Anda di halaman 1dari 52

Pengantar Teori

Akuntansi dan Proses


Akuntansi
Pengantar

 Teri akuntansi yang dimaksud dalam pembahasan


ini adalah Akuntansi Keuangan
 Dan perlu ditegaskan bahwa yang dimaksud adalah
Akuntansi Kapitalis
 Menurut Webster’s Third New International
Dictionary, Teori adalah suatu susunan yang saling
berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip
yang membentuk kerangka acuan untuk bidang
yang dibahas
Pengantar

 Teori akuntansi adalah susunan konsep,


definisi, dalil yang menyajikan secara
sistematis gambaran fenomena akuntansi
yang menjelaskan hubungan antar variabel
dengan variabel lainnya dalam struktur
akuntansi dengan maksud menjelaskan dan
meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul
Pengantar

 Hendricksen mendefinisikan teori akuntansi


sebagai susunan prinsip yang memberikan
kerangka acuan yang umum sehingga praktik
akuntansi dapat dinilai. Dan teori akuntansi
yang dirumuskan tidak akan mampu
mengikuti perkembangan ekonomi, sosial,
teknologi dan ilmu pengetahuan yang
demikian cepat
Pengertian Akuntansi

 Upaya yang mengatur kebutuhan manusia yang


sangat banyak dan tidak terbatas dapat dipenuhi
dengan barang dan jasa yang terbatas, maka
muncullah sistem ekonomi
 Sistem Kapitalis menawarkan cara dimana
barang yang terbatas itu diproduksi oleh pemilik
modal dan nanti hanya bisa dinikmati oleh yang
memerlukannya berdasarkan kemampuan
“demand”
Pengertian Akuntansi

 Mekanisme perolehannya dilakukan melalui


mekanisme persetujuan atau pertemuan
antara demand dan supply yang akan
melahirkan harga yang disebut pasar.
 Pasar disini bukan tempat tetapi gambaran
dari persetujuan antara kekuatan “demand”
yang memerlukan dan yang memiliki barang
kebutuhan tersebut
Pengertian Akuntansi

 Perputaran ekonomi mengakselerasi kenaikan


“income”, oleh karena itu sistem kapitalis itu
berupaya memperbanyak harta untuk
memenuhi kebutuhan manusia
 Akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi
kapitalis. Ilmu akuntansi ini memberikan
informasi tentang kekayaan itu sumbernya
darimana
Pengertian Akuntansi

 Akuntansi adalah alat ukur pertanggungjawaban


sekaligus sistem informasi. Cara pengukurannya
menggunakan unit moneter yang dianggap
stabil dan menggunakan historical cost.
 Maka akuntansi merupakan tools of
management, yang merupakan alat kapitalis
untuk mengumpulkan harga dan
memeliharanya agar proses akumulasi
kekayaan berjalan lancar dan penguasaannya
tetap di tangan kapitalis
Pengertian Akuntansi

 A = ANGKA
 K = KEPUTUSAN
 U = UANG
 N = NILAI
 T = TRANSAKSI
 A = ANALISIS
 N = NETRAL
 S = SENI
 I = INFORMASI
Pengertian Akuntansi

 Akuntansi menyangkut angka-angka yang akan


dijadikan dasar dalam proses pengambilan
keputusan, angka tersebut menyangkut uang
atau nilai moneter yang menggambarkan
transaksi perusahaan yang dianalisis lebih lanjut
untuk menggali lebih banyak informasi dan
memprediksi masa datang. Bersifat netral
kepada semua pengguna serta memiliki unsur
seni dan merupakan informasi yang sangat
diperlukan
Pengertian Akuntansi

 Proses mengidentifikasi, mengukur, dan


menyampaikan data ekonomi sebagai bahan
informasi dalam hal mempertimbangkan
berbagai alternative dalam mengambil
kesimpulan oleh pengguna (a statement of
basic accounting theory – ASOBAT)
Pengertian Akuntansi

 Akuntansi adalah seni pencatatan,


penggolongan dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
transaksi dan kejadian yang umumnya bersifat
keuangan dan termasuk menafsirkan hasilnya
(American institute of certified public
accounting – AICPA)
Pengertian Akuntansi

 Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.


Fungsinya memberikan informasi kuantitatif,
umumnya dalam ukuran uang, mengenai
suatu badan ekonomi yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomi sebagai dasar memilih
diantara beberapa alternative (accounting
principle board – APB)
Sifat Akuntansi

1. Akuntansi sebagai suatu ideology


Akuntansi adalah alat untuk melegitimasi
keadaan dan struktur social ekonomi dan politik
kapitalis
Sifat Akuntansi

2. Akuntansi sebagai bahasa


Akuntansi adalah bahasa perusahaan yang
dapat berkomunikasi sendiri tentang suatu
perusahaan/organisasi yang dilaporkannya
Akuntansi memiliki symbol atau sifat lexical dan
juga memiliki tata aturan atau grammatical
rules
Sifat Akuntansi

3. Akuntansi sebagai catatan historis


Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk
memberikan gambaran sejarah organisasi dan
transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya
pada masa lalu.
Sifat Akuntansi

4. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini


Laporan akuntansi dianggap menggambarkan
situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang
sehingga mestinya sistem akuntansi harus
menggunakan harga saat ini
Sifat Akuntansi

5. Akuntansi sebagai sistem informasi


Akuntansi merupakan teknik yang
menggambarkan proses yang menghubungkan
sumber data melalui channel komunikasi
dengan para penerima informasi
Sifat Akuntansi

6. Akuntansi sebagai komoditas


Komoditas adalah barang yang dapat dijual
kepada konsumen karena daya gunanya. Output
akuntansi dalam bentuk informasi merupakan
produk dari suatu “pabrik” yang dalam konteks
ini pabrik tersebut adalah “sistem akuntansi”.
Sifat Akuntansi

7. Akuntansi sebagai sistem


pertanggungjawaban
Akuntansi dijadikan sebagai media untuk
mempertanggungawabkan pengelolaan suatu
perusahaan atau lembaga kepada principal.
Sifat Akuntansi

8. Akuntansi sebagai teknologi


Akuntansi adalah teknologi perangkat lunak.
Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangkan
dan meramalkan perilaku variabel
sosial/ekonomis tertentu melainkan untuk
mengendalikan variabel-variabel itu guna
memperbaiki status ekonomis karenanya status
social dari pelakunya.
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

1. Accounting entity. Dalam menyusun


informasi akuntansi, yang menjadi fokus
pencatatan akuntansi adalah entity atau
lembaga, unit organisasi tertentu yang harus
jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari
badan atau entity yang lain
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

2. Going concern. Dalam menyusun atau


memahami laporan keungan harus dianggap
bahwa perusahaan yang dilaporkan akan
terus beroperasi di masa yang akan datang,
tidak ada sama sekali asumsi bahwa
perusahaan akan bubar. Prinsip ini sebagai
dasar bagi kewajaran nilai yang dicantumkan
dalam informasi keuangan
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

3. Measurement. Akuntansi sebagai alat


pengukuran sumber ekonomi dan kewajiban
beserta perubahannya yang terjadi akibat
operasi perusahaan.
4. Time period. Laporan keuangan menyajikan
informasi untuk suatu waktu tertentu.
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

5. Monetary unit. Pengukuran yang dipakai


dalam akuntansi dalam bentuk ukuran
moneter atau uang.
6. Accrual. Penentuan pendapatan dan biaya
tidak berbicara masalah keterlibatan kas,
tetapi didasarkan pada faktor legalnya
apakah sudah merupakan hak atau kewajiban
perusahaan atau belum
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

7. Exchange price. Nilai yang terdapat dalam


laporan keuangan umumnya didasarkan pada
harga sebagai pertemuan bargaining antara
pembeli (demand) dan penjual (supply)
8. Approximation. Dalam akuntansi tidak dapat
dihindari adanya penafsiran, baik nilai, harga,
umur, kerugian dsb
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

9. Judgment. Dalam menyusun laporan


keuangan banyak diperlukan pertimbangan
akuntan atau manajemen berdasarkan
keahlian atau pengalamannya
10.General purpose. Informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan ditujukan untuk
tujuan umum
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

11.Interrelated statement. Laporan posisi


keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus
kas memiliki hubungan yang sangat erat dan
berkaitan satu sama lain.
12.Substance over form. Akuntansi menekankan
penggunaan informasi yang berasal dari
kenyataan ekonomis
Sifat dan Elemen Dasar Akuntansi

13.Materiality. Laporan keuangan hanya


memuat informasi yang dianggap penting
dan dalam setiap pertimbangan yang
dilakukannya tetap melihat signifikannya.
Sifat Lain Akuntansi Keuangan

1. Laporan historis, mencatat informasi yang


sudah terjadi
2. Classification, diklasifikasikan sesuai dengan
sifat dasar akuntansi
3. Summarization, dikelompokkan dan
diikhtisarkan menurut metode tertentu
4. Measurement basis, menggunakan metode
pengukuran
5. Verifiability, dapat ditelusuri sampai dengan
bukti asli
6. Conservatism, adanya keberpihakan kepada
pemilik modal, kapitalis, pemilik perusahaan
7. Technical terminology, banyak istilah
akuntansi yang secara teknis berlaku khusus
untuk akuntansi yang harus dipahami para
pembaca yang belum tentu cocok dengan
pengertian dan disiplin ilmu lain
Kegiatan yang dilalui dalam Siklus
Akuntansi
Transaksi disetujui

Transaksi dilaksanakan

Transaksi dicatat
Catatan transaksi
secara kronologis

Catatan diklasifikasikan

Informasi dilaporkan
1. Transaksi

 Transaksi adalah setiap kejadian yang


mengubah posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan.
 Setiap transaksi harus memiliki bukti. Bukti
yang mendukung laporan keuangan dapat
digolongkan dalam berbagai jenis
a. Corroborative evidence, adalah seluruh dokumen
yang sah termasuk dokumen seperti cek, faktur,
kontrak, hasil rapat, konfirmasi, pernyataan, hasil
Tanya jawab, laporan pengamatan, dan hasil inspeksi
b. Underlying accounting data, seluruh catatan dalam
bentuk buku, jurnal, neraca lajur, laporan keuangan
dan lain-lain yang dijadikan sebagai tempat
mencatat transaksi sampai penyajian laporan
keuangan
2. Buku Harian/Jurnal

 Perusahaan dalam menggunakan jurnal dapat


menempuh dua cara berikut:
a. Perusahaan hanya menggunakan satu
jurnal yang disebut sebagai jurnal umum
b. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal
yaitu jurnal umum dan jurnal khusus
Jurnal Khusus

a. Sales journal/revenue journal


b. Purchase journal
c. Cash receipts journal
d. Cash disbursement journal
3. Buku Besar (Ledger)

 Buku besar merupakan tempat menampung


seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan
melalui jurnal. Jadi seluruh jurnal dimasukkan
ke dalam buku besar dengan cara
memindahbukukan jurnal (posting) ke buku
besar tadi.
Beberapa Klasifikasi Perkiraan pada
Buku Besar
Klasifikasi Menurut Laporan Keuangan
1. Asset accounts
2. Liabilities accounts
3. Equity accounts
4. Expense accounts
5. Revenue accounts
Klasifikasi Menurut Perlakuan Jurnal
1. Perkiraan asset dan biaya
2. Perkiraan utang, ekuitas dan pendapatan

Klasifikasi Menurut Pemecahan Perkiraan


3. General ledger account
4. Subsidiary account
Klasifikasi Menurut Netral Account
1. Nominal Account
2. Real Account
3. Mixed Account
4. Neraca Lajur (worksheet)

 Neraca lajur memiliki 8, 10 atau 12 lajur yang


masing-masing berisi 2 lajur
1. Necara percobaan (trial balance), yaitu
neraca yang menggabungkan seluruh
perkiraan dengan memasukkan jumlah
debet, kredit setiap buku besar
2. Neraca Saldo, yaitu neraca yang memuat
semua perkiraan, tetapi yang dimasukkan
hanya saldo akhirnya saja
3. Jurnal Penyesuaian, disini dimuat semua
jurnal yang digunakan untuk
menyesuaikan/meng-update posisi masing-
masing perkiraan sehingga sesuai dengan
posisinya pada tanggal laporan
4. Lajur Laba Rugi, semua perkiraan yang
mempengaruhi perhitungan laba rugi
perusahaan
5. Lajur Laba Ditahan, semua perkiraan dan
angka yang mempengaruhi laba ditahan
6. Lajur Neraca, semua perkiraan neraca
5. Laporan Keuangan

 Laporan keuangan utama:


1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
Sejarah Perkembangan
Akuntansi
Akuntansi dan Double Entry

 Mesir memiliki sejarah akuntansi yang


panjang. Ribuan bukti catatan akuntansi
dalam kulit kayu yang ditemukan lebih lima
belas abad lalu dan menjelaskan bahwa
akuntansi telah ada lebih dari 3000 tahun
yang lalu dengan beberapa tingkat kejelasan
Akuntansi dan Double Entry

 Babylonia 2500 tahun yang lalu


 455 tahun sebelum masehi ditemukan batuan
dalam bentuk tablet di Nippur
 Kebudayaan Cina, India, Mesopotamia,
Sriwijaya, Majapahit, Mataram dan Persia
 Nominal dari koin telah ditemukan oleh arkeolog
sepanjang Fertle Crescent dengan berlapis-lapis
yang merupakan benda yang dikeluarkan
antara tahun 8000-3100 sebelum masehi
Sejarah Metode Pencatatan Double
Entry
 Luca Pacioli (summa the arithmatica,
geometrica proportioni et proportionalita)
 Harta = utang + modal
Perkembangan Ilmu Akuntansi

 Tahun 1775: mulai dikenal pembukuan


 Tahun 1800: neraca sebagai laporan utama
 Tahun 1825: mulai dikenal auditing
 Tahun 1850: laporan laba rugi sebagai laporan
utama
 Tahun 1900: di USA mulai diperkenalkan
sertifikasi profesi
Perkembangan Ilmu Akuntansi

 Tahun 1925: mulai dikenal akuntansi


pemerintahan, teknik analisis biaya, laporan
keuangan distandarkan, norma pemeriksaan,
sistem EDP, akuntansi perpajakan
 Tahun 1950-1975: akuntansi menggunakan
computer untuk pengolahan data, perumusan
GAAP, dikenal analisis cost revenue, jasa
perpajakan ditawarkan profesi akuntansi,
akuntansi manajemen
Perkembangan Ilmu Akuntansi

 Tahun 1975: management science, SI semakin


canggih, cybernetics, total system revenue,
social accounting, perencanaan system,
metode interdisipliner, human behavior, nilai
sumber daya manusia, hubungan antar
lembaga pemerintah
Referensi

 Sofyan Syafri Harahap. 2016. Teori


Akuntansi. PT Raja Grafindo Persada.
Depok.

Anda mungkin juga menyukai