Anda di halaman 1dari 3

UJIAN KUP Brevet Pajak Tax Center UNPAD

Fasilitator: Setiawan Pangestu Wibowo ( 08156144177) Tanggal Ujian : 27 September 2021


Jam.18.30 sd 21.00 . ( 2, 5 jam )
Waktu Ujian : Silahkan dikumpulkan maksimal pukul 21.00 WIB
 Ujian OL ( 0pen Buku, HP, internet serta catatan lainnya ) dan jwb soal dibawah ini dengan singkat, padat, jelas
 Karena soalnya open, jawabannya pun open sehingga tidak ada jawaban yang salah sehingga bernilai Nol, maka mohon bisa
dijawab semua soal ujian ini .
 Untuk peserta Bila dalam satu nomor terdapat jawaban sama persis ,maka untuk nomor tersebut kedua peserta diberikan nilai nol
 Jawaban silahkan email ke : setiawanpewe@yahoo.com dengan nama Judul Pengiriman yaitu nama aslie peserta

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. a. Jelaskan satu saja perbedaan pembukuan dan pencatatan!


b. Apa kriterianya bila wajib pajak yang boleh melakukan pencatatan?
c. Anda lebih memilih menggunakan metode yang mana bila anda menjadi seorang pengusaha !
Jelaskan alasannya !

2. Wajib pajak sedang dilakukan pemeriksaan pajak untuk tahun Pemeriksaan PPN Masa Januari
2021. Saat Pemeriksaan pajak sedang berjalan, pada tanggal 20 September 2021 WP melakukan
pengungkapan ketidakbenaran atas SPT nya tersebut. Dia mengungkapkan ada yang harus dia
bayar pajaknya sebesar Rp 100 juta . Maka sesuai dengan pasal 13 UU KUP sebagaimana
diperbaharui melalui UU Cipta kerja maka berapa yang hrs dibayar wajib pajak akibat
pengungkapan ketidakbenaran SPT yang sedang diperiksa tersebut ? dan selanjutnya apakah
pemeriksaan tetap dilanjutkan sampai diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak ?

3. Bapak Ali seorang pengusaha sejak tahun 2010 yang mempunyai usaha perdagangan grosir Kain di
Pasar Baru Kota Bandung dengan omzet rata rata 20 juta sehari dari seluruh toko nya baik di pusat
nya maupun cabangnya. Dia juga punya toko cabang di cigondewah Kopo Kab Bandung dan di
Garut. Dia mempunyai 30 pegawai dengan gaji Rp. 5 juta sebulan. Selama ini dia tidak punya
NPWP dan tentu saja belum menjadi Pengusaha Kena Pajak. Terkait advice Saudara kepada nya,
apa resiko perpajakan yang bisa menimpa Bpk Ali tersebut ? ( Silahkan jika anda perlu melakukan
hitungan -hitungan dengan berbagai asumsi anda sendiri )

4. Saudara dilakukan pemeriksaan pajak sampai diterbitkan SKPKB sebesar Rp. 3 Milyar. Dalam
proses pemeriksaan tersebut , pada waktu terjadinya Clossing ( PAHP ) Saudara hanya menyetujui
Rp. 2,5 Milyar saja. Anda mengajukan proses yang keberatan dimana syarat permohonan
pengajuan keberatan secara formal telah anda penuhi artinya anda telah membayar RP. 2, 5 milyar
sebagai salah satu syarat permohonan Keberatan. Adapun keputusannya adalah SK Keberatan
pajak yang terutang menjadi Rp. 2,7 milyar .
Pertanyaan :
a. Bila Anda menerima Keputusan Keberatan tersebut, berapa yang harus anda bayar ke negara ?
b. Anda tidak menerima keputusan tersebut, lalu mengajukan Banding ke Pengadilan Pajak.
Bilamana Putusan Banding menyatakan permohonan anda diterima sebagian dimana Putusan
Banding menyatakan Pajak terutang Saudara Rp 2,6 Milyar, maka berapa yang anda masih
harus bayar?

5. Saudara diminta untuk memberikan gambaran tentang proses pemeriksaan pajak oleh seorang
CEO Perusahaan manufaktur karena dia akan menghadapi sebuah pemeriksaan pajak .
Pertanyaannya :
a. Jelaskan Prosedur Pemeriksaan tersebut secara ringkas saja
b. Poin apa yang paling krusial menurut anda di dalam proses pemeriksaan pajak tersebut ?
jelaskan alasanya!
6. Berikut data pelaporan dan pembayaran WP di tahun 2020
No Jenis Pajak Pembayaran Tgl bayar Tgl lapor

1 PPh Masa Pasal 23 Bulan Nov 2020 10 juta 15 Des 2020 21 Des 2020

2 SPT PPN Nov 2020 10 Juta 30 Des 2020 31 Des 2020

3 SPT Tahunan OP 2020 10 juta 31 Maret 2021 31 Maret 2021
➢ Angsuran Masa PPh 4 (2) bulan Nov 2020
4 sesuai Ketentuan PP 23 Tahun 2018 10 juta 20 Des 2020 20 Des 2020

Berapa potensi Sanksi Pajak yang WP dapatkan melalui penerbitan STP dari pemenuhan kewajiban
perpajakan WP tersebut ?

7. Tn. Ferry telah menyampaian SPT Tahunan PPh OP Tahun pajak 2019 pada 31 Maret 2020 dimana
dinyatakan PPh terutang Rp. 400 juta serta sudah dibayar sebelum SPT Tahunan tersebut
dilaporkan . Pada 1 Juli 2020 dilakukan Pemeriksaan Pajak atas SPT tersebut. Dalam proses
Pemeriksaan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada 2 November 2020
dikeluarkan SKPKB dimana Pajak terutang menjadi 700 juta. Pertanyaannya: akan diterbitkan
SKPKB sejumlah Rp..........
( Noted : SKPKB berasal dari Pjk Kurang bayar + Sanksi adm Pajak )

8. SKPKB PPh Badan Tahun pajak 2019 yang diterbitkan Tgl 31 Juli 2021 oleh kantor pajak sebesar
Rp. 200 juta belum bisa Saudara lunasi hingga tanggal jatuh temponya. maka akan terdapat proses
tindakan penagihan aktif yang akan menimpa Saudara sehubungan dengan tidak dibayarnya
Ketetapan pajak nya tersebut.
a. Jelaskan alurnya diserta time line tanggal proses penagihan pajak yang dimulai dari tgl
diterbitkannya STP !
b. Apakah saat ini ( saat tanggal ujian ini ) asset WP bisa disita oleh petugas pajak ? berikan
alasannya !

9. PT. Keningi menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 2 milyar yang diterbitkan
pada tanggal 1 Maret 2021 pajak tahun 2019. Atas SKPKB ini WP tidak mengajukan keberatan.
Karena jumlahnya besar maka Perusahaan mengajukan surat permohonan untuk mengangsur
pembayaran pajak.
a. Wajib Pajak disetujui sebelum akhir jatuh tempo SKP untuk melakukan angsuran pajak selama
5 bulan dengan jumlah tetap. Buatlah skedul angsuran dan denda yang harus dibayar setiap
kali angsuran ( Lihat contoh penjelasan pasal 19 ayat 2 UU KUP )
b. Jika WP tidak melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut karena yakin SKPKB nya seharusnya
Nol dan kemudian mengajukan keberatan. Jelaskan apakah konsekuensi pajak yang dibayar
dan dendanya jika Surat Keputusan Keberatan baru dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus 2021
dan menyatakan bahwa keberatan diterima 80 %?
10. Ceritakan dengan bahasa anda secara singkat dan padat saja terkait alur KUP yang ada di bawah ini

Sumber :
1. UU No 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan
2. UU No 11 Tahun 2020 Tentang UU Cipta kerja
3. KMK.540/KMK.010/2020 tanggal 26 Nov 2020
4. KMK.52/KMK.010/2020 tanggal 30 Nov 2020
5. UU No 19 Tahun 2000 tentang Penagihan dengan surat paksa

Anda mungkin juga menyukai