dan pajak
= 10% x 365.000.000
= 36.500.000
DPP Pelepasan Aset Semula Tak Untuk Dijual = Nilai Wajar
= 215.000.000
38
Dipergunakan
Kurs KMK Saat untuk
Pembuatan Faktur konversi atas
setiap jenis
penyerahan.
39
Ilustrasi
Dasar Pengenaan Pajak C
CV. Gamkonora melakukan impor persediaan dengan nilai
pembelian $ 3650, biaya pengangkutan $ 250, dan premi
asuransi 15% dari nilai pembelian. Impor tersebut dikenai
Bea Masuk 10%, Bea Masuk Tambahan Rp 2.150.000,00,
PPh 22 dengan tarif 2,5%, serta PPnBM dengan tarif 30%.
Kurs KMK saat pemasukan barang adalah Rp 9.100/ $,
sedangkan saat melakukan pembayaran kepada penjual
adalah Rp 9.200/ $. Berapakah DPP transaksi impor
tersebut?
40
Pembahasan Ilustrasi
Dasar Pengenaan Pajak C
Jawaban :
Cost 3.650
Insurance 250
Freight (15% Cost) 547,50
CIF 4.447,50
Bea Masuk (10%) 444,75
Bea Masuk Lainnya 2.150.000
DPP Impor = CIF + Pungutan Kepabeanan
= 4.447,50 x 9.100 + ((444,75 x 9.100) + 2.150.000)
= 40.472.250 + (4.047.225 + 2.150.000)
= 40.472.250 + 6.197.225
= 46.669.475
41
Tarif
Pasal 7 UU PPN
Berlaku atas
penyerahan Tarif dapat diubah menjadi
10% secara umum. minimal 5% dan maksimal
15% dengan PP.
Ketentuan Khusus:
Nilai PPN Terutang
Ilustrasi
Nilai PPN
Pembahasan Ilustrasi
Nilai PPN
Jawaban :
PPN Penyerahan Dalam Negeri = 10% x 3.775.000.000
= 377.500.000
PPN Ekspor= 0% x 6.115.000.000
=0
PPN Konsumen Korporat
= 10/ (100 + 20 + 0,45 – 5,45) x 5.750.000.000
= 10/ 115 x 5.750.000.000
= 500.000.000
PPN Penyerahan Bendaharawan
= 10/ (100 – 10 – 20 – 1.5) x 3.425.000.000
= 10/ 68.5 x 3.425.000.000
= 500.000.000
45
Saat Terutang
Pasal 11 UU PPN
Akhir bulan
Batas pelaporan SPT
berikutnya
Masa PPN.
setelah terutang.
47
Tempat Terutang
Pasal 12 Ayat (3), (4) UU PPN
Tempat pengukuhan PKP.
• Berlaku atas penyerahan BKP atau JKP.
PKP memiliki
Berada di satu tempat
bawah terutang PPN.
naungan
PKP satu KPP.
memiliki
beberapa PKP memohon PKP memiliki
tempat pemusatan satu pusat
keduduka Berada di tempat tempat terutang
n usaha. bawah terutang. PPN.
naungan
beberapa PKP tidak
KPP. PKP memiliki
mengajukan beberapa tempat
permohonan. terutang.
49
Berada di
kawasan
berikat.
Tidak
dapat
dijadikan
pusat,
Mendapat apabila: Berada di
kemudahan
Kawasan
impor untuk
Ekonomi
tujuan
Khusus.
ekspor.
50
Pengukuhan
dan
Faktur Pajak
51
Pengukuhan PKP
Pengusaha
• Dilarang dikukuhkan
sebagai PKP.
mengenakan
PPN atas • Berkewajiban
penyerahan. mengenakan
• Tidak dapat PPN atas
mengkreditk penyerahan.
an PPN • Dapat
Masukan. mengkreditk
Pengusaha yang
belum an PPN
dikukuhkan. Masukan.
52
Ketentuan Khusus:
Pengukuhan PKP
Pasal 3A Ayat (1a), (2) UU PPN, PMK No. 68/ PMK.03/ 2010
Faktur Pajak
Pasal 13 Ayat (1), (6) UU PPN, PER No. 27/ PJ./ 2011
Identitas PKP
Penjual
Kode, nomor
Jenis dan
seri, dan
tanggal. Nilai BKP
Saat penyampaian
Saat pembayaran termin,
tagihan, untuk
untuk penyerahan
penyerahan kepada
bertahap.
Pemungut PPN.
Ilustrasi
Saat Pemfakturan
Fa. Leuser melakukan penyerahan BKP dengan rincian penanggalan
berikut.
5 Januari mengirimkan barang kepada PT. Lalakon, pembayaran diterima
tanggal 4 Februari.
13 Februari menerima pembayaran di muka dari PT. Lamajang. Pengiriman
dilakukan tiga hari setelahnya.
22 Maret menerima 20% pembayaran atas pemesanan PT. Lampobattang,
tanggal 3 April sebesar 40%, tanggal 16 April sebesar 20%, dan tanggal 21
April untuk sisanya. Pengiriman dilakukan secara bertahap sesuai tanggal
pembayaran.
30 Mei menerima pesanan dari Pemkot, barang dikirimkan tanggal 2 Juni,
tagihan dikirimkan tanggal 5 Juni, pemeriksaan dilaksanakan tanggal 11
Juni, dan pembayaran diterima tanggal 17 Juni.
1 Juni menerima pesanan dari PT. Lokon. Klien ini merupakan pelanggan
berkala yang sepanjang Juni melakukan pemesanan di tanggal 3, 6, 18, 23,
dan 29 Juni.
Tanggal berapakah faktur pajak seharusnya dibuat untuk setiap transaksinya?
58
Pembahasan Ilustrasi
Saat Pemfakturan
Jawaban :
No. Penerima Faktur Tanggal Faktur Saat Pemfakturan
Pengusaha non PKP dilarang membuat faktur pajak. Jika telah dibuat,
PPN harus disetorkan dan pengusaha dikenai sanksi administrasi dan
pidana.
P’ = PM/T x Z’
P’ = PM X Z’
66
Ilustrasi
PPN Kurang (Lebih) Bayar
CV. Malabar sepanjang triwulan IV tahun 2012 mencatatkan nilai PPN
Keluaran dan PPN Masukan sebagai berikut.
Pembahasan Ilustrasi
PPN Kurang (Lebih) Bayar
Jawaban :
No. Masa PPN PPN PPN Kurang Perlakuan
Pajak Keluaran Masukan (Lebih) Bayar
1. September 23.150.000 21.565.000 1.585.000 Wajib disetor maksimal 15
Oktober.
2. Oktober 31.750.000 33.955.000 (2.205.000) Dikompensasikan ke masa
November.
3. November 17.225.000 11.595.000 3.425.000 Wajib disetor maksimal 15
Desember.
4. Desember 45.825.000 50.775.000 (4.950.000) Dapat dimohonkan
restitusi.
69
BKP atau JKP yang diperoleh seringkali dimanfaatkan untuk melakukan kedua
jenis penyerahan sekaligus. nilai PPN Masukan yang dapat dikreditkan adalah:
Untuk non barang modal :
Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan A
Koperasi Panderman melakukan pembelian suku cadang dikenai yang
PPN untuk perawatan mesin percetakan. Koperasi mencetak kitab suci
yang penyerahannya dibebaskan dari PPN dan buku agenda yang
penyerahannya terutang PPN.
No. Tahun Pembelian Penjualan Penjualan
Suku Cadang Kitab Suci Buku Agenda
1. 2012 65.000.000 1.250.000.000 1.250.000.000
Pembahasan Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan A
Jawaban :
No. Tahun PPN Masukan Proporsi Penyerahan PPN Masukan Dapat
Terutang PPN Dikreditkan
Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan B
PT. Rajabasa mengkreditkan PPN Masukan setiap awal tahun, berdasar asumsi
50% penyerahan terutang PPN. Bagaimanakah penghitungan kembali PPN
Masukan?
74
Pembahasan Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan B
Jawaban :
PPN Masukan dikreditkan setiap awal tahun
= % Penyerahan Terutang x PPN Masukan / 10
= 50% x (10/ 110 x 1.265.000.000) / 10
= 5.750.000
Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan C
Fa. Sanggabuana melakukan pembelian truk untuk operasional dan sedan untuk
pemasaran dengan nilai perolehan masing – masing Rp 540.000.000,00 dan Rp
360.000.000,00, termasuk PPN dan PPnBM dengan tarif 10%. Perusahaan
melayani jasa reparasi kereta api bagi PT. KAI yang tidak terutang PPN dan jasa
reparasi bus bagi PT. Damri. Berikut merupakan data pendapatan perusahaan.
No. Tahun Pendapatan dari PT. Penghapusan Pendapatan dari Penghapusan
KAI Piutang PT. Damri Piutang
1. 2012 425.000.000 15.000.000 910.000.000 5.250.000
Pembahasan Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan C
Jawaban :
PPN Masukan dikreditkan setiap awal tahun (hanya atas
truk operasional)
= % Penyerahan Terutang x PPN Masukan / 4
= 65% x (10/ 120 x 540.000.000) / 4
= 7.312.500
No. Tahun Penyerahan Penyerahan Persentase PPN Koreksi
Terutang Tak Terutang Penyerahan Masukan Kredit
Terutang Dapat
Dikreditkan
1. 2012 910.000.000 425.000.000 68,18% 7.670.250 354.750
Retur BKP
PMK No. 65/ PMK.03/ 2010
Nota Retur
• Dibuat oleh PKP Pembeli yang melakukan
Pembuat retur.
Ilustrasi
Retur
PT. Kabaena di bulan Juni 2012 melakukan penyerahan BKPsebagai
berikut.
Kepada PT. Karangetang dengan nilai kontrak Rp 385.000.000,00
tidak termasuk PPN.
Kepada PT. Kerinci dengan nilai kontrak Rp 715.000.000,00
termasuk PPN.
Kepada Koperasi Kelud yang bukan merupakan PKP dengan nilai
kontrak Rp 275.000.000,00 termasuk PPN.
PT. Kabaena melaporkan PPN Keluaran atas transaksi tersebut di SPT
Masa Juni. Di bulan Juli, PT. Karangetang melakukan retur dengan nilai
Rp 35.000.000,00 dan tidak dilakukan penggantian. PT. Kerinci
melakukan retur sebesar 5% dari pesanan dan dilakukan penggantian
dengan produk serupa. Koperasi Kelud melakukan retur sebesar 15%
dari pesanan dan tidak dilakukan penggantian. Bagaimanakah pengaruh
retur terhadap pengelolaan PPN masing - masing entitas?
80
Pembahasan Ilustrasi
Retur
Jawaban :
Pengaruh retur oleh PT. Karangetang
Bagi PT. Kabaena, mengurangi PPN Keluaran di masa Juli. Bagi PT.
Karangetang, mengurangi PPN Masukan di masa Juli sebesar:
= 10% x 35.000.000
= 3.500.000
Pengaruh retur oleh PT. Kerinci
Bagi PT. Kabaena maupun bagi PT. Kerinci tidak terdapat pengaruh,
sebab dilakukan penggantian mengikuti retur.
Pengaruh retur oleh Koperasi Kelud
Bagi PT. Kabaena, mengurangi PPN Keluaran di masa Juli sebesar
= 10/ 110 x 15% x 275.000.000
= 3.750.000
Bagi Koperasi Kelud, mengurangi beban pajak atau persediaan
sebesar 3.750.000.
81
Pedagang Eceran
KMK No. 402/ KMK.03/ 2002
Definisi
PKP yang memiliki peredaran usaha < Rp 1.800.000.000,00 per
tahun, berdasar 2 tahun buku sebelumnya.
Nilai
Untuk PPN Masukan
Penyerahan BKP yang dapat
UntukDikreditkan
Penyerahan JKP
= 70% PPN Keluaran = 60% PPN Keluaran
Nilai PPN
Masukan yang Nilai PPN
Definisi dapat Kurang Bayar
Dikreditkan
PKP berdagang Perdagangan Untuk
kendaraan Kendaraan Perdagangan
bermotor bekas = 90% PPN Kendaraan
secara eceran. Keluaran = 1% DPP
Perdagangan Untuk
PKP berdagang Perhiasan Perdagangan
perhiasan emas Perhiasan
= 80% PPN
secara eceran. Keluaran = 2% DPP
84
Merupakan
Perolehan hasil
Penyerahan Penyerahan BKP atau JKP penghitungan
Kegiatan kepada di masa pajak
yang tidak di permulaan
ekspor BKP pemungut usaha/ akhir tahun
atau JKP. dipungut (bulan
PPN. PPN. sebelum
Desember).
berproduksi.
Restitusi bagi PKP yang belum berproduksi harus dikembalikan jika mengalami
gagal produksi 3 tahun paska restitusi atau gagal penyerahan 1 tahun paska
restitusi.
86
Tepat waktu melaporkan SPT dan SPT Masa setiap jenis pajak selama
3 tahun terakhir.
• Merupakan kegiatan
membangun bukan Persyaratan
dalam rangka kegiatan
usaha, untuk
digunakan sendiri atau • Bangunan meliputi satu
atau lebih konstruksi
oleh orang lain. permanen pada sebidang
tanah dengan bahan kayu,
Ilustrasi
Kegiatan Membangun Sendiri
Koperasi Tanggamus melakukan kegiatan membangun
sendiri yang selama 4 bulan pertama memerlukan biaya –
biaya berikut.
No. Bulan Biaya Material Biaya Tenaga Kerja
Pembahasan Ilustrasi
Kegiatan Membangun Sendiri
Jawaban :
DPP kegiatan membangun sendiri adalah sebesar
40% dari biaya selain pembebasan lahan.
No. Bulan Biaya Biaya Biaya DPP PPN
Material Tenaga Bulanan Terutang
Kerja
1. April 165.000.000 76.500.000 241.500.000 96.600.000 9.660.000
PPN dan
Perusahaan pertaksian
diberikan fasilitas PPN PPnBM
dan PPnBM atas: ditanggung
pemerintah.
Impor Komponen
dan Kendaraan
Jenis Sedan
94
Ilustrasi
Pencatatan Transaksi A
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi A
Jawaban :
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi A
Jawaban :
Pencatatan Akhir Masa
PPN Keluaran 167.500.000
PPN Masukan 3.395.000
Utang PPN 164.105.000
PT. Welirang wajib menyetorkan PPN kurang bayar
sebesar Rp 164.105.000,00 paling lambatdi tanggal
15 masa pajak berikutnya, serta melaporkannya
dalam SPT Masa bulan bersangkutan.
98
Ilustrasi
Pencatatan Transaksi B
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi B
Jawaban :
Pencatatan Masa Berjalan PPN disetor
Pemungut
Piutang Dagang 685.000.000
Penjualan 685.000.000
Kas 515.000.000 Tarif 0%
Penjualan 515.000.000
Kas 325.000.000
Penjualan 250.000.000
PPN Keluaran 25.000.000
Utang PPnBM 50.000.000
Persediaan 440.000.000
PPN Masukan 40.000.000
Kas 480.000.000
100
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi B
101
102
Terima Kasih
UNUSA