Anda di halaman 1dari 35

Universitas Negeri

Malang
Hukum Pajak

PPN, PPnBM, dan Bea


Materai
By :
Group 2 Offering C
Anggota Kelompok

 Ana Astuti (140422603820)


 Anindya Ditha Nuzula (140422603183)
 Arif Rahmad Hidayat (140422603895)
 Aynu Jauharotul Himmah (140422604547)
PPN
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
UNDANG-UNDANG dan PERUBAHAN- PERUBAHAN MENGENAI
PAJAK PPN dan PPnBM

 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983


 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994
 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000
 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009
SUBJEK PAJAK

PENGUSAHA
KENA PAJAK KEWAJIBAN PKP
(PKP)
PENGECUALIAN KEWAJIBAN PKP

PENGUSAHA YANG
MENYERAHKAN
PENGUSAHA
BARANG ATAU JASA
KECIL
YANG TIDAK
DIKENAKAN PPN
SAAT PEREDARAN ATAU PENERIMAAN BRUTO MELEBIHI
BATAS SEBAGAI PENGUSAHA KECIL

WAJIB MELAPORKAN
SAAT PENGUSAHA DIKUKUHKAN
USAHA – AKHIR BULAN
TIDAK MEMENUHI SEBAGAI PKP
BERIKUTNYA
KEWAJIBANNYA PADA AWAL
BULAN
BERIKUTNYA,
SETELAH
BULAN
KEWAJIBAN
MELAPORKAN
USAHANYA
OBJEK PAJAK

PPN dikenakan atas :

a. Penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan


oleh pengusaha
b. Impor BKP
c. Penyerahan JKP di dalam Dareah Pabean yang dilakukan
oleh pengusaha
d. Pemanfaatan JKP atau BKP Tidak Berwujud dari luar Daerah
Pabean di dalam daerah Pabean
BARANG TIDAK KENA PAJAK

 Barang hasil pertambangan yang diambil langsung dari sumbernya.


 Barang kebutuhan pokok yang sangat diperlukan masyarakat.
 Makanan atau minuman yang disediakan di hotel, restoran, rumah
makan, warung.
 Uang, emas batangan, dan surat berharga.
JASA TIDAK KENA PAJAK

 Jasa dibidang pelayanan kesehatan medis


 Jasa dibidang pelayanan sosial
 Jasa dibidang keagamaan
 Jasa dibidang pendidikan
 Jasa dibidang angkutan umum di darat dan di air
 Jasa dibidang perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan hak
opsi
TARIF PPN

Tarif PPN Tarif PPN atas


adalah 10% ekspor BKP
adalah 0%
Cara Pemungutan

PPN = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif


Pajak
MEKANISME PENGENAAN PPN

Saat pembeli Saat penjual


membeli JKP/BKP menjual BKP/JKP
(pajak masukan (Pajak keluaran bagi
bagi pembeli) penjual)

Dalam 1 bulan takwim


Pajak keluaran > Pajak Masukan Pajak Keluaran < Pajak Masukan

Selisihnya dapat direstitusi


Selisihnya disetorkan ke
(diminta kembali) atau
kas negara
dikompensasi
Contoh

Sepanjang bulan Maret 2011, PT DND mempunyai transaksi sebagai


berikut:
 Membeli bahan baku seharga Rp 100.000.000,00
 Membeli bahan penolong seharga Rp 40.000.00,00
 Menjual produknya seharga Rp 200.000.000,00
Perhitungan PPN :

10% x Rp 100.000.000 = Rp 10.000.000


10% x Rp 40.000.000 = Rp 4.000.000
10% x Rp 200.000.000 = Rp 20.000.000

Jumlah PPN keluaran Rp 20.000.000


Jumlah PPN masukan Rp 14.000.000
PPN kurang bayar Rp 6.000.000
DASAR PENGENAAN PPN DAN PPNBM

1. Harga Jual
2. Penggantian
3. Nilai impor
4. Nilai ekspor
5. Nilai lain yang diatur dengan peraturan menteri Keuangan
PPnBM
PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
Pertimbangan

Perlu keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang


berpenghasilan rendah dengan konsumen yang berpenghasilan tinggi
Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas BKP yang tergolong
mewah
Perlu adanya perlindungan terhadap konsumen kecil atau tradisional
Perlu untuk mengamankan penerimaan Negara
BKP yang Tergolong Mewah

a. Barang tersebut bukan barang kebutuhan pokok


b. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu
c. Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat
berpenghasilan tinggi
d. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status
Objek PPnBM

 Penyerahan BKP yang Tergolong Mewah yang dilakukan oleh Pengusaha


yang menghasilkan BKP yang Tergolong Mewah tersebut di dalam
Daerah Pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.
 Impor BKP yang Tergolong Mewah.
Tarif PPnBM

Tarif PPnBM paling rendah adalah 10% dan paling tinggi 200% (tergantung
pada jenis barang). Atas ekspor Barang Kena Pajak Yang Tergolong
Mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol persen).
Cara Menghitung

PPnBM =

Tarif PPnBM x Dasar Pengenaan Pajak


Bea
Materai
DASAR HUKUM

 UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai


 PP No. 7 Tahun 1995 yang telah diubah menjadi PP No. 24 Tahun 2000
tentang perubahan tarif Bea Materai dan Besarnya Batas Pengenaan
Harga Nominal yang Dikenakan Bea Materai
OBJEK BEA MATERAI

Dokumen yang dikenakan Bea Meterai adalah :


 Surat perjanjian dan surat-surat lainnya( a.l. Surat Kuasa, Surat Hibah,
Surat Pernyataan) yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai
alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan/ keadaan yang bersifat
perdata.
 Akta-akta Notaris termasuk salinannya
 Akta-akta yang dibuat Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkap-
rangkapnya
 Surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek
 Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka
pengadilan:
 Surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan
 Surat yang memuat jumlah uang yaitu :
a. Yang menyebutkan penerimaan uang;
b. Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalan
rekening bank
c. Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank
d. Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya/sebagian telah
dilunasi/ diperhitungkan.
 Surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan
tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain/ digunakan oleh orang lain,
lain dari maksud semula
TARIF BEA MATERAI

Bea Materai Rp 6.000,00

Tarif Bea Meterai Rp 6.000,00 untuk dokumen sebagai berikut:


 Surat Perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk
digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau
keadaan yang bersifat pendata.
 Akta-akta Notaris termasuk salinannya.
 Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep selama nominalnya
lebih dan Rp1.000.000,00

Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka


Pengadilan, yaitu:
 surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan.
 surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan
tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang
lain selain dan tujuan semula.
Bea Materai Rp 3.000,00

 Surat yang memuat jumlah uang yang nominalnya > Rp 250.000,00 dan
< Rp 1.000.000,00
 Surat berharga seperti wesel, promes dan aksep yang harga nominalnya
> Rp 250.000,00 dan < Rp 1.000.000,00
 Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun sepanjang harga
nominalnya > Rp 250.000,00 dan < Rp 1.000.000,00
 Cek dan bilyet giro dengan harga nominal berapun.

Apabila suatu dokumen (kecuali cek dan bilyet giro) mempunyai nominal
tidak > Rp 250.000,00 maka dokumen tersebut tidak terutang Bea
Materai.
BUKAN OBJEK BEA MATERAI

Yang tidak termasuk objek bea materai antara lain sebagai berikut :
 Dokumen yang berupa :
- Surat Penyimpanan Barang
- Konsemen
- Surat angkutan penumpang dan barang
- Keterangan pemindahan yang dituliskan diatas dokumen
- Bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang
- Surat Pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim
 Segala bentuk ijasah
 Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan
pembayaran lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta
surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu.
SAAT DAN PIHAK YANG TERUTANG BEA
MATERAI

1. Saat terutang :
 Dokumen yang dibuat oleh satu pihak, pada saat dokumen diserahkan
 Dokumen yang dibuat oleh lebih dari satu pihak, pada saat selesainya
dokumen dibuat.
 Dokumen yang dibuat di luar negeri, pada saat digunakan di
Indonesia.

2. Pihak yang terutang :


 Bea Meterai terutang oleh pihak yang menerima atau pihak yang
mendapat
 manfaat dari dokumen, kecuali pihak-pihak yang bersangkutan
menentukan lain
SANKSI SANKSI

Sanksi Administrasi

Sanksi Pidana
Berita
Terbaru
Indonesia Punya Materai Baru
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.03/2014
tanggal 21 April 2014 tentang bentuk, ukuran, dan warna benda materai,
Indonesia mengeluarkan materai baru. Materai tersebut mulai berlaku
tanggal 17 Agustus 2014.
Materai tempel desain tahun 2014 berwarna biru untuk nominal Rp 3.000
dan hijau untuk nominal Rp 6.000.
"Pada materai desain baru terdapat hologram di bagian kiri materai
tempel desain baru, sedangkan di materai lama tidak terdapat hologram.
Perforasi bentuk bintang ada di sebelah kiri materai desain baru
sedangkan pada materai lama ada di sebelah kanan”.
Pada bagian bawah materai desain baru juga terdapat motif rosette yang
dapat berubah warna jika dimiringkan di sudut tertentu dengan
perubahan warna hijau kebiru untuk nominal Rp 3.000 dan magenta ke
hijau untuk nominal Rp 6.000.
as i h
a K
e r i m
T

Anda mungkin juga menyukai