Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Hj. CHAERIYAH
Hj. UMRAH
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI - MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR (UIM)
MAKASSAR
2021
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............. ……………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 4
C. Tujuan................. …………………………………………….... 4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aspek teknologi dan ekonomi, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan
dengan SDM yang adalah sebagai satu unsur dalam organisasi di dalam yang juga
Sumber daya manusia dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja dalam satu
potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non material dalam
1
Moh Agus Tulus, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Gramedia,. 2006), h. 22
2
organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan
penting dalam suatu perusahaan. Dunia pendidikan yang semakin maju dapat
diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berpotensi dan siap
yang terjadi di organisasi baik itu organisasi bisnis pemerintah dan organisasi
tergantung pada bagaimana Sumber Daya Manusia yang ada didalam organisasi
yang ada termasuk manusia selain finansial, fisik, dan kemampuan teknologi dan
sistem.3 Organisasi dikelola dan terdiri atas orang – orang para karyawan, tanpa
organisasi sering bersumber dari masalah yang berhubungan dengan orang dan
2
M Yani, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 20120), h.
1,
3
Henri Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: STIE YKPN;
2001), h. 2
3
muncul dari dalam diri mereka. Sebaliknya permasalahan yang berkaitan dengan
orang kerap bersumbu dari dari keyakinan manajemen yang menganggap bahwa
semua orang pada hakikatnya sama, dan mereka semua dapat diperlakukan secara
identik.4
organisasi. Sumber daya yang penting dari suatu organisasi adalah pekerjaanya.
Pekerjaan merupakan sumber daya yang kaya dan siap digunakan. Dari semua
harta kekayaan, maka sumber daya manusialah satu-satunya harta yang besar
Pada intinya tidak ada dua orang yang betul betul identik, dan setiap orang
berbeda secara fisik maupun psikologis satu dengan yang lainnya. Poinnya adalah
bahwa perbedaan ini menuntut perhatian agar setiap pribadi dapat menggali
pembahasan kali ini penulis akan membahas tentang staffing atau tata cara
B. Rumusan Masalah
4
Henri Simamora, Manajemen Sumber Daya..., h. 3
4
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Menurut Terry dan Leslie manajemen merupakan, suatu
Hal ini mencakup mulai dari bagaimana mencari dan memilih SDM sesuai dengan
George R. Terry dan Leslie W. Rue, 1996, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Bumi
5
2001), h. 39.
6
kualifikasi yang diperlukan (baik karena batas usia, reorganisasi, atau karena hal-
hal lain).8
berkualitas yang kemudian diseleksi supaya didapatkan calon pekerja yang tepat
untuk posisi yang tepat sebelum ditempatkan, calon pekerja diberikan program
pekerjaannya. Dan calon pekerja dapat ditempatkan pada posisi pekerjaan yang
sesuai sebagai karyawan dan diberikan imbalan sebagai penukar dari kontribusi
salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi
sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar
Tuti Andriani, “Staffing Dalam Al-Quran dan Hadis Ditinjau Dari Manajemen
8
Pendidikan” , Jurnal Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, Vol. 12,
No. 2 Juli-Desember 2015. h. 152.
9
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan SDM, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003),
h. 233.
7
Manajemen mempunyai relasi yang sangat kuat dengan apa yang diajarkan
Islam di dalam Al-Quran dan Assunnah. Dalam surat As-Sajdah ayat 4-5, Allah
Swt. berfirman:
Dalam ayat ini sangat jelas terkandung pesan, bahwa ketika Allah
menciptakan langit dan bumi melalui manajemen yang matang (selama enam
hari), kemudian Allah melakukan pengaturan yang sempurna, agar segala urusan
yang ada di langit dan bumi dapat berjalan dengan teratur dan lancar.
dampak atau akibatnya dengan matang, sehingga hasilnya bisa sesuai dengan yang
dikehendaki, atau dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.11
tujuan bersama. Pengisian jabatan (staffing) merupakan tugas yang sangat penting
10
Qur’an in word, Al-Qur’an Terjemahannya. Versi. 1.3, 2013.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an
11
bagi para manajer dan juga dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu
memperoleh orang-orang yang tepat dalam posisi yang tepat pada waktu yang
tepat.
2. Rekrutmen
7. Penilaian prestasi12
Dari sini dapat diketahui bahwa proses staffing merupakan bagian yang
Karena kompleksnya proses staffing ini, maka fungsi staffing menjadi bagian
mendapatkan orang-orang yang tepat untuk tiap jenis jabatan atau pekerjaan
posisi kunci maupun bersifat bukan manajerial dalam organisasi. Dengan kata
lain, tujuan dari staffing adalah mendapatkan orang yang terbaik untuk organisasi
12
A.M Kadarman, Pengantar Ilmu Manajemen..., h. 88.
9
karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat
perusahaan.
pada itu organisasi pun mutlak perlu menanamkan dalam diri para karyawannya
bahwa dengan komitmen penuh pada organisasi, berbagai harapan, cita-cita dan
proses seleksi. Menurut pandangan ini, jika seluruh proses seleksi telah ditempuh
dan lamaran seseorang telah ditempuh dan lamaran seseorang diterima, akhirnya
Inti dari staffing tak lain sebenarnya adalah memperoleh dan menempatkan
“the right man on the right place”; sehingga sebagaimana dikatakan oleh Peter F.
Drucker yang dikutip Handoko, terwujud tenaga kerja yang efektif yang mampu
melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things) sesuai dengan tugas dan
10
Terjemahnya:
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat
yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.14
Dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa dalam hal penempatan
padahal mereka adalah orang yang mengetahui. Jadi dalam proses pengerjaan
tugasnya seorang pegawai harus menyelesaikannya dengan baik dan benar karena
tugas ataupun tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya itu merupakan
اس أَن
ِ َّا َوإِ َذا َح َكمۡ تُم بَ ۡي َن ٱلنSSَت إِلَ ٰ ٓى أَ ۡهلِه ِ َوا ٱأۡل َ ٰ َم ٰن َ Sُأ ُم ُر ُكمۡ أَن تSۡ Sَ۞إِ َّن ٱهَّلل َ ي
ْ ؤ ُّدS
يرا ٗ صِ َان َس ِمي ۢ َعا ب َ وا بِ ۡٱل َع ۡد ۚ ِل إِ َّن ٱهَّلل َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُكم بِ ۗ ِٓۦه إِ َّن ٱهَّلل َ َك
ْ تَ ۡح ُك ُم
Terjemahnya:
58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum
di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.15
13
T. Hani Handoko, Manajemen. (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2008), h. 22.
14
Qur’an in word, Al-Qur’an Terjemahannya. Versi. 1.3, 2013.
15
Qur’an in word, Al-Qur’an Terjemahannya. Versi. 1.3, 2013.
11
Jadi dalam penempatan seorang pegawai juga harus dilihat dari kemampuan dan
sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya maka ia akan lebih
mudah dan cepat dalam menjalankan dan menyelesaikan segala tugas dan
3. Hadist/Assunnah
Artinya:
Apabila suatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah saat
kehancuran. (HR. Bukhari).16
dikerjakan jika tidak sesuai dengan keahliannya, hasil yang dicapai tidak akan
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, fungsi staffing sangat penting
Dalam manajemen keahlian saja tidak cukup, tetapi juga harus diimbangi
dengan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi terhadap suatu pekerjaan.
16
Zaenuddin Ahmad Azzubaidi, Hadits Shahih Bukhari (Jilid I; Semarang: Toha
Putra, 1998), h. 55
12
Islam.
akh-laknya. Beliau memilih Umar bin Khattab mengatur sedekah karena adil dan
berperang, dan memilih Bilal menjaga Baitulmaal karena amanah. Jadi dalam
dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya agar semua yang diharapkan
akan tercapai.
menyatakan bahwa setiap muslim dalam beraktifitas atau kerja apapun harus
syariah dicirikan oleh tiga hal, yakni ahliyah (keahlian), himmatul ‘amal (etos
kerja yang tinggi), amanah (terpercaya).17 Hal di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Ahliyah (keahlian).
seorang yang akan diangkat untuk posisi jabatan atau tugas tertentu terlebih lagi
jika itu berkaitan de-ngan keputusan orang banyak, ha-ruslah orang yang
memiliki keahlian dan kecakapan dalam tugas atau jabatan itu. Atas dasar itulah
serang pejabat, pegawai maupun pemimpin yang akan diangkat haruslah dipilih
17
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad KarebetWidjajakusuma, Menggagas
Bisnis Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 114
13
dari orang yang paling tepat. Islam mengingatkan tindakan mengangkat orang
yang bukan ahlinya atau orang yang tidak tepat dianggap telah melanggar amanah
muslimin.18
menjalankan tugas. Islam sangat mendorong setiap muslim untuk selalu bekerja
penghargaan (reward) material dan non material seperti gaji penghasilan serta
lain harus bekerja keras (hard worker) yang juga seorang produktif dan inovatif.
tidak mementingkan diri sendiri, adil, sehingga dia bekerja dengan baik dan mau
18
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad KarebetWidjajakusuma, Menggagas
Bisnis Islam..., h. 114
19
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad KarebetWidjajakusuma, Menggagas
Bisnis Islam..., h. 115
14
jiwa amanah yaitu mampu menjalankan tugas dan bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan. Islam menilai bahwa memenuhi amanah kerja merupakan jenis
ibadah yang paling utama. Banyak orang memiliki keahlian serta etos kerja yang
tinggi, tetapi karena tidak memiliki sifat amanah, tidak sedikit di antara mereka
seleksi. Apabila seluruh proses seleksi telah ditempuh dan lamaran seseorang
pada posisi tertentu untuk melaksanakan tugas atau kerjaan tertentu.21 Penempatan
adalah proses penugasan atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai
pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat
berupa penugasan pertama untuk pegawai baru direkrut, tetapi dapat juga melalui
kerja.22
manajer untuk menempatkan seorang pegawai pada pekerjaan dan jabatan yang
memperoleh dan menempatkan pegawai yang berkualitas pada setiap jabatan dan
pekerjaan supaya pelaksanaan seleksi berjalan dengan baik, pegawai berdaya guna
23
S.P. Melayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2003), h. 27.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasar pada pokok masalah dalam makalah ini, dan kaitannya dengan
dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal
kepada organisasi.
a) QS. Al Anfal ayat 27: Dari ayat ini dijelaskan bahwa dalam hal staffing
atau hadis Nabi Muhammad saw. juga bersabda: (Apabila suatu urusan
jika tidak sesuai dengan keahliannya, hasil yang dicapai tidak akan sesuai
B. Saran
tulisan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Peneliti menyadari bahwa
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Tuti, “Staffing Dalam Alquran Dan Hadis Ditinjau Dari Manajemen
Pendidikan” , Jurnal Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial
dan Budaya, Vol. 12, No. 2 Juli-Desember 2015.
Azzubaidi, Zaenuddin Ahmad, Hadits Shahih Bukhari, Jilid I; Semarang: Toha
Putra, 1998.
Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan SDM, Yogyakarta: Penerbit Andi,
2003.
Handoko, T. Hani, Manajemen. (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2008.
Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grafindo, 2002.
Hasibuan, S.P. Melayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara, 2003.
Kadarman, A.M, Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: Gramedia, 2006.
Muchtarom, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Jogjakarta: Al-Amin dan
IKFA, 2001.
Qur’an in word, Al-Qur’an Terjemahannya. Versi. 1.3, 2013.
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an
Jakarta: Lentera Hati, 2006.
Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,
2008.
Simamora, Henri, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: STIE YKPN;
2001.
Terry, George R. dan Leslie W. Rue, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Bumi
Aksara, 1996.
Tulus, Moh Agus, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia,. 2006.
Yani, M, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Mitra Wacana Media,
20120.
Yusanto, Muhammad Ismail dan Muhammad KarebetWidjajakusuma,
Menggagas Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 2002.