Anda di halaman 1dari 16

PPN & PPnBM

PERTEMUAN 5

KAWASAN BERIKAT &


KAWASAN BEBAS
Pasal 16B

FASILITAS DI BIDANG PPN


PAJAK TERUTANG TIDAK DIPUNGUT, DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK,
SEBAGIAN/SELURUHNYA SEMENTARA WAKTU/SELAMANYA

Pajak Masukan atas perolehannya dapat Pajak Masukan atas perolehannya tidak
dikreditkan dapat dikreditkan

Fasilitas PPN di Kawasan Bebas Impor dan atau penyerahan BKP


(Batam, Bintan, Karimun) Tertentu/JKP Tertentu

Fasilitas PPN di Kawasan Berikat selain Impor dan atau penyerahan BKP Tertentu
Kawasan Bebas yang bersifat Strategis
Proyek Pemerintah yang dananya berasal
dari hibah/bantuan luar negeri
2
KAWASAN BERIKAT
KAWASAN BERIKAT

Tempat/kawasan
Suatu bangunan dg batas tertentu

Pengo- Ranc. Pereka- Penyor- Pem. Penge- Pergud./


lahan bangun yasaan tiran Awal/Akhir pakan Penimbunan

Barang dan bahan asal impor atau


dari Daerah Pabean Ind. Lainnya

Hasilnya terutama
utk ekspor

KepMenkeu No.291/KMK.05/1997 stdtd PerMenkeu No. 101/PMK.04/2005


3
No:131/PMK.04/ 2018
stdtd No. 44/PMK.04/2012 Fasilitas sehubungan dengan Kawasan Berikat

PPN & PPnBM tidak dipungut

Pemasukan barang ke Kawasan Berikat untuk diolah lebih lanjut

Pemasukan kembali barang dan Hasil Produksi Kawasan Berikat dalam rangka subkontrak dari Kawasan
Berikat lain atau perusahaan industri di TLDDP ke Kawasan Berikat Pemasukan kembali barang dan Hasil
Produksi Kawasan Berikat dalam rangka subkontrak dari Kawasan Berikat lain atau perusahaan industri di
TLDDP ke Kawasan Berikat

Pemasukan kembali mesin dan/atau cetakan (moulding) dalam rangka peminjaman dari Kawasan Berikat
lain atau perusahaan di TLDDP ke Kawasan Berikat

Pemasukan Hasil Produksi Kawasan Berikat lain, atau perusahaan di TLDDP yang Bahan Baku untuk
menghasilkan hasil produksi berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, untuk diolah lebih lanjut oleh
Kawasan Berikat

Pemasukan hasil produksi yang berasal dari Kawasan Berikat lain, atau perusahaan di TLDDP yang Bahan
Baku untuk menghasilkan hasil produksi tersebut berasal dari TLDDP, yang semata-mata akan digabungkan
dengan barang Hasil Produksi Kawasan Berikat untuk diekspor
Skema Fasilitas PPN di Kawasan Berikat (1)

X Co. Y Co.
Impor BKP mendapat fasilitas PPN
tidak dipungut

Ekspor hasil Kawasan


Berikat dikenakan
PPN 0% Pengusaha PKP di
Kawasan TLDDP
Berikat
Pembelian BKP mendapat
fasilitas PPN tidak dipungut

PK 0 PK 0
PM 0 PM 8
Nihil 0 LB 8 restitusi
Skema Fasilitas PPN di Kawasan Berikat (2)

X Co.

Impor BKP mendapat fasilitas PPN


tidak dipungut

Pengusaha PKP di
Kawasan TLDDP
Berikat Pembelian BKP mendapat fasilitas
PPN tidak dipungut

▪ Apabila hasil produksi Kawasan Berikat dijual ke


dalam negeri, maka Fasilitas PPN tidak dipungut
atas impor dan pembelian barang harus dibayar
▪ Atas penjualan tersebut tetap dipungut PPN dalam
negeri (Pajak Keluaran)
Pembeli

6
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN
PELABUHAN BEBAS (KPBPB)
(UU No. 36/2000 jo UU No. 44/2007)

Pasal 1 angka 1 UU No. 36 Tahun 2000


KPBPB adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari daerah pabean sehingga
bebas dari pengenaan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Cukai

7
Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2007 Tentang Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan

• Dengan Peraturan Pemerintah ini, kawasan Bintan ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk jangka waktu 70 (tujuh puluh) tahun sejak diberlakukannya
Peraturan Pemerintah ini (pasal 1 ayat (1)).

• Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan meliputi:


- Sebagian dari wilayah Kabupaten Bintan serta seluruh Kawasan Industri
Galang Batang, Kawasan Industri Maritim, dan Pulau Lobam;
- Sebagian dari wilayah Kota Tanjung Pinang yang meliputi Kawasan Industri
Senggarang dan Kawasan Industri Dompak Darat (Pasal 1 ayat(2)).

• Batas tetap dan titik koordinat dari wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah
sebagaimana dalam peta terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Pemerintah ini (Pasal 1 ayat (3)).

• Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai, segala perjanjian, kesepakatan, atau kerjasama serta
izin atau fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Kota Tanjung
Pinang dinyatakan tetap berlaku sampai masa berlakunya berakhir.

8
Peraturan Pemerintah No.48 Tahun 2007 Tentang Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun

• Dengan Peraturan Pemerintah ini, kawasan Karimun ditetapkan sebagai


Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk jangka waktu 70
(tujuh puluh) tahun sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah ini (Pasal 1 ayat
(1)).

• Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) meliputi sebagian dari wilayah Pulau Karimun dan
seluruh Pulau Karimun Anak (Pasal 1 ayat(2)).

• Batas tetap dan titik koordinat dari wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah sebagaimana dalam peta terlampir yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini (Pasal 1 ayat (3)).

• Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai, segala perjanjian, kesepakatan, atau
kerjasama serta izin atau fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten
Bintan dan Pemerintah Kota Tanjung Pinang dinyatakan tetap berlaku sampai
masa berlakunya berakhir.

9
Pengeluaran Barang dari KB ke TLDDP ( Tempat Lain
Dalam Daerah Pabean)
Seluruh barang yang dikeluarkan dari KB ke TLDDP wajib dilunasi PPN

Dalam hal barang tergolong mewah, juga harus dilunasi PPnBM

Dasar Pengenaan Pajak adalah Harga Jual, atau Harga Pasar Wajar dalam hal
pengeluaran barang tsb bukan dalam rangka transaksi jual beli

PPN dan/atau PPnBM disetor sebelum barang dikeluarkan dari KB

Penyetoran dengan SSP, pada kolom identitas WP diisi dengan identitas pembeli di
TLDDP (supaya dpt dikreditkan sbg pajak masukan).

Kelengkapan pengeluaran barang antara lain adalah PPFTZ-01, SSP, dan Invoice
Pengecualian untuk Transaksi Tertentu
(Pasal 3 ayat (1) PMK 171/PMK.03/2017)

a. Pengeluaran Barang Kena Pajak dari Kawasan Bebas oleh pengusaha


atas BKP yang berhubungan dg kegiatan usahanya ke TLDDP yg dalam
jangka waktu tertentu akan dimasukkan kembali ke Kawasan Bebas
berupa mesin dan peralatan untuk : kepentingan produksi atau
pengerjaan proyek infrastruktur, keperluan perbaikan, pengerjaan,
pengujian atau kalibrasi, dan/atau keperluan peragaan atau
demonstrasi,
b. Pengeluaran kembali dari Kawasan Bebas oleh pengusaha atas BKP
asal TLDDP yang berhubungan dengan kegiatan usahanya berupa
mesin dan peralatan untuk : kepentingan produksi atau pengerjaan
proyek infrastruktur, keperluan perbaikan, pengerjaan, pengujian atau
kalibrasi, dan/atau keperluan peragaan atau demonstrasi
c. Pengeluaran Barang Kena Pajak untuk kegiatan usaha eksplorasi hulu
minyak dan gas bumi serta panas bumi yang atas impornya Pajak
Pertambahan Nilai yang terutang tidak dipungut, dibebaskan dari
pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai
Ditanggung Pemerintah sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Keuangan, sepanjang pengeluaran Barang Kena Pajak tersebut
tidak untuk tujuan pengalihan hak.
d. Pengeluaran Barang Kena Pajak yang sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan perpajakan atas impor dan/atau
penyerahannya tidak dipungut atau dibebaskan dari pengenaan
PPN;
e. Pengeluaran Barang Kena Pajak yang telah dilunasi PPNnya dengan
menggunakan stiker lunas PPN; dan
f. pengemas yang dipakai berulang-ulang (returnable package);
Dokumen Ekspor Impor dalam Perdagangan
Internasional
1. Letter Of Credit (L/C)
Surat ini dikeluarkan oleh pihak bank atas permintaan importir untuk
eksportir yang berada di luar negeri. Fungsinya untuk memberi hak pada
eksportir untuk menarik wesel dari importir.
2. Bill Of Landing (B/L)
Ini adalah dokumen bukti tanda terima barang yang dikirimkan dan telah
dimuat dengan kapal laut. Selain itu, bill of lading juga berfungsi sebagai
tanda kepemilikan barang serta bukti perjanjian pengangkutan barang
melalui laut.
3. Polis Asuransi
Dokumen ini merupakan bukti pertanggungjawaban dari perusahaan
asuransi tentang jaminan keselamatan barang yang dikirim. Biasanya
dokumen ini diminta oleh pihak eksportir atau importir. Risiko yang
nantinya terjadi akan ditanggung pihak asuransi sesuai dengan
kesepakatan yang ada.
Dokumen Ekspor Impor dalam Perdagangan
Internasional
4. Faktur (Invoice)
Dokumen ini berisi data jumlah wesel yang dapat ditarik, penyesuaian urusan bea masuk,
jumlah asuransi dan lain sebagainya. Di dalam faktur ini ada 3 jenis yaitu performa invoice,
commercial invoice dan consular invoice.
Dokumen ekspor impor penunjang lainnya :
– Packing List (Daftar Pengepakan) : berisi uraian barang yang dikemas
– Certificate Of Origin (Surat Keterangan Asal) : untuk membuktikan asal suatu barang.
– Certificate Of Inspection (Surat Keterangan Pemeriksaan): sebagai jaminan mutu barang
yang dikemas yang telah melalui pemeriksaan.
– Manufacture’s Quality Certificate (Sertifikat Mutu dari Produsen): uraian tentang mutu
barang.
– Certificate Of Quality (Sertifikat Mutu): berkaitan dengan mutu barang yang
diperdagangkan.
– Weight Note (Keterangan Timbangan) : rincian berat barang yang dikirimkan.
– Measurement List (Daftar Ukuran) : ukuran dari setiap kemasan barang.
– Chemical Analysis (Analisa Kimia): ukuran dan kandungan bahan yang sudah dianalisa
oleh badan yang bersangkutan.
– Bill Of Exchange (Wesel)
LATIHAN

• PT. Rembulan dari TLDDP ( Tempat Lain Dalam


Daerah Pabean) menjual barang kena pajak
15
kepada Advertising Corp di Kawasan berikat
dengan harga Rp. 95.000.000 belum termasuk PPN.
• Ditanya :
Dikenakan PPN atau tidak atas penyerahan tersebut.
Dokumen apa saja yang disiapkan PT Rembulan.
Bagaimana perlakuan pihak advertising Corp.
Jawab

• Penyerahan atas PT Rembulan tidak dikenakan


PPN ( lihat slide 5)
• PT Rembulan menyiapkan dokumen penjualan
dalam negeri diantaranya berupa invoice,
surat jalan, surat ket kawasan berikat
Advertising Corp dan Berita Acara penyerahan
barang

Anda mungkin juga menyukai