Anda di halaman 1dari 7

JOKO adalah seorang pegawai PTJomblo Bersatu, mempunyai seorang istri yang juga

merupakan karyawati di PT Bunga Sedang Mekar.


DATA WAJIB PAJAK :
Nama : JOKO
Alamat : Jl. Gunawarman 88, Kebayortan Baru,Jakarta
NPWP : 09.123.345.4.055.000
Telepon/Fax Rumah/Kantor : 021- 7865432
Usaha/Merek : Salon/ ”Cuakep”
KLU : 12345
DATA KELUARGA :
No Nama Lahir Hubungan Keterangan
1 JOKO 18-08-1980 Suami Karyawan
2 NGATINI 06-06-1980 Istri Karyawati
3 SITI 02-02-2002 Anak Kandung TK
4 NURHALIZA 02-02-2007 Anak Asuh Bayi
5 AGUS 10-10-1990 Adik Kandung SLTP
6 SAKIJO 05-05-1960 Ayah Kandung Pensiunan PNS
DATA HARTA :
No. Jenis Harta Perolehan Harga Perolehan
1 Tanah 2000 105.000.000
2 Rumah tinggal 2000 100.000.000
3 Mobil Kijang 2003 105.000.000
4 Komputer 2004 5.000.000
5 Tabungan Bank Niaga 2002 75.000.000
6 Saham SingTex Inc, Singapore 2005 675.000.000
DATA KEWAJIBAN :
No. Nama Pemberi Pinjaman Tahun Jumlah
1 Bank REBO 2005 100.000.000
2 Alessandro Nesta 2005 50.000.000
Data Penghasilan Selama Tahun 2007 :
PT.Jomblo PT. Bunga Sedang
No. Uraian Bersatu Mekar
1 Penghasilan Bruto 119.342.400 75.214.000
2 Penghasilan Netto 116.126.400 72.718.000
3 PPh Pasal 21 Terutang 11.381.500 4.817.000
4 PPh Pasal 21 dipotong 11.381.500 4.817.000
1. Menjual tanah di Jl. H. Said seluas 250 m2, dengan harga Rp. 300.000.000,00 dan telah
membayar PPh Pengalihan Tanah.
2. Mendapatkan hadiah dari undian dari Plaza Pelangi sebesar Rp 25.000.000 (Setelah
dipotong PPh Pasal 4 ayat 2)
3. Memperoleh klaim asuransi kesehatan sebesar Rp.50.000.000.
4. Di Tahun 2007, pernah sekali, menyewakan mobil kepada PT. BUTUH MOBIL
(01.645.976.0-056.000), sebesar Rp 10.000.000. Bukti Potong : 001/BP-23/MK/12/2006
Tanggal 31 Desember 2006
5. Menyewakan bangunan sebesar Rp 100.000.000 kepada PT. BANGUN TERUS
(02.645.976.0-056.000) untuk tempat kantor.
6. Menerima dividen dari Singapura Rp. 100.000.000 dan telah dipotong PPh di Singapura
dengan tarif 30%
7.Menerima royalti Rp. 90.000.000 dari Belanda dan telah dipotong PPh di Belanda
dengan tarif 40%.
8.Ngatini, istri JOKO di rumah membuka usaha salon dengan omzet Rp 300.000.000
setahun dan biaya yang dikeluarkan selama setahun sehubungan dengan usaha salon Rp
100.000.000. Ngatini memakai norma perhitungan penghasilan netto dan diperkenankan
sebesar 30%.
Data Pembayaran Pajak Sendiri:
Selama tahun 2007 JOKO melakukan pembayaran angsuran PPh Pasal 25 total setahun sebesar
Rp 130.395.000 dan melakukan perjalanan ke luar negeri sebanyak 1 kali.. Perjalanan dilakukan
dengan pesawat udara.
Diminta:
a. Hitung PPh Pasal 29 Tahun Pajak 2007 atas nama JOKO & masukkan ke dalam SPT 1770!
b. Adakah angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2008 ? Kalau ada, berapa besarnya ?

PPh Orang Pribadi


120 Menit
A
Soal Nomor 1

Tuan Hendra usaha dagang elektronik, TV, Tape, Radio, dsb. Merk usaha/toko #Gemebyar# mempunyai
seorang isteri dan tanggung keluarga sebagai berikut :

No. Nama Tgl. Lahir Hubungan Keterangan


Keluarga
1. Leni 11-14-1953 Isteri Kasir toko
#Gemebyar#
2. Anton 23-06-1978 Anak Kandung Mahasiswa
3. Andri 14-09-1980 Anak Kandung Mahasiswa
4. Ana 02-11-1999 Anak Kandung -------
5. Lina 08-01-1979 Isteri Anton Karyawati PT. Boneka
6. Linda 07-11-1934 Mertua Pensiunan PNS
7. Imah 26-05-1983 ------- Pramuwisma

Penghasilan neto Tuan Hendra dari usaha dagang tahun 1999 sebesar Rp. 250.980.125,00. Dari
pembukuan Tuan Hendra, ternyata dalam pos biaya, sebagai pengurang penghasilan bruto, terdapat
pengeluaran untuk membayar :
Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 450.000,00
Kasir/Ny. Leni Rp. 25.000.000,00
Upah kuli angkut barang Rp. 2.500.000,00
Pertanyaan :
Berapa jumlah PTKP yang diperkenankan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak Tuan Hendra tahun
1999?

Soal Nomor 2

Tuan Harjanto seorang pengusaha dibidang perdagangan eceran pakaian jadi merk usaha/toko #Abadi#
dengan dua buah cabangnya, yaitu di Cirebon dan Bogor.
Untuk penghitungan penghasilan netonya Tuan Harjanto diperkenankan mempergunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto dan wajib menyelenggarakan pencatatan. Besarnya Norma Penghitung
untuk jenis usaha tersebut adalah sebagai berikut :

% Penghasilan Neto
No. 10 Ibu Kota Ibu Kota Daerah
Kode Jenis Usaha
Urut Propinsi Prop. Lainnya
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
111 6233 Perdagangan eceran pakaian 10 9 8
jadi

Pada tahun 1999, penerimaan penjualan seluruhnya berjumlah Rp. 480.000.000,00 terdiri atas :
Jakarta = Rp. 230.000.000,00
Cirebon = Rp. 150.000.000,00
Bogor = Rp. 100.000.000,00

Jumlah biaya/ pengeluaran, untuk :


Jakarta = Rp. 150.000.000,00
Cirebon = Rp. 125.000.000,00
Bogor = Rp. 130.000.000,00

Tuan Harjanto, status kawin, mempunyai seorang isteri dan menanggung sepenuhnya seorang adik ipar.
Tahun pajak 1998 menderita kerugian sebesar Rp. 15.000.000,00

Pertanyaan :
Hitung PPh terutang dari Tuan Harjanto untuk tahun 1999.

Nomor Nomor 3

Tuan Fauzani, soerang Wajib Pajak Orang Pribadi yang bergerak di bidang industri mebel, memiliki aktiva
tetap/harta berwujud, antara lain sebagai berikut :
 Sebuah unit bangunan kantor/pabrik permanen diperoleh bulan Januari 1996, dengan harga
perolehannya sebesar Rp. 1.000.000.000,00 termasuk harga tanah Rp. 200.000.000,00
 Tiga unit mesin pabrik, diperoleh bulan April 1996, maka manfaat ekonomis masing-masing unit 14
tahun, dengan total harga perolehannya Rp. 500.000.000,00
 Empat unit kendaraan truk, diperolehannya bulan Mei 1996 masa manfaat ekonomis masing-masing
unit 8 tahun, dengan total harga perolehannya Rp. 400.000.000,00

Berdasarkan Kep.Menkeu Nomor Kep. 82/KMK.04/1995 perihal pengelompokkan jenis-jenis harga berwujud
untuk kepentingan penyusutan :
 Mesin pabrik termasuk jenis harta berwujud kelompok 3
 Kendaraan truk termasuk jenis harta berwujud kelompok 2

Satu unit kendaraan truk yang harga perolehannya Rp. 120.000.000,00 pada tanggal 28 April 1999
mengalami kecelakaan dan terbakar, dan mendapatkan penggantian asuransi sebesar Rp. 40.000.000,00
yang diterima dalam tahun 1999.
Untuk kepentingan penyusutan fiskal harta berwujud bukan bangunan Wajib Pajak menggunakan metode
saldo menurun.

Pertanyaan

Hitung besarnya penyusutan fiskal untuk tahun pajak 1999, apabila Wajib Pajak untuk harga berwujud bukan
bangunan menggunakan metode saldo menurun serta hitung besarnya keuntungan/kerugian fiskal
berkenaan dengan terbakarnya satu buah truk tersebut di atas.

Soal Nomor 4

Tuan Baskoro, seorang pengusaha, pemilik pabrik keramik #Dulalif# mempunyai dua orang isteri. Keduanya
adalah pengusaha. Isteri pertama dagang batik, isteri kedua dagang barang antik. Tuan Baskoro
menanggung :
 Seorang anak kandung, dari isteri pertama, masih kuliah
 Seorang anak tiri dari isteri kedua, siswa SMU
 Soerang anak asuh, siswa SMTP
Penghasilan neto Tuan Baskoro dan isteri-isterinya dalam tahun 1999 adalah sebagai berikut : Tuan Baskoro
 dari usaha pabrik keramik, penghasilan neto Rp. 450.000.000,00
 lain-lain : Deviden dari PT. Bombom Rp. 20.000.000,00
Kentungan penjualan truk usaha Rp. 12.500.000,00
Isteri pertama, dagang batik, penghasilan neto Rp. 75.000.000,00
Isteri kedua, dagang barang antik, penghasilan neto Rp. 175.000.000,00
Penghasilan berupa deviden tersebut belum termasuk pajak penghasilan.
Pemotong Pajak telah melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai ketentuan yang berlaku.
SPT Tahunan PPh Baskoro disampaikan ke KPP tanggal 20 Januari 2000.

Pertanyaan :

a. Berapa besarnya PPh terutang Tuan Baskoro untuk tahun pajak 1999.
b. Berapa besarnya PPh 25 Tuan Baskoro untuk tahun pajak 2000.
SPT PPh Orang Pribadi (1770)
150 Menit
A
Berdasarkan data di bawah ini Saudara diminta bantuannya untuk mengisi SPT Tahunan PPh Tahun Pajak
2000 (xFormulir 1770)

I. PENGHASILAN DARI USAHA (atas nama Pama El Sipio)

PARNAL EL SIPIO
LAPORAN PERHITUNGAN LABA-RUGI
TAHUN 2000
(dalam Jutaan Rupiah)

Penjualan Neto Rp. 14.500,-


Harga pokok penjualan Rp. 11.800,-
Laba Bruto Rp. 2.700,-

Biaya Operasi dan Umum


1. Gaji dan tunjangan, honorarium Rp. 187,00
2. Biaya pajak (PPh pasal 21) Rp. 6,00
3. Biaya keamanan lingkungan Rp. 1,00
4. Biaya rekreasi Karyawan Rp. 1,00
5. Biaya perjalanan dinas Rp. 25,00
6. Biaya pengangkutan Rp. 10,00
7. Biaya pemasaran Rp. 15,00
8. Bunga pinjaman kepada Bank Bumi Daya Rp. 36,00
9. Biaya training karyawan Rp. 10,00
10. Sewa Gedung Kantor Rp. 15,00
11. Biaya reparasi dan pemeliharaan Rp. 50,00
12. Bantuan untuk Gerakan Peduli Anak Rp. 20,00
13. Penghapusan piutang Rp. 10,00
14. Biaya jamuan tamu Rp. 20,00
15. Biaya listirk, air, gas, telepon, fax Rp. 20,00
16. Bantuan untuk gerakan peduli sembako Rp. 18,00
17. Sumbangan Rp. 18,00
18. Biaya alat kantor Rp. 14,00
19. Biaya pakaian seragam Rp. 15,00
20. PKB, PBB, Bea Materai Rp. 5,00
21. Tunjangan makan dan pengobatan karyawan Rp. 44,00
22. Penyusutan aktiva tetap Rp. 90,00
23. Premi asuransi kebakaran Rp. 33,00
24. Biaya jasa teknik Rp. 35,00
Total biaya Rp. 700,-

LABA USAHA Rp. 2.000,

Pendapatan lain-lain:
1. Deviden, dari X Corp Ltd-Singapore Rp. 50,00
2. Pembagian keuntungan dari Fa. Alainiho Rp. 9,80
3. Sewa gudang dari PT. Tamora Rp. 80,00
4. Keuntungan dari penjualan mobil Rp. 75,00
5. Penghasilan dari penjualan Tanah Rp. 30,00
6. Sewa mesin dari PT. Marcapada Rp. 6,00
7. Jasa Giro dari Bank Bumi Daya Rp. 0,20
Rp. 276,00
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Rp. 1.724,00

II. PENGHASILAN DARI PEKERJAAN BEBAS Atas nama A (ribuan rupiah)

Atas nama isteri :

Gaji sebagai PNS RSCM (Januari # Desember) Rp. 18.000,00


Pajak ditanggung pemerintah (Januari # Desember) Rp. 1.562,00
Gaji sebagai pegawai pada RS. Asa Ibu (Juli # Desember) Rp. 9.000,00
Pajak ditanggung rumah sakit Rp. 694,00
Honorarium sebagai Dokter Tamu pada RS Medika Rp. 90.000,00
Potongan PPh Pasal 21 Rp. 5.400,00

III. PENGHASILAN DARI PEKERJAAN BEBAS; (Dalam Ribuan Rupiah)

Penghasilan Bruto (dari Hasil Praktek) Rp. 150.000,00


Persentase Norma Penghitungan Penghasilan Netto Rp. 45%

IV. DAFTAR SUSUNAN KELUARGA YANG MENJADI TANGGUNGAN;

No. NAMA TGL. LAHIR HUBUNGAN PEKERJAAN


KELUARGA
1. A 11-08-#56 Isteri Pegawai
2. B 04-06-#76 Anak Mahasiswa
3. C 24-12-#81 Anak angkat Mahasiswa
4. D 01-02-#00 Anak X
5. E 14-07-#30 Orang tua Pensiun PNS
6. F 29-10-#67 Adik ipar Mahasiswa
7. G 17-01-#77 Isteri B Mahasiswi
8. H 27-10-#30 Mertua X

V. PAJAK-PAJAK
1. Setelah PPh Pasal 21 dan 23 yang telah dipotong oleh Wajib Porong, Wajib Pajak juga memiliki
Bukti Pembayaran Fiskal Luar Negeri sebesar Rp. 1.000.000,- dan pajak yang dibayar luar negeri dari
penghasilan deviden sejumlah Rp. 5.000.000,-
2. Pasal PPh yang telah disetor selama tahun 2000 adalah sejumlah Rp. 9.000.000,- (untuk masa
Januari s/d September 1999).
3. Untuk PPh Pasal 25 masa Oktober s/d Desember 2000 telah diterima STP, dengan nilai Rp. 312.000,-
(termasuk bunga dan denda Rp. 12.000,-) namun belum dilunasi sampai tanggal 25 Maret 2001.
4. Pendapatan dan penghasilan lain-lain yang disajikan di atas adalah sejumlah sebelum dipotong PPh
(bruto), sementara pihak yang ditunjuk sebagai pemotong telah melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan.

VI. DATA WAJIB PAJAK


Nama Wajib Pajak Parna El Sipo
NPWP 5.108.031.5-035
Alamat Tempat Tinggal Jln. Peny. Tomang 4692, Jakarta Barat
Telepon 585.271049
Alamat Tempat Usaha Jln. Kopertu # XI/B.78
Bandar Gebang # Bekasi
Telepon 83848181
Pekerjaan Wiraswasta

Anda mungkin juga menyukai